Mengembangkan tema menyusun pola lantai menyusun desain kelompok menetapkan tujuan memilih tema

Mengembangkan tema menyusun pola lantai menyusun desain kelompok menetapkan tujuan memilih tema

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Mengembangkan tema menyusun pola lantai menyusun desain kelompok menetapkan tujuan memilih tema

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Cara Membuat Koreografi Tari

  1. Luangkan waktu untuk memikirkan konsep gerakan.
  2. Pertimbangkan lokasi dan konsep pertunjukan, serta calon audiensi Anda.
  3. Pilih jenis tarian yang akan ditampilkan.
  4. Pilih lagu yang sesuai.
  5. Tentukan jumlah penari yang dibutuhkan.

Persyaratan apa saja sebagai koreografer?

Syarat-syarat tersebut antara lain : Kreatif, disiplin, terbuka, peka, dan bertanggung jawab. Sebagai catatan, sukses tidaknya seorang koreografer ditentukan dari proses dan keteguhan seseorang dalam menjalankan kelima syarat tersebut. Kreatif, merupakan kemampuan pokok yang harus dimiliki oleh seorang koreografer.

Apakah yg dimaksud dgn koreografer?

Koreografer dikenal dengan istilah pengarah tari. Koreografer merupakan sebutan untuk orang yang merancang koreografi atau merancang komposisi tari supaya jadi pola gerakan yang terstruktur.

Langkah langkah seorang koreografer dalam membuat suatu koreografi?

Jelaskan Langkah seorang koreografer dalam berkarya

  1. menentukan tema.
  2. eksplorasi gerak tari.
  3. menyiapkan iringan tari.
  4. menyiapkan pendukung2 lainnya.

Langkah ke 3 dalam membuat sebuah karya tari adalah?

3 langkah membuat karya tari, yaitu:

  1. menentukan tema tari.
  2. menentukan level gerak, dinamika gerak, eskpresi dan iringan.
  3. mengembangkan semua gerakan supaya menghasilkan gerakan yang indah dan cocok dengan iringan.

Mengapa dalam tarian dibutuhkan koreografer?

Dari pengertian mengenai koreografer di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa tugas seorang koreografer dalam pertunjukan seni tari adalah: Merancang gerakan dalam tari. Mengatur struktur gerakan pada tari. Membuat alur gerakan pada pertujukan tari.

Apa pengertian dari koreografer brainly?

Koreografer adalah orang yang bertugas untuk menyusun dan menata gerak dalam tari dan pentas seni, dengan mengatur urutan tampilan, tarian, ritme dan memastikan penari dapat memahami dan melakukan pertunjukan dengan baik. Orang yang melakukan proses koreografi ini disebut dengan koreografer.

Langkah langkah dalam menyusun tari?

Menyebutkan langkah-langkah penyusunan tari

  1. Menentukan tujuan.
  2. Memilih tema.
  3. Mengembangkan tema menjadi gerak maknawi.
  4. Menyusun pola lantai dan desain kelompok.
  5. Menentukan iringan music dan perlengkapan pentas.

Langkah pertama untuk menyusun gerakan tari adalah?

Jawaban:

  • 1.menentukan tema tarian.
  • eksplorasi gerak tari.
  • 3.menyiapkan iringan tari.
  • 4.menyiapkan pendukung pendukung lainnya.

Langkah-langkah membuat karya seni tari?

Jawaban:

  1. 1.menentukan tema yang akan diangkat.
  2. memberikan judul.
  3. 3.mengeksplorasi gerakan.
  4. 4.menyusun gerakan.
  5. 5.menentukan pola lantai.
  6. 6.menentukan konsep music pengiring tari.
  7. 7.menentukan tat arias, tata busana dan property.
  8. setting panggung dan tata lampu.

Apa yang kamu ketahui dengan koreografer brainly?

Jawaban. Koreografer adalah pembuat tari yang meyakini profesinya sebagai tambatan hidup dan menghidupinya.

tirto.id - Seni tari tercipta dari dasar gerak tubuh. Manusia, dapat mengeksplorasi tubuhnya untuk dicipta menjadi sebuah karya tari. Kegiatan penciptaan karya tari sering disebut sebagai “koreografi".

Makna koreografi, dalam dunia tari sering dipertukarkan dengan kata “komposisi", yakni proses meracik, mengatur, dan menata bagian-bagian sedemikian rupa sehingga menjadi kesatuan yang utuh.

Dalam tari, mengatur komposisi berarti menyusun dan menampilkan karya tari yang memuat makna, baik menciptakan karya baru maupun merombak sebuah karya tari dengan memadukan unsur-unsur yang ada.

Menurut Sal Murgiyanto seperti dikutip Edi Sedyawati dalam Pengetahuan Elementer Tari dan Berbagai Masalah Tari (1986), ada dua langkah dalam menyusun karya tari. Pertama, dengan menggunakan pola-pola gerak tari tradisi yang sudah ada sebelumnya.

Pendekatan ini biasanya disebut “penyusunan dan penataan" karena hanya bersifat mengatur dan menyesuaikan adegan tanpa mengubah perbendaharaan gerak serta iringan tari.

Sementara kedua, pencarian gerak baru dan dapat bertolak pada sumber gerak yang terdapat di alam sekitar kita. Pola ini disebut penciptaan, karena adanya perubahan dan pengembangan perbendaharaan gerak sesuai dengan kreativitas penata tari (koreografer).

Menyusun Karya Tari

Konsep dalam menyusun karya seni tari sangat penting agar penataan gerak dapat dilakukan secara tertata dan rapi sesuai yang diinginkan. Secara umum, dalam tari, konsep dibagi menjadi tiga bagian: menentukan gerak, konsep musik, serta kostum dan properti

Sebagaimana merangkumbuku paket Seni Budaya Kelas IX (2015), berikut ini penjelasannya:

a.) Menentukan Gerak

Gerak adalah bahan baku utama tari. Untuk itu, sebelum membuat sebuah karya tari, kita harus menentukan gerak terlebih dahulu.

Pertama-tama, buatlah gerakan untuk tari tunggal. Jika dirasa gerakan tarinya sudah baik, kembangkan menjadi gerak tari berpasangan atau berkelompok. Dalam menyajikan sebuah tarian, perhatikan dan terapkan hal-hal berikut:

  • Penguasaan materi gerak dan ekspresi yang akan ditarikan;
  • Ketepatan gerak dengan iringan;
  • Penguasaan ruang pentas;
  • Rasa percaya diri.
Setelah gerak-gerak yang dimaksud telah terkumpul, barulah dirangkai menjadi tarian. Menyusun gerak yang baik adalah memadukan gerak maknawi dengan gerak murni, dirangkai sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dan sudah mencakup arah gerak dan arah hadap.

b.) Membuat Aransemen Musik

Musik merupakan pengiring dalam sebuah tarian. Musik dan tari, merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya musik, tempo dapat diatur dalam satu gerakan, memberikan suasana dalam tarian baik suasana sedih, gembira, tegang ataupun marah.

Tujuan pemilihan dan penggunaan musik dalam menyusun karya tari di antaranya sebagai berikut:

  • Memberi irama (membantu mengatur waktu);
  • Memberi ilustrasi atau gambaran suasana;
  • Membantu mempertegas ekspresi gerak;
  • Rangsangan bagi penari.

c.) Mendesain dan Menentukan Kostum serta Properti Tari

Langkah selanjutnya yang tidak kalah penting dalam menyusun karya tari kontemporer adalah mendesain dan menentukan kostum serta properti. Keduanya akan memberikan nilai eksentrik dan pastinya akan menambah keindahan dari tari yang dibawakan.

  • Mendesain Kostum Tari

Kostum adalah busana atau semua kebutuhan sandang yang dikenakan pada tubuh penari di atas pentas yang sesuai dengan peranan yang dibawakan. Dalam menyusun karya tari, tata busana dalam tari haruslah sesuai dengan konsep garapan yang akan ditampilkan, baik desain busana maupun warnanya.

Adapun yang harus diperhatikan dalam penataan busana tari, antara lain sebagai berikut:

  • Memerhatikan efek lampu serta penyusunan komposisi warna.
  • Kemungkinan-kemungkinan terhadap kesesuaian gerak penari dengan karakter dan peranannya.
  • Harus memperhitungkan jarak antara panggung dan penontonnya.

  • Menentukan Properti Tari

Selanjutnya, dalam menyusun karya tari gaya kontemporer, juga harus memilih properti yang tepat. Properti seni tari merupakan segala kelengkapan dan peralatan dalam penampilan atau peragaan menari.

Properti tari dapat dibuat menggunakan bahan dasar berupa kain, kayu, besi, plastik, tembaga, atau kulit. Berikut ini properti tari yang dibuat dari beberapa bahan:

  • Properti dari kain: selendang, sapu tangan, topi, dan pita.
  • Properti dari kayu: tongkat, tombak, bambu runcing.
  • Properti dari besi: pedang, tameng.
  • Properti dari plastik: payung, tali.
  • Properti dari tembaga: kalung, kelat bahu, cunduk mentul atau kembang goyang, tusuk konde.
  • Properti dari kulit:sepatu, ikat pinggang, topi, jaket.
  • Properti dari kertas atau bulu: kipas, payung.

Baca juga:

  • Bagaimana Susunan Manajemen Pertunjukan Tari dan Apa Saja Tugasnya?
  • Mengenal Tokoh-Tokoh Seni Tari Tradisional di Indonesia
  • Apa Saja Unsur Seni Tari Serta Jenis dan Fungsinya?
  • Pengertian Seni Tari Modern: Sejarah, Fungsi, Contoh, & Jenisnya

Baca juga artikel terkait SENI TARI atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
(tirto.id - efd/ale)


Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Ahmad Efendi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates