Maksud dan tujuan melakukan kegiatan di alam terbuka adalah sebagai berikut kecuali

Anggaran Dasar Gerakan Pramuka menargetkan bahwa upaya dan usaha untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka adalah diarahkan pada pembinaan watak, mental, emosional, jasmani, bakat, serta peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kepramukaan ialah proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak.

Melihat uraian di atas, jelas bahwa kegiatan kepramukaan adalah kegiatan menarik yang dilakukan di alam terbuka. Kegiatan ini merupakan salah satu ciri khas pelaksanaan kegiatan Pramuka yang membedakan kegiatan tersebut dengan kegiatan di luar kepramukaan. Bagaimana tidak, saat ini ada sebagian gugus depan yang melaksanakan kegiatan kepramukaan terpaku dilaksanakan di lingkungan sekolah, bahkan untuk kegiatan berkemah pun dilaksanakan di sekolah, dengan menggunakan ruang belajar sebagai arena kegiatan. Padahal, kegiatan berkemah merupakan kegiatan yang sangat digemari para peserta didik, apalagi menjelang liburan bahkan pada saat liburan sebagai agenda kegiatan yang telah disiapkan oleh peserta didik, di sela-sela acara keluarga ataupun acara lainnya. Sebenarnya, kegiatan perkemahan merupakan kegiatan di alam terbuka yang kebanyakan dilakukan di hutan, pegunungan, pantai, ataupun tempat lain yang layak dipergunakan untuk berkemah.

Dalam kegiatan kepramukaan, berkemah merupakan salah satu syarat yang tercantum dalam SKU. Hal ini menjadi keharusan bagi peserta didik untuk melakukan perkemahan agar bisa menempuh SKU tersebut. Dengan kata lain, peserta didik harus bisa bersatu dengan alam, di mana dalam acara perkemahan tersebut peserta didik bisa melaksanakan kegiatan berupa penjelajahan, mendaki gunung, serta mempelajari atau mengambil gambar/foto flora dan fauna yang ada di sekitar perkemahan.

Maka, jika kegiatan perkemahan dilaksanakan di sekolah rasanya kurang mencapai sasaran yang telah ditetapkan kecuali untuk golongan siaga. Karena, dengan melakukan kegiatan perkemahan di alam terbuka, seperti bumi perkemahan, hutan, dll. peserta didik akan diberikan tantangan oleh keadaan alam sekitarnya. Hambatan dan rintangan tidak ada yang tidak bisa dikerjakan, semua kesulitan harus bisa diselesaikan.

Selain itu, kegiatan kepramukaan yang selalu dilaksanakan di lingkungan sekolah merupakan suatu kejenuhan bagi peserta didik sehingga lama-lama peserta didik akan merasa bosan dan malas mengikuti kegiatan latihan, karena setiap saat baik latihan pramuka maupun belajar tempatnya selalu begitu saja, atau di tempat itu-itu saja tidak ada variasi. Jadi, tidak salah apabila kita membuat rencana latihan dengan menggunakan alam terbuka sebagai media latihan. Karena sudah jelas disebutkan bahwa kepramukaan adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar sekolah ataupun lingkungan keluarga yang dilaksanakan di alam terbuka. Dengan demikian, kegiatan kepramukaan khususnya kegiatan perkemahan dilakukan di luar lingkungan sekolah, dalam arti di alam terbuka sebagai tujuan untuk mendidik dan membina peserta didik agar mereka bisa survive/bertahan di alam dengan segala macam rintangan, hambatan, dan alakadarnya yang ada pada dirinya. Dengan melakukan kegiatan di alam terbuka, peserta didik diharapkan terhindar dari kejenuhan akan rutinitas kehidupan sehari-hari.

Dengan kegiatan di alam terbuka, peserta didik bisa bersatu dengan alam, dan alam terbuka akan memberikan banyak pelajaran bagi peserta didik. Oleh karena itu, sangat tepat kalau salah satu media yang efektif membentuk kepribadian seorang Pramuka adalah alam semesta. Dia bisa hidup dan bertahan dengan alam karena alam akan bersahabat dengan kita apabila kita mau melestarikan dan menjaganya dari usikan-usikan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.

Kompetensi Aktivitas Penjelajahan 13 Kata Kunci: - Navigasi Survival Peta - Kompas Penjelajahan Sumber: naturetourism.allegheny.edy Dengan perencanaan yang baik seorang penjelajah akan dapat

mencapai tujuan secara efisien dan efektif Menjelajahi di daerah pegunungan sangat menyenangkan. Kalian tentunya sangat ingin melakukannya. Agar perjalanan di alam bebas dapat berlangsung sesuai dengan rencana, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Dengan perencanaan yang baik, seorang penjelajah akan dapat mencapai tujuan secara lebih efisien dan efektif. Dalam bab ini akan membahas tentang perencanaan dasardasar kegiatan menjelajah di alam bebas beserta keterampilan dasar penyelamatan penjelajahan di alam bebas. Untuk lebih jelasnya, simaklah materi pelajaran berikut. Kompetensi 13. Aktivitas Penjelajahan 151 A. Perencanaan Dasar-dasar Kegiatan Menjelajah di Alam Bebas Dalam melakukan kegiatan penjelajahan di alam bebas, diperlukan suatu rencana dan persiapan yang matang. Rancanglah perjalanan dengan hati-hati agar sesuai dengan tujuan dan tingkat pengetahuan kalian tentang penjelajahan yang akan dilakukan. Hal ini merupakan langkah pertama dalam persiapan. Perencanaan dasar-dasar kegiatan menjelajah di alam bebas meliputi: 1. Perlengkapan perjalanan 2. Perlengkapan pribadi 3. Perlengkapan dasar 4.. Perlengkapan anti hujan 5. Perlengkapan navigasi Penjelasan dari beberapa perencanaan dasar-dasar tersebut adalah sebagai berikut. 1. Perlengkapan Perjalanan Pilih perlengkapan dan perbekalan yang sesuai selengkap mungkin, tetapi bebannya tidak melebihi kemampuan. Perhitungan beban total untuk seseorang tidak melebihi sepertiga berat badan (sekitar 15-20 kg). Perlengkapan yang dibawa sewaktu penjelajahan di atas harus disesuaikan dengan medan yang harus ditempuh, agar lebih praktis dan efisien untuk membawa semua perlengkapan yang akan dibawa. 2. Perlengkapan Pribadi Perlengkapan pribadi dan khusus di antaranya : kamera, tali statis dan dinamis, harnes, ascender, descender, sling, dan lainlain sesuai dengan kebutuhan pendakian, sepatu khusus untuk mendaki, dan kotak P3K. 3. Perlengkapan Dasar Perlengkapan dasar antara lain: ransel atau carrier, pakaian (baju, jaket, kaus oblong dan pullover dianjurkan, sarung tangan), alat masak dan makanan yang sudah dimasak, tenda ringan, kantung tidur, dan peralatan MCK (Mandi Cuci Kakus). 4. Perlengkapan Anti Hujan Bahaya objektif seperti hujan dan angin kencang dapat diminimalkan dengan perlengkapan jas hujan, yang akan melindungi kalian dari dingin yang bisa membuat sakit. 152 Penjasorkes IX 5. Perlengkapan Navigasi Navigasi darat adalah suatu cara yang digunakan seseorang untuk menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta. Oleh sebab itu pengetahuan tentang kompas dan peta serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami. Alat navigasi di antaranya: peta, kompas, senter, ransel, pisau, dan ikat pinggang. B. Keterampilan Dasar Penyelamatan Penjelajahan di Alam Bebas Di saat melakukan penjelajahan di alam bebas, kita tidak akan pernah tahu kejadian-kejadian yang tidak disangka-sangka (darurat) yang dialami. Oleh karena itu kita harus senantiasa untuk selalu waspada dan berhati-hati. Be prepared for the worst yang artinya senantiasa siap sedia menghadapi hal-hal terburuk. Kalimat tersebut harus menjadi motto bagi setiap penggemar kegiatan di alam bebas. Untuk menghadapi segala kejadian-kejadian yang tidak disangka-sangka (darurat) pada saat kita melakukan penjelajahan di alam bebas, maka kita perlu mempelajari keterampilan dasar penyelamatan penjelajahan/survival. Survival adalah keahlian untuk bertahan hidup dalam situasi yang mendesak. Keahlian ini sangat diperlukan oleh setiap pelaku kegiatan alam bebas. S : Sadari sungguh-sungguh situasimu U : Untung malang tergantung ketenanganmu R : Takut, panik, dan putus asa segera dikuasai V : Vakum/kekosongan isilah segera I : Ingat di mana kalian berada V : Viva/hidup hargailah dia A : Adat-istiadat setempat harus dihargai L : Latihlah dirimu dan belajarlah selalu Bagian-bagian dari survival, antara lain: Sumber: Ehwan Kurniawan. 2004. 1. Cara Menemukan Air Air merupakan hal yang penting. Orang dewasa dapat bertahan 3 minggu tanpa makanan tapi hanya 3 hari tanpa air. Jangan tunggu pesediaan air habis baru mencarinya, jaga persediaan dan selalu cari sumber air bersih untuk persediaan. Kompetensi 13. Aktivitas Penjelajahan 153 Tubuh manusia selalu kehilangan 2-4 liter air setiap harinya. Cairan tubuh bisa berkurang selama bernapas dan berkeringat, ini akan meningkatkan temperatur tubuh. Cara menemukan air antara lain: a. Air dari tanaman Tumbuhan kadang-kadang menyimpan air di rongga-rongga. Kuncup tumbuhan menangkap dan menahan air, yang harus disaring untuk memisahkan serangga dan potongan kecil daun-daun. b. Dengan proses kondensasi Pohon bisa menyalurkan kelembapan 15 cm dari batas bawah tanah yang mengandung air atau lebih ke dalam lagi. Biarkan pohon memompanya, dengan jalan meningkatkan kantung plastik pada cabang pohon yang berdaun sehat dan segar atau tempatkan lapisan tenda di atas tumbuhan. Proses penguapan dari daun akan memproduksi kondensasi di dalam kantong. 2. Cara Membuat Api Di dalam survival, kemampuan untuk menyalakan api dapat membuat perbedaan antara hidup dan sekarat. Api dapat memenuhi banyak kebutuhan, menyediakan kehangatan dan kenyamanan. Cara membuat api antara lain: a. Lensa konveks Hanya bisa digunakan di siang saat matahari bersinar. Selain kaca pembesar juga bisa dari lensa teropong, kamera. Sudut peletakan lensa diatur agar sinar matahari bisa terkumpul di atas tinder. Peganglah lensa pada sudut tersebut hingga tinder mulai membara. Tiuplah perlahan tinder agar kelihatan nyala apinya. b. Flints dan still Metode percikan langsung ini paling mudah digunakan dari metode primitif. Metode batu api dengan besi dipercaya untuk menghasilkan percikan langsung. Benturan batu api atau benda keras, tajam. Saat percikan ditangkap oleh tinder, tiuplah pelanpelan, percikan akan menyebar dan terbakar. 3. Cara Menemukan Makanan Sebelum dimakan, tumbuhan liar di hutan sebaiknya dimasak dulu untuk mengurangi dampak buruk seperti diare dan alergi. Jenis tumbuhan yang bisa dimakan antara lain: a. Makanan yang dimakan kera juga bisa dimakan manusia. 154 Penjasorkes IX b. Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok. c. Hindari makanan yang mengeluarkan getah putih seperti sabun kecuali sawo. d. Tanaman yang akan dimakan dicoba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan. e . Hindari makan yang terlalu pahit atau asam. Sedangkan tumbuhan yang tidak bisa dikonsumsi, antara lain: a. Berbau tidak sedap b. Membuat pusing c. Bergetah pekat, berwarna d. Warnanya mencolok e . Berbulu/kasar f. Daunnya keras 4. Cara Membuat Jebakan Jebakan /trap dalam survival sangat berguna untuk menangkap binatang buruan sebagai sumber makanan. Pemasangan jebakan sebelumnya harus mengetahui dulu lubang atau jejak dari binatang tersebut sehingga jebakan kita tidak sia-sia. Teknik ini hanya digunakan apabila dalam keadaan darurat, misal tersesat dan kehabisan bekal makanan. Jebakan dalam bentuk jerat yang terbuat dari tali persik, atau senar pancing yang cukup kuat dan lentur, ditempatkan di depan lubang persembunyian hewan seperti kelinci, tikus hutan, bajing, atau tupai pada jalan setapak jalan tersebut. Saat kepala atau tubuhnya masuk maka tali akan melepaskan trigger dari pasaknya. Lalu tali akan menegang dan tertarik ke atas. 5. Cara Menarik Perhatian untuk Penyelamatan Cara menarik perhatian untuk penyelamatan antara lain: a. Peluit Dalam keadaan darurat ketika kita memerlukan pertolongan atau memanggil anggota yang lain pada siang hari, cara penggunaannya dengan ditiup, selain itu juga untuk mengirimkan kode SOS. b. Cermin Dalam keadaan darurat ketika kita memerlukan pertolongan pada siang hari, cara penggunaannya dengan dipantulkan ke cahaya matahari kemudian mengirimkan kode SOS. Kompetensi 13. Aktivitas Penjelajahan 155 Pelatihan 1. Sebutkan 5 perencanaan dasar-dasar kegiatan menjelajah di alam bebas! 2. Apa yang kalian ketahui tentang peta dan kompas? Tugas 1. Lakukan cara membuat air dengan proses kondensasi! 2. Lakukan cara menarik perhatian untuk penyelamatan dengan peluit! Tahukah Kamu Agar kegiatan penjelajahan berjalan dengan lancar dan tersusun secara benar, maka sebelumnya perlu adanya perencanaan suatu kegiatan, dengan tujuan kegiatan penjelajahan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Menyusun jadwal kegiatan penjelajahan untuk kegiatan penjelajahan sederhana. Hal-hal yang harus dimasukkan dalam menyusun jadwal kegiatan: 1. Menentukan hari dan tanggal kegiatan 2. Menentukan waktu atau jam pemberangkatan 3. Menentukan start dan finish 4. Menentukan tempat berkumpul 5. Menentukan rute perjalanan 6. Menentukan peralatan yang akan dibawa Rangkuman 1. Perencanaan dasar-dasar kegiatan menjelajah di alam bebas meliputi: a. Perlengkapan perjalanan b. Perlengkapan pribadi c. Perlengkapan dasar 156 Penjasorkes IX 2. 3. 4. 5. d. Perlengkapan anti hujan e . Perlengkapan navigasi Navigasi darat adalah suatu cara yang digunakan seseorang untuk menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta. Survival adalah keahlian untuk bertahan hidup dalam situasi yang mendesak. Bagian-bagian dari survival adalah: cara menemukan air, cara membuat api, cara menemukan makanan, cara membuat jebakan, dan cara menarik perhatian untuk penyelamatan. Jebakan /trap dalam survival sangat berguna untuk menangkap binatang buruan sebagai sumber makanan. Evaluasi A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar! 1. Di bawah ini yang bukan termasuk perencanaan dasar dalam melakukan kegiatan penjelajahan adalah.... a. perlengkapan pribadi b. perencanaan waktu c. perlengkapan perjalanan d. perlengkapan navigasi 2. Suatu cara yang digunakan seseorang untuk menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, disebut.... a. navigasi darat c. penjelajahan b. survival d. peta 3. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam membuat jadwal kegiatan adalah, kecuali.... a. membuat peta b. mempelajari sandi dan tanda-tanda c. menentukan makanan yang dibawa d. menentukan hari dan tanggal kegiatan 4. Suatu alat yang digunakan untuk penentuan arah mata angin, disebut.... a. sandi c. kompas b. peta d. tanda Kompetensi 13. Aktivitas Penjelajahan 157 5. Alat bantu yang digunakan untuk penunjuk arah perjalanan untuk mencapai tujuan disebut.... a. sandi c. kompas b. peta d. tanda 6. Siap sedia menghadapi segala kemungkinan keadaan darurat di alam terbuka, disebut.... a. P3K b. keamanan di alam terbuka c. survival d. be prepared for the worst 7. Yang termasuk perlengkapan pribadi dalam kegiatan penjelajah, kecuali.... a. kamera c. peta b. kotak P3K d. harnes 8. Di bawah ini yang bukan perlengkapan dasar dalam kegiatan penjelajah adalah.... a. ransel b. pakaian c. kompas d. alat masak 9. Ciri tumbuhan yang tidak aman untuk dikonsumsi, kecuali.... a. berbau tidak sedap b. membuat pusing c. daunnya keras d. bergetah pekat dan berwarna 10. Suatu perjalanan kaki yang diikuti dengan permainan/ pertualangan, disebut.... a. penjelajahan b. petualangan c. berkemah d. survival B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Sebutkan pengertian kata survival untuk setiap hurufnya! 2. Sebutkan jenis tumbuhan yang ada di alam bebas yang aman untuk dikonsumsi! 3. Apa saja yang termasuk perlengkapan navigasi? 4. Bagaimana cara menemukan air dengan proses kondensasi? 5. Jelaskan cara membuat api dengan lensa konveks! 158 Penjasorkes IX