Nama lain dari planet dalam disebut

Di sistem tata surya yang kita tempati ada banyak planet dengan karakteristik yang berbeda. Nama-nama planet tersebut yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Sementara itu definisi dari planet adalah benda langit yang bergerak teratur mengelilingi Bumi sebagai pusat tata surya. Planet-planet dalam tata surya mengitari Matahari sesuai dengan lintasannya, sehingga tidak saling bertabrakan.

Di awal sudah disinggung bahwa ada delapan planet yang mengitari Matahari setiap harinya. Delapan planet tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing. Mengutip dari buku “Gerak Planet pada Sistem Tata Surya”, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Merkurius

Nama planet yang pertama yaitu Merkurius. Planet ini merupakan yang terdekat dengan Matahari. Jaraknya dengan Matahari sekitar 57,9 juta km.

Diameter Merkurius sekitar 4.870 km atau hanya sekitar 1/3 dari diameter Bumi. Revolusi atau waktu yang dibutuhkan planet ini untuk mengelilingi Matahari yaitu sekitar 88 hari. Sementara itu, rotasi atau perputaran planet pada lingkarannya yaitu selama 59 hari.

Karena dekat dengan Matahari, suhu planet ini sangat panas yakni mencapai 439oC. Suhu yang panas dan gravitasi yang lemah membuat udara di permukaan menguap dan berakibat pada menipisnya lapisan atmosfer planet ini.

Advertising

Advertising

Maka dari itu, planet Merkurius ini memiliki lubang di permukaannya akibat rumbukan batu-batu angkasa atau meteor yang jatuh.

Baca Juga

Venus menjadi urutan nama planet selanjutnya setelah Merkurius. Jarak Venus dengan Matahari tidak sedekat Merkurius. Jarak planet ini sekitar 108,9 juta km dengan waktu revolusi 225 hari dan rotasi 243 hari.

Ukuran Venus sekitar 12.104 km. Planet ini disebut-sebut memiliki ukuran, kepadatan udara, dan lapisan atmosfer yang mirip dengan Bumi. Permukaan planet ini terdiri atas awan gas yang panas. Suhunya bahwa mencapai 462oC. Sehingga menyebabkan Venus memiliki julukan planet terpanas di tata surya.

Keunikan lain dari planet ini yaitu pada gerak rotasinya. Venus memiliki gerak rotasi yang berlawanan arah dengan gerak edar planet saat mengelilingi Bumi.

3. Bumi

Nama-nama planet selanjutnya yaitu Bumi. Planet yang kita tempati ini berada di posisi ketiga dalam sistem tata surya. Komposisi udara dalam lapisan atmosfer paling sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup. Sehingga seluruh makhluk hidup bisa tinggal di planet ini.

Jarak Bumi ke Matahari sekitar 149,7 juta km dengan diameter 12.756 km.  Waktu revolusi Bumi selama 365¼ hari dengan periode rotasi selama 24 jam.

4. Mars

Planet Mars atau yang dikenal juga dengan sebutan planet merah ini berada di posisi keempat dalam tata surya. Penyebutan planet merah sebab permukaan Mars berwarna merah.

Mars memiliki jarak rata-rata 228 juta km dengan diameter 6.794 km. Waktu revolusinya sekitar 1,9 tahun dengan periode rotasi 24,6 jam.

Baca Juga

Nama nama planet selanjunya yaitu Jupiter. Planet ini memiliki ukuran paling besar dibandingkan planet lain. Diameternya sekitar 142.860 km atau 10 kali diameter Bumi. Jarak ke Matahari sekitar 778,2 juta km dengan waktu revolusi selama 12 tahun dan periode rotasi 9,8 jam.

Selain berukuran besar, planet ini ternyata memiliki cincin di sekitar garis ekuator. Meskipun demikian, untuk bisa melihat cincin tersebut harus dilakukan pengamatan dengan teliti.

6. Saturnus

Nama planet keenam yang ada di sistem tata surya yaitu Saturnus. Planet ini cukup mudah dikenali, sebab Saturnus memiliki cincin yang bisa dilihat jelas meski dari kejauhan.

Jarak rata-rata Saturnus ke Matahari sekitar 1.430 juta km dengan masa revolusi sekitar 29,5 tahun dan rotasi selama 10,7 jam. diameter planet ini cukup besar yakni sekitar 120.000 km.

7. Uranus

Uranus merupakan planet ketujuh di sistem tata surya. Planet ini memiliki jarak dengan Matahari sekitar 2.875 jam dengan waktu revolusi 84 tahun.

Diameter planet ini sekitar 51.180 km dan bisa berotasi selama 17,3 jam. Sama halnya dengan Venus, planet ini juga memiliki rotasi yang berlawanan dengan arah edar planet saat mengelilingi Matahari.

Uranus memiliki sebutan planet paling dingin dalam sistem tata surya. Sebab suhu permukaannya mencapai -224oC. Pada permukaan planet bahwa banyak dijumpai es, maka tak heran jika ada juga menyebut Uranus sebagai “raksasa es”.

Baca Juga

Planet terakhir yang ada di sistem tata surya yaitu Neptunus. Planet ini memiliki ukuran yang hampir sama dengan Uranus yakni sekitar 50.135 km. Hanya saja jaraknya dengan Matahari lebih jauh.

Jarak rata-rata ke Matahari kurang lebih 4.497 juta km dengan masa revolusi 165 tahun. Sedangkan untuk masa rotasinya selama 16 jam.

Ulasan Tentang Matahari

Berbicara tentang nama-nama planet, maka kita bisa lepas dari pembahasan tentang Matahari sebagai pusat tata surya. Mengutip dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, Matahari diartikan sebagai benda panas yang tersusun dari gas bertekanan tinggi.

Ukuran Matahari sangat besar. Diameternya sekitar 109 kali diameter Bumi atau sekitar 1,4 juta km. Meskipun berwujud gas, namun Matahari ternyata lebih berat dibandingkan Bumi. Berat Matahari diketahui 300.000 kali dari berat Bumi.

Suhu dipermukaannya sangat panas yakni sekitar 6000oC sedangkan suhu di bagian intinya mencapai 15 – 20 juta derajat Celcius. Tak hanya mengeluarkan panas, Matahari juga menghasilkan energi dalam bentuk gelombang elektomagnetik.

Pusat tata surya ini terbentuk ada empat lapisan. Berikut penjelasannya.

1. Inti Matahari

Bagian ini merupakan tempat terjadinya reaksi fusi yang menjadi sumber energi Matahari. Energi yang dihasilkan akan dirambatkan sampai ke lapisan paling luar.

Baca Juga

Lapisan kedua dari Matahari yaitu fotosfer atau permukaan. Fotosfer merupakan bagian yang mengeluarkan cahaya. Ketebalan fotosfer kurang lebih 500 km.

3. Kromosfer

Kromosfer merupakan lapisan di atas fotosfer yang berguna sebagai atmosfer Matahari. Ketebalan kromosfer sekitar 16.00 km dengan suhu 9.800oC. komosfer terlihat seperti gelang merah yang mengelilingi bulan saat gerhana matahari total.

4. Korona

Lapisan ini merupakan bagian terluar atmosfer Matahari. Suhunya kurang lebih 1.000.000oC. Warnanya abu-abu sebagai hasil dari ionisasi atom karena suhunya yang tinggi.

Korona bisa dilihat saat gerhana matahari total, karena saat itu seluruh cahaya Matahari tertutup Bulan. Bentuk korona mirip mahkota dengan warna keabuan.

Panet Merkurius adalah planet yang berada paling dekat dengan matahari. Planet ini memiliki berbagai nama dalam bahasa lain, diantaranya yaitu Mercury (Inggris), Buddha (Sansicerta), dan Utari (Arab).

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Jakarta -

Planet adalah bagian dari tata surya kita. Selain planet masih ada matahari, satelit, asteroid, komet, meteor, dan berbagai benda langit lainnya.

Dikutip dari Konsorsium Biologi Indonesia, planet mengelilingi matahari dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Dalam sistem tata surya, kedelapan planet yang dikenal memiliki lintasan berbentuk elips.

Dalam sistem tata surya dikenal kelompok planet dalam dan luar. Apa yang membedakan keduanya?

Planet dalam adalah planet yang jaraknya paling dekat dengan matahari. Planet dalam beranggotakan Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Deretan planet yang jaraknya paling dekat dengan matahari ini disebut juga planet terestrial. Alasan penyebutan adalah karena permukaan planet yang berbatu.

Ciri planet dalam:

1. Mempunyai satu atau dua satelit, atau bahkan tidak punya sama sekali.

2. Planet dalam terdiri dari bebatuan dan logam.

3. Planet dalam tidak memiliki cincin.

4. Ukuran dan massa planet dalam jauh lebih kecil dibandingkan planet luar.

5. Jarak dari matahari kurang dari 250 juta kilometer.

6. Rotasi planet lebih lambat dibandingkan planet luar.

B. Planet luar

Planet luar adalah kelompok planet yang jaraknya lebih jauh dari matahari. Kelompok planet ini terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Daftar planet ini disebut juga sebagai kelompok planet jovian. Alasan penyebutan adalah ukurannya yang mirip Jupiter dan jauh lebih besar dibanding kelompok planet dalam atau terestrial.

Ciri planet luar:

1. Punya banyak satelit, bahkan bisa lebih dari 10.

2. Planet luar terdiri dari hidrogen dan helium.

3. Planet luar memiliki cincin.

4. Planet luar berukuran jauh lebih besar dan massanya jauh lebih berat dari planet dalam.

5. Jarak planet luar adalah lebih dari 750 juta kilometer dari matahari.

6. Periode rotasinya lebih cepat dari planet dalam.

Bagi yang mengenal Pluto, planet ini tak lagi masuk daftar planet luar sejak dikeluarkan International Astronomical Union (IAU) pada 2006. Tanpa Pluto maka jumlah planet yang dikenal dalam tata surya menjadi delapan.

Simak Video "Biaya yang Dikeluarkan untuk Wisata Luar Angkasa Bersama NASA"



(row/row)