Olahraga merupakan salah satu syarat yang harus kita penuhi untuk mendapatkan kesehatan optimal. Berolahraga setiap hari dapat membuat tubuh kita menjadi lebih bugar dan dapat mencegah kita dari berbagai penyakit. Berapa lama olahraga yang direkomendasikan setiap harinya?Melakukan olahraga atau aktivitas fisik merupakan salah satu pilar gizi seimbang. Dengan melakukan olahraga setiap hari, Anda membantu tubuh Anda untuk menciptakan keseimbangan antara energi yang didapat dengan energi yang dikeluarkan oleh tubuh Anda. Untuk itu, setiap orang disarankan untuk melakukan olahraga setiap hari. Tidak perlu yang susah, olahraga bisa Anda lakukan dengan berjalan, senam, jogging, bersepeda, maupun bermain sepak bola dengan teman, dan lainnya. Di Indonesia sendiri, Anda direkomendasikan untuk melakukan olahraga selama 150 menit dalam seminggu atau 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu. U.S. Department of Health and Human Services juga merekomendasikan untuk melakukan olahraga selama setidaknya 150 menit per minggu. Bentuknya bisa olahraga intensitas sedang (seperti jalan cepat dan berenang ) atau selama 75 menit per minggu dalam bentuk olahraga intensitas tinggi (seperti berlari). Waktu ini bisa Anda bagi-bagi dengan teratur setiap harinya. Umumnya, Anda bisa melakukan olahraga setidaknya selama 30 menit setiap hari. Jika Anda bertujuan untuk menurunkan berat badan atau untuk tujuan kebugaran tertentu, Anda mungkin harus meningkatkan waktu olahraga Anda. Lama olahraga berbeda-beda tergantung kondisi berat badanMenurut Russell Pate, Ph.D, anggota komite penasihat pedoman diet Amerika Serikat, jika Anda sudah melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari. Hanya saja, Anda masih mengalami kenaikan berat Anda, Anda perlu untuk meningkatkan waktu olahraga Anda sampai 60 menit setiap hari untuk mencegah kenaikan berat badan, seperti dilansir dari Web MD. Dan batasnya adalah selama 90 menit setiap hari bagi orang yang kelebihan berat badan (overweight), kehilangan berat badan dalam jumlah besar, dan yang mempertahankan penurunan berat badan jangka panjang, lanjut Pate. Jadi, jika Anda mempunyai berat badan normal, Anda cukup melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari. Jika Anda ingin mengontrol berat badan, Anda disarankan untuk melakukan olahraga selama 60 menit setiap hari. Sedangkan, jika Anda ingin menurunkan berat badan, Anda perlu melakukan olahraga yang lebih lagi, yaitu selama 90 menit setiap hari. Ingat, jangan lebih dari ini karena terlalu lama melakukan olahraga juga tidak baik. Apa yang terjadi jika terlalu lama melakukan olahraga?Melakukan olahraga setiap hari dapat membuat tubuh bugar dan juga dapat mengurangi risiko Anda terkena penyakit kronis di usia dewasa. Olahraga setiap hari berguna untuk menyeimbangkanelevi yang masuk dan keluar dari tubuh Anda, sehingga olahraga juga berguna untuk menjaga berat badan Anda. Namun, olahraga yang dilakukan terlalu lama justru dapat memberikan Anda dampak negatif. Olahraga yang dilakukan terlalu lama dapat memberi stres pada tubuh Anda dan bahkan dapat menyebabkan overtraining. Overtraining dapat menyebabkan Anda mengalami kelelahan yang berkepanjangan, cedera otot dan sendi, kehilangan motivasi, mudah marah, membuat kualitas tidur menjadi buruk. Selain itu juga berkurangnya nafsu makan, mengubah fungsi kekebalan tubuh dan elevis, serta dapat menurunkan kepadatan tulang. Untuk mencegah risiko overtraining, sebaiknya Anda tambahkan sesi olahraga kardio daripada olahraga untuk memperkuat bagian otot tertentu guna mencapai durasi olahraga 60-90 menit. Bagaimana saya bisa berolahraga selama itu?Bagi Anda yang baru mulai olahraga atau tidak terbiasa olahraga, mungkin sulit bagi Anda untuk melakukan olahraga selama 90 menit guna menurunkan berat badan ini. Melakukan olahraga selama 90 menit dirasa lama sekali dibandingkan jika Anda menghabiskan selama 90 menit di depan elevise, apalagi bagi Anda yang tidak terbiasa berolahraga. Untuk mempermudah Anda, berikut ini adalah tips bagi Anda untuk melakukan olahraga.
Sumber: hellosehat.com 23 Juni 2018 | Dilihat 185868 Kali Mengenal Jenis Aktivitas Fisik
Tahukah Anda bahwa salah satu penyebab utama dari penyakit tidak menular adalah kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan. PTM yang masih menjadi hantu di Indonesia antara lain seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, dan juga stroke. Padahal penyakit tersebut sebenarnya bisa dikurangi resikonya dengan banyak melakukan aktivitas fisik dalam kehidupan harian Anda. Oleh karena itu pemerintah melalui Kemenkes RI memiliki program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Secara umum aktivitas fisik dibagi menjadi tiga macam, yaitu aktivitas fisik sehari-hari, aktivitas fisik dengan latihan, dan juga olahraga. Jenis Aktivitas Fisik
Untuk mendapatkan hasil dari aktivitas fisik yang lebih maksimal direkomendasikan untuk melakukannya dengan prinsip BBTT yaitu Baik, Benar, Terukur, dan Teratur. Baik adalah melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya, benar adalah aktivitas yang dilakukan secara bertahap mulai dari pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan atau peregangan, terukur adalah aktivitas fisik yang diukur intensitas dan juga waktunya, dan yang terakhir adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
Dilihat 17,557 pengunjung Selama pandemi COVID-19 ini, Sobat SMP tentunya harus menjalani pembelajaran jarak jauh yang tidak jarang memaksa diri menghabiskan banyak waktu untuk duduk belajar di depan gawai masing-masing. Tanpa disadari, aktivitas fisik tubuh menjadi sangat berkurang. Namun sebelum membahas lebih jauh, apa sih yang dimaksud dengan aktivitas fisik? Aktivitas fisik adalah kegiatan otot tubuh yang menggerakkan rangka dan menghasilkan energi dan tenaga. Aktivitas fisik tidak selalu dengan melakukan olahraga khusus, namun juga bisa melalui berbagai aktivitas sederhana yang dilakukan sehari-hari seperti menyapu, berkebun, berjalan kaki mengepel, membersihkan rumah, menyetrika, dan lain-lain. Seseorang disarankan untuk menjalankan aktivitas fisik yang baik, terukur, dan teratur perlu dilakukan 3 -5 kali dalam seminggu atau setiap hari selama 30 menit. Aktivitas fisik sebenarnya dapat dilakukan dimana saja, baik itu di rumah, di sekolah, atau pun di luar rumah. Secara umum, aktivitas fisik terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu aktivitas ringan, sedang, dan berat. Aktivitas fisik ringan mengeluarkan energi sebanyak kurang dari 3.5 Kcal/menit, aktivitas fisik ringan mengeluarkan energi sebanyak 3.5 – 7 Kcal/menit, sedangkan aktivitas berat mengeluarkan energi sebanyak lebih dari 7 Kcal/menit. Aktivitas fisik sangat penting dilakukan karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya ialah dapat menurunkan risiko penyakit tidak menular. Selain itu, aktivitas fisik juga mempunyai banyak manfaat lainnya seperti:
Nah, setelah mengetahui betapa pentingnya aktivitas fisik, Sobat SMP bisa mencoba melakukan aktivitas fisik ringan dengan memperbanyak jalan kaki minimal 10.000 langkah, atau dapat mencoba latihan fisik ringan di rumah dengan membaca artikel berikut ini. Sobat SMP juga bisa mengeksplorasi jenis-jenis olahraga lainnya dengan mengunduh modul PJOK SMP Terbuka Kelas VIII terbitan Direktorat SMP di sini. Tetap jaga kesehatan dengan berolahraga dan menerapkan protokol kesehatan 5M secara ketat, ya! Baca Juga Direktorat SMP Gelar Bimtek Untuk Sekolah Penerima Bantuan TIK Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP Referensi: https://www.instagram.com/p/CPyAAQ5J8tz/ https://www.instagram.com/p/CPzkBG8JfSs/ https://www.instagram.com/p/CO6841tJau6/ http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic/apa-itu-aktivitas-fisik http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic/aktivitas-fisik-ringan http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic/aktivitas-fisik-sedang http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic/aktivitas-fisik-berat |