Mengapa rencana pembangunan lima tahun tidak berjalan dengan baik pada masa demokrasi parlementer

Terangkan hal-hal yang menyebabkan RPLT (Rencana Pembangunan Lima Tahun) pada masa Demokrasi Liberal tidak dapat berjalan dengan baik!

Jawab:

Berikut hal-hal yang menyebabkan RPLT (Rencana Pembangunan Lima Tahun) pada masa Demokrasi Liberal tidak dapat berjalan dengan baik.

  1. Adanya ketegangan antara pusat dan daerah sehingga banyak daerah yang melaksanakan kebijakan ekonominya sendiri-sendiri.
  2. Perjuangan membebaskan Irian Barat dengan melakukan nasionalisasi perusahaan- perusahaan Belanda di Indonesia menimbulkan gejolak ekonomi.
  3. Adanya depresi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa Barat pada akhir tahun 1957 sehingga pada awal tahun 1958 mengakibatkan ekspor dan pendapatan negara merosot.

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)

Newer Posts Older Posts

Mengapa rencana pembangunan lima tahun tidak berjalan dengan baik pada masa demokrasi parlementer

Mengapa rencana pembangunan lima tahun tidak berjalan dengan baik pada masa demokrasi parlementer
Lihat Foto

YURINDA HIDAYAT

Gedung Javasche Bank di Bandung, Jawa Barat

KOMPAS.com - Kondisi perekonomian Indonesia pada masa Demokrasi Liberal (1949-1959) terseok-seok.

Ini dikarenakan politik dan perekonomian masih belum tertata dan belum stabil.

Keterpurukan ekonomi pada masa itu membuat pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan besar.

Kebijakan yang dimaksud di antaranya:

  1. Gunting Syafruddin
  2. Gerakan Benteng
  3. Nasionalisasi De Javasche Bank
  4. Sistem Ekonomi Ali-Baba
  5. Persaingan finansial ekonomi
  6. Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)
  7. Musyawarah Nasional Pembangunan (Munap)

Berikut penjelasannya seperti dikutip dari buku Demokrasi Liberal (1950-1959) dan Demokrasi Terpimpin (1959-1966) (2018):

Baca juga: Demokrasi Liberal (1949-1959): Pengertian, Ciri-Ciri, dan Kegagalannya

Gunting Syafruddin adalah kebijakan pemotongan nilai uang atau sanering yang diambil Menteri Keuangan Syafruddin Prawiranegara.

Pada 20 Maret 1950, semua uang yang bernilai Rp 2,50 ke atas dipotong nilainya hingga setengahnya.

Tujuannya, menanggulangi defisit anggaran sebesar Rp 5,1 miliar. Dengan kebijakan ini, jumlah uang yang beredar bisa berkurang.

Gerakan Benteng

Gerakan Banteng adalah sistem ekonomi yang bertujuan mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional.

Sistem ini dicanangkan oleh Menteri Perdagangan Sumitro Djojohadikusumo, ayah dari Prabowo Subianto.

6. Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)Masa kerja kabinet pada masa liberal yang sangat singkat dan program yang silih berganti menimbulkan ketidakstabilan politik dan ekonomi yang menyebabkan terjadinya kemerosotan ekonomi, inflasi, dan lambatnya pelaksanaan pembangunan.Program yang dilaksanakan umumnya merupakan program jangka pendek, tetapi pada masa kabinetAli Sastroamijoyo II, pemerintahan membentuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang disebut Biro Perancang Negara. Tugas biroini merancang pembangunan jangka panjang. Ir. Juandadiangkat sebagai menteri perancang nasional. Biro ini berhasil menyusun Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) yang rencananya akan dilaksanakan antara tahun 1956-1961 dan disetujui DPRpada tanggal 11 November 1958. Tahun 1957 sasaran dan prioritas RPLT diubah melalui Musyawarah Nasional Pembangunan (Munap). Pembiayaan RPLT diperkirakan 12,5 miliar rupiah.RPLT tidak dapat berjalan dengan baik disebabkan karena :Adanya depresi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa Barat pada akhir tahun 1957 dan awal tahun1958 mengakibatkan ekspor dan pendapatan negara merosot.Perjuangan pembebasan Irian Barat dengan melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia menimbulkan gejolak ekonomi.Adanya ketegangan antara pusat dan daerah sehingga banyak daerah yang melaksanakan kebijakan ekonominya masing-masing.7. Musyawarah Nasional Pembangunan

Masa kabinet Juanda terjadi ketegangan hubungan antara pusat dan daerah. Masalah tersebut untuk sementara waktu dapat teratasi dengan Musayawaraah Nasional Pembangunan (Munap). Tujuan diadakan Munap adalah untuk mengubah rencana pembangunan agar dapat dihasilkan rencana pembangunan yang menyeluruh untuk jangka panjang. Tetapi tetap saja rencana pembangunan tersebut tidak dapat dilaksanakan dengan baik karena :1.Adanya kesulitan dalam menentukan skala prioritas.2.Terjadi ketegangan politik yang tak dapat diredakan.3.Timbul pemberontakan PRRI/Permesta.4.Membutuhkan biaya besar untuk menumpas pemberontakan PRRI/ Permesta sehingga meningkatkan defisit Indonesia.5.Memuncaknya ketegangan politik Indonesia- Belanda menyangkut masalah Irian Barat mencapai konfrontasi bersenjata.

End of preview. Want to read all 15 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

sejarah jawa barat tolong dong kkaa​

Bagaimana pendapatmu tentang pembagian hewan qurban pada saat sekarang ini ?!​

(Nilai Budaya/ Tradisi) {Contoh}KepercayaanGotong royongMusyawarahKeadilanTradisi bercocok tanamTradisi pelayaran Tolong masing masing diberi … contoh~tolong di jawab~#​

1.Sunan kalijaga dikenal sebagai ulama yang memadukan dakwah dengan...dan...2.Ciri khas dakwah Sunan Muria dikenal dalam bahasa jawa dengan sebutan... … 3.Sunan Muria mengganti tradisi membaca matra dengan bacaan...dan...4.Orang yang menanam pohon akan mendapatkan pahala seperti orang yang...bantu jawab kak

Berapa abu bakar as Shiddiq membeli bilal bin rabah?

faktor ekonomi yang menyebabkan bangsa eropa datang ke indonesia adalah

hal yang dilakukan oleh presiden habibie di awal dirinya dilantik sebagai presiden yaitu

ikan koi atau cyporinus carpio l pertama kali dipopulerkan di .... * cina indonesia jepang australia

konfrontasi untuk mempertahankan kemerdekaan indonesia

kenapa ir. soekarno tidak suka dibangunnya federasi malaysia