Mengapa manusia tidak dapat dilepaskan dari ruang dan waktu

Jakarta -

Secara etimologis, sejarah berasal dari kata syajaratun dalam bahasa Arab yang artinya "pohon akar atau asal usul". Dalam bahasa Inggris, sejarah memiliki padanan kata history yang berarti "yang telah lampau".

Manusia dan sejarah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Manusia selalu berkaitan dengan peristiwa sejarah dalam kehidupannya.

Selain itu, mengutip Sejarah untuk SMA/MA Kelas X oleh FX Sugeng Wahyu Widodo, manusia adalah makhluk yang menciptakan dan menentukan sejarah itu sendiri. Artinya, manusia adalah aktor yang menentukan jalannya sejarah, baik untuk diri mereka sendiri, masyarakat, maupun bangsanya.

Berdasarkan buku Prediksi Jitu UN SMA IPS 2015 tulisan Tantrina Dwi Aprianita, sejarah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena sejarah terjadi dan berkembang di sekitar kehidupan manusia.

Kembali kepada Sejarah untuk SMA/MA Kelas X, seluruh aktivitas manusia adalah kajian dalam sejarah. Peristiwa sejarah yang terjadi juga berkaitan dengan ruang dan waktu. Maka, manusia, ruang, dan waktu adalah tiga komponen penting dalam setiap peristiwa sejarah.

Kaitan antara Sejarah, Manusia, Ruang, dan Waktu

Sejarah akan selalu menampilkan keberadaan manusia sebagai aktor yang menjalankan setiap peristiwa sejarah. Segala aktivitas yang dikerjakan oleh manusia juga memerlukan adanya ruang untuk bergerak dan waktu sebagai rangkaian peristiwa yang akan selalu berubah dan berkelanjutan.

Salah satu contoh hubungan antara sejarah, manusia, ruang, dan waktu adalah peristiwa kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Peristiwa ini tak dapat dilepaskan dari tokoh proklamator Soekarno dan Hatta, berbagai kejadian yang melatarbelakanginya, juga penentuan eksistensi bangsa Indonesia sebagai negara yang bebas dari penjajahan dan selalu akan berlanjut di masa yang akan datang.

Manfaat Mempelajari Sejarah

Cicero mengungkapkan bahwa sejarah adalah guru kehidupan. Sementara, Ir. Soekarno menyebutkan jasmerah atau jangan sekali-sekali melupakan sejarah.

Dari perspektif kedua tokoh di atas, maka bisa dikatakan beberapa manfaat mempelajari sejarah adalah:

1. Memberi kesadaran waktu

2. Memberi keteladanan

3. Memberi pelajaran yang baik

4. Memperkuat identitas bangsa

5. Menanamkan rasa nasionalisme

6. Sumber inspirasi

7. Sarana rekreasi.

Demikian alasan sejarah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan sejumlah manfaat mempelajarinya.

Simak Video "Deretan Tahun Paling Mengerikan dalam Sejarah Manusia"



(nah/lus)

Karena dimana pun manusia berada, ia pasti berada di suatu tempat. Tempat itulah yang dinamakan ruang. Serta kapan pun manusia melakukan sesuatu pasti dapat dijelaskan dengan waktu. Hal inilah yang dinamakan konsep waktu.

Kehidupan manusia tidak terlepas dari dimensi ruang dan waktu. Dimensi ruang atau spasial sendiri menunjukan di mana, sedangkan dimensi waktu atau temporal menunjukan kapan, sehingga keduanya melekat satu sama lain. Ruang dan waktu juga berlaku pada sejarah, dimana dua  pertanyaan mendasar yang kita ajukan pada peristiwa sejarah adalah di mana dan kapan.

Meskipun begitu, dimensi ruang bukan hanya sekedar rincian tempat saja, melainkan juga konteks kehidupan yang berlangsung didalamnya. Begitu juga dengan dimensi waktu bukan angka tanggal, bulan, dan tahun saja tetapi juga konteks kehidupan yang khas untuk tiap waktu. Maka baik ruang maupun waktu tercakup berbagai nilai seperti politis, ekonomi, sosial, dan budaya.

Pentingnya Dimensi Ruang dan Waktu dalam Memahami Sejarah

  • Suatu peristiwa sejarah akan bisa dipahami sesuai konteks kejadian yang sebenarnya

Kegagalan menempatkan suatu peristiwa pada dimensi ruang dan waktu yang salah akan membuat rekonstruksi menjadi berantakan. Akibatnya analisis dan kesimpulan mengenai suatu peristiwa sejarah menjadi tidak sahih lagi.

[Baca juga: Mengontruksi Nilai-nilai Dalam Teks Sejarah]

Misalnya, saat cultuurstelsel muncul pertanyaan apakah penderitaan yang dialami rakyat disebabkan oleh kewenangan aparatur Belanda ataukah ada kontribusi dari para bangsawan setempat? Jawabannya perlu ditelusuri secara teliti konteks kehidupan masyarakat di tempat pelaksanaan cultuurstelsel pada waktu itu.

  • Suatu peristiwa sejarah akan bisa kita nilai secara objektif

Menilai suatu peristiwa sejarah dari sudut pandang yang tidak tepat akan mengaburkan objektivitasnya. Misalnya, menilai tindakan Kertanegara melukai utusan Kubilai Khan perlu dinilai secara hati-hati berdasarkan kehidupan politik yang berlaku pada waktu itu.

  • Suatu peristiwa sejarah akan bisa ditarik hikmah dan relevansinya secara tepat

Suatu peristiwa masa lalu akan selalu bermakna, apabila mengandung hikmah dan tetap relevan untuk kita sekarang. Hikmah dan relevansi yang tepat itu dimungkinkan oleh ketepatan kita memahami dan menilai suatu peristiwa sejarah. Misalnya, peristiwa pemberontakan DI/TII dan G30S/PKI tetap relevan untuk kita sekarang agar kita tetap waspada terhadap bahaya radikalisme dan komunisme.

Konsekuensi Dimensi Ruang dan Waktu bagi Sejarah

  • Sejarah bukan dipahami sebagai peristiwa yang terjadi melainkan suatu proses

Suatu peristiwa sejarah dilatarbelakangi oleh pergulatan pemikiran dan batin para tokoh yang terlibat didalamnya. Misalnya, peristiwa 17 Agustus 1945 didahului oleh ketegangan antara para pemuda dan para anggota PPKI yang akhirnya menyatu dalam tekad memerdekakan Indonesia.

  • Sejarah bukan berdiri sendiri melainkan merupakan rangkaian peristiwa

Suatu peristiwa sejarah didahului oleh peristiwa yang satu dan disusul oleh peristiwa yang lain. pemahaman suatu peristiwa sejarah menjadi lengkap jika kita mengetahui peristiwa sebelum dan sesudahnya. Misalnya, proklamasi kemerdekaan didahului oleh peristiwa Rengasdengklok dan disusul oleh peristiwa Rapat Raksasa di IKADA.

  • Sejarah merupakan rangakaian peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat

Suatu peristiwa merupakan akibat dari peristiwa sebelumnya. Hubungan ini bisa bersifat langsung ataupun tidak langsung. Misalnya, peristiwa serangan umum 1 Maret 1949 secara langsung mengakibatkan semakin kuatnya diplomasi untuk menekan Belanda memenuhi tuntutan Indonesia.

Berikut adalah soal mata pelajaran sejarah kelas X SMA materi kehidupan manusia dalam ruang dan waktu lengkap dengan kunci jawaban.

I. Soal Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Sejarah memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan manusia. Pernyatan tersebut berarti … .A.  manusia tidak dapat hidup tanpa sejarahB.  sejarah menciptakan kehidupan manusiaC.  sejarah mempengaruhi gerak aktivitas manusiaD.  sejarah menceritakan kisah kehidupan manusiaE.  sejarah merupakan kenangan masa lalu manusia

2. Konsep ruang dalam sejarah berkaitan dengan aspek geografis atau tempat terjadinya peristiwa. Manfaat keberadaan unsur ruang dalam sejarah adalah… .A.  menempatkan manusia sebagai subjek dalam kajian sejarahB.  mempermudah pemahaman tentang suatu peristiwa sejarahC.  mempermudah sejarawan menentukan lokasi sebuah peristiwa sejarahD.  mengidentifikasi setiap tokoh sesuai perannya dalam sebuah peristiwa sejarahE.  menemukan fakta tersembunyi yang tidak diungkap melalui sumber sejarah

3. Aktivitas manusia menjadi kajian utama ilmu sejarah. Akibat yang muncul apabila manusia hidup tanpa sejarah adalah … .
A. masa lalu manusia tidak akan bermanfaat bagi masa depannya
B. kedudukan manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat dibuktikan
C. manusia tidak mampu memprediksi peristiwa yang terjadi pada masa yang akan datang.
D. manusia tidak akan mampu membentuk peradaban yang bermanfaat pada masa depan
E. eksistensi manusia sebagai mahluk hidup yang beraktivitas dan berfikir patut dipertanyakan

4. Selain manusia dan ruang, waktu merupakan unsur penting yang lain dalam sejarah. Waktu menjadi unsur dan konsep yang penting dalam sejarah karena….
A. sejarah manusia berlangsung dalam waktu tertentu
B. waktu menentukan bekerjanya akal budi dan kesadaran
C. waktu menjadi penentu perjalanan hidup manusia
D. manusia membutuhkan waktu untuk menciptakan sejarah
E. hanya manusia yang memiliki unsur dan konsep waktu

5. Sejarah dapat berulang pada pola yang sama, tetapi dalam waktu yang berbeda. Pengertian tersebut dapat dicontohkan dalam peristiwa … .

A. Peristiwa Ampera dan Peristiwa Reformasi Indonesia


B. Pertempuran lima hari di Semarang dan pertempuran 10 November di Surabaya
C. Pemberlakuan sistem demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin
D. Pengangkatan Presiden Soekarno dan Presiden Habibie
E. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan dan Dekrit Presiden 5 Juli 1959

II. Soal Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan uraianmu!


  1. Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting dalam sejarah. Jelaskan keterkaitan konsep ruang dan konsep waktu dalam sejarah !
  2. Konsep ruang dan waktu dalam sejarah meliputi dua hal, yaitu Ruang [dimensi spasial] dan waktu [dimensi temporal]. waktu dalam dimensi temporal memiliki dua makna, yaitu makna denotatif dan makna konotatif, Jelaskan makna waktu secara denotatif!
  3. Konsep ruang dalam sejarah berkaitan dengan aspek geografis atau tempat terjadinya peristiwa, dalam hal ini kedudukan manusia sebagai objek dalam sejarah, tunjukkan satu peristiwa sejarah yang terkait dengan aspek geografis!
  4. Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti kelangsungan [continuity] dan satuan atau jangka berlangsungnya perjalanan waktu [duration]. Jelaskan dimensi waktu dalam sejarah !
  5. Dalam ilmu sejarah dibahas tentang manusia dalam kegiatan dengan masyarakat atau bangsanya merupakan kajian utama, yakni segala aktivitas manusia pada masa lalu. Jelaskan maksud dari pernyataan di atas!
  6. Manusia dalam kesehariannya melakukan berbagai aktifitas di kehidupannya, hal ini dapat memberikan peran penting bagi sejarah. Bagaimana peran manusia dalam sejarah ?
Kunci Jawaban dan Pembahasan Pilihan Ganda:
Pembahasan:
  1. Objek kajian utama dalam ilmu sejarah adalah manusia. Adapun segala sesuatu yang berada di sekitar manusia merupakan unsur pendukung. Oleh karena itu sejarah dan manusia tidak dapat dipisahkan. Kajian sejarah menceritakan kembali kisah kehidupan manusia.
  2. Konsep ruang berkaitan dengan aspek geografis. Alam konsep ruang manusia menjadi objek utama kajian sejarah. Konsep ruang dalam sejarah dapat mempermudah pemahaman tentang suatu peristiwa sejarah. Contoh, konsep ruang dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dijabarkan pada pelaksanaan pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan, yaitu di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor .56 Jakarta
  3. Sejarah selalu membicarakan aktivitas pada masa lampau. Tanpa sejarah eksistensi manusia sebagai mahluk hidup yang berpikir dan beraktivitas patut dipertanyakan. Tanpa manusia, sejarah pun tidak akan ada karena sejarah terdiri atas kejadian-kejadian yang dialami manusia.
  4. waktu merupakan dimensi yang sangat penting dalam sejarah. Sekalipun sejarah itu erat kaitannya dengan waktu lalu, tetapi waktu lalu itu terus berkesinambungan. Sehingga perspektif waktu dalam sejarah, ada waktu lampau, kini dan yang akan datang. Waktu akan memberikan makna dalam kehidupan dunia yang sedang dijalani sehingga selama hidup manusia tidak dapat lepas dari waktu karena perjalanan hidup manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri.
  5. Contoh yang menunjukkan sejarah dapat berulang pada pola yang sama, tetapi dalam waktu yang berbeda dapat dilihat pada peristiwa Ampera dan peristiwa Reformasi, dimana mahasiswa kala itu mengadakan demonstrasi secara besar-besaran menuntut pergantian pemerintahan.
Kunci Jawaban Essay
  1. Makna waktu secara denotatif merupakan satu-kesatuan, Yaitu detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, dan seterusnya. Pada masa lalu itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa lalu bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup. Masa lalu itu bersifat terbuka dan berkesinambungan.
  2. Konsep ruang yang berkaitan dengan aspek geografis terjadi pada peristiwa pengunduran diri Presiden Soeharto, dimana Istana Negara diartikan sebagai ruang/ tempat terjadinya peritiwa sejarah.
  3. Kelangsungan waktu atas kesadaran manusia terhadap waktu dibagi menjadi tiga dimensi, yaitu: [1] Waktu yang lalu atau the past, menyusul, [2] Waktu sekarang atau the present, dan berlanjut, [3] Waktu yang akan datang atau the future.
  4. Aktivitas manusia merupakan kajian ilmu sejarah, tanpa sejarah eksistensi manusia sebagai mahluk hidup yang berpikir dan beraktivitas patut dipertanyakan. Tanpa manusia, sejarahpun tidak akan ada, karena sejarah terdiri dari kejadia-kejadian yang dialami manusia.
  5. Kehidupan manusia sekarang merupakan mata rantai yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia generasi sebelumnya ke generasi yang akan datang. Oleh karena itu setiap peristiwa yang terjadi tidaklah berdiri sendiri, tetapi merupakan keterkaitan antara peristiwa satu dan lainnya. Sebaliknya, setiap peristiwa yang terjadi karena ada peristiwa yang mendahuluinya.
  6. Manusia berperan dalam sejarah yaitu sebagai pembuat sejarah karena manusia yang membuat pengalaman menjadi sejarah. Manusia sebagai subjek atau pelaku sejarah. Manusia adalah penutur sejarah yang membuat cerita sejarah sehingga semakin jelas bahwa manusia adalah sumber sejarah.

Rp4.999

MASKER ARTIS KOREA DUCKBILL

Rp220

Bella Square New || Hijab Segiempat

AFI - EC - Celana Dalam Wanita

Rp2.999