Bagaimana kemampuan bayi dibandingkan dengan anak-anak

Halodoc, Jakarta – Wah, Si Kecil semakin lucu di usia 4 bulan ini! Ia sudah bisa menggerak-gerakkan tubuhnya sendiri dan sudah mulai banyak berceloteh. Di usia 5 bulan, kemampuan motorik Si Kecil pun akan semakin berkembang dan mulai bisa tengkurap. Hingga akhirnya ibu bisa mulai memberikannya makanan padat pendamping ASI ketika Si Kecil berusia 6 bulan. Yuk, ketahui perkembangan bayi di usia 4-6 bulan agar ibu bisa memaksimalkan kemampuannya.

Bayi 4 Bulan

Memasuki usia 4 bulan, berat badan bayi meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan saat ia baru dilahirkan. Bayi laki-laki umumnya akan berbobot 5,6-8,6 kilogram dengan panjang 60-67,8 sentimeter. Sementara bayi perempuan dengan panjang 58-66,2 sentimeter akan berbobot 5,1-8,1 kilogram. Si Kecil pun juga akan mengalami beberapa perkembangan dalam kemampuan motorik dan bicaranya.

Bayi berusia 4 bulan sudah bisa mengangkat kepalanya sejajar dengan tubuh dan menggunakan tangan sebagai penopangnya. Tangan dan kaki Si Kecil pun makin bebas bergerak dan ia mulai bisa mengekspresikan diri. Ia pun bisa menggerak-gerakan tubuh, seperti mengangkat dan menghisap jempol kakinya untuk bermain-main sendiri, serta kadang-kadang ia juga memerhatikan tangannya yang bisa bergerak-gerak.

Ketika diberdirikan, kakinya sudah bisa menjejak walaupun belum bisa berdiri sendiri. Ibu juga sudah bisa mendudukkan Si Kecil karena tulang belakangnya sudah cukup kuat untuk menyangga tubuh.

Penglihatan Si Kecil pada usia ini juga semakin baik. Matanya sudah bisa mengikuti benda yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Bila ibu menggulingkan bola ke lantai, bayi mungkin akan menoleh untuk mengikuti arah bola tersebut berguling.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kekuatan Otot Leher Bayi

Si Kecil sudah mulai mencoba berkomunikasi dengan lingkungannya dan terkadang ia akan terlihat seperti mengajak bicara orangtuanya. Ia sudah bisa memerhatikan pergerakan bibir ibu dan menirukan kata yang ia dengar. Bayi berusia 4 bulan akan sering berceloteh “pa-pa” atau “ma-ma”. Nah, ibu bisa mengembangkan kemampuannya ini dengan sering-sering mengajaknya bicara dan mengucapkan kata-kata sederhana, seperti “mama” dan “papa” berulang kali.

Bayi 5 Bulan

Perkembangan bayi 5 bulan sudah semakin meningkat bila dibandingkan saat ia berusia 4 bulan.

Di usia ini, bayi sudah bisa berguling dari posisi tengkurap ke telentang dan sebaliknya. Ada beberapa bayi yang pada usia ini sudah bisa duduk tanpa ditopang, tetapi hanya sebentar saja. Setiap kali ia mencoba duduk, ibu bisa membantu membenarkan posisi duduknya dan memposisikan kedua kakinya seperti huruf V.  

Selain itu, Si Kecil juga sudah bisa meraih benda-benda yang ada disekitarnya. Si Kecil juga senang melemparkan benda yang sudah ia genggam dan tertawa saat benda itu jatuh. Jadi, jika ibu menggantungkan mainan di atas tempat tidur Si Kecil, segera pindahkan agar mainan tidak jatuh menimpa Si Kecil saat ia tarik.

Si Kecil akan terbiasa dengan suara-suara yang sering ia dengar sehari-hari disekitarnya, seperti bunyi telepon, suara TV, dan lain-lain. Si Kecil pun juga sudah bisa memerhatikan pergerakkan bibir ibu ketika berbicara dengan lebih saksama. Ocehannya pun sudah lebih beragam dan bisa mengucapkan beberapa patah kata, seperti “ma”, “pa”, “ga”, dan lain-lain.

Bayi 6 Bulan

Bayi berusia 6 bulan sudah bisa duduk bermain di lantai dan mencoba berbagai posisi tubuh. Ibu pun bisa mulai memperkenalkan MPASI pada Si Kecil.

Otot leher dan lengan bayi pada usia ini sudah kuat, sehingga ia bisa merangkak ke depan. Si Kecil juga sudah mulai bisa duduk sendiri setelah diposisikan tegak. Tidak hanya itu, ia juga bisa mengambil benda dengan satu tangan dan memindahkannya ke tangan lain. Salah satu hobinya adalah menjatuhkan benda apapun ke lantai untuk mendengarkan bunyi yang ditimbulkannya.

Si Kecil sudah mulai bisa menunjuk sesuatu yang ia inginkan, menggeleng, dan melambai pada orang lain. Celotehannya pun lebih beragam dan bisa menggabungkan konsonan dan vokal, seperti “ba” dan “ma”. Ibu bisa mengembangkan kemampuan bicara Si Kecil dengan membacakan buku dongeng yang berisi banyak gambar-gambar yang menarik untuknya.

Baca juga: 6 Manfaat Membacakan Buku Cerita Untuk Anak

Itulah tahapan perkembangan bayi dari usia 4-6 bulan. Ibu bisa ikut membantu mengembangkan kemampuannya dengan sering mengajaknya berkomunikasi, membaringkan ia dengan posisi yang berbeda, dan terus mengawasi pergerakannya.

Baca juga: Tak Lagi Misterius, Ikuti Tahapan Perkembangan Bayi Dari Usia 0-3 bulan

Jika Si Kecil sakit atau mengalami masalah kesehatan tertentu, ibu dapat segera menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Bicarakan masalah kesehatan yang dialami Si Kecil dan minta saran kesehatan kepada dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Infant and Toddler Health.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Important Milestones: Your Baby By Six Months.

Duniaanak.org - Untuk para orang tua tentunya harus mengetahui tumbuh kembang anak, karena tumbuh kembang anak tergantung dari asupan gizi yang diberikan oleh orang tua, khususnya ibu yang berperan dalam hal ini. Anak dibawah lima tahun atau balita adalah bayi berada pada rentang usia nol sampai lima tahun.

Pada usia ini otak anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat yang dikenal dengan istilah emas (the golden age). Masa ini fase nol sampai dua tahun, harus mendapatkan stimulasi secara menyeluruh baik kesehatan gizi, pengasuhan dan pendidikan.

Istilah ini sudah sering didengar dan dipahami oleh semua orang tua, karenanya pasti semua orang tua balita menginginkan anaknya menjadi anak yang cerdas, tapi tidak sedikit yang tidak memanfaatkan peluang ini karena merasa pertumbuhan anak adalah proses alami yang akan terjadi sendirinya tanpa atau dengan intervensi orang tuanya atau siapapun.

Masa emas adalah suatu masa penting dalam Fase Tumbuh Kembang Anak. Fase ini otak manusia berkembang pesat dan kritis dan terjadi hanya satu kali. Pada fase ini seorang anak manusia diberikan keistimewaan oleh Tuhan untuk memiliki kemampuan menyerap informasi sebanyak 100%. Jadi masa balita adalah masa keemasan saat penanaman prinsip-prinsip kehidupan dan penghidupan yang baik.

Dalam kondisi ini orang tua sangat mempunyai peran dominan, karena apa yang dilihat, diraba dan didengar balita, akan diserap secara total. Padahal pada fase ini hampir dipastikan seorang manusia berada pada lingkungan di sekitar yang tentu siapapun tahu dan menyadari kondisi ini menjadi tanggung jawab orang tuanya.

Berikutnya tumbuh kembang anak lima tahun yang sudah mulai bersosialisasi dengan lingkungan di luar lingkungan keluarga dan teman sebaya atau teman bermain. Pada fase ini orang tua harus memberikan bimbingan dan pendidikan terutama dalam mempersiapkan anak memasuki dunia sekolah.

Lima tahun ketiga adalah milik temannya, karena itu feel group lebih dominan menguasai anak manusia. Pada fase tumbuh kembang anak ini mereka lebih mempercayai temannya dibanding siapapun termasuk orang ruanya. Sedangkan lima tahun keempat milik dunianya.

Di usia 4 tahun, pertambahan tinggi anak sebanyak 8 cm dan kenaikan berat badan sekitar 2 kilogram.

Salah satu faktor pendukungnya adalah pemilihan susu penambah berat badan anak. Untuk mengetahui pertumbuhan fisik anak apakah normal atau tidak, sebaiknya Anda melihat tabel pertumbuhan atau growth chart.

Kemampuan motorik kasar

Sebagian besar anak yang berusia 4 tahun sudah bisa berdiri, berjalan, serta berlari di atas kaki mereka sendiri tanpa bantuan orang dewasa.

Selain itu, mereka juga sudah bisa bersepeda dengan lancar, bermain bola, mampu naik turun tangga tanpa memegang apapun.

Kemampuan motorik halus

Di usia 4 tahun, anak sudah bisa menggunakan gunting, menggambar lingkaran atau segi empat, menggambar orang lengkap dengan 2 hingga 4 bagian tubuh, serta anak sudah bisa menulis beberapa huruf kapital.

Ia juga bisa menggambar dengan meniru yang dibuat orang lain, seperti bentuk lingkaran, segitiga, atau kotak.

Kemampuan bahasa

Kosakata yang dimiliki bertambah banyak, karena itu sudah bisa berbicara 1 kalimat lengkap dengan 5 hingga 6 kata di dalamnya.

Anak yang berusia 4 tahun juga sudah mampu menjelaskan suatu kejadian dan pengalamannya, bernyanyi, menceritakan cerita singkat, dan memahami semua perkataan dan penjelasan orang dewasa kepadanya.

Kemampuan kognitif

Perkembangan kognitif anak usia 4 tahun yaitu mampu menyebutkan namanya dengan lengkap, mengerti akan konsep perhitungan dan angka, sudah mengetahui berbagai macam warna dan jenis hewan.

Selain itu, mereka sudah mengetahui perbedaan antara realita dengan fantasi. Walaupun begitu, mereka tetap akan bermain pura-pura dengan mainannya, atau bahkan sudah membuat teman khayalan.

Perkembangan sosial dan emosional

Anak semakin mengerti perasaan orang lain ketika masuk usia 4 tahun. Si kecil akan menenangkan ketika temannya menangis dan ikut bahagia ketika temannya senang.

Anak Anda juga menunjukkan apa yang dirasakan, seperti senang, sedih, marah, bingung, sampai cemburu dengan adiknya.

Tahap tumbuh kembang balita usia 5 tahun

Di perkembangan anak usia 5 tahun, rata-rata sudah memiliki kemampuan:

  • Jungkir balik dan melompat
  • Memanjat
  • Mengangkat satu kaki untuk menyeimbangkan tubuh selama 1-6 detik
  • Memakai sendok garpu sendiri
  • Mengulang cerita yang didengar
  • Menunjuk dan mengucapkan 6 warna

Untuk penjelasan lebih lanjut, berikut perkembangan balita usia 5 tahun secara lengkap.

Pertumbuhan

Anak yang berusia 5 tahun setidaknya memiliki penambahan tinggi sekitar 4 cm dan berat badan sebanyak 2 kilogram. Namun kenaikan berat badan ini relatif tergantung tumbuh kembang balita.

Kemampuan motorik halus

Dari segi kemampuan motorik anak, gambarnya semakin jelas di usianya yang ke-5 tahun. Tidak lagi berupa coretan, tetapi semakin terlihat bentuknya, seperti gambar orang, binatang, atau bentuk lain.

Ia juga sudah mahir menyusun balok menjadi menara 5-9 tingkat. Ia juga menggambar anggota tubuh lengkap dengan kepala, tangan, kaki, mata, hidung, dan mulut. Meski gambarnya masih seperti ‘orang-orangan’.

Kemampuan motorik kasar

Anak semakin aktif di usia 5 tahun. Ia akan sangat banyak gerak, seperti berlari, memanjat, melompat, sampai jungkir balik.

Hal tersebut termasuk dalam perkembangan motorik kasar anak sesuai usianya. Biarkan ia aktif bergerak tapi tetap dengan pengawasan agar tumbuh kembang balita tetap berjalan dengan baik.

Kemampuan bahasa dan komunikasi

Kemampuan bahasanya sudah sangat berkembang, anak Anda sudah bisa menceritakan dengan lengkap pengalaman, perasaan, serta karateristik orang yang mereka temui.

Anda juga sudah dapat berbagi pikiran serta menanyakannya pendapat tentang berbagai hal.

Kemampuan kognitif

Tumbuh kembang balita semakin baik, ia sudah bisa mengingat alamat rumah serta nomor telepon orang terdekatnya.

Tidak hanya itu, ia semakin banyak mengenal berbagai huruf serta angka, mengerti konsep waktu seperti nanti, beberapa hari kemudian, besok, dan sebagainya. Ia Anak sudah bisa berhitung benda-benda yang ada di sekitarnya.

Perkembangan sosial dan emosional

Dikutip dari Childmind, anak usia 5 tahun mulai senang melakukan kegiatan sendiri sesuai minatnya, seperti menyanyi, menari, atau berakting.

Kehidupan sosial anak usia ini sedang tinggi, karena anak mulai merasa menyayangi temannya. Ia mengerti bahwa ada orang lain yang harus dipedulikan. Orangtua juga perlu memahami gangguan tumbuh kembang pada anak agar bisa lebih waspada.