Mengapa ketika melakukan wawancara kita harus mendengarkan penjelasan dari narasumber dengan saksama

Mengapa ketika melakukan wawancara kita harus mendengarkan penjelasan dari narasumber dengan saksama

Aku Mampu Berbahasa Indonesia Kelas 5 11 d. Kulit harimau begitu indah. Dapat dibuat menjadi tas dan sepatu. Padahal, harimau adalah binatang yang harus dilindungi. Ibu ingin membeli tas dari kulit harimau. Apa yang harus kamu lakukan? Saran: _____________________________________________ _____________________________________________ e. Lila suka bermain pasar-pasaran. Dia mengambil bunga-bunga dan daun-daun di halaman rumahnya. Padahal, ibu Lila merawat tanaman itu dengan baik. Apa yang harus kamu lakukan? Saran: _____________________________________________ _____________________________________________ Tugas Rumah Masalah dapat kamu temukan di mana saja. Misalnya, di rumah, di sekolah, di jalan, atau di terminal. Coba lihat di sekelilingmu! Temukanlah sebuah masalah! Berilah tanggapan berupa saran untuk memecahkan masalah tersebut! Rangkumanku Kegiatan bertanya itu disebut wawancara. Orang yang kamu tanya disebut narasumber. Aku harus mendengarkan penjelasan narasumber dengan saksama. Jadi, aku dapat menanggapi penjelasan narasumber dengan memperhatikan santun berbahasa. Tanggapan dapat bermacam-macam. Tanggapan dapat berupa saran, usul, atau kritikan. Sebelum menanggapi sesuatu, aku harus menemukan masalahnya. Kemudian, aku memberikan saran. Saran yang disampaikan harus menggunakan bahasa yang santun dan alasan yang masuk akal.

3. Brosur yang memuat informasi me- ngenai produk disebut .... a. katalog c. leaflet b. pamflet d. selebaran​

unsur yang berasal dari dalam cerita fiksi disebut unsur​

3. Paragraf 3: Buatlah ringkasan dari isi teks “Pengolahan Singkong"! Ceritakan ringkasan yang telah kamu buat di hadapan teman-temanmu!​

BANTU JAWAB DONG KAK ​

Q.Apa yang dimaksud dengan "Sahabat"?Nt : pffftt fake friends aja bangga​

5. Tuliskan hasil imajinasimu dalam mengubah teks cerita tersebut! Jawab: Tolong dijawab :)​

30. Berikut merupakan ciri-ciri cer ta fiksi, kecuali ..... a. sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang b. tidak memiliki sistematika yang baku c … . umumnya menyasar emosi pembaca, bukan logika d. tidak terdapat pesan moral atau amanat tertentu buruan jawab ya mau fikunpulkan​

Kak tolong bantu no 3 sampai no 5 ya makasih

Kak tolong bantu no 1 dan 2 ya

Quiz apa yang dimaksud hak ?no googlent :makasih @karin4209​

Mengapa ketika melakukan wawancara kita harus mendengarkan penjelasan dari narasumber dengan saksama

Squad, apakah kamu pernah mendengar wawancara di televisi? Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan kepada seorang narasumber (orang yang memberikan informasi). Narasumber wawancara bentuknya sangat beragam, misalnya wawancara dengan pedagang, pengusaha, psikolog, atau para ahli lainnya. Untuk melakukan wawancara terdapat unsur-unsur yang harus terpenuhi. Jika salah satu unsur tersebut tidak ada, maka wawancara tersebut tidak dapat dilakukan. Apa saja unsur-unsur wawancara? Mari kita lihat.

Unsur-unsur Wawancara

1. Pewawancara atau orang yang mencari informasi yang berkedudukan sebagai penanya.

2. Narasumber atau informan atau orang yang diwawancarai. Dalam hal ini, narasumber atau informan berkedudukan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi. Narasumber yang diwawancarai biasanya merupakan seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal informasi yang diperlukan. Dalam hal ini, narasumber dapat berupa tokoh, ahli, atau orang biasa.

3. Tema atau perihal yang diwawancarakan. Tema sangat berperan dalam kegiatan wawancara. Dalam hal ini, tema menjadi pokok sekaligus pembatasan hal-hal yang dibicarakan.

4. Waktu atau kesempatan dan tempat.

Mengapa ketika melakukan wawancara kita harus mendengarkan penjelasan dari narasumber dengan saksama
Kegiatan wawancara (Sumber: gramho.com)

Baca juga: Jenis Puisi dan Contohnya

Langkah-langkah Melakukan Wawancara

1. Menentukan topik wawancara

Sebelum melakukan wawancara, kita harus menentukan topiknya, misalnya, tentang kesehatan, pendidikan, hiburan, olahraga, pemerintahan, dan kedisiplinan. Penentuan topik wawancara menjadi dasar untuk menentukan narasumber yang nanti akan diwawancarai.

2. Menentukan narasumber

Setelah topik wawancara ditentukan barulah narasumber dipilih. Narasumber harus dipilih sosok yang benar-benar menguasai bidangnya. Dengan begitu, informasi yang diperoleh benar-benar informasi yang akurat dan diakui kebenarannya.

3. Menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara

Daftar pertanyaan disusun dengan tujuan agar wawancara dapat berjalan dengan lancar. Apabila wawancara dilakukan tanpa persiapan, apa yang seharusnya ditanyakan mungkin  justru tidak ditanyakan saat wawancara berlangsung. Dengan demikian, informasi yang diperoleh pun juga tidak lengkap.

4. Melakukan wawancara

Dalam melakukan wawancara, kita harus menerapkan etika berikut.

  1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan.
  2. Menggunakan bahasa yang santun.
  3. Menyampaikan pertanyaan secara sistematis dan urut.
  4. Fokus pada materi wawancara.
  5. Tidak menyudutkan narasumber dan tidak membuat tersinggung.
  6. Tidak memancing pertanyaan yang menjurus pada fitnah atau mengadu domba.
  7. Bersikap objektif dan simpatik.
5. Merangkum dan Menyampaikan Hasil Wawancara dengan Bahasa yang Mudah Dipahami

Mengapa ketika melakukan wawancara kita harus mendengarkan penjelasan dari narasumber dengan saksama

Latihan Soal

Perhatikanlah kutipan wawancara berikut ini.

Pewawancara   : "Selamat siang, Mbak. Apa Anda suka sinetron?"

Narasumber      : "Tergantung ya. Kalau sinetron tersebut bertema keagamaan, mengedepankan nilai moral dan budaya."

Pewawancara    : "Bagaimana tren sinetron saat ini menurut Anda?"

Narasumber     : "Meracuni generasi Mas. Bagaimana tidak, lha tema seputar ”menembak” pacar, patah hati, dendam mertua, memburu kekayaan, dan pamer kemewahan. Tidak pantas buat adat ketimuran dan tidak pedagogis."

Simpulan wawancara tersebut adalah….

  1. tayangan sinetron tidak mendidik
  2. film religi diminati
  3. film harus mengedepankan moral
  4. tayangan sinetron bervariasi

Jawaban: A

Pembahasan: berdasarkan wawancara tersebut, simpulan yang diperoleh adalah bahwa tayangan sinetron tidak mendidik. Hal itu ditunjukkan oleh komentar dari narasumber yang menyebut bahwa tayangan sinetron tidak pantas buat adat ketimuran dan tidak pedagogis.

Mudah 'kan Squad? Jika kamu mengikuti aturan dan etika wawancara yang sudah disebutkan tadi pasti kegiatan wawancara akan lancar. Jika kamu ingin berlatih dengan guru privat berkualitas, kamu bisa mencarinya di ruangles. Belajar dengan guru yang sesuai dengan kriteriamu dan rasakan #BelajarJadiHebat.

Mengapa ketika melakukan wawancara kita harus mendengarkan penjelasan dari narasumber dengan saksama

Referensi

Wirajaya, Asep Yudha. 2008. Berbahasa dan Bersastra Indonesia: untuk SMP atau MTs kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber Foto

Ilustrasi wawancara. Tautan: https://gramho.com/profile/salm_keto/2327337806

Artikel diperbarui 1 Desember 2020