Kenapa tangan tidak bisa menggenggam erat?

BEBERAPA orang bisa tiba-tiba kesulitan menggenggam barang atau hal sesepele seperti membuka botol minuman. Tapi, jangan anggap remeh keluhan ini, karena bisa jadi Anda mengalami gangguan pada tangan.

Ahli bedah konsultan mikro dan tangan dari RS Premier Bintaro, dr Margareta Arianni, SpOT menyebutkan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena adanya gangguan saraf yang disebut carpal tunnel sydrome.

"Ini disebabkan terganggunya saraf median yang melalui tengah pergelangan tangan. Saraf yang fungsinya untuk motor dan sensori ini kalau terganggu bisa sebabkan kesulitan menggenggam seperti itu," kata dr Margareta saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Kondisi ini membuat kemampuan gerakan motorik halus, seperti memasang kancing, akan terganggu. Gejalanya juga bisa berupa nyeri tangan dan kebas karena saraf terjepit. Penyebabnya bisa karena kelelahan melakukan kegiatan berulang saat mengetik di keyboard, olahraga tertentu, atau bisa karena penyakit sendi atau tulang, dan cedera.

Bahkan, penderitanya sering terjatuh dan tidak bisa bangun seperti tidak punya kekuatan sama sekali untuk menggerakkan kaki. Itulah tanda-tanda penyakit myasthenia gravis (MG).

Dokter Isti Suharyanti SpS(K) menjelaskan, myasthenia gravis memang membuat otot-otot tidak bisa bergerak atau lumpuh. Seperti diketahui, otot di seluruh tubuh dikontrol oleh impuls saraf yang timbul dalam otak. Impuls saraf itu kemudian turun melewati saraf-saraf menuju serabut otot. Keduanya tidak benar-benar tersambung, namun ada jarak.

Persimpangan antara serat saraf dan otot yang akan dipasok itu bernama myoneural junction. "Supaya otot bergerak, ada zat kimia bernama asetilkolin yang menyeberang dan ditangkap oleh reseptor pada serabut otot. Pada penderita MG, reseptor ini dirusak oleh antibodi,” jelas dokter yang bertugas di RSUD dr Soetomo, Surabaya, tersebut.

Antibodi yang merusak itu disebabkan adanya kelainan autoimun. Akibat banyaknya reseptor yang dirintangi dan dirusak, asetilkolin tidak bisa menempel dan otot tidak dapat merespons. Asetilkolin yang terbuang akan dihancurkan oleh enzim. Penyebab kelainan itu belum diketahui pasti, namun hingga saat ini diduga karena genetik.

Kelenjar thymus juga kerap dikaitkan dengan MG karena kelenjar itulah yang menghasilkan antibodi. Seharusnya, kelenjar thymus hilang seiring bertambahnya usia. Itu rata-rata terjadi sebelum manusia mencapai umur 20. Jika thymus masih ada dan aktif hingga lewat masanya, antibodinya memang akan menyerang tubuh.

”Pada penderita MG yang ditemukan ada kelenjar thymus, biasanya akan dilakukan operasi untuk menghilangkannya,” ungkap dokter yang pernah menangani langsung beberapa kasus MG.

Setelah dihilangkan, beberapa pasien bisa sembuh; ada yang hanya berkurang gejalanya atau malah berkurang sebentar, kemudian terjadi gejala MG seperti sebelum dioperasi. ”Karena itu, penyebabnya belum bisa diketahui pasti. Obatnya pun belum ada,” lanjutnya.

Kondisi jari tangan kaku bisa sangat mengganggu aktivitas. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan jari-jari tangan sulit digerakkan. Mulai dari cedera hingga arthritis. Mari kenali lebih jauh penyebabnya.  

Apa saja penyebab jari tangan kaku?

Jari tangan kaku tidak terjadi begitu saja. Ada sebuah proses yang memungkinkan jari-jari tangan menjadi sulit digerakkan atau terjebak pada posisi tertentu.

Berikut adalah empat hal yang dapat menyebabkan Anda mengalami jari tangan kaku:

1. Cedera

Jari-jari tangan yang kaku dan bisa diakibatkan oleh adanya cedera. Jenis-jenis cedera tersebut meliputi:

  • Keseleo atau terkilir. Kondisi ini dapat terjadi karena robeknya otot, ligamen, maupun tendon. Robekan juga bisa sebagian maupun total.
  • Dislokasi, yaitu pergeseran tulang yang keluar dari sendi.
  • Patah tulang.

Gejala yang mungkin Anda rasakan ketika mengalami cedera tangan bisa berupa nyeri, bengkak, kulit tampak kemerahan dan terasa hangat ketika disentuh, serta munculnya memar.

2. Arthritis

Di Indonesia, arthritis dikenal dengan istilah radang sendi. Kondisi ini sering membuat tangan dan jari-jari kaku.

Gejala arthritis bisa semakin memburuk seiring waktu. Karena itu, penting untuk melakukan deteksi sejak dini demi memperlambat perkembangan  penyakit ini.

Meski begitu, radang sendi termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Pengobatannya bertujuan meringankan gejala serta menghambat perkembangannya.

Selain jari tangan kaku, arthritis juga dapat memunculkan gejala berupa:

  • Rasa nyeri.
  • Pembengkakan.
  • Sulit menggerakkan sendi.
  • Kemerahan pada sekitar sendi.

3. Trigger finger

Dalam dunia medis, trigger finger atau jari pelatuk memiliki nama lain stenosing tenosynovitis. Kondisi ini terjadi ketika selubung tendon mengalami peradangan, sehingga jari-jari Anda tidak dapat bergerak dengan leluasa.

Jari-jari tangan bisa terkunci dalam posisi bengkok dan tidak bisa diluruskan, atau lurus dan sulit ditekuk. Nyeri juga bisa dialami oleh penderita.

Kondisi ini bisa berlangsung beberapa jari sekaligus dalam satu waktu, dan tidak terbatas hanya pada salah satu tangan. Ini berarti, jari-jari di kedua tangan bisa mengalaminya bersamaan.

Rasa kaku umumnya timbul pada pagi hari, ketika terlalu erat menggenggam benda, atau saat meluruskan jari-jari.

Pemicu kondisi ini meliputi kebiasaan atau pekerjaan yang berkaitan dengan menggenggam objek terlalu lama, pernah mengalami cedera pada area jari, atau memiliki penyakit seperti kencing manis dan asam urat.

4.   Palmar fibromatosis

Palmar fibromatosis atau kontraktur dupuytren adalah penebalan jaringan kolagen di bawah kulit telapak tangan. Selain menebal, jaringan kolagen juga akan mengencang, sehingga jari-jari tangan kaku serta tertarik ke posisi bengkok.

Kelingking dan jari manis merupakan jari yang paling sering terkena penyakit yang umumnya berkembang dengan lamban ini. Selain jari tertekuk, gejala lainnya yang harus diwaspadai meliputi:

  • Muncul benjolan-benjolan di telapak tangan, namun tidak terasa sakit.
  • Kulit telapak tangan yang berlesung.

Untuk menemukan penyebab jari tangan kaku, Anda butuh bantuan dokter dan pemeriksaan medis. Dokter akan menanyakan semua gejala yang Anda alami, rutinitas Anda, serta faktor risiko (misalnya, riwayat cedera).

Setelah itu, dokter melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai kemampuan gerak maupun tanda-tanda pada jari yang kaku. Bila diperlukan, dokter bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang berupa rontgen, CT scan, atau MRI.

Setelah diagnosis dan penyebab jari tangan kaku diketahui, dokter bisa menentukan penanganan yang sesuai untuk Anda.

Cara mengatasi jari tangan kaku

Penanganan jari tangan kaku bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut contohnya:

  • Pada cedera seperti keseleo atau patah tulang, dokter bisa memberikan gips guna meminimalisir gerakan pada jari tangan Anda. Dengan ini, jari tangan yang kaku bisa diistirahatkan.
  • Jika penyebabnya adalah arthritis, dokter bisa memberikan steroid guna meredakan nyeri dan bengkak.
  • Untuk menanganni trigger finger, operasi dan fisioterapi dibutuhkan guna menyembuhkan kekakuan pada jari tangan.

Sementara untuk mengurangi gejala, langkah-langkah di bawah ini bisa dianjurkan:

  • Kompres hangat atau dingin

Untuk meredakan gejala nyeri, kompres hangat atau dingin bisa dicoba. Dokter akan menganjurkan jenis kompres mana yang Anda cocok untuk menangani sesuai kondisi Anda.

  • Mencoba bahan-bahan alami

Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi jari tangan kaku, di antaranya minyak ikan, jahe, teh hjau, hingga kunyit.

Sebuah riset menyatakan bahwa berbagai bahan alami ini dipercaya bisa mengatasi rasa nyeri dan peradangan yang menyertai jari tangan kaku. Namun, masih dibutuhkan riset lebih lanjut untuk membuktikannya.

Dokter juga bisa memberikan Anda obat-obatan pereda nyeri agar Anda tidak terganggu dengan gejala ini. Misalnya, ibuprofen.

Dalam beberapa kasus, jari tangan kaku dapat ditangani dengan operasi. Misalnya, jika jari tangan kaku terjadi akibat trigger finger. Setelah operasi, pasien akan diminta untuk melakukan terapi fisik juga.

Jari tangan kaku mungkin terasa sepele. Namun penyebabnya harus segera diketahui agar gejala ini tidak terus berlangsung dan mengganggu rutinitas Anda.

Untuk memastikan penyebab jari tangan kaku, pemeriksaan medis umumnya diperlukan. Melalui konsultasi dengan dokter, pengobatan yang tepat pun bisa Anda dapatkan.

Kenapa tangan tidak bisa menggenggam dengan kuat?

Bisa jadi, kondisi ini menandakan suatu penyakit, misalnya: Gangguan syaraf, contohnya karena carpal tunnel syndrome, diabetes, multiple sclerosis, syaraf kejepit, stroke. Gangguan sendi, contohnya karena rheumatoid arthritis, gout (asam urat) Pasca cidera.

Kenapa tangan seperti tidak bertenaga?

Penyebab tangan terasa lemas : Adanya kelainan pada otot akibat jarang digerakkan. Gangguan di saraf tulang belakang bagian leher. Daya tahan menurun. Mengalami infeksi sehingga menimbulkan badan yang lemas termasuk bagian tangan.

Kenapa tangan Susah menggenggam saat bangun tidur?

Tangan yang tidak bisa mengepal setiap kali bangun tidur seperti mati rasa dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, seperti: Rheumatoid arthritis (radang sendi). Gout arthritis. Defisiensi vitamin B.

Tangan lemas gejala apa?

Adapun keluhan yang anda alami saat ini dapat disebabkan beberapa kondisi, seperti : Gangguan syaraf, seperticarpal tunnel syndrome,diabetes, stroke. Kadar gula darah rendah atau hipoglikemia. Dehidrasi.