5/07/2018
Advertisement
Penyetelan celah katup mesin bertujuan untuk melakukan standarisasi sudut pembukaan katup agar proses pemasukan serta pembuangan gas dari dan ke luar ruang bakar bisa berjalan secara ideal. Ini akan membuat pembakaran mesin lebih optimal sehingga mesin bisa tetap efisien. Prosedur penyetelan katup memang mudah dilakukan dengan catatan anda mengerti bagaimana mekanismenya. Oleh sebab itu, sebelum anda membongkar bagian tutup kepala silinder anda perlu memahami mekanisme penyetelan katup. Mekanisme penyetelan katup Pada dasarnya, penyetelan celah katup itu dilakukan untuk mengatur celah bebas antara poros nok sebagai pemberi tekanan dan katup itu sendiri sebagai komponen yang ditekan. Namun, karena ada beberapa jenis mekanisme katup maka posisi celah katup tidak meski ada diantara poros nok dan katup. Celah bebas maksudnya gap atau jarak saat nok tidak menekan katup. Pada mekanisme OHV posisi celah ada diantara ujung rocker arm dan katup, sementara pada mekanisme OHC rocker arm menempel dengan katup sehingga celah katup ada diantara poros nok dan rocker arm. Meskipun ada perbedaan letak celah katup keduanya memiliki teknik penyetelan yang sama. Tujuan utama proses penyetelan katup, adalah untuk menormalkan interval pembukaan katup. Celah katup menjadi salah satu faktor luar yang mempengaruhi interval pembukaan katup. Apabila celah katup terlalu besar, maka interval buka katup akan lebih lama namun waktu pembukaan katupnya lebih singkat. Efek celah katup yang terlalu lebar, antara lain sebagai berikut ;
1. Buka cover kepala silinder
img by tercelreference.com 2. Posisikan mesin pada TOP 1 Posisi TOP 1 artinya piston pada silinder 1 ada pada TMA (titik mati atas) saat akhir langkah kompresi. Mengapa harus TOP 1 ? ini untuk memudahkan penyetelan nanti anda akan temukan jawabannya dibawah. Untuk memposisikannya, anda perlu menemukan indikator TOP mesin, biasanya indikator ini ada pada poros engkol. Cara memposisikannya, putar pulley poros engkol menggunakan kunci ring (searah jarum jam) hingga tanda pada poros engkol sejajar dengan tanda yang ada pada blok mesin.
3. Lakukan penyetelan celah katup pada silinder 1 Caranya, masukan feeler gauge ketebalan 2 mm kedalam celah katup intake lalu gerakan feeler gauge maju mundur. Kalau terasa sangat enteng, maka celah katup terlalu renggang dan sebaliknya kalau feeler tidak muat artinya celah katup terlalu rapat. Lakukan penyetelan celah dengan cara seperti ini, pada adjuster (mur penyetel) terdapat sebuah mur dan sekrup. Fungsi sekrup adalah untuk mengatur besar kecil celah katup sementara mur berperan untuk mengunci sekrup agar tidak berputar saat selesai penyetelan. Sehingga caranya kurang lebih seperti ini ; Pada mekanisme OHV
4. Lakukan penyetelan pada silinder lainnya Masih pada posisi TOP 1, ada 4 katup yang bisa disetel karena tidak tertekan oleh poros nok. Apa saja ? anda bisa lihat gambar dibawah supaya lebih jelas. (katup yang disetel ditandai lingkaran putih).
5. Putar pulley satu putaran Tujuannya, untuk mengganti posisi dari TOP 1 ke TOP 4. TOP 4 sendiri adalah posisi dimana piston pada silinder 4 ada pada TMA pada akhir langkah kompresi, sementara piston pada silinder 1 juga ada pada TMA namun bukan pada akhir langkah kompersi melainkan akhir langkah buang. Pada posisi ini, anda bisa menyetel katup-katup yang sebelumnya belum disetel karena tidak terbebas. Agar lebih jelas anda bisa lihat ilustrasi berikut.
6. Pasang cover kepala silinder dan jangan lupa merapikan alat dan benda kerja Setelah semua beres, anda bisa melakukan test drive engine apakah menunjukan hasil lebih baik atau justru sebaliknya. Lalu berapa interval penyetelan katup ? Idealnya penyetelan celah katup ini dilakukan saat proses tune up mesin. Tapi bagi anda yang memiliki mobil keluaran terbaru, rasanya tidak perlu lagi repot-repot memikirkan penyetelan celah katup karena celah katup sudah diset otomatis menggunakan sistem HLA (Hydraulic lash adjuster) apa itu ? yakni mekanisme penyetelan katup menggunakan tekanan oli. Bagaimana Untuk Mesin Silinder Tunggal ? Langkah diatas memang dilakukan pada mesin dengan konfigurasi inline 4 cylinder. Sementara untuk mesin konfigurasi mono cylinder seperti pada mesin sepeda motor, harusnya lebih mudah. Karena hanya ada satu silinder sehingga anda hanya perlu menyetel celah in atau ex secara bergantian. Caranya pun sama saja, anda posisikan piston pada TOP 1 kemudian karena hanya ada satu silinder langsung saja stel celah kedua katup baik katup in atau ex. Tetapi mungkin teknik penyetelannya tidak semua jenis motor sama, pada beberapa motor dengan konfigurasi OHC, menggunakan sistem shim. Shim sendiri, merupakan sebuah lempengan dengan ketebalan tertentu. Lempengan ini terletak diantara batang katup dengan valve lifter.
4/21/2018
Advertisement
Salah satu pekerjaan yang wajib dilakukan saat melakukan tune up adalah melakukan penyetelan celah katup. Lalu apa sebenarnya tujuan dari aktifitas ini ? apa efeknya terhadap mesin ? dan bagaimana cara melakukannya ? mari cari tahu jawabannya di artikel ini.
img by superchevy.com Penyetelan celah katup adalah aktifitas melakukan resetting terhadap celah katup, yakni celah antara poros nok sebagai penekan dan katup sebagai komponen yang ditekan pada mekanisme katup. Celah katup ini diperlukan bagi mesin karena beberapa kondisi seperti ;1.Untuk memberikan toleransi terhadap pemuaian logam pembentuk komponen mekanisme katup Sifat logam pasti akan memuai apabila terkena panas, sementara pada mesin itu gudangnya panas karena mesin melakukan pembakaran yang menimbulkan panas. Apabila tidak ada celah katup, maka pemuaian ini akan menyebabkan beberapa masalah mesin seperti bocor kompresi.2. Membuat katup dapat tertutup dengan sempurna saat RPM tinggi Kalau RPM mesin tinggi otomatis gerakan poros nok dan rocker arm akan semakin tinggi, namun tidak dengan gaya balik pegas katup. Gaya balik pegas katup pergerakannya sama saja meski RPM mesin rendah atau tinggi karena ini tidak dipengaruhi oleh putaran mesin melainkan hanya dipengaruhi gaya balik pegas katup. Kalau tidak ada celah katup, bisa saja terjadi katup belum kembali sempurna ke posisi menutup namun poros nok sudah menekan katup kembali. Sehingga, ada kebocoran kompresi. Namun kalau ada celah katup, maka pergerakan katup akan lebih pendek sehingga memungkinkan untuk balik dengan sempurna meski RPM mesin tinggi.3. Memperkecil gaya gesek Poros nok itu berputar sementara rocker arm dan katup itu diam. Kalau dua komponen ini posisinya menempel (tanpa celah) maka akan timbul gesekan yang menghambar output mesin, tapi kalau ada celah (posisinya mengambang) maka poros nok hanya akan bergesekan kalau tonjolan menyentuh katup. Sehingga akan lebih efisien.Apa Tujuan Penyetelan Celah Katup ? Kembali ke topik awal, kita tahu kalau didalam mekanisme katup itu terjadi banyak sekali gesekan komponen apalagi posisi katup langsung terhubung dengan ruang bakar sehingga dampak konduksi panasnya sangat tinggi. Ini akan memungkinkan bagian mekanisme katup mengalami deformasi dalam interval pemakaian tertentu, sehingga perlu dilakukan standarisasi dengan jalan penyetelan ulang. Tujuan penyetelan celah katup antara lain ;
1. Buka cover head cylinder mesin 2. Posisikan poros engkol pada posisi TOP silinder 1 Saat posisi TOP 1, maka katup yang terbebas (tidak tertekan poros nok) adalah katup intake pada silinder 1 dan 2 sementara katup exhaust ada pada silinder 1 dan 3. Detailnya bisa lihat gambar,
3. Masukan feeler gauge ke celah katup yang terbebas Pada gambar diatas, contoh ilustrasi pada katup dengan mekanisme OHV anda perlu memposisikan feeler gauge dengan ketebalan 0,2 mm pada intake valve dan 0,3 mm untuk exhaust valve. Mengapa exhaust valve lebih longgar ? Ini dikarenakan exhaust valve berhubungan dengan exhaust manifold yang memiliki suhu lebih tinggi. Ini artinya laju pemuaian pada exhaust valve itu lebih cepat, sehingga celah katup dibuat lebih longgar untuk memberi toleransi terhadap pemuaian yang terjadi. 4. Posisikan kunci ring dan obeng Lalu posisikan kunci ring (biasanya ring 10 – 12) ke bagian adjuster nut, dan letakan pula obeng (biasanya obeng +) ke adjuster screw. Pertama, kendorkan adjuster nut dengan memutar kunci ring berlawanan jarum jam cukup seperempat putaran saja. Setelah kendor, anda bisa memutar obeng. Putar searah jarum jam untuk merapatkan celah, dan putar berlawanan jarum jam untuk memperlebar celah. Stel celah katup hingga feeler gauge terasa seret namun masih bisa digerakan. Kalau anda rasa sudah pas, tahan obeng sambil memutar kunci ring searah jarum jam untuk mengencangkan adjuster nut. Pastikan saat anda mengencangkan nut, obeng tidak ikut berputar karena dapat mengubah celah katup. Bagaimana dengan katup OHC ?Secara umum, sama saja prosedurnya namun pada katup OHV mungkin lokasi adjuster nut ada dibagian depan rocker arm. Sehingga anda tinggal menyesuaikannya saja. 5. Putar pulley 360 derajat (satu putaran) Ini dilakukan untuk menyetel kelompok katup yang tidak terbebas saat posisi TOP 1, apabila pulley diputar satu putaran maka akan berada pada posisi TOP 4, sehingga kelompok yang awalnya tidak terbebas (tertekan poros nok) akan terbebas dan bisa distel.
Itu saja artikel singkat tentang penyetelan celah katup, semoga bisa menambah wawasan kita semua. |