Negara di Asia yang memiliki tingkat harapan hidupnya pendidikan dan pendapatan rendah adalah

SENTANI – Angka/Usia Harapan Hidup merupakan indikator utama dalam menilai kinerja Kesehatan oleh Pemerintah. Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya.

Pada RPJMD Kabupaten Jayapura 2017-2022, Indikator tersebut digunakan sebagai alat ukut pencapaian misi manusia yang berkualitas guna pencapaian visi JAYAPURA BERSAMA (Berkualitas, Sejahtera dan Ramah). Kabupaten Jayapura menetapkan target Usia Harapan Hidup pada angka 68 Tahun yang berarti usia rata-rata penduduk di Kabupaten Jayapura adalah pada tahun 2022 adalah 68 tahun. Untuk itu perlu kita mengetahui apa itu Usia/Angka Harapan Hidup.

Negara di Asia yang memiliki tingkat harapan hidupnya pendidikan dan pendapatan rendah adalah
Harapan Hidup merupakan jumlah rata-rata usia yang diperkirakan pada seseorang atas dasar angka kematian pada masa tersebut yang cenderung tidak berubah di masa mendatang. Angka Harapan Hidup merupakan sarana evaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya di suatu negara. Dengan evaluasi tersebut pemerintah dapat meningkatkan derajat kesehatan bagi para penduduknya.

Apabila ditemukan Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah maka pemerintah harus mengadakan lebih banyak program pembangunan, kesehatan, dan program sosial lainnya seperti kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori, termasuk program pemberantasan kemiskinan. Sementara peningkatan Angka Harapan Hidup menunjukkan bahwa bayi-bayi telah terjamin kesehatan dan kemiskinan sudah diatasi lebih baik.

Pada negara berkembang, biasanya Angka Harapan Hidup masih berkisar 40-60 tahun. Namun dalam negara maju, Angka Harapan Hidup relatif lebih tinggi hingga mencapai umur 90 tahun.

Namun riset terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan bergengsi The Lancet mengungkapkan, angka harapan hidup diperkirkan akan tumbuh di seluruh dunia. Penelitian ini menggunakan studi tahun 2016 yang dilakukan Global Burden of Diseases, Injuries, and Risk Factors Study (GBD).
Para peneliti menganalisis 250 penyebab kematian untuk memperkirakan angka harapan hidup yang wajar di hampir 300 negara pada tahun 2040. Ada beberapa faktor utama yang dianggap berkontribusi pada kematian dini, seperti tekanan darah tinggi, indeks massa tubuh dan gula darah, serta penggunaan tembakau dan alkohol. Dari penelitian terungkap, beberapa negara yang memiliki angka harapan hidup terpanjang yaitu :

  1. Spanyol, harapan hidup rata-rata 85,8 tahun
  2. Jepang, harapan hidup rata-rata 85,7 tahun
  3. Singapura, harapan hidup rata-rata 85,4 tahun
  4. Swiss, harapan hidup rata-rata, 85,2 tahun
  5. Portugal, harapan rata-rata 84,5 tahun

Ada pun Indonesia sendiri memiliki harapan hidup antara 75 – 77,5 tahun dimana jika mengacu dari data Biro Pusat Statistik, angka harapan hidup di negara kita meningkat. Tahun 2017, misalnya, angka harapan hidup orang Indonesia adalah 71,1 tahun.

Secara umum hasil analisis kinerja DInas Kesehatan Kabupaten Jayapura bahwa beberapa hal penyebab Angka Harapan Hidup belum optimal oleh karena beberapa sebab yaitu :

  1. Kematian pada Neonatus yang masih cukup tinggi. DI Kabupaten Jayapura pada tahun 2017 adalah 21.1/1000 Kelahiran Hidup.
  2. Kematian yang disebabkan penyakit-penyakit Menular seperti TBC, Malaria dan HIV yang menduduki penyebab kematian tertinggi.
  3. Kematian karena Kecelakaan Lalu lintas dan Kecelakaan lainnya yang diakibatkan konsumsi alkohol berlebihan, sehingga diperlukan penanganan secara lintas sektor
  4. Kematian yang disebabkan Penyakit Tidak menular seperti Hipertensi dan Diabetes melitus.

Bagaimana cara menghitungnya? BPS dalam menghitung menggunakan rumusan dari angka kematian menurut umur (ASDR) yang datanya diperoleh dari catatan register kematian. Tetapi karena sistem registrasi penduduk di Indonesia belum berjalan dengan baik maka untuk menghitung Angka Harapan Hidup digunakan cara tidak langsung dengan program Mortpak Lite.

Follow and Share:

Jakarta -

Suatu negara dapat digolongkan ke dalam kelompok negara maju dan berkembang pada suatu penilaian dan kriteria tertentu. Dikutip dari buku Pasti Bisa Geografi untuk SMA/MA Kelas XII karya Tim Ganesha Operation, kriteria yang digunakan untuk menentukan negara termasuk negara maju atau berkembang dilihat dari beberapa indikator.

Indikator yang digunakan untuk melihat negara maju dan berkembang adalah indikator kuantitatif dan indikator kualitatif. Indikator kuantitatif adalah indikator yang dapat dihitung, di antaranya jumlah dan kepadatan penduduk, tingkat pertumbuhan penduduk, angka beban tanggungan, dan usia harapan hidup.

Sedangkan, indikator kualitatif adalah indikator berupa data yang dapat dibandingkan, di antaranya etos kerja dan pola pikir, tingkat pendidikan, mata pencarian, tingkat kesehatan, dan tingkat pendapatan penduduk.


Dari indikator kuantitatif dan kualitatif tersebut, ada beberapa indikator penting yang digunakan untuk menentukan negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut, yaitu aspek kependudukan dan kondisi ekonomi suatu negara.

Lantas, Mana Saja Negara Maju di Asia dan di Eropa?

Negara maju di Asia utamanya terletak di wilayah Asia Timur, misalnya Jepang, Taiwan, Hong Kong, dan Korea Selatan. Selain di Asia Timur, negara maju juga terdapat di Asia Barat, yaitu Israel serta Asia Tenggara, yaitu Singapura.

Selain negara maju di Asia berikut adalah persebaran negara maju di benua-benua lain:

- Negara maju di Benua Eropa: meliputi negara Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Swedia, Norwegia, Spanyol, Finlandia, Denmark, Belgia, Swiss, Portugal, Rusia, Austria, dan sebagainya.

- Negara maju di Benua Amerika: meliputi negara Kanada dan Amerika Serikat.

- Negara maju di Benua Australia dan Ocenia, meliputi negara Australia dan Selandia Baru.

Berikut adalah karakteristik negara maju berdasarkan aspek kependudukan yang dikutip dari buku berjudul Pasti Bisa Geografi untuk SMA/MA Kelas XII karya Tim Ganesha Operation:

1. Tingkat pertumbuhan penduduknya rendah.

2. Persebaran penduduk terkonsentrasi di daerah perkotaan.

3. Tingkat kelahiran dan kematian penduduknya rendah.

4. Tingkat buta huruf rendah.

5. Tingkat harapan hidupnya tinggi.

6. Angka ketergantungan penduduknya rendah.

7. Tingkat produktivitasnya tinggi.

8. Tingkat pendidikan dan pelayanan kesehatan tinggi.

9. Menguasai teknologi

Karakteristik negara maju berdasarkan kondisi ekonomi:

1. Pendapatan nasional dan pendapatan per kapita tinggi.

2. Tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi.

3. Mata pencarian utama penduduknya di bidang industri dan jasa.

4. Sumber daya alam yang terbatas dapat dimanfaatkan secara optimal.

5. Komoditas ekspornya berupa hasil industri dan jasa.

Jadi negara maju di Asia dan benua lainnya seperti yang disebutkan di atas ya detikers. Apakah detikers sudah memahaminya?

Simak Video "BTS Gaungkan Hentikan Anti-Asia di Gedung Putih"



(atj/atj)

Negara di Asia yang memiliki tingkat harapan hidupnya pendidikan dan pendapatan rendah adalah

Indeks pembangunan manusia (IPM) adalah cara untuk mengukur capaian pembangunan manusia yang didasarkan pada kualitas hidup. IPM dihitung dari 4 komponen, salah satunya adalah angka harapan hidup (AHH). Angka harapan hidup (AHH) adalah rata-rata perkiraan banyak tahun yang ditempuh seseorang selama hidupnya. Berdasarkan data dari United Nation Development Programme (UNDP) pada tahun 2020, Angka harapan hidup (AHH) peringkat tertinggi untuk negara ASEAN diraih oleh negara Singapura dengan nilai 83,6. Indikator yang digunakan oleh UNDP dalam membuat penilaian secara global adalah usia, pendidikan, dan ekonomi. Adapun nilai AHH untuk negara-negara ASEAN adalah sebagai berikut.

  • Singapura (83,2)
  • Thailand (75,5)
  • Malaysia (75)
  • Brunei Darussalam (77,5)
  • Vietnam (73,5)
  • Indonesia (71,2)
  • Filipina (69,2)
  • Kamboja (70,6) 
  • Laos (67)
  • Myanmar (66,7)

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.