Show Proses Pencernaan Hewan Ruminansia – Kali ini aku akan membahas tentang proses pencernaan dari hewan ruminansia. Untuk kamu yang belum tahu hewan ruminansia, hewan ini adalah hewan memah atau memakan 2 kali. Hewan ini juga masuk dalam kelompok sebagai hewan memamah biak. Contoh dari hewan memamah biak adalah kerbau, domba, kuda, kambing, sapi, jerapah, kancil, rusa, dan hewan lainnya. Proses pencernaan dari hewan ruminansia ini sangatlah berbeda dengan manusia karena proses pencernaannya bisa dibilang cukup unik. Untuk mengetahuinya lebih lengkap baca artikel ini sampai selesai !. Gambar Proses Pencernaan Hewan RuminansiaJika dilihat dari sistem pencernaan hewan ruminansia ini masuk kedalam kategori hewan yang unik. Hewan tersebut dikatakan unik pada proses pencernaanya karena mereka bisa mengunyah ataupun memamah makanannya hanya sebentar saat dikunyah dan masih kasar. Selanjutnya hewan ruminansia akan menyimpanny di rumen lambung. Setelah beberapa waktu dan disaat lambung penuh, hewan ruminansia akan mengeluarkan makanannya lagi yang sebelumnya dikunyah, lalu akan dikunyah kembali sampai menjadi halus. Kemuadian setalah hlus makanan akan masuk kedalam rumen lambung lagi. Adapun beberapa bagian yang akan dilewati saat terjadi proses pencernaan hewan ruminansia. Adapun jenis makanan yang tersusun dari selulosa merupakan makanan yang susah dicerna, pada proses pencernaan ini juga mempunyai saluran sistem yang khusus. Berikut organ yang ada pada saluran untuk proses pencernaan hewan ruminansia. Aku juga akan membahasnya dengan lengkap sekaligus dengan penjelasannya.
[irp] Demikianlah penjelasan tentang Proses Pencernaan Hewan Ruminansia semoga artikel ini mampu membantu anda dalam menyelesaikan tugas tentang hewan ruminansia dan juga bisa menjadi referensi yang bagus untuk dipelajari. Pada website ini juga masih banyak artikel mengenai biologi jadi kamu bisa mencari materi – materi tentang biologi disini. Sekian Terima Kasih.
Oleh: Yopi Nadia, SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Jambi KOMPAs.com - Hewan ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang biasa memamah (memakan) dua kali dan dikenal dengan hewan memamah biak. Contoh hewan ruminansia yaitu sapi, kerbau, rusa, domba, kambing, dan kijang. Sistem pencernaan hewan ruminansia lebih kompleks dibandingkan pencernaan hewan lainnya. Pada hewan ruminansia terdapat empat bagian lambung dengan fungsi yang spesifik. Selain itu, pencernaan makanan pada hewan ruminansia dibantu oleh beberapa mikroba, yaitu bakteri dan protozoa. Mikroba tersebut dapat membantu mencerna rumput. Makanan seperti rumput, pertama kali masuk ke dalam mulut sapi. Di dalam mulut terdapat organ-organ pencernaan seperti berikut:
Baca juga: Macam-macam Sistem Pernapasan Hewan Bagian-bagian lambung hewan ruminansiaLambung hewan ruminansia memiliki ukuran jauh lebih besar di bandingkan lambung manusia. Lambung ini menjadi organ pencernaan yang sangat penting bagi hewan ruminansia. Dalam rumput atau tumbuhan yang dimakan hewan ruminansia mengandung zat selulosa. Lambung hewan ruminansia berfungsi dalam proses pembusukan makanan dengan menghasilkan enzim selulase yang dapat mengurai selulosa. Hewan ruminansia memiliki empat bagian lambung, yaitu:
Berikut penjelasannya: Rumen (perut besar)Rumen adalah organ lambung pertama dan terbesar yang memenuhi rongga perut sapi sebelah kiri. Rumen dan bagian lambung kedua memiliki struktur yang terhubung. Pada sapi dewasa, volume keduanya bisa mencapai 200 liter. Rumen merupakan tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri). Di sini makanan dicerna hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen. Pada saat sapi beristirahat, makanan kembali ke mulut dan dikunyah kembali. Setelah dikunyah untuk yang kedua kalinya, makanan masuk ke retikulum (perut jala). Baca juga: Contoh Nama Hewan Berkaki Dua Retikulum (perut jala)Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri anaerob dan protozoa. Di dalam bagian perut ini, terjadi proses absorpsi atau penyerapan dan penyaringan benda-benda asing yang masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut kitab). Omasum (perut kitab)Omasum memiliki struktur epitel yang berlapis-lapis juga yang berbentuk seperti lembaran. Di dalam omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan. Selanjutnya, makanan masuk ke abomasum. Abomasum (perut masam)Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung. Di sini makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan pepsin yang dihasilkan oleh abomasum. Organ ini dilengkapi dengan sel epitel berkelenjar yang menghasilkan lendir atau mukus, asam hidrolik, serta enzim proteolitik (enzim yang berguna untuk memecah protein). Setelah melewati seluruh proses pencernaan makanan di dalam abomasum, makanan bergerak menuju usus halus. Panjang usus halus seekor sapi dewasa dapat mencapai 40 meter. Di dalam usus halus, terjadi proses absorpsi dan fermentasi. Selanjutnya, sisa-sisa makanan akan dikeluarkan melalui anus berupa kotoran. Baca juga: Efek Domino pada Hewan: Pengertian dan Contohnya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |