Pada tahun berapa istri baden-powell memprakarsai gerakan kepanduan wanita

Pada tahun berapa istri baden-powell memprakarsai gerakan kepanduan wanita
Lebih dari seabad lalu, tepatnya 1 Agustus 1907, eksperimen Lord Baden-Powell bersama 20 orang anak muda berkemah di Kepulauan Brownsea Inggris, menjadi tonggak sejarah cikal bakal gerakan kepanduan.PERKEMAHAN yang diisi berbagai kegiatan di alam terbuka sangat menarik kaum muda saat itu.Beruntunglah Baden-Powell saat awal-awal berdiri dan mengembangkan gerakan kepanduan mendapatkan sokongan penuh dari orang-orang terdekatnya. Sebut saja adik perempuannya, Agnes Smyth Baden-Powell, yang sangat berjasa mengembangkan gerakan kepanduan putri (Girl Guides). Lewat kerja keras Agnes dalam mengembangkan gerakan kepanduan putri, sampai April 1910 saja, sudah 6.000 remaja putri di Inggris yang tercatat menjadi anggota Girl Guides. Selain Agnes, orang yang dengan setia mengembangkan gerakan kepanduan ke seluruh dunia adalah Olave Baden-Powell atau lebih dikenal dengan sebutan Lady Baden-Powell yang tak lain adalah istri Lord Baden-Powell. Olave terlahir dengan nama Olave St. Clair Soames, 22 Februari 1889, di Chesterfield, Derbyshire, Inggris. Olave pertama kali bertemu dengan Robert Baden-Powell, Januari 1908 di atas kapal penumpang Arcadia dalam perjalanan ke New York saat Baden-Powell memulai lawatan kepanduan dunia. Walau pertautan usia yang cukup jauh (Olave 23 tahun, Baden-Powell 55 tahun) setelah beberapa tahun menjalani hubungan, mereka akhirnya menikah 30 Oktober 1912. Pernikahan ini sempat menjadi sensasi internasional. Maklum, saat itu Baden-Powell merupakan tokoh yang sangat populer dan menjadi anutan. Hal itu juga menimbulkan kegelisahan di kalangan 100.000 anggota kepanduan putra. Mereka berspekulasi pernikahan ini akan membuat Robert Baden-Powell berhenti menjadi pemimpin pandu dunia yang akhirnya menghambat perkembangan gerakan kepanduan. Namun, spekulasi tersebut tak terbukti. Olave yang dinikahi Baden-Powell ternyata sangat mendukung suaminya mengembangkan gerakan kepanduan. Bahkan Olave turut berkecimpung langsung sehingga gerakan kepanduan tumbuh pesat menjadi kegiatan yang digemari kaum muda di seluruh dunia. Visinya terhadap organisasi ini membuat gerakan kepanduan putri berkembang menjadi organisasi khusus putri dan wanita terbesar sepanjang sejarah. Karena hal itu pula, kalangan kepanduan sepakat menyebutnya "Mother of Millions".Olave mulai tertarik dan berkiprah di dunia kepanduan pada tahun 1914 atau 2 tahun setelah menikah dengan Baden-Powell. Pada tahun 1917 Olave dipercaya menggantikan posisi Agnes Baden-Powell sebagai Presiden Kepanduan Putri Inggris. Pada tahun 1918, Olave mendapatkan penghargaan gold Silver Fish, penghargaan tertinggi kepanduan putri Inggris dan hanya baru 2 kali diberikan (yang kedua adalah Betty Clay pada tahun 1995). Kemudian, pada tahun 1930, Olave diangkat menjadi pemimpin kepanduan putri dunia. Sepanjang hayatnya, ia telah melakukan perjalanan lebih dari setengah juta mil, mengerahkan segala kemampuannya demi kemajuan gerakan kepanduan. Mungkin dialah salah seorang wanita yang paling sering melakukan perjalanan di dunia ini. Bayangkan saja, kurang lebih 111 negara telah ia kunjungi. Saat menginjak usia 80 tahun pun (1969), ia masih aktif berkunjung ke berbagai negara. Namun, perjuangan gigihnya ini harus berakhir setelah pada tahun 1970 karena dokter mendiagnosisnya menderita diabetes akut dan harus mengakhiri petualangannya. Olave tutup usia 25 Juni 1977 di Bramley Surrey Inggris pada usia 88 tahun atau 36 tahun setelah meninggalnya Robert Baden-Powell (8 Januari 1941) di Nyeri, Kenya.***Penulis, pencinta Gerakan Pramuka.

sumber: pikiran rakyat (28/03/2008)


Page 2

JAKARTA - Hari Pramuka Nasional diperingati setiap 14 Agustus hari ini. Dalam sejarah Indonesia, Pramuka sebelumnya dikenal sebagai gerakan Kepanduan. Gerakan ini terdapat di banyak negara di dunia dan memiliki sejarah panjang bagaimana kemudian bisa mendunia.

Melansir Scouts saat ini ada lebih dari 50 juta anggota Pramuka baik anak-anak maupun dewasa, pria dan wanita, di lebih dari 200 negara. Gerakan ini bermula dari 20 anak laki-laki yang melakukan eksperimen berkemah pada 1907. 

Kegiatan ini diadakan selama sembilan hari pertama pada Agustus awal abad 20 di Pulau Brownsea, Dorset, Inggris. Perkemahan ini berhasil membuktikan kepada penyelenggara, Robert Baden Powell bahwa pelatihan dan metodenya menarik bagi kaum muda.

Sehingga setahun kemudian, Powell menerbitkan buku pertamanya tentang Pramuka yakni Scouting for Boys. Buku tersebut berhasil terjual lebih dari 100 juta eksemplar yang menjadikannya salah satu buku terlaris sepanjang masa. 

Dalam tulisannya Powell menjabarkan metode pelatihan perkemahan untuk anak-anak. Nantinya metode ini diduplikasi oleh banyak organisasi pemuda di dunia. Hari lahir Baden-Powell pada 22 Februari diperingati sebagai Hari Pramuka Internasional.

Pada 1909 Scouting for Boys diterjemahkan ke lima bahasa. Sementara di London sendiri anggota komunitas ini semakin banyak mencapai 11.000 anggota. 

Sempat terhenti karena adanya Perang Dunia pertama, Pramuka  akhirnya dilanjutkan kembali. Sampai 1920 Jambore Pramuka Dunia pertama kali digelar di Olympia, London dengan peserta mencapai 8.000 orang. Ajang ini membuktikan kaum muda dari berbagai negara dapat berkumpul untuk berbagi minat dan cita-cita yang sama. 

Jambore tersebut sekaligus melahirkan Biro Pramuka Dunia. Dua tahun kemudian Komite Pramuka Dunia pertama dipilih pada Konferensi Internasional ke-2 di Paris, yang diwakili 31 Organisasi Pramuka dari seluruh dunia. Keanggotaannya di dunia saat itu mencapai lebih dari 1 juta. 

Pramuka di Indonesia

Mengutip laman semarangkota.go.id, di Indonesia gerakan Pramuka sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Tahun 1916, Mangkunegara VII di Surakarta memprakarsai berdirinya Javaansche Padvinders Organisatie. 

Setelah itu, bermunculan gerakan-gerakan sejenis yang dikelola oleh organisasi-organisasi pergerakan, sebut saja Hizbul Wathan (Muhammadiyah), Nationale Padvinderij (Boedi Oetomo, Sarekat Islam Afdeling Padvinderij (Sarekat Islam), Nationale Islamietische Padvinderij (Jong Islamieten Bond), dan lain-lain.

Menurut Panduan Museum Sumpah Pemuda (2009), gerakan Kepanduan atau Pramuka di tanah air secara nasional dimulai pada 1923 dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia, lalu dilebur menjadi Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) pada 1926. Adapun istilah Pramuka resmi digunakan untuk menyebut gerakan Kepanduan nasional baru terjadi cukup lama setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 14 Agustus 1961.

Gagasan itu muncul dari Presiden Sukarno yang ingin menyatukan seluruh gerakan Kepanduan di Indonesia. Oleh karena itu setiap 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka. Misi utama gerakan Pramuka adalah untuk mendidik pemuda dan pemudi Indonesia, dari usia anak-anak, demi meningkatkan rasa cinta tanah air dan bela negara.

Istilah Pramuka dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana IX, terinspirasi dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam perang. Namun, kata Pramuka diejawantahkan menjadi Praja Muda Karana yang berarti “Jiwa Muda yang Gemar Berkarya”.

Sultan HB IX menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pertama dan terpilih kembali sampai 4 periode selanjutnya hingga tahun 1974. Ia berjasa melambungkan Pramuka Indonesia hingga ke luar negeri. Maka, gelar Bapak Pramuka Indonesia kemudian disematkan kepada Raja Yogyakarta ini.

Sejarah Pramuka – Praja Muda Karana disingkat Pramuka. Salah satu organisasi pendidikan non-formal ini rasanya sudah tidak asing di masyarakat Indonesia. Hal ini karena Pramuka sudah dikenalkan pada kita sejak Sekolah Dasar (SD). Namun, apakah kamu sudah tahu sejarah tentang Pramuka ini?

Jika belum, penulis kali ini akan membahas tentang sejarah Pramuka mulai dari bagaimana berdirinya Pramuka, sejarah Pramuka di dunia, dan hingga sampai ke negara kita yakni Indonesia.

Yuk langsung kita simak penjelasan lengkapnya.

Berdirinya Pramuka

Pada tahun berapa istri baden-powell memprakarsai gerakan kepanduan wanita
blog.scoutingmagazine.org

Kelahiran Pramuka di dunia tidak lepas dari peran Baden Powell yang memprakarsai munculnya gerakan kepramukaan pada awal abad 20. Hal ini bermula dari sebuah buku yang ditulis oleh Baden Powell dengan judul “Scouting for Boys“. Buku tersebut dirilis pada tahun 1908.

Dengan nama lengkap Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, beliau menuliskan semua pengalaman yang ia alami selama menjabat sebagai tentara Inggris pada buku tersebut dan prinsip-prinsip dasar kepramukaan yang hingga saat ini kita gunakan.

Awalnya, buku yang ia tulis tersebut hanya untuk digunakan sebagai panduan dalam acara perkemahan yang ia rintis. Namun, ternyata buku tersebut mendapatkan respon yang baik bahkan diminati hingga luar Inggris.

Acara perkemahan yang ia rintis tersebut dimulai dengan 22 anak laki-laki pada tanggal 25 Juli 1907 di Pulau Brownsea, Inggris.

Dimulai dari buku tersebutlah yang menjadi cikal bakal organisasi kepramukaan ada di dunia, termasuk di Indonesia.

Sejarah Pramuka Dunia

Pada tahun berapa istri baden-powell memprakarsai gerakan kepanduan wanita
wimbledonguardian.co.uk

Organisasi kepramukaan di dunia muncul setelah banyaknya minat pada buku yang ditulis oleh Baden Powell tersebut. Dengan menyebarnya buku tersebut, gerakan kepramukaan mulai terlahir di berbagai negara.

Awalnya, gerakan Pramuka ini hanya diperuntukkan bagi kaum adam saja. Namun, sejak tahun 1912 lahirlah sebuah gerakan Pramuka bagi perempuan dengan nama Girl Guides. Gerakan Pramuka wanita ini diprakarsai atas bantuan adik Baden Powell, yakni Agnes yang kemudian dilanjutkan oleh istri Baden Powell dalam kepengurusannya.

Dengan berkembangnya organisasi Pramuka ini, pada tahun 1916 berdirilah organisasi Pramuka untuk usia siaga (7-10 tahun). Organisasi ini dinamakan CUB (Anak Serigala). Untuk kegiatannya, CUB ini menjadikan buku The Jungle Book sebagai referensinya.

Setelah itu, pada tahun 1918 Powell mulai mendirikan lagi organisasi dengan nama Rover Scout. Organisasi kepramukaan untuk usia remaja atau penegak (16-20 tahun).

Pada tahun 1920, tepatnya tanggal 8 Agustus 1920, dimulailah acara Jambore Dunia pertama kali. Jambore ini diadakan di  Olympia Hall, London, dan dihadiri hingga 8000 anggota pramuka dari 34 negara yang hadir. Di acara itu, Baden Powell dinobatkan sebagai Chief Scout of the World atau Bapak Pandu Sedunia.

Berikut rentetan tahun kegiatan Jambore Dunia pernah dilakukan hingga saat ini.

  • Tahun 1920, Jambore I di Olympia Hall, London
  • Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
  • Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
  • Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
  • Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
  • Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
  • Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
  • Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
  • Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
  • Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
  • Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
  • Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
  • Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
  • Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran namun dibatalkan
  • Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
  • Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
  • Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
  • Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
  • Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
  • Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
  • Tahun 2007 Jambore XXI di Hylands Park Inggris
  • Tahun 2011 Jambore XXII di Rikaby, Swedia
  • Tahun 2015 Jambore XXIII di kirarahama, Jepang

Masih pada tahun yang sama, dibentuklah Dewan Internasional Organisasi Pramuka yang beranggotakan 9 orang, dengan kota London sebagai kantor kesekretariatan Pramuka dunia saat itu.

Kemudian, kantor sekretariat ini berpindah ke Ottawa, Kanada pada tahun 1958. Lalu, berpindah llagi ke Geneva, Swiss pada tahun 1968.

Setelah diadakannya Jambore dunia tersebut, Baden Powell mulai menulis sebuah buku kembali pada tahun 1922. Buku tersebut berjudul “Rovering to Succes“. Buku ini berisi tentang seorang pemuda yang terus mengayuh sampan hingga mencapai ujung pantai kebahagiaan.

Buku keduanya ini lebih menginspirasi dan semakin meluas gerakan Pramuka yang ada di dunia. Termasuk menuju Indonesia.

Sejarah Pramuka Indonesia

Pada tahun berapa istri baden-powell memprakarsai gerakan kepanduan wanita
setkab.go.id

Sejarah Pramuka di Indonesia pasang surut dalam aktifitas kepramukaan ini. Hal ini karena Pramuka sudah mulai dikenal di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda.

Dalam sejarahnya, Pramuka ini akan kita bagi menjadi 3 periode. Berikut lengkapnya.

Pramuka pada Zaman Penjajahan Belanda

Pada tahun berapa istri baden-powell memprakarsai gerakan kepanduan wanita
pramukasmpn196.blogspot.com

Gerakan Pramuka di Indonesia juga dipengaruhi oleh buku yang ditulis oleh Baden Powell. Buku tersebut ternyata mencapai Belanda yang dikenal dengan istilah Padvinder.

Lalu, oleh pihak Belanda gerakan tersebut dibawa ke Hindia Belanda pada tahun 1912 dan didirikanlah organisasi kepramukaan dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Selanjutnya, nama tersebut diubah menjadi Nederlands-Indische Padviders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1916.

Istilah Padvinders kemudian dilarang oleh Belanda untuk digunakan di Indonesia. Hal ini karena Padvinders merujuk pada Gerakan Pramuka Belanda. Karena larangan istilah tersebutlah kemudian muncul istilah Pandu atau Kepanduan di Indonesia.

Pada tahun 1916, mulailah terbentuk organisasi kepemudaan serupa yang dibuat oleh bangsa Indonesia sendiri. Organisasi tersebut bernama Javaansche Padviders Organisatie yang diprakarsai oleh S.P. Mangkunegara VII.

Kemudian, setelah peristiwa Sumpah Pemuda yang dilakukan pada tahun 1928, organisasi kepanduan makin berkembang di Indonesia. Organisasi kepanduan ini terbentuk dengan berasaskan nasionalis dan religi.

Berikut beberapa diantara organisasi yang terbentuk saat itu.

  1. Padvinder Muhammadiyah, yang berubah nama menjadi Hizbul Wathan (HW).
  2. Nationale Padvinderij yang didirikan oleh Budi Utomo.
  3. Syarikat Islam Afdeling Padvinderij (SIAP) yang didirikan Syarikat Islam.
  4. Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) yang didirikan oleh Jong Islamieten Bond.
  5. Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) yang didirikan oleh Pemuda Indonesia

Dengan banyaknya organisasi kepanduan yang ada di Indonesia ini, dibentuklah organisasi dengan nama Persaudaraan Antara Pandu Indonesia (PAPI) pada 23 Mei 1928 sebagai wadah untuk organisasi-organisasi tersebut.

Kemudian pada tahun 1930, PAPI melebur menjadi Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh-tokoh organisasi lainnya. Selanjutnya, pada April 1938 PAPI atau KBI ini berkembang dan berubah menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI).

Pada tahun 1941, di Yogyakarta BPPKI mengadakan “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” atau disingkat PERKINO yang diadakan pada 19-23 Juli. Kegiatan ini diperuntukkan untuk menggalang kesatuan dan persatuan di Indonesia.

Pramuka pada Zaman Penjajahan Jepang

Pada tahun berapa istri baden-powell memprakarsai gerakan kepanduan wanita
id.wikipedia.org

Awal masa penjajahan Jepang, gerakan Pramuka masih tetap bertahan dan berjalan. Namun ketika Perang Dunia ke-2 terjadi, tentara Jepang melakukan penyerangan pada Belanda.

Oleh karenanya, banyak tokoh Kepanduan Indonesia ditarik dan diambil untuk masuk ke Keibondan, PETA, dan Seinendan. Ketiga organisasi tersebut adalah organisasi bentukan Jepang yang digunakan untuk mendukung tentara Jepang.

Setelah itu, Jepang pun mulai melarang adanya partai dan organisasi yang dibentuk oleh Indonesia termasuk kepanduan. Hal ini karena gerakan kepanduan dan organisasi lainnya dianggap berbahaya untuk Jepang.

Hal tersebut karena organisasi-organisasi tersebut mampu meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia pada masa itu.

Namun, pelarangan tersebut tak mengahalangi semangat kepanduan Indonesia. Bahkan, PERKINO II masih dapat berlangsung pada saat itu. PERKINO II diadakan sebagai bentuk perjuangan kemerdekaan Indonesia untuk mengusir Jepang.

Pramuka pada Zaman Kemerdekaan

Usai proklamasi dilakukan, para tokoh kepanduan Indonesai membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia. Panitia ini dibentuk untuk membentuk sebuah wadah bagi organisasi kepanduan di Indonesia.

Kemudian, diadakanlah Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia ini pada 27-29 Desember 1945 di Surakarta. Hasilnya, terbentuklah organisasi Pandu Rakyat Indonesia. Organisasi ini kemudian diakui oleh pemerintah sebagai satu-satunya organisasi kepanduan lewat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan pada 1 Februari 1947.

Namun, keputusan tersebut ternyata dianulis. Hingga akhirnya mulai bermunculan kelompok kepanduan lain di Indonesia. Pada awal tahun 60-an, perkiraan jumlah organisasi kepanduan di Indonesia mencapai hingga 100 organisasi.

Kemudian, seluruh organisasi Kepramukaan yang ada saat itu dikumpulkan dan dinaungi pada 3 federasi utama, yaitu:

  • Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) untuk anggota Pandu/Pramuka Pria.
  • PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia) untuk anggota Pandu/Pramuka Wanita.

Baru pada tahun 1961-lah, Gerakan Pramuka akhirnya lahir hingga saat ini. Hal ini karena semakin menjamurnya organisasi kepramukaan yang ada pada saat itu.

Pada tanggal 14 Agustus 1961, akhirnya resmi dikenalkan kepada masyarakat. Acara tersebut dilakukan dengan adanya proses pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka.

Dari peristiwa inilah, mengapa tanggal 14 Agustus sering diperingati sebagai Hari Pramuka di Indonesia.

Itulah sejarah mengenai Pramuka, baik di dunia maupun di Indonesia. Dengan mengenal sejarah Pramuka, khususnya sejarah Pramuka Indonesia diharapkan dapat membuat kita lebih menghargai organisasi kepramukaan yang ada saat ini.

Hal ini karena pada saat itu (penjajahan), organisasi-organisasi seperti Kepanduan inilah yang menjadi salah satu pembentuk semangat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Mereka pun menjadi satu dari sekian tokoh yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Semoga kita dapat menghargai para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Semoga bermanfaat dan Terima kasih.