Menurut Suryana indikator perkembangan usaha ada 6 sebut dan jelaskan

Berikut merupakan indicator-indikator keberhasilan dari suatu usaha menurut para pakar :

1.      Kemampuan menyesuaikan diri, produktifitas, kepuasan kerja, kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya.- Steers (1978:45)

2.      Suranti (2006:46), berpendapat bahwa indicator keberhasilan usaha dapan dinilai melalui 3 pendekatan yaitu :

·         Pendekatan pencapaian tujuan menyebutkan bahwa keberhasilan usaha harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan yaitu mendapatkan laba atau keuntungan yang merupakan selisih antara harga jual dengan biaya produksi.

·         Pendekatan sistem mengatakan bahwa keberhasilan usaha dinilai cara yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan akhir yaitu bagaimana hubungan antar individu dalam unit usaha dapat bekerjasama dan koordinasi sehingga tercipta kondisi kerja yang kondusif. 

·         Pendekatan konstituensi strategis menyatakan bahwa keberhasilan usaha dinilai dari hubungan baik dengan mitra kerja yang menjadi pendukung kelanjutan unit usaha. Kotler (1997:58) menyebut bahwa yang termasuk mitra usaha/ pihak yang berkepentingan antara lain pelanggan, karyawan, dan pemasok.

3.      Keberhasilan usaha adalah permodalan sudah terpenuhi, penyaluran yang produktif dan tercapainya tujuan organisasi - Ina Primiana (2009:49)

4.       Keberhasilan usaha dapat dilihat dari efisiensi proses produksi yang dikelompokkan berdasarkan efisiensi secara teknis dan efisiensi secara ekonomis. -  Algifari (2003:118)

5.      Apabila setelah jangka waktu tertentu usaha tersebut mengalami peningkatan baik dalam permodalan, skala usaha, hasil atau laba, jenis usaha atau pengelolaan” . Erliah (2007:49) 

6.      Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), dapat dilihat dari :

·         Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal

·         Jumlah produksi

·         Jumlah pelanggan

·         Perluasan usaha

·         Perluasan daerah pemasaran

·         Perbaikan sarana fisik dan

·         Pendapatan usaha

7.      Indikator keberhasilan usaha menurut Suryana (2003: 85)  terdiri dari :

·         Modal

·         Pendapatan

·         Volume Penjualan

·         Output produksi


·         Tenaga Kerja

Artikel ini akan menjelaskan indikator keberhasilan dari produksi massal. Sebagaimana yang diketahui, produksi massal adalah jenis produksi yang menghasilkan produk dalam jumlah besar. Jenis aliran produksi ini bertujuan untuk menghasilkan barang secara terus menerus. Istilah ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 1926 merujuk kepada hasil korespondensi New York Times terhadap Ford Motor Company.

Menurut Suryana indikator perkembangan usaha ada 6 sebut dan jelaskan

Sekarang ini konsep produksi massal sering diterapkan oleh produsen skala besar untuk berbagai jenis produk. Proses produksinya didasari aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya sampai dihasilkan barang jadi. Tidak ada penumpukan di suatu titik proses, semua berjalan sesuai sistem yang telah ditetapkan. 

Proses produksi massal digunakan untuk menghasilkan barang dalam jumlah banyak, meskipun sering terjadi kualitas barang yang dihasilkan masih standar dan variasi atau produk masih rendah. Selain itu, yang sering dipertanyakan orang adalah berapa keuntungan yang didapat oleh seorang pengusaha yang menerapkan sistem produksi massal ini.

Lantas, seperti apa indikator keberhasilan produksi massal? Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu produksi massal maka diperlukan indikator yang menjadi tolak ukurnya. Dari indikator itulah pengusaha bisa mengetahui sejauh mana tingkat keefektifan dan keefisienan produksi massal yang telah dilakukan.

Baca Juga:

  • Keuntungan Produksi Massal
  • Sifat Produk Dari Produksi Massal

Yuk, berikut ini penjelasannya...

Menurut Suryana, ada lima indikator keberhasilan tahapan produksi massal, antara lain sebagai berikut:

Modal menjadi salah satu penentu dari keberhasilan suatu produksi massal. Untuk memproduksi barang dalam jumlah besar, maka dibutuhkan modal yang lumayan besar juga. Modal tersebut akan digunakan untuk membeli peralatan produksi dan bahan baku yang akan diolah menjadi barang jadi. Ketika modal telah siap, maka produksi massal bisa segera dilakukan.

Produksi massal dikatakan berhasil apabila bisa menghasilkan pendapatan sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum melakukan produksi, para pengusaha biasanya telah melakukan perhitungan potensi pendapatan yang akan diperoleh. Ketika target ini bisa dicapai atau terlampaui, maka produksi massal bisa disebut berhasil.

Produksi massal akan menghasilkan produk dalam jumlah besar. Produksi massal bisa dikatakan berhasil apabila volume penjualan meningkat sehingga tidak terjadi penumpukan hasil produksi di gudang.

Indikator keberhasilan produksi massal lainnya adalah output produksi. Produksi massal disebut berhasil apabila output produk sesuai dengan target yang ditetapkan. Biasanya, pengusaha akan menetapkan target produksi harian. Ketika target ini tercapai, maka tahapan produksi massal bisa dikatakan berhasil

Keberhasilan suatu produksi massal bisa dilihat juga dari segi tenaga kerja. Tenaga kerja adalah orang-orang yang bertugas untuk memproduksi suatu produk. Ketersediaan tenaga kerja, kecakapan, dan kemampuan memahami bidang pekerjaan menjadi salah satu penentu keberhasilan dari produksi massal.

5+ Indikator Keberhasilan Produksi Massal 2020-02-09T17:08:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana

Menurut Suryana indikator perkembangan usaha ada 6 sebut dan jelaskan

Apakah produksi massal itu? Sebelum kita membahas mengenai indikator keberhasilan tahapan produksi massal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu produksi massal itu sendiri.

Secara sederhana, produksi massal adalah sebuah aktivitas menciptakan sebuah produk dalam jumlah banyak dan dilakukan berulang-ulang. Jadi, produsen akan membuat sebuah produk yang sama terus menerus. Kegiatan produksi secara massal memfokuskan diri pada bagaimana menghasilkan sebuah produk dalam waktu seefisien mungkin. Karena tuntutan efisiensi inilah kemudian di dalam sebuah produksi secara massal diberlakukan sebuah standar operasional tertentu agar produksi selalu sesuatu standar dan memenuhi batas waktu yang diinginkan.

Keberhasilan tahapan produksi massal dalam perkembangan zaman dipengaruhi oleh faktor pesatnya usaha atau bisnis di era digital saat ini. Era digital tidak terlepas dari perkembangan teknologi khususnya pada jaringan internet maupun dari bidang alat-alat elektronik dan kendaraan yang semakin hari semakin canggih.

Perkembangan teknologi tersebut bertujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Namun, jika kita lihat, tidak semua produk yang ada dipasarkan mendapatkan respon positif dari konsumen, bahkan tidak sedikit perusahaan atau pelaku usaha yang rugi besar karena produknya tidak dapat terjual dalam jumlah yang banyak.

Oleh karena itu, saat ini banyak perusahaan atau pelaku usaha yang sangat berhati-hati dalam memilih apakah produknya akan diproduksi secara massal atau hanya diproduksi sesuai pesanan saja atau gabungan keduanya.

Lantas, seperti apa indikator keberhasilan produksi massal? Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu produksi massal maka diperlukan indikator yang menjadi tolak ukurnya. Dari indikator itulah pelaku usaha bisa mengetahui sejauh mana tingkat keefektifan dan keefisienan produksi massal yang telah dilakukan.

Berikut 5 indikator keberhasilan tahapan produksi massal menurut Suryana (2003), mari simak penjelasannya!

1. Modal

Modal menjadi salah satu penentu dari keberhasilan suatu produksi massal. Untuk memproduksi barang dalam jumlah besar, maka dibutuhkan modal yang lumayan besar juga. Modal tersebut akan digunakan untuk membeli peralatan produksi dan bahan baku yang akan diolah menjadi barang jadi. Ketika modal telah siap, maka produksi massal bisa segera dilakukan.

2. Pendapatan

Produksi massal dikatakan berhasil apabila bisa menghasilkan pendapatan sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum melakukan produksi, para pengusaha biasanya telah melakukan perhitungan potensi pendapatan yang akan diperoleh. Ketika target ini bisa dicapai atau terlampaui, maka produksi massal bisa disebut berhasil.

3. Volume Penjualan

Produksi massal akan menghasilkan produk dalam jumlah besar. Produksi massal bisa dikatakan berhasil apabila volume penjualan meningkat sehingga tidak terjadi penumpukan hasil produksi di gudang.

4. Output Produksi

Indikator keberhasilan produksi massal lainnya adalah output produksi. Produksi massal disebut berhasil apabila output produk sesuai dengan target yang ditetapkan. Biasanya, pengusaha akan menetapkan target produksi harian. Ketika target ini tercapai, maka tahapan produksi massal bisa dikatakan berhasil

5. Tenaga Kerja

Keberhasilan suatu produksi massal bisa dilihat juga dari segi tenaga kerja. Tenaga kerja adalah orang-orang yang bertugas untuk memproduksi suatu produk. Ketersediaan tenaga kerja, kecakapan, dan kemampuan memahami bidang pekerjaan menjadi salah satu penentu keberhasilan dari produksi massal.

Jika pengelolaan permintaan stabil dan semua permintaan kosumen dapat dipenuhi, menunjukkan bahwa tahapan produksi massal yang dilakukan sudah cukup baik.

Imajin mendukung para UMKM untuk dapat memulai dan mengembangkan potensi bisnis/usahanya untuk dapat melakukan produksi massal. Mari berproses bersama Imajin! #BikinDisiniAja