Ketika hari kiamat tiba alam semesta dan seluruh isinya hancur hanya Allah SWT yang akan tetap

Ketika hari kiamat tiba alam semesta dan seluruh isinya hancur hanya Allah SWT yang akan tetap

Ilustrasi kiamat. /Pixabay/Matt Heinrichs/

GALAMEDIA - Hari kiamat tidak ada yang mengetahui, kecuali Allah SWT.

Kiamat ditandai kehancuran bumi hingga alam semesta. Namun ada tujuh ciptaan-Nya yang tidak akan hancur.

Dilansir Galamedia dari kanal YouTube Lensa Aswaja, berikut tujuh ciptaan yang tidak akan hancur saat kiamat terjadi.

Baca Juga: Puan-Anies Disebut Takkan Mudah Bersatu pada Pilpres 2024, Pengamat: Beda Kolam

1. Surga dan Neraka

>

Salah satu ciptaan-Nya yang tidak akan hancur ketika kiamat terjadi adalah surga dan neraka  yang bersifat kekal.

Ketika sangkakala ditiup, surga dan neraka tidak akan hancur. Firman-Nya dalam Al-Quran Surat Huud ayat 106-108.

“Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) berada di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya ada di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya).”

Baca Juga: Pengakuan IG-nya Menyita Perhatian Netizen, Ini Pesona Widi Vierratale

Malaikat disebut sebagai makhluk yang terakhir meninggal saat kiamat

ANTARA/Iggoy el Fitra

Malaikat disebut sebagai makhluk yang terakhir meninggal saat kiamat. ilustrasi kiamat

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyak orang bertanya-tanya tentang apa yang akan terjadi di akhir kehidupan duniawi ini, siapa yang akan mati lebih dulu, dan bagaimana orang akan mati di pengujung jam, dan makhluk apa yang tidak akan mati sama sekali. 

Baca Juga

Dalam Alquran, Allah SWT telah menyebutkan bahwa malaikat maut bertugas untuk mengambil nyawa setiap makhluk di bumi. Namun siapakah yang terakhir kali akan dicabut nyawanya.  

Ada beberapa hadits tentang ini dari para sahabat. Rasulullah pernah bertanya kepada malaikat maut siapa yang tersisa dari ciptaan-Nya, karena dia adalah yang paling berpengetahuan dari mereka yang tersisa, dan malaikat maut mengatakan kepadanya bahwa hanya dia yang tersisa. 

Syekh Shalih al-Munjid dalam Maut al-Malaikat, menjelaskan nantinya Allah akan memerintahkan malaikat maut untuk mati paling akhir dari semua makhluk. Namun saat di alam kematian, malaikat maut nantinya tidak akan melalui cara yang sama seperti makhluk lainnya.   

Oleh karena itu, orang terakhir yang meninggal setelah malaikat meniup sangkakala adalah Jibril, Israfil dan yang terakhir adalah malaikat maut, Izrail.  

Malaikat  sebagaimana disebutkan dalam banyak teks, ditakdirkan untuk mati. Karena semua ciptaan Allah SWT, termasuk manusia, jin, dan makhluk-makhluk lainnya akan mati. Hal ini dijelaskan dalam Alquran Surah az-Zumar ayat 68:

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ “Dan sangkakala pun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian, ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah).”

Ibnu Katsir, menjelaskan dalam kitab tafsirnya, malaikat termasuk dalam ayat ini.  Karena mereka ada di langit dan kematian terjadi pada pukulan kedua yang disebut petir dan dalam pukulan ini semua orang yang hidup akan mati baik makhluk langit dan bumi, kecuali mereka yang telah ditakdirkan Allah SWT.  

Dia mengambil jiwa-jiwa yang lainnya, dan yang terakhir dari makhluk yang mati adalah malaikat maut. Bukti lain juga terdapat pada firman Allah, al-Qaṣaṣ ayat 88:

وَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ ۘ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ “Dan jangan (pula) engkau sembah Tuhan yang lain selain Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.”

Abdurrahman bin Abu Bakar Jalaluddin al-Suyuti dalam Syarh as-Shudur bi Syarh Hal al-Mauwta wa al-Qubur, mengutip Muhammad bin Ka'b al-Quradhi, dia berkata, “Telah sampai padanya bahwa makhluk terakhir yang meninggal yang diciptakan Allah SWT adalah malaikat maut. Saat para penghuni bumi meninggal dalam kepanikan, kemudian setelah itu dia mati dan dia juga menyebutkan bahwa kematian lebih parah bagi malaikat maut dari semua ciptaan.”

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Hari kiamat merupakan akhir kehidupan dunia.

Hari Kiamat (Ilustrasi)

Rep: Andrian Saputra Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pilar dalam Islam adalah keyakinan adanya kiamat. Dalam Al Quran maupun hadits sering disebut juga hari akhir. Ini mengisyaratkan bahwa kiamat terkait erat dengan saat-saat terakhir alam semesta dan kehidupan makhluk. 

Baca Juga

Kiamat adalah sebuah fenomena logis dari keberadaan semua yang ada di jagat raya. Dalam ilmu tauhid ada argumentasi logis bahwa segala sesuatu yang baru atau memiliki permulaan pasti mengalami kerusakan, kehancuran, atau mati. Sementara alam semesta dan segala isinya pun adalah sesuatu yang baru maka pasti akan mengalami kerusakan dan kehancuran. 

Secara etimologi kiamat berasal dari kata qama, yaqumu, qiyaman yang berarti berdiri, berhenti, atau berada di tengah. Kiamat atau al qiyamah diartikan sebagai kebangkitan dari kematian. Yaitu dihidupkannya manusia pasca kematian. Hari kiamat (yaumul qiyamah) berarti hari atau saat terjadinya kebangkitan manusia dari kubur. 

Dalam buku Kiamat dalam Perspektif Al Quran dan Sains yang disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI dengan LIPI dijelaskan bahwa kiamat merupakan kebangkitan manusia dari kematian atau dari kuburnya. Pada saat itu semua manusia dibangkitkan dari kubur. Selanjutnya diadili dan diminta pertanggungjawaban atas semua perbuatan di dunia. Yang banyak kebaikannya akan mendapat ganjaran kenikmatan, sedang yang banyak keburukannya akan mendapatkan hukuman. Ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran. 

فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ .فَهُوَ فِى عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ. وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ. فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌ

Artinya : Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya. maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.(Al Quran surat Al Qariah ayat 6-9). 

Kiamat juga berarti adalah keadaan akhir zaman. Kiamat merupakan akhir dari alam semesta dan kehidupan semua makhluk. Saat kiamat tiba, seluruh jagat raya beserta isinya seperti planet, bintang, langit, bumi, manusia dan semua yang ada akan hancur binasa. Kehidupan makhluk pun tidak ada lagi. Ini merupakan bencana besar bagi alam raya dan yang ada di dalamnya. Seluruh kehidupan yang ada menjadi musnah karena hancurnya dunia dan isinya.

إِذَا ٱلسَّمَآءُ ٱنفَطَرَتْ  . وَإِذَا ٱلْكَوَاكِبُ ٱنتَثَرَتْ .وَإِذَا ٱلْبِحَارُ فُجِّرَتْ.وَإِذَا ٱلْقُبُورُ بُعْثِرَتْ

Artinya: Apabila langit terbelah. Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan. Dan apabila lautan menjadikan meluap. Dan apabila kuburan-kuburan dibongkar. (Al Quran surat Al Infitar ayat 1-4). 

Dari pengertian tersebut dapat disusun penjelasan kronologis bahwa kiamat merupakan akhir kehidupan dunia. Saat itu, semua yang ada di alam raya mengalami mati, hancur, rusak, dan binasa. Segala isi jagat raya musnah hingga tidak ada kehidupan lagi. Manusia yang merupakan makhluk utama di bumi juga mati dan musnah. Setelah itu manusia akan dibangkitkan dari kematian. Mereka dihidupkan kembali untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya ketika di dunia.

Sayid Sabiq dalam al aqaid al silamiyyah  menjelaskan hari kiamat adalah suatu keadaan yang didahului dengan musnahnya alam semesta. Saat itu seluruh makhluk yang masih hidup akan mati. Bumi pun akan berganti, bukannya bumi dan langit yang ada sekarang. 

Dapat disimpulkan bahwa, hari kiamat merupakan akhir kehidupan dunia. Kiamat diawali tiupan sangkakala sebagai tanda permulaan hancurnya alam semesta. Kiamat merupakan kehancuran jagat raya yang diawali dengan berguncangnya bumi, hancurnya semua benda angkasa, dan kematian seluruh makhluk hidup yang masih ada, sehingga semua yang ada di dunia musnah. Setelah semuanya hancur dan musnah, bumi, langit, dan lainnya akan berganti dengan yang baru. Kiamat merupakan awal kehidupan akhirat yang menggantikan kehidupan dunia. 

  • kiamat
  • hari akhir
  • hari kiamat

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...