Olahraga beladiri pencak silat sebenarnya berasal dari negara

Foto: Pencak silat seni beladiri tradisional yang berasal dari negara Indonesia. (Foto: Asian Games)

PENCAK silat berasal dari negara mana menjadi salah satu pertanyaan yang sering muncul. Pencak silat adalah seni bela diri tradisional berasal dari Indonesia yang sudah ditetapkan UNESCO. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia, seperti: Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand.

Seni bela diri sudah menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia yang telah berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat di Indonesia. Selain itu, pencak silat juga mulai berkembang ke negara yang berada di benua Asia, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina dan Thailand.

Baca Juga : Sportpedia: Fungsi Gerak Langkah Dalam Pencak Silat

Di Indonesia sendiri terdapat induk organisasi pencak silat yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang lebih dikenal dengan IPSI. Pencak silat memiliki dua kata dan masing-masing mempunyai arti. Pencak yang berarti gerak dasar untuk bela diri yang terikat pada sebuah aturan, sedangkan silat yang berarti gerak bela diri yang berasal dari unsur kerohanian.  

Pada 1975, IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) mendefinisikan pencak silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) dan integritasnya (manunggal) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Nilai-Nilai Luhur Dalam Pencak Silat

Aspek mental spiritual

Melalui aspek mental spiritual, pencak silat dapat membangun dan mengembangkan kepribadian seseorang. 

Aspek Seni Budaya

Melalui aspek seni budaya, pencak silat dapat didefinisikan sebagai bentuk kesenian dalam sebuah tarian pencak silat yang diiringin oleh musik dan seragam tradisional. 

Aspek Olahraga

Melalui aspek olahraga, pencak silat merupakan hal yang dianggap cukup penting dalam mengasah kemampuan dan keahlian dari fisik seseorang. Oleh karena itu, seorang pesilat harus bisa menyeimbangkan kesehatan jasmani dan rohaninya.

Aspek Bela Diri

Melalui aspek bela diri, pencak silat dinilai lebih dominan pada penekanan kemampuan teknik dari bela diri pencak silat itu sendiri, sehingga kepercayaan dan ketekunan dari seorang pesilat menjadi penting untuk menguasai ilmu-ilmu di dalam pencak silat itu sendiri.

Jika mengingat kembali Asian Games ke-28, pada Agustus 2018, cabang olahraga pencak silat telah diikuti oleh 167 atlet dari 16 negara, dan Indonesia berhasil meraih 14 medali emas. Wajar bila cabang olahraga pencak silat menyumbang medali emas terbanyak dibandingkan cabang olahraga lainnya. Hal ini dikarenakan, pencak silat berasal dari Indonesia dan merupakan seni bela diri asli Indonesia. Maka dari itu tak heran jika, cabang olahraga ini telah melekat dengan kebudayaan masyarakat kita. 

Selain itu, adapun ketentuan dan disiplin diri yang dijadikan aturan dalam cabang olahraga pencak silat, yaitu berpakaian hitam dan menggunakan bandana di kepala. Alat persenjataan yang digunakan biasanya berasal dari peralatan untuk pertanian, akan tetapi senjata ini umumnya akan mengikuti gaya dari pesilat itu sendiri. 

Baca Juga : Sportpedia: Jenis Tangkisan dalam Pencak Silat

Seperti parang yang digunakan sebagai senjata dalam silat, lembing yang terbuat dari bambu, serta sabit sebagai senjata yang kerap kali digunakan dalam pencak silat. Tak hanya itu, ternyata sarung yang dipasangkan di pinggang juga berguna sebagai senjata ketika ingin melindungi diri dari serangan senjata tajam dan berguna untuk mencengkram lawan. (haya aulia)

Editor : Maruf

KOMPAS.com - Pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia.

Tepat pada 12 Desember 2019, nama Indonesia terangkat ketika pencak silat ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Terkait dengan asal-usul pencak silat, Kompas.com pernah berkesempatan mewawancarai Eddie Marzuki Nalapraya (88) pada satu hari setelah penetapan UNESCO tersebut.

Eddie Marzuki Nalapraya merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984-1987 yang juga akrab disebut Bapak Pencak Silat Dunia.

Menurutnya, tradisi yang juga menjadi cabang olahraga ini berasal dari dua daerah di Indonesia yaitu Minangkabau, Sumatra Barat, dan Cimande, Jawa Barat.

"Jadi pencak silat itu berasal dari dua daerah di Indonesia, yaitu Minangkabau dan Cimande. Nah, dua daerah itu punya aliran berbeda-beda, yang Minangkabau itu mainannya kaki, kalau Cimande banyakan tangan," kata Eddie.

Baca juga: Pemerintah Indonesia Usahakan Pencak Silat Jadi Cabor Olimpiade

Meski berasal dari Minangkabau dan Cimande, Eddie menyebut pencak silat terus mengalami perkembangan karena setiap daerah memiliki aliran masing-masing.

Menurutnya, pencak silat sudah menyebar ke seluruh Nusantara sejak abad ketujuh dibuktikan dengan relief di Candi Borobudur.

"Kalau pergi ke Magelang, coba main ke Candi Borobudur, itu ada relief soal pencak silat. Maka itu, kita menang (di UNESCO)," kata Eddie.

"Jadi ketika dites dan waktu itu ada juga yang mengajukan seperti Malaysia, nah ternyata terbukti di Candi Borobudur. Itu gerakannya ada dua, satu lagi nangkap tangan, satu lagi nendang kaki," ujar Eddie menambahkan.

Sejak pencak silat pertama kali ditemukan, berbagai perguruan kemudian terus menjamur di berbagai daerah di Indonesia.

Pada 1903, berdiri Perguruan Setia Hati (PSH) dan lalu disusul Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) tahun 1922.

Pada tahun yang sama dengan berdirinya PSHT, kedua aliran pencak silat yaitu Minangkabau dan Cimande lalu bersatu mendirikan Perhimpunan Pencak Silat Indonesia (PPSI).

Baca juga: Lampung Tuan Rumah Turnamen Pencak Silat Piala Kemenpora

Singkat cerita, Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) yang menyatukan seluruh pencak silat yang ada di Nusantara berdiri pada tahun 1973.

Kepala Perpustakaan dan Museum Padepokan Pencak Silat Indonesia sekaligus guru pencak silat Cimande, Baworwulung (67), menyebut pada tahun 2019 terdapat setidaknya 550 perguruan pencak silat di seluruh Indonesia.

"Di Jakarta saja hampir 300 perguruan kok, apalagi Putra Betawi, itu ada 60-an jumlahnya, bahkan yang muridnya cuman dua, itu tetap perguruan. Itu bahkan ada juga yang latihannya masih di tempat becek," kata Bawor.

Bawor menambahkan, zaman kepemimpinan Eddie sebagai Ketua IPSI, perguruan-perguruan tersebut mulai dicatat untuk masuk keanggotaan.

Hingga kini, terdapat 10 perguruan historis yang tercatat di IPSI yaitu Setia Hati, Setia Hati Terate, Perpi Harimurti, Perisai Diri, Perisai Putih, Tapak Suci, Putra Betawi, KPS Nusantara, Phasadja Mataram, dan PPSI.

Setahun sebelum ditetapkan UNESCO, pencak silat ramai dibicarakan di Indonesia tepatnya ketika gelaran Asian Games 2018.

Saat itu, kontingen Indonesia berhasil meraih 14 medali emas dan satu perunggu dari 16 kelas cabor pencak silat yang dipertandingakan.

Indonesia hanya gagal meraih emas dari nomor Kelas F (70-75 kg) putra dan Kelas J (90-95 kg) putra yang didapatkan oleh kontingen Vietnam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asal Usul Pencak Silat di Indonesia", Penulis : Nicholas Ryan Aditya; Editor : Ni Luh Made Pertiwi F.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Purwakarta Online - Banyak yang bertanya-tanya, pencak silat berasal dari negara mana? Dalam hal ini terkait erat dengan budaya dan sejarah panjang negara-negara Nusantara.

Selama ini banyak yang meyakini bahwa olahraga pencak silat berasal dari negara Indonesia dan Malaysia. Benarkah demikian? Karena kita semua tahu dalam perjalanan sejarah kerajaan-kerajaan di masa lalu tidak mengenal dua negara modern ini.

Kemudian ada pula yang menyebut Pencak Silat berasal dari daerah yang kita sebut didiami oleh suku Melayu, namun di masa kini wilayah tersebut mencakup banyak negara. Bisa disebut Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei, Filipina dan lainnya.

Baca Juga: Mustika Ratu terancam diboikot, Netizen: Ujungnya selalu bermotif ekonomi!

Banyak Fungsi Pencak Silat

Jaman sekarang baik itu pria atau wanita, belajar seni beladiri sangat penting untuk pertahanan diri dan melawan musuh atau penjahat sekalipun. Tetapi beladiri baik juga untuk kesehatan serta pembentukan otot tubuh kita dan membutuhkan konsentrasi tinggi.

Banyak sekali beladiri dari berbagai negara contohnya Karate, Jujitsu dan Judo berasal dari Jepang. Sedangkan Taekwondo berasal dari Korea. Lalu apakah indonesia mempunyai beladiri sendiri?

Ternyata di Indonesia sendiri punya seni bela diri budaya bangsa yang bahkan masuk dalam pertandingan pada perhelatan olahraga terbesar se-Asia yakni Asian Games ke-18.

Karena itu kita harus bangga dan tetap melestarikan seni beladiri, oleh sebab itu kita akan mengenal tentang seni beladiri satu ini.


Page 2

Baca Juga: Ekonomi Kolaboratif dalam bisnis media ala Agus 'Sulis' Sulitriyono

Sejarah Pencak Silat

Pencak Silat sebagai olahraga seni bela diri, berasal dari negara apa? Seni beladiri yang berasal dari kepulauan Indonesia adalah pencak silat. Saat ini, pencak silat telah terkenal secara luas bahkan sampai seluruh dunia.

Pertandingan pencak Silat

Penyebaran seni beladiri mulai dari suku bangsa melayu Nusantara dan sekitar Indonesia seperti Brunei, Malaysia, dan Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand selatan.

Lalu pada daerah Asia Tenggara lebih mengenal istilah silat. Walaupun di Indonesia sendiri, menyebutnya dengan nama pencak silat. Semenjak abad ke-7 masehi, pencak silat sudah muncul lalu menyebar di Kepulauan Nusantara.

Walaupun sebenarnya asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Tetapi dengan adanya kerajaan-kerajaan besar di Nusantara, seperti Sriwijaya dan Majapahit serta kerajaan yang lainnya, memiliki pendekar-pendekar besar. Yang dapat menguasai ilmu bela diri. agar dapat menjadi prajurit kerajaan.

Baca Juga: Dari mana klub sepak bola Indonesia mendapatkan uang? Kenapa para artis mulai terjun di bisnis ini?

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Page 3

Dan pada masa penjajahan Belanda maupun Jepang. Pencak silat sendiri mulai berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat. Akhirnya menjadi bagian dari pendidikan bela negara, dalam menghadapi penjajah asing.

Bahkan kita mengenal pahlawan nasional yang ternyata adalah seorang pendekar, yang ikut mengangkat senjata memperjuangkan kemerdekaan. Seperti Pangeran Diponegoro. Teungku Chik di Tiro, Teuku Umar, Tuanku Imam Bonjol, Cut Nyak Dhien, hingga Cut Nyak Meutia.

Kemudian, sejak tahun 1958 penggunaan istilah pencak silat untuk mempersatukan berbagai aliran seni beladiri tradisional yang berkembang pada Indonesia. Lalu istilah “pencak” digunakan di wilayah Jawa yang mencak yang artinya gerak-tingkah siap bertarung.

Baca Juga: Kenapa muncul iklan sebelum 1000 subscribers atau 4000 jam tayang? Inilah jawabannya!

Sedangkan istilah “silat” untuk wilayah Sumatra, Semenanjung Malaya dan Kalimantan yang memiliki arti olahraga (permainan) yang berdasarkan pada ketangkasan seseorang dalam menyerang dan membela diri, tanpa senjata.

Dan saat ini istilah “pencak” lebih mengarah ke unsur seni serta penampilan keindahan gerakan. Sedangkan “silat” adalah inti ajaran beladiri dalam pertarungan.***

Baca Juga: Pelatihan BUM Desa Purwakarta, peserta sangat puas!

Sumber: Dari Berbagai Sumber