Lihat Foto Show KOMPAS.com – Ekosistem adalah sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan. Terdapat dua macam ekosistem di Bumi, yakni ekosistem alami (tercipta tanpa campur tangan manusia) dan ekosistem buatan (dibuat dengan campur tangan manusia). Contoh ekosistem alami adalah sungai, laut, dan pantai, sedangkan contoh ekosistem buatan adalah sawah dan kebun. Dalam ekosistem, organisme makhluk hidup (biotik) melakukan interaksi dengan makhluk hidup tidak hidup (abiotik). Dilansir dari buku Lingkungan Hidup Kita, komponen biotik dalam ekosisem adalah manusia, hewan, dan tumbuhan. Adapun yang termasuk komponen abiotik adalah cahaya matahari, batuan, tanah, udara, dan air. Baca juga: Transplantasi Terumbu Karang dengan Pipa PVC, Bantu Kembalikan Ekosistem Laut Pulau Sangiang Misalnya, rusa membutuhkan air, udara, rumput, dan sinar Matahari untuk bertahan hidup. Rumput juga membutuhkan air, udara, dan sinar Matahari untuk menjaga kelangsung hidupnya. Dengan demikian, setiap makhluk hidup akan saling membutuhkan dan terus berinteraksi dengan lingkungannya agar tetap hidup. Menjaga setiap komponen tetap berfungsi dan seimbang akan menjadikan ekosistem terus terjaga. 1. Komponen biotik Komponen biotik adalah semua makhluk yang hidup di dalam suatu ekosistem. Terdapat dua macam komponen biotik, yakni:
Bioma merupakan ekosistem pada bentang lahan (landscape) yang memiliki karakteristik khas berdasarkan keadaan iklimnya yang didominasi oleh flora dan fauna tertentu yang terbentuk sesuai dengan letak geografis atau letak astronomis. Sedangkan gurun merupakan suatu daerah dimana curah hujannya sangat sedikit sekali. Jadi, Bioma gurun merupakan ekosistem darat yang didominasi oleh flora dan fauna tertentu dan ditandai dengan lingkungan yang beriklim kering dengan curah hujan yang sangat sedikit sekali. Proses Terjadinya Gurun Proses terjadinya gurun terbagi menjadi dua, yaitu
Lokasi dan Keterdapatan Berdasarkan letak astronomisnya, Bioma Gurun ini terdapat pada 20º sampai 30º Lintang Utara dan Lintang Selatan yang dimulai dari wilayah Pantai Atlantik di Afrika sampai ke wilayah Asia bagian tengah. Sepanjang daerah ini terdapat gurun terluas di dunia, yaitu Gurun Sahara, Gurun Gobi, dan Gurun Arab. Sedangkan Berdasarkan pola angin global, sebagian besar gurun terletak pada pola angin sabuk tenggara dan timur laut yang menyebabkan tanah menerima udara kering karena kelembapan udara telah hilang sebelum udara sampai ke tanah. Sekitar sepertiga wilayah bumi ini merupakan wilayah dari Bioma Gurun dan sebagian besar gurun yang yang ada tersebut terdiri dari permukaan batu karang. Karena wilayah terbentuknya gurun ini merupakan lingkungan yang kering, maka wilayah gurun ini merupakan tempat yang cocok untuk pengawetan benda – benda bersejarah dan pengawetan fosil serta terkadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga. Komponen penyusun Bioma Gurun Bioma Gurun tersusun atas komponen abiotik dan biotik yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komponen tersebut antara lain : 1. Komponen Abiotik Komponen abiotik pada bioma gurun diantaranya adalah suhu, tanah, dan air. 2. Komponen Biotik Komponen biotik pada bioma gurun diantaranya adalah :
Ciri-ciri Bioma GurunBioma gurun memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
Flora dan Fauna Bioma Gurun Jenis Flora Jenis tumbuhan yang dapat tumbuh adalah :
Contoh jenis flora pada bioma Gurun adalah : kaktus, sukulen, pohon kurma, dan semak beracun. Bentuk Adaptasi Flora Bentuk adaptasi yang dilakukan oleh flora yang hidup pada daerah bioma gurun antara lain :
Jenis Fauna Jenis Fauna pada Bioma Gurun umumnya bertubuh kecil, hidup di lubang – lubang, dan keluar mencari mangsa pada malam hari. Contohnya adalah tikus, ular, hamster, gebril, Bentuk Adaptasi Fauna Fauna pada Bioma Gurun memiliki bentuk adaptasi seperti hanya beraktifitas pada malam hari sedangkan pada siang hari membuat lubang dan bersembunyi di dalamnya, mempunyai cadangan penyimpanan air dalam tubuh, serta pada beberapa hewan seperti tikus gurun, tidak pernah minum karena mendapatkan air dari makanan yang dimakannya. Jenis Bioma GurunBerdasarkan perwujudannya, Bioma Gurun terdiri dari dua jenis, yaitu : 1. Bioma Gurun panas – kering (hotlarid dessert) Pada bioma gurun panas – kering ini identik dengan padang pasir, yaitu merupakan suatu wilayah di daerah iklim subtropics sampai sedang yang didominasi oleh hamparan pasir dengan kondisi vegetasi yang sangat terbatas, suhu udara rata – rata tinggi, amplitude suhu harian tinggi, curah hujan rendah (kurang dari 25 mm/tahun), dan penguapan tinggi. Pada umumnya jenis vegetasi yang tumbuh pada daerah ini memiliki ciri – ciri akar yang sangat panjang, berdaun kecil atau tebal atau bahkan tidak berdaun, batang pohon relatif tebal, dan bagian tubuhnya seringkali berduri. Contohnya seperti kaktus saguaro dan semak berduri. Jenis gurun seperti ini terdapat di Afrika Utara (Gurun Sahara), Afrika Barat Daya (Gurun Kalahari dan Gurun Namib), Afrika Timur (Gurun Ogaden), Jazirah Arab (Gurun Rub’al Khali), Asia Barat Daya (Gurun Kara Kum, Gurun Taklamakan, dan Iran), Asia Selatan (Gurun Thar), Asia Tengah (Gurun Gobi), Australia (Gurun Gibson dan Gurun Simpson), Amerika Serikat bagian tengah dan barat (The Great America Dessert, yang meliputi Arizona dan California), Meksiko bagian utara, dan Amerika Selatan (Gurun Atacama dan Gurun Patagonia). 2. Bioma Gurun dingin (cold/ice dessert) Bioma gurun dingin ini identik dengan daerah tundra, yaitu wilayah pada daerah iklim dingin sampai kutub (terutama lingkaran Arktik) yang bagian permukaannya selalu ditutupi oleh salju atau es, serta memiliki jenis vegetasi (flora) yang didominasi oleh lumut (lichenes) dan semak. Suhu pada saat musim dingin di daerah ini mencapai sekitar -57º C dan suhu maksimum pada saat musim panas adalah sekitar 15º C. Walaupun es atau salju mencair di permukaan tanah selama musim panas, tetapi masih terdapat lapisan es yang tetap membeku (permafrost). Musim tumbuh vegetasi cukup pendek yaitu hanya sekitar 30 – 120 hari pertahun dan hanya jenis tumbuhan yang mampu bertahan dalam suhu dingin yang dapat bertahan hidup. Wilayah penyebarannya antara lain di Alaska, Kanada bagian utara, Siberia, Greenland, dan Tierre del Fuego (Tanah Api) di ujung Amerika Selatan.
Fakta Menarik mengenai Bioma Gurun
|