Majelis yang digunakan sebagai tempat pertemuan pada masa Daulah Abbasiyah

Pada masa Dinasti Abbasiyah dibentuk sebuah majelis sebagai tempat pertemuan para ulama sarjana ahli fikih dan pujangga yang disebut majelis   Muhadharah.

Pembahasan

Pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah merupakan pemerintahan kedua yang berkuasa di Bahgdad setelah Kekhalifahan Umayyah. Pendiri Kekhalifahan Abbasiyah berasal dari keturunan Abbas merupakan paman dari Nabi Muhammad SAW sehingga kekhalifahan ini disebut Kekhalifahan Abbasiyah. Kekhalifahan Abbasiyah didirikan oleh  Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbass dan mencapai puncak kejayaan pada zaman khalifah Harun Al-Rasyid pada tahun 786 hingga 809 Masehi dan puteranya Al-Ma’mum dari tahun 813 hingga 833 Masehi.

Keberhasilan Khalifah Harun Arrasyid adalah memanfaatkan kekayaan yang dihasilkan pemerintahannya untuk keperluan sosial seperti pembangunan rumah sakit, lembaga pendidikan, pendidikan kedokteran, farmasi. Selain itu bidang ilmu lainnya seperti sastra, filsafat, puisi, matematika, dan astronomi juga mengalami perkembangan baik di Baghdad maupun di daerah lain seperti Kufah, Basrah, Jundabir, dan Harran. Pada masa-masa awal pemerintahan Khalifah Harun Arrasyid telah ada sekitar 800 orang dokter dengan berbagai macam keahlian, tenaga apoteker, dan tenaga dan fasilitas kesehatan lainnya. Sedangkan Khalifah al-Ma’mun yang merupakan putra dari Khalifah Harun Arrasyid dikenal sebagai khalifah yang mencintai ilmu. Di masa pemerintahannya, penerjemahan buku-buku asing digalakkan, mendirikan banyak sekolah. Beberapa bangunan karya dari Khalifah al-Ma'mun

  1. pembangunan Bait al-Hikmah yang merupakan perpustakaan besar.
  2. pembangunan Darul Ilmi yang merupakan perpustakaan besar yang juga berfungsi sebagai pusat penerjemah dan perguruan tinggi.

Pada masa pemerintahan Khalifah Al-Ma’mun, Bagdad menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan sehingga para pencari ilmu berdatangan untuk menuntut ilmu di Baghdad.

Perkembangan kebudayaan dan pemikiran Islam mencapai puncaknya pada masa Kekhalifahan Abbasiyah yang ditandai dengan perkembangan lembaga pendidikan antara lain:

  1. Maktab/Kuttab dan mesjid yang merupakan lembaga pendidikan terendah yang berfungsi sebagai tempat anak-anak untuk mengenal dasar-dasar bacaan, hitungan dan tulisan, dan juga merupakan tempat bagi para remaja untuk belajar mengenai dasar-dasar ilmu agama.
  2. Tingkat pendalaman. Pelajar yang ingin memperdalam ilmu agamanya akan pergi ke daerah lain untuk menuntut ilmu kepada satu atau beberapa ahli di bidangnya. Proses pengajarannya biasanya berlangsung di mesjid-mesjid atau di rumah ulama/ahli agama tersebut.

Perkembangan ilmu pendidikan dan kebudayaan pada masa Kekhalifahan Abbasiyah berkembang dengan sangat pesat karena didukung dengan pembangunan fisik berupa bangunan-bangunan antara lain:

  1. Kuttab yaitu tempat yang digunakan untuk proses belajar-mengajar untuk tingkatan pendidikan rendah dan menengah.
  2. Majlis Muhadharah yaitu tempat pertemuan untuk para ulama, sarjana, ahli pikir dan  pujangga untuk membahas masalah-masalah ilmiah.
  3. Darul Hikmah yaitu perpustakaan terbesar yang didirikan oleh Khalifah Harun Ar-Rasyid yang di dalamnya tersedia tempat atau ruangan untuk belajar.
  4. Madrasah yang merupakan bangunan yang digunakan untuk proses belajar-mengajar (sekolah).
  5. Masjid yaitu bangunan yang digunakan untuk pendidikan tinggi dan tahassus.

Semoga dapat membantu. Selamat belajar!

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang Sejarah Bani Abbasiyah brainly.co.id/tugas/2655853

2. Materi tentang Keberhasilan Kekhalifahan Abbasiyah brainly.co.id/tugas/17581423, brainly.co.id/tugas/10777489

------------------------

Detil Jawaban

Kelas : VII SMP

Mapel: Agama  

Bab : Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kode kategori : 7.14.9

Kata kunci: Pemerintahan Bani Abbasiyah, Majelis Muhadharah

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

Baitul Hikmah adalah pusat penelitian intelektual selama zaman keemasan Islam. Baitul Hikmah didirikan oleh Khalifah Harun al-Rasyid dan puncaknya di bawah putranya al-Ma'mun menjadi lembaga formal. Al-Ma'mun juga menjadikan lembaga tersebut banyak mencetak sarjana terkenal untuk berbagi informasi, ide-ide dan budaya ilmu Kebijaksanaan. Berpusat di kota Baghdad dari 9 sampai abad ke-13, banyak belajar ulama termasuk orang-orang dari latar belakang Persia atau Kristen adalah bagian dari ini lembaga penelitian dan pendidikan. Selain menerjemahkan buku-buku ke dalam bahasa Arab dan melestarikannya, ulama terkait dengan Baitul Hikmah juga membuat banyak kontribusi asli yang luar biasa menjadi beragam. Selama pemerintahan al-Ma'mun, observatorium astronomi didirikan, dan baitul hikmah adalah pusat yang tak tertandingi untuk studi humaniora dan ilmu dalam Islam abad pertengahan, termasuk matematika, astronomi, kedokteran, kimia dan kimia, zoologi dan geografi dan kartografi. Baitul hikmah juga menerjemahkan bahasa India, Yunani, dan Persia kedalam bahasa Arab. Para ulama akumulasi koleksibesar pengetahuan dunia, dan dibangun melalui penemuan mereka sendiri. Pada pertengahan abad kesembilan, Baitul hikmah adalah perpustakaan terbesar di dunia.

Peradaban Islam mengembangkan rancang bangun yang memiliki ciri khas.

EPA/KHALED ELFIQI

Masjid Cordoba di Spanyol.

Rep: Mozaik Republika Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Ma'ruf Misbah dkk dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam, peradaban Islam dari masa Bani Abbasiyah hingga Dinasti Umayyah dapat dibagi menjadi beberapa bentuk, yakni kota pusat peradaban Islam, bangunan-bangunan, penemuan, dan tokoh-tokohnya.

Madrasah

Pada masa Dinasti Abbasiyah, ilmu pengetahuan berkembang pesat. Di masa ini, didirikan madrasah yang diberi nama nizhamiyyah dan didirikan oleh Nizamul Mulk, seorang perdana menteri. Tak hanya di Baghdad, sekolah nizhamiyah ini juga didirikan di kota lainnya, seperti Balkan, Muro, Tabrisan, Naisabur, Hara, Isfahan, Mosul, Basrah, dan lainnya.

Kutab

Adalah tempat belajar para siswa (pelajar) dengan pelajaran tingkat rendah sampai menengah.

Baca Juga

Masjid

Selain digunakan sebagai sarana ibadah, masjid juga digunakan untuk tempat belajar tingkat tinggi.

Majeslis Munadlarah

Merupakan tempat pertemuan para pujangga, ahli pikir, dan para sarjana untuk mendiskusikan berbagai topik ilmiah. Majelis ini banyak terdapat di berbagai kota.

Darul Hikmah

Adalah perpustakaan terbesar di masa ini. Ia didirikan oleh Khalifah Harun al-Rasyid dan diteruskan oleh khalifah Al-Ma'mun (Almamoon).

Masjid Raya Cordoba

Dibangun pada tahun 786 M. Masjid ini dapat menampung hingga 80 ribu orang. Panjangnya mencapai 175 meter, sedangkan tiangnya berjumlah 1400 buah dengan tinggi mencapai 20 meter. Kubahnya disangga oleh 300 buah pilar marmer. Masjid tersebut kini telah menjadi gereja.

Masjid Ibnu Taulon Kairo

Dibangun tahun 876 M oleh Sultan Ahmad Ibnu Taulon. Di atas dindingnya terdapat balok memmbujur yang dihiasi dengan ayat Alquran. Balok ini diambil dari Gunung Ararat (Armenia, Turki) oleh Ibnu Taulon. Pilarnya menyerupai seni gothik dalam Gereja Masehi. Hiasannya bertuliskan Arab.

Istana Al-Hambra di Cordoba (Spanyol)

Al-Hambra merupakan sebuah istana yang permai. Di dalamnya terdapat masjid yang diberi nama Al-Mulk (Masjid Sultan). Masjid ini didirikan oleh Sultan Muhammad II.

Taj Mahal

Adalah sebuah bangunan indah bertahtakan ratna mutu manikam yang diciptakan oleh Sultan Syekh Jehan (1628-1657). Tempat ini dibuatnya sebagai persembahan untuk permaisurinya yang meninggal dunia. Taj Mahal terdapat di daerah Agra, India.

  • peradaban islam
  • jatuhnya peradaban islam
  • peradaban

Majelis yang digunakan sebagai tempat pertemuan pada masa Daulah Abbasiyah

apa proklamasi kemerdekaan indonesia pils jawab dengan jujur jangan ngasal ​

Setiap manusia tidak dapat terlepas dari perbuatan salah dan dosa karena manusia tempatnya

Membentuk struktur masyarakat berdasarkan asas persamaan tanpa memandang asal suku atau bangsa terjadi pada masa A. Abu Abbas as saffah B. Marwan bin … Muhammad C. Ali Al buwaihi D. Harun ar-rasyid

Penyair besar yang muncul di masa dinasti Abbasiyah adalah A. Yakut Al mu'tasimi B. Ibnu Sina C. Shalahuddin Al Ayyubi D. Abu Nawas

Kepala desa pada masa pemerintahan dinasti Abbasiyah dinamakan a. syaikh Al Azhar b. Syaikh Al qaryah C. Syaikh Al kubra D. Amir

berikut adalah dampak dari kemajuan sosial budaya bagi perkembangan umat Islam kecuali a. diterimanya islam kaum muslimin oleh berbagai bangsa di duni … a b. rasa percaya diri yang kuat dalam dada kaum muslimin dalam menyebarkan agama Islam c. bahasa arab menjadi bahasa dunia dalam ilmu pengetahuan d. mampu menghadapi rombongan pemberontak dari dalam negeri

Kelompok lapisan atas dalam tata kota kerajaan Islam di golongkan ke dalam

bagaimanakah kerajaan Majapahit dapat maju dalam kegiatan penanaman padi​

uds itu seperti udd ,apa itu uds?​

Konsep ruang waktu dalam sejarah Peristiawa 17 Agustus 1945