Manusia sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial maka biasa disebut dengan

Manusia sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial maka biasa disebut dengan

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Dalam diri individu ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya. Manusia sebagai individu selalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi. Proses dari individu menjadi pribadi, didukung dan dihambat oleh dirinya sendiri dan juga oleh kelompok sekitarnya. Pada kodratnya manusia adalah makhluk social atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk social, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia dikatakan sebagai makhluk social karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Dan manusia tak akan bisa hidup tanpa bantuan manusia lainnya.

Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social pastinya membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, proses interaksi dan sosialisasi selalu terjadi kapanpun dan dimanapun. Adanya system berlapis-lapis dalam masyarakat menggambarkan bahwa dalam setiap kelompok terdapat perbedaan kedudukan seseorang dari yang berkedudukan tinggi sampai kepada kedudukan yang paling rendah, seolah-olah yang bertingkat-tingkat dari atas ke bawah. Strata ini terjadi karena dalam masyarakat selalu ada yang dihargai sebagai hal yang menyebabkan timbulnya bibit-bibit strata didalam masyrakat. Maka dari itu saya melakukan instrument lapangan tentang “Lapisan Masyarakat dilihat dari Segi Ekonomi”, “Jumlah Pelajar diatas 15 tahun”, dan “Prestasi desa atau kelurahan”. Dan dari instrument tersebut dihasilkan terdapat beberapa lapisan masyarakat yang bekerja sebagai PPSU yang mendapatkan gaji UMR Jakarta, serta hasil jumlah pelajar diatas 15 tahun di RT.004/RW.007 yaitu lebih dari 100, sedangkan prestasi kelurahan Pondok Bambu adalah rajin membersihkan Banjir Kanal Timur (BKT).

#TugasISBD12

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup seorang diri. Manusia selalu memerukan orang lain untuk berinteraksi. 

Dalam buku Pengelolaan Lingkungan Sosial (2005), manusia membentuk kelompok sosial dalam upaya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. 

Jariangan interaksi sosia antarseama manusia dimunculkan untuk menjamin ketertiban sosial. Interaksi-interaksi ini kemudian membentuk lingkungan hidup seperti keluarga dan kelompok sosial. 

Manusia membutuhkan lingkungan sosial yang serasi untuk kelangsungan hidup. Untuk mewujudkan lingkungan hidup yang serasi dibutuhkan kerja sama antarmanusia. 

Kerja sama ini dilakukan untuk membuat dan melaksanaan aturan-aturan yang disepakati bersama sebagau mekanisme pengendalian perilaku sosial.

Kehidupan manusia cukup beragam, seperti kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, kebutuhan keamanan, kebutuhan pendidikan, dan kebutuhan kesehatan.

Baca juga: 4 Tahapan Proses Penetrasi Sosial

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial

Secara naluri, manusia saling tolong menolong, setia kawan, toleransi, serta simpati dan empati terhadap sesamanya. Hal ini membentuk masyarakat yang harmonis, rukun, baik, hingga timbul norma, etika, dan kesopan santunan yang dianut masyarakat. 

Ketika itu dilanggar atau terabaikan maka terjadilah yang dinamakan penyimpangan sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki dua keinginan, yaknin: 

  1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia yang lain di sekelilingnya (masyarakat).
  2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.

Dari sini bisa ketahui ciri-ciri manusia sebagai mahluk sosial adalah:

  • Manusia tidak dapat hidup sendiri
  • Manusia memiliki kebutuhan sosial ( social needs ), yaitu berinteraksi dengan orang lain
  • Manusia dapat mengembangkan potensinya, bila ia hidup di tengah-tengah manusia

Baca juga: Teori Penetrasi Sosial: Konsep serta Asumsinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial – Mengapa demikian, manusia merupakan makhluk yang paling sempurna yang ada di alam semesta ini, karena ia mempunyai akal untuk berfikir. Kata Manusia berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “Manu” atau dari bahasa Latin yaitu “Sens” yang artinya berfikir atau berakal budi.

Yang dimaksud Individu ialah dimana ia mampu untuk berdiri sendiri atau bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Dan dikatakan Sosial karena manusia pun akan berinteraksi dengan manusia lain untuk kebutuhan hidupnya.

Peranan Manusia Sebagai Makhluk Hidup dan Sosial

Pada dasarnya Manusia ialah makhluk individu yang memiliki harkat, derajat dan martabat yang mulia. Karenanya ia akan selalu berusaha merealisasikan potensi yang ada pada dirinya seraya ingin menunjukkan siapa yang lebih baik, baik itu potensi jasmani maupun rohani.

Manusia juga dikatakan sebagai makhluk sosial karena ia akan membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalani hidupnya, karena pada dasarnya manusia pun butuh berinteraksi dengan manusia lain agar ia mampu memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Itu mengapa manusia dikatakan sebagai Makhluk Monodualis.

Secara sosial manusia adalah makhluk individu dan sosial yang memiliki kesempatan yang sama di kehidupan dalam bermasyarakat. Artinya manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menguasai sesuatu.

Contohnya berkeluarga, bersekolah, mencari pekerjaan dan berbagai aktivitas lainnya termasuk beragama. Tapi pada kenyataannya masing-masing individu mempunyai tempat yang berbeda atau dengan kata lain tidak mempunyai kedudukan yang sama.

Beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi antara lain:

  • Ekonomi, dimana kondisinya berbeda antar individu yang menyebabkan ada yang kaya dan ada yang miskin.
  • Sosial, dimana masing-masing individu mempunyai status sosial yang berbeda, ada yang menjadi pegawai negeri dan ada yg buruh.
  • Politik, dimana ada yang menjadi aktivis dan ada yang hanya menjadi rakyat biasa.
  • Budaya, dimana ada yang menguasai budaya-budaya tertentu seperti seni tari dan bela diri dan ada yang sama sekali tidak mengetahuinya.

Nah dari situ lah akan terlihat Stratifikasi Sosial dalam kehidupan masyarakat tersebut.

Dinamika Interaksi Sosial

Interaksi Sosial adalah faktor yang sangat penting dalam kehidupan sosial, karena merupakan sebuah hubungan sosial yang sangat dinamis dan interaktif, dimana semuanya dipengaruhi oleh proses timbal balik dari masing-masing individu, antar kelompok maupun dari individu dengan sekelompok manusia. Interaksi sosial berbentuk akomodasi, kerjasama dan persaingan.

Untuk Interaksi sosial akan terjadi apabila seseorang bertemu dengan orang lain atau lebih. Interaksi sosial terjadi di segala situasi dan kondisi, baik itu persahabatan ataupun permusuhan. Tak hanya itu Interaksi sosial juga bisa terjadi hanya dengan tutur kata, sikap, perdebatan bahkan perkelahian yang menyebabkan kontak fisik sekalipun.

Interaksi sosial cuma bisa berlangsung dari masing-masing individu ketika mereka mempunyai reaksi antar sesama. Interaksi sosial tidak mungkin terjadi jika salah satu individu membuat hubungan langsung dengan sesuatu yang tidak ada pengaruhnya terhadap sistem syarafnya sebagai akibat hubungan yang dimaksudkan.

Beberapa ciri Interkasi Sosial ialah sebagai berikut:

  • Memiliki pelaku lebih dari satu orang;
  • Terjadinya sebuah hubungan atau komunikasi dari masing-masing individu melalui kontak sosial;
  • Adanya sebuah tujuan dari sebuah interaksi;
  • Adanya dimensi waktu didalam interaksi tersebut.

Dilema Antara Kepentingan Individu dan Kepentingan Masyarakat

Setiap manusia yang menjalani kehidupan pasti akan mengalami sebuah dilema dalam membuat keputusan dalam memilih manakah yang lebih penting antara kepentingan individu dengan kepentingan masyarakat.

Yang termasuk dalam kepentingan individu ialah sebuah keluarga atau golongan tertentu sedangkan yang dimaksud kepentingan masyarakat ialah kepentingan yang menyangkut rakyat atau orang banyak.

Masing-masing dari kepentingan tersebut tidak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia karena manusia adalah bagian dari masyarakat yang bersosialisai.

Manusia sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial maka biasa disebut dengan

Pandangan Individualisme

Hakikat dari Individualisme ialah mahkluk individu yang bebas. ini adalah sebuah paham yang memandang manusia sebagai pribadi yang utuh terlepas dari manusia lainnya.

Pandangan ini memiliki pendapat bahwa kepentingan individu harus selalu diutamakan dibandingkan kepentingan masyrarakat. Paham ini juga menghasilkan Ideologi Liberalisme, ada pun prinsip-prinsip Liberalisme terebut ialah:

  • Selalu lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan masyarakat;
  • Tiap individu mendapat kebebasan penuh atas dirinya sendiri;
  • Bebas bersaing demi tercapainya kepentingan masing-masing.

Kebebasan yang dimiliki oleh masing-masing individu membuat besarnya persaingan diantara mereka, maka dari itu kebebasan tersebut diatur dalam penerapan hukum. Jadi, dengan demikian keadilan akan tercipta seiring berjalannya persaingan bebas yang terjadi didalam kehidupan bermasyarakat demi berjalannya ketertiban hidup bersama.

Pandangan Sosialisme

Pandangan ini sangat berbeda dengan pandangan individualisme karena lebih mementingkan kepentingan masyarakat. Menurut pandangan ini hak individu adalah hak dasar yang hilang. hak-hak yang timbul karena adanya keanggotaan dalam suatu kelompok.

Sosialime adalah sebuah paham yang mengharapkan terciptanya masyarakat yang damai, adil dan sejahtera dari penguasaan individu. Sosialisme muncul dengan tujuan kepentingan masyarakat terutama yang tersisih oleh sistem liberalisme, kebebasan, kesejahteraan dan mendapat keadilan.

Untuk meraihnya, sosialisme memandang bahwa hak individu harus ditaruh dalam kerangka kepentingan masyarakat luas. dalam sosialisme yang radikal ada cara untuk meraih hal tersebut yaitu dengan menghilangkan hak kepemilikan dan penguasaan alat produksi oleh perorangan.

Nah itu tadi penjabaran mengapa Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih 🙂