Khalifah yang mendapat julukan singa padang pasir adalah khalifah

Khalifah yang mendapat julukan singa padang pasir adalah khalifah
Khalifah yang mendapat julukan singa padang pasir adalah khalifah

Rahmatul Nuraini

Sosok orang yang tangguh, cerdas, bijak, dan berwibawa, siapa lagi kalau bukan Umar bin Khatab; sosoknya yang pemberani dan cerdas membuat Umar paling disegani di lingkungan Mekkah. Ia adalah anak dari Khattab bin Nufail seorang yang berbangsa Quraisy, suku yang paling kuat di Mekkah. Keluarga Umar bin Khattab merupakan keluarga yang disegani mengingat kakeknya merupakan salah satu pemimpin di Mekkah. Walaupun seperti itu, kegigihan Umar dalam bekerja sangatlah patut diacungi jempol. Ia bekerja sebagai penggembala kambing di padang pasir dan juga menjadi seorang saudagar yang memperjual belikan dagangannya ke Negara Syam. Oleh karena itu, diketahui banyak masyarakat Arab yang berprofesi sebagai pedagang. Di tengah lingkungan yang tidak mengenal konsep kerasulan, Umar menentang adanya rasul terakhir yang muncul di lingkungan sekitar Ka’bah.

Kebencian dan kemarahan menyelimuti sosok Umar ketika mendengar lingkungannya terusik oleh kehadiran seseorang yang mengaku sebagai nabi dan membawa agama baru. Sosoknya yang tegas dan ditakuti para penduduk Mekkah membuat Umar remaja paling disegani dan dijunjung oleh para pemimpin Mekkah. Lingkungan yang masih awam tentang agama, ketuhanan dan kerasulan yang menolak semua konsep keagamaan membuat masyarakat khususnya Umar membenci kabar tentang Muhammad sebagai rasul terakhir. Setiap ada orang yang masuk Islam, Umar selalu mengancam dan marah dengan peristiwa tersebut.

Ia adalah Umar bin Khatab sang gembala di padang pasir yang terkenal akan ketangguhan dan kecerdasannya. Kecerdasan yang beliau miliki tidak hanya dalam perang saja namun kecerdasannya juga ada saat ia berada di luar medan perang. Sikapnya yang cerdas, tangguh dan bijak membuat para musuh menjadi takut sehingga ia memenangkan banyak pertempuran.

Baca Juga  Pertaruhan Islam dalam Pusaran Politik Global

Kebencian Umar akan datangnya rasul yang baru serta terakhir ini juga membuat para masyarakat sekitar Ka’bah sangat membenci dan menolak keras adanya Nabi Muhammad. Penyebab kebencian masyarakat terlebih lagi para pemimpin yaitu bergesernya kedudukan mereka sebagai orang yang menjaga Ka’bah karena mereka adalah orang-orang yang menjaga Ka’bah dari turun temurun dimulai dari Nabi Ismail hingga ke tangan bangsa Quraisy. Sebenarnya saat itu bangsa Quraisy khususnya keluarga bani Muthalib lah yang menjaga Ka’bah.

Setelah Islam mulai menyebar sedikit demi sedikit dengan bukti masuk islamnya Abu Bakar Ash-Shidiq, Hamzah, Ali bin Abi Thalib sampai pada suatu saat Umar bin Khattab mendengar adik yang bernama Fatimah masuk Islam. Mendengar kabar adiknya masuk Islam, Umar menjadi sangat marah dan tidak bisa mengontrol dirinya sehingga ia mendatangi rumah adiknya dan berkelahi dengan adik iparnya; tetapi ketika Umar mendengar ayar dari Al-Qur’an hati Umar menjadi sangat tenang. Ayat yang mengandung firman Allah dan bagusnya tatanan bahasa dalam Al-Qur’an yang tidak ada yang menandingi membuat sosok Umar menangis.

Setelah kejadian itu, Umar menuju kediaman Nabi Muhammad untuk menyatakan keislamannya dengan mengakui bahwa Allah Tuhan Yang Esa dan Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir. Masuknya Umar ke dalam Islam merupakan salah satu doa Nabi Muhammad yang meminta kepada Allah untuk menjadikan salah satu dari 2 Umar untuk memperkuat Islam, “Ya Allah kuatkanlah Islam dengan salah satu dari dua Umar yaitu Amr bin Hisyam dan Umar bin Khatab,”. Lalu Allah pun mengabulkan doa Nabi dengan memilih Umar bin Khattab untuk masuk Islam.

Singa Padang Pasir adalah julukan beliau sesudah masuk Islam. Nabi Muhammad memberi gelar tersebut kerena pintarnya Umar ketika bermain pedang saat berperang. Ia banyak mengalahkan musuh dengan pedangnya sehingga musuh menjadi tawanan dan masuk Islam.  Setelah beliau masuk Islam, masyarakat Makkah sedikit demi sedikit masuk Islam secara terang-terangan di depan pemimpin para bangsa Quraisy. Umar memulainya dengan melakukan salat di depan Ka’bah; berteriak kepada penduduk bahwa ia sudah masuk Islam, dan menyiarkan bahwa Islam adalah agama yang haq. Pengaruh masuknya Umar ke dalam Islam membuat perubahan terhadap syariat; yang mana setelah ia mualaf maka dakwah dilakukan secara terang– terangan. Kejadian tersebut juga memicu melemahnya bangsa Quraisy akan kedudukan di kawasan Arab.

Baca Juga  Hidayah dan Petunjuk

Sejak Umar masuk Islam, beliau menegakkan Islam dengan sikap keberaniannya sehingga beliau dijuluki “Singa Padang Pasir”. Dalam peperangan beliau selalu menjatuhkan banyak musuh, beliau merupakan seseorang yang ditakuti ketika berperang. Pedangnya  yang tajam dan semangat menumpas orang kafir yang menentang Agama Islam membuat Umar semakin bersemangat berperang bersama teman yang lainnya. Beliau sangat menyanyangi dan mematuhi Nabi Muhammad; saking sayangnya beliau terhadap Nabi menjadikan Umar tidak mempercayai bahwa Nabi meninggal dunia bahkan Umar ingin membunuh orang yang mengatakan bahwa Nabi telah wafat, sehingga Abu Bakar menenangkan dengan cara memberi nasihat bahwa Nabi juga seorang manusia yang juga akan mengalami meninggal, dan semua itu diperjelas dengan Al–Qur’an Surat Ali Imran Ayat 144. Sang Umar pun melunak mendengarkan nasihat Abu Bakar dan menerima kabar tersebut.

Beliau merupakan salah satu dari 4 Khulafaurrasyidin yang memimpin masyarakat dengan sangat baik dan perhatian kepada rakyatnya. Beliau sangat memperhatikan kebutuhan rakyat dengan rela menahan lapar dan menolong rakyat tanpa memberi tahu identitias beliau sebagai seorang pemimpin. Selain itu beliau juga memiliki banyak kontribusi dalam menjadi khalifah seperti menentukan tahun Hijriyah, membangun Baitul Mal dan memenangkan banyak peperangan dengan negara lain seperti Mesir dan Persia.

Beliau menjunjung kebenaran sehingga beliau mendapat julukan Al Faruq yang artinya pembeda antara yang haq dan yang batil. Setiap malam ia akan meminta ampunan kepada Allah jika kepemimpinannya belum bisa menentramkan rakyatnya; bahkan Umar mengurung diri di malam hari untuk bertaubat kepada Allah. Sampai pada suatu saat ketika menjalankan salat beliau ditikam dengan pedang oleh musuh yang menyamar sebagi makmum salat. Setelah kejadian tersebut beliau meninggal.

Baca Juga  Reshuffle Luar Biasa

Sebelum itu ia meminta Aisyah untuk memberinya makam di samping Rasulullah dan Aisyah pun mengizinkannya untuk menempati bersama sahabat dan Rasulullah. Sampai saat ini makam Umar bin Khattab menjadi salah satu wisata religi yang setiap hari peziarah akan berkunjung; makamnya terletak di Masjidil Haram yang setiap jamaah haji ataupun umrah akan berziarah ke makam beliau. Semoga dengan mengetahui sifat Umar bin Khatab menjadikan pembaca mengetahui dan mengambil ibrahnya.

Instagram : @nurainirahmatul.

Jakarta, IDN Times - Menjalankan sunah Rasulullah SAW adalah amalan terpuji, bahkan dapat menyelamatkan kita dari api neraka, apabila kita sering bersalawat dan mengikuti perbuatan, perkataan, maupun kebiasaan Nabi Muhammad SAW.

Namun taukah kamu, ternyata Rasulullah juga memiliki sahabat-sahabat yang tidak kalah luar biasanya dalam membela Islam, tekad dan pengorbanannya di jalan Islam menuai kekaguman. Pun merupakan sosok yang patut diteladani.

Berikut sekilas kisah salah seorang sahabat Rasulullah yang terkenal cerdas dan pemberani, yakni Umar bin Khattab, yang dijuluki singa padang pasir.

Baca Juga: Asal Mula Idul Adha dan Kisah Nabi Ibrahim Diperintah Sembelih Ismail 

Khalifah yang mendapat julukan singa padang pasir adalah khalifah
Khalifah yang mendapat julukan singa padang pasir adalah khalifah
Jabal Rahmah, Arafah, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Umar bin Khattab lahir pada 13 tahun setelah tahun Gajah, atau tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sedangkan, ibunya bernama Hantamah binti Hasyim bin Mughiroh bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.

Dikisahkan dari buku "Biografi 60 Shahabat Nabi" karya Khalid Muhammad Khalid yang seperti dikutip dari laman archive.org, Umar berasal dari kalangan terpandang suku Adiy' yang termasuk rumpun suku Quraisy, suku terpandang di Makkah, Arab Saudi.

Umar radhiyallahu'anhu adalah sosok yang memiliki kecerdasan luar biasa, bahkan dikatakan mampu memperkirakan masa depan. Karenanya umar menjadi orang yang dipilih sebagai duta dari kabilahnya pada masa jahiliyah.

Jika terjadi perselisihan di antara para kabilah, maka sahabat Umar lah orang yang diutus untuk melerai dan mendamaikan. Hal ini menunjukkan tak hanya cerdas, namun Umar juga sosok yang bijaksana. 

Khalifah yang mendapat julukan singa padang pasir adalah khalifah
Khalifah yang mendapat julukan singa padang pasir adalah khalifah
Suasana di Kota Makkah, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Sebelum masuk Islam, Umar radhiyallahu'anhu dikenal memiliki sifat yang kejam dan suka mabuk-mabukan. Bahkan, pada masa jahiliyyah, ia menikahi banyak gadis dan memiliki banyak keturunan. 

Umar juga dikenal sebagai salah seorang yang paling menentang seruan Nabi Muhammad SAW. Umar menganggap ajaran Rasulullah adalah salah satu pemicu pecah belahnya suku Quraisy dengan masyarakat Makkah. 

Umar bahkan bertekad menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW, dan mengembalikan kedamaian di Makkah.

Khalifah yang mendapat julukan singa padang pasir adalah khalifah
Khalifah yang mendapat julukan singa padang pasir adalah khalifah
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Akbar Tado)

Pada suatu hari, Umar memperoleh kabar adiknya, Fatimah, beserta suami telah masuk Islam, agama yang paling ia musuhi. Seketika itu juga Umar murka, dan segera pergi ke rumah adiknya. Sesampainya di sana, ia langsung menampar Fatimah dan suaminya. 

Saat kemarahannya memuncak, Umar melihat sebuah lembaran yang bertuliskan ayat Al-Quran. Menurut sebagian riwayat, ayat itu adalah bagian dari surat Taha.

Umar kemudian mengambil dan membaca ayat yang ada pada lembaran itu. Setelah membacanya, ia merasakan ketenangan di hatinya. Lantas ia bergegas menemui Rasulullah SAW di rumah al-Arqam.

Sesampainya Umar di sana, para sahabat ketakutan, tetapi dengan tetap tenang Rasulullah SAW menyambut kedatangan Umar. Sikap tersebut justru membuat Umar lunak dan takut, Rasul kemudian mengajak Umar masuk Islam.

Seketika itu juga Umar mengucapkan dua kalimat syahadat dan menyatakan masuk Islam.

Baca Juga: Baca Selawat Nabi Ini Sebagai Penolong Saat Sakaratul Maut

Baca Artikel Selengkapnya