Nutrisi apakah yang baik untuk mengurangi night terrors

Anak Anda sulit tidur? Mungkin ini saatnya Parents menghidangkan ikan sebagai menu makan si kecil. Hal ini karena sebuah studi dari Universitas Pennsylvania mengatakan, mengonsumsi ikan bisa menjadi solusi agar anak bisa tidur lebih nyenyak. Pasalnya, kandungan asam lemak omega 3 dalam ikan dapat membantu meningkatkan kualitas tidur mereka.

Asam lemak omega 3 berfungsi meningkatkan kualitas tidur anak

Penelitian lain dari Universitas Oxford menjelaskan, kualitas tidur cenderung meningkat ketika tubuh memiliki kadar asam lemak omega 3 yang tinggi.

Dalam studi yang dilakukan, para peneliti tersebut memberikan 600 mg asam lemak omega 3 (DHA) selama 16 minggu kepada 362 anak. Empat puluh persen anak dari jumlah keseluruhan mengalami gangguan tidur. Hasilnya, tambahan omega 3 yang diberikan dapat membantu menambah jam serta kualitas tidur pada anak yang sebelumnya mengalami gangguan tidur.

Dari hasil tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa kadar DHA dalam darah yang lebih tinggi berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kualitas tidur. Termasuk mengurangi beragam jenis gangguan tidur pada anak seperti night terror, tidur berjalan, mimpi buruk, dan sebagainya.

Peneliti utama, Dr. Paul Montgomery, juga memaparkan bahwa kadar asam lemak omega 3 yang rendah berkaitan dengan kadar hormon melatonin yang juga lebih rendah. Hormon tersebut berperan penting dalam meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Sayangnya, jenis asam lemak omega 3 tidak bisa dihasilkan tubuh secara alami. Tubuh membutuhkan jenis makanan tertentu untuk bisa mendapatkannya. Salah satu makanan yang mengandung asam lemak ini adalah ikan, serta suplemen minyak ikan.

Maka dari itu, mengonsumsi ikan setiap hari bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas tidur pada anak-anak. 

Nutrisi apakah yang baik untuk mengurangi night terrors

Lalu, jenis ikan apa saja yang memiliki kandungan omega 3 tinggi?

Menurut University of California Berkeley Wellness, beberapa jenis ikan yang memiliki kadar omega 3 tinggi di antaranya adalah:

  • Salmon
  • King salmon
  • Makerel
  • Tuna
  • Sarden

Makanan lain yang mengandung omega 3

Ikan memang merupakan sumber omega 3 yang baik. Namun, untuk memenuhi asupan gizi tersebut, tidak ada salahnya juga Parents memberikan jenis makanan lain yang mengandung omega 3 pada anak. Pemberian makanan bergizi yang beragam juga dilakukan agar si kecil tidak mudah bosan dengan menu makanan yang ia konsumsi.

Beberapa sumber asupan omega 3 yang baik untuk tubuh lainnya adalah:

  • Rumput laut
  • Daging sapi
  • Telur
  • Ayam
  • Kacang-kacangan
  • Biji chia atau chia seeds
  • Susu kedelai
  • Yogurt
  • Beragam jenis beri seperti blueberry dan stroberi

Artikel terkait: Manfaat Minyak Ikan Untuk Kehamilan

Kualitas tidur yang baik bagus untuk perkembangan kognitif anak

Nutrisi apakah yang baik untuk mengurangi night terrors

Selain peningkatan kualitas tidur, anak yang sering mengonsumsi ikan juga cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi dibandingkan anak lainnya. Hal ini dipaparkan oleh Adrian Raine, salah seorang peneliti dari Universitas Pennsylvania.

Adrian Raine menjelaskan bahwa konsumsi ikan dapat meningkatkan kualitas tidur anak, dan kualitas tidur yang baik akan membantu mengembangkan kemampuan kognitif anak secara optimal.

“Mengonsumsi ikan berhubungan erat dengan perkembangan kognitif, dan kualitas tidur bagaikan jembatan yang dapat mempertemukan kedua hal itu. Maksudnya, dari mengonsumsi ikan, anak akan mendapat kualitas tidur yang lebih baik. Berkat kualitas tidur yang baik, kemampuan kognitifnya pun akan berkembang dengan baik pula,” ungkap Raine seperti yang dikutip dari Time.

Dalam penelitian  yang diikuti oleh 541 anak usia 9-11 tahun di Cina sebagai partisipan ini, Raine menjelaskan bahwa mengonsumsi ikan sejak dini merupakan langkah yang tepat untuk membantu perkembangan kognitif anak.

Pasalnya, otak dinilai jauh lebih elastis pada usia muda, sehingga membiasakan anak mengonsumsi ikan akan bagus untuk mengembangkan kecerdasannya.

Artikel terkait: Anak tidak mau makan ikan? Coba 6 tips mudah ini Bunda!

Nutrisi apakah yang baik untuk mengurangi night terrors

Tidak perlu makan ikan setiap hari

Untuk mendapatkan kualitas tidur yang optimal, Anda juga sebenarnya tidak perlu memberikan anak menu ikan setiap hari. Raine bahkan memaparkan bahwa makan ikan sebulan sekali pun sebenarnya sudah cukup untuk meningkatkan fungsi otak.

“Yang penting rutin, tapi tidak perlu setiap hari. Orang tua bisa menghidangkan ikan setidaknya seminggu sekali dan jangan lupa disertai dengan asupan nutrisi yang seimbang juga,” tutupnya.

***

Nah, sekarang tak perlu ragu lagi untuk menghidangkan menu ikan di meja makan secara rutin ya Bunda!

Referensi: Time, Startsleeping

Baca juga:

Gangguan tidur pada anak bisa menghambat kecerdasannya, kenali 7 tandanya berikut ini!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Apakah night terror bisa sembuh?

Night terror bisa menghilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Hampir 40 pengidap night terror adalah anak-anak. Namun, pada kasus langka, gangguan tidur ini bisa juga terjadi pada orang dewasa.

Bagaimana cara mengatasi night terror pada anak?

Night terror biasanya berlangsung selama 20 menit..
Jangan memaksa anak untuk bangun. Sebab anak akan lupa kejadian yang dialaminya saat night terror. ... .
2. Jangan menunjukkan kebingungan dan langsung bertanya. ... .
3. Tenangkan dan yakinkan anak bahwa ia baik-baik saja..

Night terror pada bayi usia berapa?

Meski sama-sama terjadi saat si Kecil tidur, nyatanya teror tidur (night terror) dan mimpi buruk (nightmare) merupakan dua kondisi yang sangat berbeda. Night terror merupakan gangguan tidur yang dapat terjadi pada anak-anak di usia empat hingga dua belas tahun, dan bisa berlanjut hingga ia memasuki masa remaja.

Apa penyebab Nightmare?

Penyebab Mimpi Buruk Stres dan cemas, misalnya akibat kegiatan di sekolah atau pekerjaan tidak berjalan lancar, sedih akibat kematian orang terdekat, atau takut jika ditinggal oleh seseorang. Trauma, seperti akibat cedera, kecelakaan, perundungan, dan pelecehan fisik atau seksual.