Kerajinan limbah yang berasal dari industri dan rumah tangga disebut limbah

Kerajinan limbah yang berasal dari industri dan rumah tangga disebut limbah

Perbesar

Limbah Domestik

Limbah domestik adalah limbah rumah tangga yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Banyak orang tidak menyadari besarnya pengaruh limbah rumah tangga terhadap kehidupan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Menyalurkan limbah rumah tangga ke alam bebas tanpa melalui proses pengolahan, akan membawa dampak buruk yang berkepanjangan bagi keberlangsungan hidup ekosistem. Berbagai dampak yang dihasilkan dari proses pembuangan limbah cair maupun padat ke alam bebas, antara lain:

1. Dampak dari aspek kesehatan

Air limbah yang berasal toilet mengandung bakteri E. Coli yang dapat menyebabkan penyakit perut seperti typhus, diare, dan kolera.

Bila tidak diolah secara memadai, limbah toilet bisa merembes ke dalam sumur apalagi bila jarak antara sumur dan septic tank tidak terlaku jauh, seperti yang banyak ditemukan di permukiman padat.

Dan jika air sumur yang sudah tercemar tersebut dimasak, bakteri akan mati. Tetapi bakteri tetap dapat menyebar melalui proses lain, seperti cuci piring, mandi, gosok gigi, dan kegiatan penggunaan air sumur lainnya tanpa melalui proses memasak.

Selain itu, juga ada dampak dari pembuangan limbah padat ke alam bebas. limbah padat biasanya semakin terasa saat limbah tersebut membusuk. Tidak sedikit dari limbah tersebut yang menimbulkan gas beracun seperti asam sulfat, metan dan amonia. Jika dibuang langsung ke perairan, limbah jenis ini juga bisa mencemari air dan lingkungan di sekitarnya.

Gangguan kesehatan akibat limbah padat ini sama sekali tidak bisa diremehkan. Mulai dari gatal-gatal, diare hingga penyakit serius seperti gangguan ginjal dan hati.

2. Dampak dari aspek lingkungan

Hal ini bisa berdampak pada jenis limbah tertentu, seperti limbah cuci mengandung bahan kimia deterjen yang dapat mempengaruhi tingkat keasaman/pH tanah.

Limbah dengan kandungan bahan kimia yang dibuang ke sungai dapat mematikan tumbuhan dan hewan tertentu yang hidup di sungai. Keadaan ini dapat merusak ekologi sungai secara keseluruhan dalam waktu yang berkelanjutan. Air mengandung kadar oksigen, dan bisa berkurang saat ada komponen lain masuk ke dalamnya. Jika kadar oksigen di dalam air berkurang, maka kualitas air pun bisa dikatakan buruk.

3. Dampak dari aspek estetika

Pada dasarnya semua limbah yang tidak diolah dapat menimbulkan masalah bau yang tidak sedap dan menghadirkan lingkungan yang tidak elok dipandang.

Terdapat berbagai cara yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah limbah cair rumah tangga, salah satunya dengan metode Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

IPAL adalah sarana untuk mengolah limbah cair seperti limbah dari toilet, dari air cuci dan kamar mandi. Metode ini dikenal oleh masyarakat luas dengan sebutan septic tank untuk limbah toilet.

Itulah pemahaman tentang limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan rumah tangga, jenis, cara mengurangi limbah domestik, hingga dampaknya. Hal ini membuat kita paham akan pentingnya mengelola limbah rumah tangga demi terjaganya ekosistem, sehingga rumah Anda terhindar dari bencana alam.  

Tangsel, Menurut Wikipedia. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).

Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang sering kali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Berikut macam-macam Limbah Berdasarkan Sumbernya

Limbah yang berasal atau bersumber dari kegiatan manusia disebut juga limbah pemukiman atau limbah domestik. Limbah ini merupakan limbah yang berasal dari, air cucian, dapur, kamar mandi, kotoran manusia.

Limbah industri adalah limbah yang berasal dari buangan hasil produksi pada suatu industri. Limbah yang bersumber dari industri kimia merupakan limbah yang bersumber dari kegiatan industri pembuatan atau penggunakan aktivitas bahan – bahan kimia seperti alkohol, aktivas tersebut dapat  menimbulkan limbah yang cukup besar karena memerlukan air dalam jumlah besar, mengakibatkan pula besarnya limbah cair yang dikeluarkan ke lingkungan sekitarnya. Air limbahnya bersifat mencemari karena di dalamnya terkandung mikroorganisme, senyawa organik dan anorganik baik terlarut maupun tersuspensi serta senyawa tambahan yang terbentuk selama proses permentasi berlangsung.

Limbah jenis ini bersumber dari kegiatan pertanian, kegiatan pemberian pupuk dan pembasmian hama. Kegiatan pemberian pupuk yang seharusnya kegiatan tersebut berfungsi untuk menyuburkan tanah. Namun, praktek pelaksanaanya penggunaan pupuk yang berlebihan mengakibatkan pertumbuhan gulma yang semakin cepat dan merusak ekosistem tanah tersebut.

Pembasmian hama, atau hewan dengan penggunaan pestisida yang berlebihan mengakibatkan konsumsi tanaman sayur dan buah dapat berbahaya, apabila digunakan berlebihan dan tidak mengikuti petunjuk yang pasti.

Limbah ini berasal dari kegiatan pertambangan. Limbah jenis ini biasanya mengandung material tambang itu sendiri. Misalnya pada penambangan batu bara, emas dan perak, untuk kegiatan tersebut diperlukan cairan raksa atau mercury untuk memisahkan logam emas dan perak tersebut dari batu-batuan dan tanah. Pada aktivias kegiatan tersebut menimbulkan limbah logam berat cair yang harus diperhatikan dalam pembuangannya. Pada lokasi atau kawasan tertentu limbah tersebut dalam jumlah yang sedikit belum terlihat dampak negatifnya bagi ekositem dan lingkungan tersebut. Namun, apabila jumlah logam dan air raksa sisa limbah tersebu cukup banyak maka akan mudah terlihat pada lokasi atau kawasan tempat  pembuatan limbah tersebut dan juga akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh manusia.

Kegiatan manusia untuk mencari hiburan, atau berwisata, juga sangat banyak menyumbang limbah pada lokasi tersebut menimbulkan limbah dari sampah di kawasan wisata, kegiatan konsumsi makanan dan juga dari sarana transportasi yang membuang limbah ke udara, dan adanya tumpahan bahan bakar yang dibuang oleh kapal atau perahu motor didaerah wisata. Nah, apabila tidak dilakukan pembinaan dan pengolahan maka Macam Macam Limbah Berdasarkan Sumbernya dari kegiatan pariwisata akan banyak menyebabkan kerusakan lingkungan atau kawasan wisata tersebut.

Limbah medis dapat mengandung cairan tubuh seperti darah atau kontaminan lainnya. Undang-undang Medical Waste Tracking Act tahun 1988 mendefinisikan limbah medis sebagai limbah yang dihasilkan selama penelitian medis, pengujian, diagnosis, imunisasi, atau perawatan manusia atau hewan.

Limbah medis sendiri adalah segala jenis sampah yang mengandung bahan infeksius (atau bahan yang berpotensi infeksius). Biasanya berasal dari fasilitas kesehatan seperti tempat praktik dokter, rumah sakit, praktik gigi, laboratorium, fasilitas penelitian medis. Limbah jenis ini harus mendapatkan perhatian yang cukup serius karena dampaknya akan sangat berbaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, dalam praktek pengolahannya limbah medis memerlukan biaya yang cukup tinggi. Misalnya limbah yang berpotensi untuk menimbulkan penularan inveksi virus, maka perlu cara khusus untuk mengolah limbah tersebut yaitu dengan non-insinerator sehingga mampu mendisinfeksi limbah medis.

Jakarta -

Pengertian limbah adalah bahan pembuangan tidak terpakai yang berdampak negatif bagi masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Limbah merupakan sisa produksi, baik dari alam maupun hasil kegiatan manusia.

Keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal I tentang prosedur impor limbah, menyebutkan bahwa limbah adalah barang atau bahan sisa dan bekas dari kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah.

Lalu, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999, limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia. Dengan kata lain, limbah adalah barang sisa dari suatu kegiatan yang sudah tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi.

Karakteristik Limbah

Limbah memiliki beberapa karakteristik umum. Di antaranya berukuran mikro, bersifat dinamis, penyebarannya berdampak luas, dan berdampak jangka panjang.

Dilihat dari jenis karakteristik limbah dibagi menjadi tiga yaitu karakteristik fisik, kimia, dan biologi.

Karakteristik fisik terbagi menjadi zat padat, bau, suhu, dan warna kekeruhan. Lalu, karakteristik kimia terdiri dari bahan organik, BOD (Biological Oxygen Demand), DO (Dissolved Oxygen), COD (Chemical Oxygen Demand), pH (Puissance d'Hydrogen Scale), dan logam berat.

Terakhir, karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.

Jenis-Jenis Limbah

Jenis limbah dibagi menjadi dua, yaitu pengelompokkan limbah berdasarkan sumber dan berdasarkan jenis senyawanya.

Pengelompokkan Limbah Berdasarkan Sumbernya:

Ada limbah domestik yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran. Lalu, limbah industri yang merupakan sisa atau buangan dari hasil proses industri.

Kemudian, limbah pertanian yang berasal dari daerah atau kegiatan pertanian maupun perkebunan. Limbah pertambangan yang berasal dari kegiatan pertambangan, hasilnya berupa material tambang, seperti logam dan batuan.

Ada juga limbah wisata, misalnya dari sarana transportasi, atau tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal dan perahu motor di kawasan wisata bahari.

Terakhir, limbah yang berasal dari dunia kesehatan atau limbah medis yang mirip dengan sampah domestik pada umumnya. Obat-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh dari limbah medis.

Pengelompokan Limbah Berdasarkan Jenis Senyawanya:

Dibagi menjadi tiga, yaitu limbah organik, anorganik, dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

1. Limbah Organik

Limbah organik berasal dari makhluk hidup alami dan sifatnya mudah membusuk atau terurai. Beberapa contoh limbah organik seperti dedaunan, kulit telur, kulit pohon, kotoran hewan, kotoran manusia, sisa-sisa sayuran, dan tulang hewan.

Klik halaman selanjutnya