Jelaskan defensive rebound dalam permainan bola basket dapat terjadi

Melambung (bahasa Inggris: rebound) adalah suatu istilah dalam permainan bola basket di mana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain. Pebasket yang melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada posisi Center (tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang yang bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.

Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound dan Defensive Rebound. Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak masuk yang ditembak oleh teman, sedangkan Defensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembak oleh pihak lawan. Biasanya Defensive Rebound lebih banyak dibanding Offensive Rebound dalam suatu pertandingan dikarenakan pebasket itu lebih dekat dengan ring basket dibanding pihak lawan.

Keseluruhan jumlah rebound dalam satu tim selama satu pertandingan disebut Team Rebound, dan rata-rata jumlah rebound yang dilakukan seorang pemain setiap pertandingan disebut RPG (Rebound Per Game).

  • Wilt Chamberlain; memimpin perolehan rebound di NBA pada 11 musim berbeda. Jumlah total rebound pada musim regular adalah 23.924, rata-rata rebound per pertandingan adalah 22,9.
  • Dennis Rodman; memimpin rata-rata rebound pada musim 1991-1992 dengan angka 18,7 per pertandingan.
  • Bill Russell; pemain pertama di NBA yang berhasil membuat rata-rata rebound di atas angka 20,0 dalam satu musim.
  • Bob Pettit; membuat rata-rata 20,3 rebound per pertandingan pada musim 1960-1961
  • Moses Malone
  • Jerry Lucas
  • Nate Thurmond
  • Daftar pemimpin rebound di NBA
 

Artikel bertopik bola basket ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melambung&oldid=18076391"

Defensive Rebound adalah upaya menangkap bola pantul yang  berasal dari shooting yang gagal dilakukan oleh pemain lawan ke ring basket area pertahanan. Rebound yang satu ini sangat penting untuk selalu dimenangkan karena akan mempengaruhi hasil akhir dari pertandingan yang digelar.

Jelaskan defensive rebound dalam permainan bola basket dapat terjadi
Robert Covington melakukan Defensive Rebound, source: NBA.com
Berbeda dengan Offensive Rebound yang mencuri bola dari area lawan, Defensive Rebound menjadi bagian yang wajib untuk dimenangkan karena jika lengah sedikit saja lawan akan mendapatkan second chance yang memberi keuntungan poin tambahan untuk tim lawan. Defensive Rebound menjadi teknik dasar yang setiap pemain harus menguasainya demi membantu pertahanan yang kokoh dan sulit ditembus. Biasanya gerakan teknis yang harus dikuasai adalah Box Out, baik secara tim maupun perseorangan. Dalam formasi Zone Defense atau Man To Man Defense tiap pemain harus mampu menjaga pemain lainnya, terutama saat terjadi pantulan yang mengarah ke tiang dekat atau tiang jauh.

Bahaya Kalah Duel Rebound


  • Second Chance, upaya bertahan sudah dilakukan sejak pemain menguasai possession, ketika pemain menembak bola dan miss itu artinya pola defense yang dilakukan sudah baik. Maka jangan sia-siakan effort mereka dengan memberikan second chance untuk menambah angka
  • Potensi Foul, saat mendapati pemain bertahan kalah dalam duel rebound, sang pemain defense biasanya memilih untuk melakukan fouling untuk meminimalisir poin yang didapat. Namun kalah dalam rebound seharusnya tak terjadi, dan foul tidak akan terjadi.
  • Clutch Moment, saat kedudukan seimbang di detik-detik terakhir, salah mengantisipasi rebound dapat berakibat fatal yang berujung pada kalahnya tim dalam pertandingan tersebut

Cara Melakukan Defensive Rebound


  • Posisi dan Role, tiap pemain memiliki tugas dan posisi yang berbeda-beda, umumnya yang menjaga area tengah adalah PF dan Center sedangkan area parimeter dan luar dijaga oleh guard dan wing. Saat terjadi rebound, semua pemain melihat posisi lawan dan arah pantulan bola sebelum melakukan antisipasi.
  • Box Out, adalah menu wajib yang harus dilakukan seluruh pemain sebelum mengambil rebound. Entah siapapun yang pada akhirnya mendapatkannya, penting untuk pemain lawan dijauhkan dari bola pantulan tersebut
  • Jumping, lompatlah lebih dulu agar kesempatan mendapatkan rebound semakin besar. Malas untuk melompat dapat berakibat fatal dalam upaya memenangkan duel rebound ini.

Sebagai salah satu kunci kemenangan, defensive rebound memberi garansi akan pertahanan yang kokoh tanpa second chance. Tiap tim yang memiliki persentase defensive rebound lebih tinggi biasanya lebih mudah untuk memenangkan pertandingan. Karena part selanjutnya menjadi urusan pemain bertipe offensive.

Basket

Rebound dalam Bola Basket: Pengertian dan Tekniknya

Foto: Aksi rebound pemain NBA (REUTERS)

Banyak istilah yang tidak diketahui dalam permainan basket, salah satunya adalan rebound. Rebound adalah gerakan mengambil bola yang gagal masuk ke dalam ring di mana seorang pemain menangkap atau mengambil bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan ke ring oleh pemain lain. Rebound biasanya dilakukan oleh pemain berposisi center yang memiliki tubuh tinggi dan besar dan power forward. 

Dalam permainan bola basket, rebound dibagi menjadi dua jenis yaitu offensive rebound dan defensive rebound. Offensive rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak masuk yang ditembak oleh teman, sedangkan defensive rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembak oleh tim lawan.

Baca Juga : Permainan Bola Basket: Sejarah, Teknik Dasar, Hingga Manfaatnya

Rebound berarti seluruh pemain mendapat kesempatan untuk menangkap serta menggiring bola. Penguasaan teknik rebound semakin membuka besar peluang untuk mencetak poin.

Untuk menerobos pemain lawan dengan baik, maka harus dapat menggiring bola dengan baik pula. Oleh karena itu, penguasaan terhadap teknik dasar yang benar akan menunjang keterampilan bermain selanjutnya. Teknik tersebut terbagi menjadi mengenai teknik dasar dalam olahraga bola basket yakni passing, dribbling, shooting, pivot jump stop dan rebound. 

Baca Juga : Macam-Macam Passing Bola Basket Beserta Tekniknya

Jelaskan defensive rebound dalam permainan bola basket dapat terjadi

Jelaskan defensive rebound dalam permainan bola basket dapat terjadi
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pebasket Filipina beraksi saat melawan pebasket Indonesia dalam pertandingan babak semifinal Bola Basket Putra SEA Games 2019 di SM Mall of Asia Arena, Manila, Filipina, Senin (9/12/2019). Timnas bola basket putra Indonesia gagal melaju ke babak final setelah kalah 70-97 dari tuan rumah Filipina.

KOMPAS.com - Pada permainan bola basket, ada suatu momen di mana regu yang menguasai bola di daerah lawan, kemudian melemparkan bola ke ring lawan, tetapi bola tidak masuk.

Kemudian, bola memantul kembali, sebelum bola jatuh, diambil sambil melompat,dalam permainan bola basket disebut rebound.

Rebound dalam bola basket adalah teknik dasar basket, yaitu mengambil bola yang gagal ketika akan masuk ring.

Rebound berarti seluruh pemain mendapat kesempatan untuk menangkap serta menggiring bola. Penguasaan teknik rebound semakin membuka besar peluang untuk mencetak poin.

Baca juga: Aturan Time Out dalam Bola Basket

Karena rebound mempunyai peluang yang besar terhadap keberhasilan permainan, maka perlu dilatih secara teratur, sehingga pemain dapat melakukan rebound tepat sasaran.

Dikutip dari situs Basketball HQ, ada dua jenis teknik rebound dalam permainan bola basket, yakni offensive rebound serta defensive rebound.

Sesuai dengan namanya, offensive rebound digunakan saat pemain lawan tidak berhasil menembak bola ke dalam ring basket.

Baca juga: Sejarah Bola Basket

Agar bisa berhasil melakukan offensive rebound, maka pemain yang membawa bola harus sebisa mungkin melindungi bola dari serangan lawan.

Pastikan pada saat berusaha menghindari serta menghalau serangan lawan, gunakan tubuh dan jangan gunakan tangan agar terhindar dari serangan lawan.

Defensive rebound digunakan saat pemain dalam satu tim tidak bisa menembak bola ke ring basket tim lawan.