Pada saat kita menghembuskan nafas maka apa yang terjadi?

Meskipun kita menghembuskan napas sekuat-kuatnya, udara di dalam paru-paru masih tetap ada. Volume udara tersebut dinamakan?

  1. udara komplementer
  2. kapasitas vital
  3. kapasitas total
  4. udara residu
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: D. udara residu.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban D benar, dan 0 orang setuju jawaban D salah.

Meskipun kita menghembuskan napas sekuat-kuatnya, udara di dalam paru-paru masih tetap ada. Volume udara tersebut dinamakan udara residu.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. udara komplementer menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. kapasitas vital menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. kapasitas total menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. udara residu menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah D. udara residu

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Pada saat kita menghembuskan nafas maka apa yang terjadi?

Meskipun kita menghembuskan napas sekuat-kuatnya, udara di dalam paru-paru masih tetap ada. Volume udara tersebut dinamakan?

  1. udara komplementer
  2. kapasitas vital
  3. kapasitas total
  4. udara residu
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: D. udara residu

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, meskipun kita menghembuskan napas sekuat-kuatnya, udara di dalam paru-paru masih tetap ada. volume udara tersebut dinamakan udara residu.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Diafragma merupakan sekat yang membatasi? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.



KONTAN.CO.ID - Sistem pernapasan merupakan salah satu bagian penting pada tubuh manusia yang memiliki struktur organ penyusun yang kompleks. Organ-organ tersebut saling berkaitan pada proses pernapasan.  Sistem pernapasan tidak hanya terdiri dari paru-paru saja, ada beberapa organ yang ikut membantu proses pernapasan pada manusia.  Mengutip Web MD, sistem pernapasan merupakan kelompok organ yang membantu pernapasan. Fungsi dari sistem pernapasan adalah sebagai tempat pergantian oksigen dan karbon dioksida.  Oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh karena tanpa oksigen, otak tidak bisa berfungsi dan energi tidak bisa terbentuk. Hal ini dikarenakan glukosa tidak bisa diubah menjadi energi tanpa bantuan oksigen. Rata-rata laju pernapasan manusia ditentukan dari umur mereka. Bayi rata-rata bernapas 40-60 kali per menit. Angka ini berkurang saat mereka tidur hingga 30-40 kali per menit. Orang dewasa bernapas rata-rata 12-16 kali per menit. Saat berolahraga, rata-rata laju pernapasan naik hingga 40-60 kali per menit.   Baca Juga: Ini resep jamu yang bantu tingkatkan imun, bisa untuk hipertensi dan diabetes

Organ pada sistem pernapasan dan proses pernapasan

Berikut organ-organ yang masuk dalam sistem pernapasan manusia, antara lain: 
  • Hidung dan Mulut
  • Sinus
  • Tenggorokan
  • Laring
  • Trakea atau batang tenggorokan
  • Diafragma
  • Paru-paru
  • Bronkus
  • Alveolus
  • Kapiler
Organ-organ tersebut memiliki perannya masing-masing dalam sistem dan proses pernapasan manusia. Proses pernapasan dimulai saat kita menarik napas, udara akan masuk melalui mulut dan hidung. Baca Juga: Kedubes AS buka lowongan kerja terbaru, bisa dapat gaji hingga ratusan juta!

Pada saat kita menghembuskan nafas maka apa yang terjadi?

Paru-paru adalah organ yang befungsi sebagai alat respirasi, yaitu untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Paru-paru merupakan bagian dari sistem pernapasan pada manusia. Saat menarik napas, paru-paru mengembang. Sedangkan saat menghembuskan napas, paru-paru mengempis/mengkerut. Saat menghirup udara, paru-paru bisa menghirup hingga 500 cc udara. Ada dua cara mengembang kempiskan paru-paru, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Berikut adalah penjelasan tentang pernapasan dada dan perut. Langsung saja kita simak yang pertama:

Pada saat kita menghembuskan nafas maka apa yang terjadi?

1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang menggunakan otot antartulang rusuk. Ketika melakukan inspirasi (menarik napas), otot antartulang rusuk akan berkontraksi sehingga tulang rusuk dan dada terangkat. Akibatnya rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Tekanan udara di dalam paru-paru menjadi menurun dan lebih rendah dibandingkan dengan tekanan udara di luar tubuh sehingga udara masuk ke paru-paru melalui hidung atau mulut.

Sedangkan ketika melakukan ekspirasi (menghembuskan napas), otot antartulang rusuk kembali seperti semula sehingga tulang rusuk dan tulang dada menurun. Hal ini menyebabkan rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan di luar. Karena udara cenderung menuju ke tempat bertekanan yang lebih rendah, maka udara keluar dari paru-paru.

2. Pernapasan Perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang menggunakan otot diafragma. Diafragma adalah pembatas antara rongga dada dan rongga perut. Ketika melakukan inspirasi (menarik napas), otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma menjadi datar dan tulang rusuk terangkat sehingga rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada membuat tekanan udara di rongga dada lebih kecil dari tekanan udara di luar tubuh sehingga udara masuk ke dalam paru-paru. Ketika melakukan ekspirasi (menghembuskan napas), otot diafragma akan melakukan relaksasi sehingga diafragma dan tulang rusuk kembali ke posisi semula. Hal tersebut membuat rongga dada mengecil sehingga udara keluar dari paru-paru.

Sumber:

Judul

Alamat

1. Paru-Paru (Artikel Lengkap) http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/03/paru-paru-artikel-lengkap.html

Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke


Page 2

pada saat kita menghembuskan Nafas maka.. Volume paru - paru mengecil Rongga dada berelaksasi Diagfragma akan naik (kontraksi)

Terimakasih banyak PAK IRVAN.

Pernafasan manusia merupakan contoh dari prinsip Hukum Boyle. Hukum Boyle menyatakan hubungan antara volume (v) dan tekanan (p) dari suatu gas, bila suhu tetap. Peningkatan volume (v) akan menyebabkan penurunan tekanan (p). Demikian pula sebaliknya, bila volume (v) diperkecil maka tekanan (p) akan meningkat.

Penerapan hukum Boyle pada saat kita bernafas terjadi pada saat kita menghirup dan menghembuskan nafas. Pernafasan memanfaatkan tekanan udara. Tekanan gas di sistem pernapasan manusia dapat terjadi akibat perubahan volume paru-paru kita.

Saat menghirup udara (inspirasi), volume paru-paru meningkat, sehingga tekanan udara dalam paru-paru menurun. Akibatnya, udara dari atmosfer akan menekan masuk ke dalam paru-paru. Sebaliknya, saat menghembuskan nafas (ekspirasi), volume paru-paru mengecil, sehingga tekanan udara dalam paru-paru meningkat. Akibatnya, udara dari paru-paru akan tertekan keluar ke atmosfer.