Mengapa terjadi perbedaan karakteristik antar benua di dunia

Mengapa terjadi perbedaan karakteristik antar benua di dunia

Mengapa terjadi perbedaan karakteristik antar benua di dunia
Lihat Foto

freepik.com

Karakteristik Benua Eropa

KOMPAS.com - Benua Eropa menjadi salah satu benua di dunia. Benua ini mendapat julukan Benua Putih, karena mayoritas penduduknya memiliki warna kulit putih dengan bola mata berwarna biru, coklat atau abu-abu.

Benua Eropa mempunyai sejumlah karakteristik yang menjadikannya berbeda dengan benua lainnya.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Benua Eropa menjadi benua terkecil nomor dua di dunia setelah Benua Australia.

Luas Benua Eropa hampir seperlima total luas daratan dunia. Benua ini memiliki sejumlah negara dan kepulauan yang cukup dikenal dunia internasional.

Berikut merupakan karakteristik benua Eropa yang dilansir dari situs National Geographic serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:

Secara astronomis, benua Eropa terletak pada 9°BB-60°BT dan 35°LU-80°LU. Berdasarkan letak tersebut, maka benua Eropa memiliki iklim sedang dan dingin.

Baca juga: Potensi Sumber Daya Alam Benua Eropa

Secara astronomis, Benua Eropa memiliki empat iklim. Berikut pembagian iklimnya:

  1. Iklim mediterania
    Iklim ini memiliki karakteristik musim dingin yang sejuk dan musim panas yang sangat kering.
  2. Iklim kontinental
    Iklim ini memiliki karakteristik suhu yang jauh lebih sejuk. Perbedaan musim dingin dan panas tergolong ekstrem. Iklim ini dapat dijumpai di Benua Eropa bagian tengah.
  3. Iklim sedang
    Iklim ini dipengaruhi oleh wilayah lautan dan daratan. Untuk iklim sedang yang dipengaruhi laut biasanya memiliki curah hujan tinggi, dan musim dingin yang tidak terlalu ekstrem. Sedangkan iklim sedang yang dipengaruhi daratan memiliki musim dingin yang ekstrem.
  4. Iklim subarktik
    Iklim ini memiliki karakteristik suhu dingin yang sangat rendah ketika musim dingin tiba. Jenis iklim ini dapat ditemui di Eropa bagian utara.

Diperkirakan total luas benua ini mencapai 10.600.000 kilometer persegi. Sebenarnya dahulu antara Benua Eropa dengan Asia terletak di benua yang sama, yakni Benua Eurasia.

Terkadang Benua Eropa digambarkan sebagai peninsula of peninsulas. Karena benua ini merupakan semenanjung dari superbenua Eurasia, yang berbatasan dengan Samudra Arktik di sebelah utara, Samudra Atlantik di sebelah barat, Benua Asia di sebelah timur, dan Laut Mediterania, Laut Hitam, serta Laut Kaspia di sebelah selatan.

Benua Eropa memiliki empat wilayah fisik utama, yakni Dataran Tinggi Barat, Dataran Eropa Utara, Dataran Tinggi Tengah, serta Pegunungan Alpen. Semua wilayah fisik ini membentang dari bagian barat ke timur Benua Eropa.

Jakarta – Ruang adalah tempat yang ada di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun sebagian yang dijadikan tempat tinggal makhluk hidup.

Apa yang menyebabkan terjadinya interaksi antar ruang brainly?

Jawaban: penyebab terjadinya interaksi antar ruang yaitu perbedaan karakteristik ruang yang satu menyebabkan adanya interaksi antar ruang lainnya,karena ruang membutuhkan satu ruang lainnya untuk hidup.

Apa pengertian interaksi antar ruang brainly?

Interaksi antarruang adalah suatu cara mengelola ruang-ruang berdasarkan potensi juga permasalahannya dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang di sekitarnya. Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, atau informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan atau dari suatu daerah ke daerah lain.

Mengapa terjadi perbedaan karakteristik antar benua di dunia?

Perbedaan karakteristik antar ruang terjadi karena masing-masing ruang tersebut memiliki KEADAAN FISIK yang berbeda. Setiap ruang yang ada di permukaan bumi mempunyai ciri khas masing-masing yang membedakan wilayah yang satu dengan wilayah lain.

Apakah ruang terkait dengan nama tempat?

Lokasi sering terkait dengan pemberian nama atau karakter atau sesuatu tempat sehingga dapat dibedakan lokasi satu dengan lainnya. Karena ruang dapat menyangkut apa saja yang membutuhkan tempat maka harus ada batasan tentang ruang yang jelas.

Apakah ruang memiliki karakteristik yang berbeda dengan tempat?

Masing-masing ruang memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan tempat lainnya. Perbedaan tersebut tampak pada keadaan alam, penduduk dan aktivitasnya, seni budayanya, dan lain-lain. Setiap ruang atau tempat memiliki kondisi dan potensinya masing-masing.

Apakah ruang merupakan bagian yang bukan makhluk hidup?

Intinya, bagian yang bukan makhluk hidup itu sendiri dapat dikatakan ruang (dalam istilah biologi disebut juga “lingkungan”). Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, melainkan lapisan atmosfer yang memengaruhi permukaan bumi juga.

Apakah batas ruang merupakan bagian dari ruang?

Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi. Interaksi Antarruang adalah berbagai aktivitas timbal balik yang dilakukan beberapa ruang untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain.

Dunia terbagi menjadi 5 benua, yang masing-masing diantaranya memiliki perbedaan karakteristik. Perbedaan karakteristik ini menjadi ciri khas tersendiri mulai dari etnik, bahasa, budaya, hingga kepercayaan sebagai bagian dari dinamika penduduk setiap negara.

Seperti diketahui, benua di dunia ada 5, meski beberapa pendapat lain menyebut ada 7. Adapun lima benua yang kita kenal itu meliputi Asia, Amerika, Eropa, Afrika dan Australia. Dinamika penduduk di masing-masing benua di dunia dapat diartikan sebagai penduduk yang hidup di setiap benua mengalami perubahan dari sisi jumlah, distribusi, dan komposisinya.

Perubahan yang terjadi akibat adanya peristiwa kelahiran, kematian maupun karena adanya perpindahan penduduk atau migrasi. Oleh sebab itu ada dinamika penduduk, yaitu perubahan keadaan penduduk. Perubahan komposisi penduduk seperti budaya, etnik, dan agama juga menunjukkan dinamika penduduk yang memengaruhi komposisinya.

Nah, kali ini kita akan mengenali dinamika penduduk di benua-benua di dunia. Seperti apa ya kira-kira? Berikut ulasan lengkapnya:

Dinamika Penduduk Asia

Penduduk Asia merupakan penduduk terbesar di dunia, hal ini bisa terlihat dari jumlahnya  yang telah mencapai 4.397 juta jiwa pada 2015, atau meningkat sebesar 476 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Peningkatan ini dinilai cukup wajar karena laju pertumbuhan rata-rata penduduk Asia sebesar 2 persen per tahun.

Sayangnya, dengan jumlah penduduk yang besar, dari sisi persebarannya tidak merata karena ada beberapa negara memiliki jumlah penduduk yang sangat besar seperti China, India, dan Indonesia. Sedangkan, negara di kawasan Asia Tengah memiliki penduduk yang relatif sedikit.

Penduduk di benua Asia terdiri dari 3 ras utama, yaitu Mongoloid (Asia Timur dan Asia Tenggara), Kaukasoid (Asia Utara dan Asia Selatan), dan Negroid (Asia Barat). Dari sisi kualitas penduduk juga bervariasi, dimana beberapa negara memiliki kualitas tinggi seperti Jepang, Korea Selatan dan Singapura. Sedangkan untuk Indonesia termasuk kategori sedang dan Nepal untuk kategori rendah.

Salah satu ciri khas benua Asia adalah tempat lahirnya agama-agama besar di dunia seperti Hindu, Sikh, Konfusianisme, Taoisme, Shinto, Budha, Islam, Kristen, dan Yahudi. Selain agama, Asia juga kaya akan budaya dan bahasa, dimana sebagian besar negara di Asia memiliki lebih dari satu bahasa asli.

Dinamika Penduduk Amerika

Pada tahun 2015 penduduk di benua Amerika tercatat mencapai 987 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sekitar 0,9 persen per tahun. Sama halnya dengan di Asia, persebaran populasi di benua Amerika juga tidak merata karena populasi lebih banyak tersebar di Amerika bagian utara dan selatan sedangkan di bagian tengah relatif lebih sedikit.

Selain penyebaran populasi  yang tidak merata, tingkat kualitas penduduk juga tidak merata seperti Amerika Serikat dan Kanada mempunyai kualitas penduduk yang tinggi dibandingkan yang lainnya. Penduduk asli Amerika adalah suku Indian, sampai bangsa pendatang datang dan menggeser keberadaannya seiring dengan perkembangan zaman.

(Baca juga: Mengenal 7 Benua di Dunia)

Para pendatang berasal dari berbagai benua seperti Afrika, Asia, dan Eropa. Seiring berjalannya waktu keberadaan pendatang membaur berasimilasi menjadi satu, sehingga budaya di benua Amerika juga cenderung perpaduan antara budaya berbagai suku dan ras di dunia. Hal ini sangat terasa di benua Amerika bagian utara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada.

Dinamika Penduduk Eropa

Jumlah penduduk benua Eropa pada tahun 2015 mencapai 742 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk kurang dari 1 persen. Penduduk benua Eropa umumnya merupakan keturunan dari ras Kaukasoid yang terdiri dari beberapa suku bangsa seperti bangsa Alpen, Mediteranian, Nordik, Slavia, dan Dinarik.

Konsentrasi penduduk terbesar di benua Eropa berada di Eropa Barat, Eropa Timur, dan Eropa Utara. Disamping itu, benua Eropa menjadi incaran nomor 1 bagi masyarakat dunia untuk bermigrasi, karena mayoritas penduduk Eropa memiliki taraf hidup tinggi, akibat sebagian besar negara Eropa merupakan negara maju.

Dinamika Penduduk Afrika

Pada tahun 2015 jumlah penduduk di benua Afrika mencapai 1.171 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,5 persen per tahun. Besarnya jumlah penduduk di benua ini tidak lepas dari angka kelahiran yang tinggi dibangdingkan dengan angka kematian.

Besarnya jumlah penduduk ini juga di dorong oleh beberapa faktor, antara lain sistem keluarga yang kuat, penduduk Afrika yang berorientasi pertanian cenderung memilih banyak anak agar bisa mengolah lahannya, banyaknya angka kematian yang direspon dengan banyaknya anak, rendahnya pendidikan perempuan, dan kurangnya fasilitas hiburan atau rekreasi.

Selain itu, akses terhadap fasilitas kesehatan juga masih rendah, sehingga kurangnya pengetahuan terhadap alat kontrasepsi.

Dinamika Penduduk Australia

Australia merupakan sebuah negara yang juga sebuah benua dengan kualitas penduduk yang tinggi. Pada tahun 2016 penduduk Australia mencapai 24 juta jiwa, dimana 92 persennya adalah bangsa berkulit putih. Sisanya merupakan bangsa Asia dan bangsa Aborigin.

Selain itu, Australia menjadi negara tujuan utama para imigran sehingga tidak mengherankan budaya yang ada juga tergolong sangat beragam. Hal ini tentu membuat agama yang dianut penduduk di Australia juga beragam mulai dari Islam, Hindu, Kristen, Budha, Sikh, maupun Atheis.