Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan pastinya akan terus membutuhkan orang lain dalam pemenuhan kebutuhannya sehari-hari maupun dalam kebutuhannya secara psikologis untuk bisa saling mendengarkan dan didengarkan pendapatnya. Hal ini membuat kita sebagai manusia tidak mungkin lepas dari berbagai macam bentuk interaksi sosial. Pengertian dari interaksi sendiri adalah suatu proses timbal balik yang terjadi antara dua individu atau lebih yang mempengaruhi tingkah laku masing-masing. Interaksi yang terjadi dapat berupa kontak secara langsung maupun kontak secara tidak langsung. Show Interaksi secara langsung dan interaksi secara tidak langsung sangat jelas perbedaannya. Interaksi secara langsung secara harafiah berarti interaksi yang terbentuk benar-benar berhadapan secara langsung, misalnya saat seseorang mendatangi suatu tempat, terjadi interaksi secara langsung antara orang itu dengan tempat yang didatanginya. Berbeda dengan interaksi secara tidak langsung, dimana hubungan timbal balik yang terbentuk tidak melibatkan kontak langsung, misalnya ketika kita melihat tayangan berita kebakaran di televisi. Kita mengetahui informasi tentang kebakaran tersebut meskipun tidak sedang berada di tempat kebakaran itu terjadi. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial pastilah terjadi pada siapa saja sejak kita dilahirkan di dunia ini. Kebutuhan untuk bisa berhubungan dengan orang lain sudah ada sejak kita masih berada dalam kandungan. Kita tidak mungkin hidup tanpa bersarang di kandungan ibu kita terlebih dahulu. Berbagai macam interaksi yang sudah kita lewati dari awal kelahiran kita sampai detik sekarang ini adalah yang membentuk karakter dan kepribadian kita sebagaimana kita ada sekarang. Tidak hanya interaksi positif, namun interaksi yang menghasilkan bentuk-bentuk konflik sosial juga membentuk kita menjadi individu yang kita kenal selama ini. Interaksi sosial memang sudah sangat familiar dalam kehidupan kita hari lepas hari, namun pernahkah Anda mengetahui tentang interaksi antar ruang, dan seperti apakah interaksi antar ruang itu? Tidak banyak yang tahu apa sebenarnya interaksi antar ruang tersebut karena setiap mendengar kata interaksi, pastilah yang terpikirkan adalah bentuk komunikasi dari satu individu atau lebih dengan individu lainnya. Padahal, suatu interaksi tidak hanya tentang komunikasi saja. Bentuk-bentuk Interaksi Antar RuangKita sebenarnya telah menyaksikan berbagai macam bentuk interaksi antar ruang dalam kehidupan kita sehari-hari. Interaksi antar ruang bisa kita saksikan dalam berbagai bentuk mulai dari pergerakan orang, barang, bahkan dalam bentuk informasi dari pemberi informasi ke penerima. Untuk lebih memahami apa sebenarnya interaksi antar ruang itu sebelum masuk pada bagian contoh, ada baiknya jika kita kaji satu per satu kata per katanya, apa sebenarnya interaksi antar ruang itu. Dalam aktivitas kita sehari-hari, kita dapat menemukan interaksi dalam tiga kategori besar. Tiga kategori tersebut tak lain adalah interaksi yang terbentuk karena adanya mobilitas penduduk, komunikasi, dan transportasi, sebagai berikut: 1. Mobilitas Penduduk Mobilitas penduduk merupakan salah satu dari macam-macam mobilitas sosial yang dalam hal ini diartikan sebagai pergerakan manusia dalam bentuk individu maupun kelompok yang menghasilkan perpindahan. Perpindahan yang dimaksud dalam konteks interaksi dapat berupa emigrasi, imigrasi, urbanisasi dan transmigrasi. Emigrasi merupakan perpindahan dalam bentuk meninggalkan negara asal untuk pindah ke negara lain, berbeda dengan imigrasi yang merupakan bentuk perpindahan seseorang dari negara dan bangsa lain dan tinggal di negara tujuannya dengan tujuan untuk menetap dalam waktu yang lama atau secara permanen. Bedanya, emigrasi dilihat dari sudut pandang negara yang ditinggalkan, dan beberapa penjelasan lainnya sebagai berikut:
Sedangkan perpindahan yang sebentar biasanya terjadi karena waktu liburan, hari raya, pulang kampung, survei lokasi, mengungsi karena bencana, dan alasan lainnya yang menyebabkan seseorang untuk menetap di suatu tempat dalam jangka waktu tertentu dan nantinya akan kembali ke tempat asalnya. Meskipun demikian, mobilitas penduduk tidak bisa dibiarkan tanpa terkontrol karena hal tersebut dapat mengakibatkan kenaikan jumlah penduduk yang signifikan jika berlangsung secara terus menerus. Dengan mengontrol mobilitas penduduk, upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran bisa terwujud. 2. Komunikasi Komunikasi adalah bentuk pertukaran informasi yang melibatkan pemberi informasi, informasi dan penerima informasi. Komunikasi dikatakan berhasil jika penerima informasi menerima informasi yang sama dengan yang diberikan pemberi informasi. Informasi ini dapat berupa ide maupun gagasan. Seperti bentuk interaksi lainnya, komunikasi juga bisa dikategorikan menjadi komunikasi secara langsung dan komunikasi secara tidak langsung. Komunikasi secara langsung merupakan komunikasi yang terbentuk secara nyata tanpa adanya perantara, misalnya percakapan tatap muka antara guru dan murid di ruangan kelas. Sedangkan komunikasi secara tidak langsung berarti komunikasi tersebut terbentuk dengan adanya perantara yang bertugas menyampaikan informasi. Media perantara ini dapat berupa televisi, telepon genggam, internet, media cetak, dan lain sebagainya. 3. Transportasi Transportasi termasuk dalam bentuk interaksi karena sama juga dengan mobilitas penduduk yang merupakan bentuk pergerakan atau perpindahan manusia, transportasi tidak hanya diartikan perpindahan manusia, tapi juga bisa perpindahan barang atau produk yang diangkut untuk distribusi perdagangan, misalnya barang atau produk yang di ekspor dari Indonesia ke negara ASEAN lainnya disekitarnya. Bentuk-bentuk interaksi di atas juga dapat masuk dalam kategori interaksi antar ruang. Tapi, antarruang apa sebenarnya yang dimaksud? Definisi dari kata ruang adalah suatu tempat dimanapun baik di permukaan bumi maupun yang berada di luar bumi dengan batas-batas tertentu untuk bisa membedakan setiap ruang. Contoh ruang dalam skala kecil dapat kita ambil dari bangunan rumah. Pastinya setiap rumah diberi sekat-sekat tembok dengan pintu sebagai penghubung sehingga terbentuk ruang-ruang seperti kamar tidur, dapur, temapt makan, dll. Tidak hanya rumah, bangunan lain seperti gedung sekolah, gedung kantor, mall maupun bangunan lainnya tentu memiliki ruang-ruang di dalamnya. Kondisi-kondisi Dalam Interaksi Antar Ruang Dalam skala besar, ruang dapat dibedakan menjadi bentuk-bentuk yang lebih luas lagi seperti udara, perairan, batuan bahkan lapisan atmosfer juga memiliki ruangnya sendiri. Setiap ruang dengan batasannya tentu memiliki ciri, tujuan dan fungsinya masing-masing yang membedakan satu ruang dengan ruang lainnya. Hal ini membuat tidak ada satupun ruang yang memiliki ciri yang sama dengan ruang lainnya. Setiap ruang tentunya memiliki perbedaan meskipun bentuknya mungkin terlihat sama. Satu wilayah atau lokasi memiliki karakteristiknya masing-masing. Seperti sebuah rumah yang setiap ruangannya dibatasi dengan pintu, begitu juga ruang lainnya yang ada di dunia ini, tetap terhubung satu dengan lainnya meskipun berbeda. Itulah yang menyebabkan adanya keterkaitan antar ruang. Karena perbedaan karakteristiknya, suatu ruang pasti membutuhkan ruang lainnya untuk saling melengkapi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kebutuhan antar ruang inilah yang pada akhirnya membentuk apa yang kita kenal dengan interaksi antar ruang. Satu ruang di rumah memiliki fungsinya sendiri, kamar untuk tidur, dapur untuk memasak, toilet untuk mandi dan buang air, tidak mungkin semua kegiatan ini disatukan menjadi satu ruang. Jika setiap ruang sudah tidak membutuhkan ruang lainnya, tidak mungkin terjadi interaksi. Cukup mudah untuk dimengerti bukan? Kondisi ini membuat tiap ruang menjadi bergantung pada ruang lainnya. Beberapa kondisi yang harus tercipta untuk interaksi antar ruang agar dapat terjadi adalah tiga hal berikut ini:
Penerapan Interaksi Antar Ruang Dalam Kehidupan Sehari-hariSeperti yang sudah dijelaskan, interaksi antar ruang dapat terbentuk melalui pergerakan manusia, barang, informasi, bahkan perubahan iklim pun bisa menyebabkan interaksi antar ruang. Hal ini membuat contoh interaksi antar ruang bisa dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari baik dalam skala kecil maupun skala besar. Untuk semakin memahami interaksi antar ruang beserta kondisi yang mendukung terjadinya interaksi antar ruang tersebut, berikut ini adalah contoh interaksi antar ruang yang dapat kita lihat dalam kegiatan kehidupan kita sehari-hari beserta penjelasannya:
Itulah 35 contoh dari interaksi antar ruang yang bisa kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari. Interaksi antar ruang dapat terjadi mulai dari skala yang kecil seperti dalam kehidupan keluarga sampai dalam skala yang besar seperti hal-hal yang terjadi di luar angkasa. Tentunya masih banyak lagi contoh interaksi antar ruang yang bisa disebutkan selain dari 35 poin di atas, namun setidaknya dengan 35 poin tersebut sudah bisa memberi gambaran yang sangat jelas mengenai apa dimaksud dengan interaksi antar ruang dan apa saja yang membuat interaksi antar ruang tersebut terjadi. Sebagai kesimpulan, interaksi antar ruang adalah proses timbal balik yang terjadi antara satu ruang dengan ruang lainnya yang bisa berupa pergerakan seseorang, barang maupun informasi, yang terjadi karena beberapa kondisi yaitu adanya sesuatu yang saling menguntungkan sehingga saling melengkapi, adanya kesempatan antara atau sesuatu yang bisa menjadi pilihan alternatif dan yang terakhir adanya kemudahan untuk melakukan perubahan apabila rencana yang sudah ditentukan di awal tidak berjalan sesuai rencana agar terhindar dari penyebab terjadinya konflik. Interaksi antar ruang akan terus terjadi karena satu ruang memiliki karakteristik, fungsi dan kebutuhan yang berbeda dengan ruang lainnya sehingga setiap ruang yang berada di muka bumi ini akan terus berhubungan dan saling melengkapi kekurangan maupun kebutuhan dengan kelebihannya masing-masing. Semoga artikel ini dapat semakin membuka wawasan Anda mengenai interaksi antar ruang terkait penjelasannya, kondisi yang menghasilkannya dan contoh-contohnya dalam kehidupan nyata di masyarakat |