Sakit perut yang dikategorikan normal biasanya disebabkan oleh efek dari perubahan tubuh saat hamil. Bunda mungkin bisa merasakan sakit perut yang tajam (kram) seiring dengan membesarnya ukuran rahim. Show Selain itu, sakit perut yang tidak berbahaya juga bisa disebabkan oleh:
Nah, bunda harus waspada karena sakit perut juga bisa menjadi pertanda komplikasi kehamilan. Biasanya, sakit perut yang berbahaya kerap diiringi oleh demam, menggigil, mual, muntah, sakit kepala parah, penglihatan tidak jelas, perdarahan, kram perut yang kuat, keluar cairan vagina, pembengkakan (pada wajah, tangan atau kaki), sakit saat buang air kecil, sulit buang air kecil, atau ada darah pada urine. Kondisi ini juga bisa menjadi bahaya jika tidak kunjung membaik setelah beristirahat atau apabila rasa sakit membuat bunda sulit untuk bernapas, berbicara atau berjalan. Beberapa kemungkinan komplikasi kehamilan berbahaya yang ditandai oleh sakit perut antara lain:
Sebagai orang awam, bunda mungkin sulit untuk mengetahui apakah sakit perut yang bunda alami termasuk normal atau abnormal. Jadi, bunda disarankan untuk waspada dan segera periksakan diri ke dokter apabila perut bunda terasa sakit. Meski umumnya normal terjadi, sakit perut saat hamil muda juga bisa menjadi sinyal bahaya bagi kesehatan kandungan. Hati-hati, kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda keguguran yang harus ibu waspadai. Keguguran dapat terjadi ketika usia kehamilan kurang dari 24 minggu. Selain nyeri pada perut, tanda dan gejala keguguran lainnya meliputi: Meski begitu, tidak semua gejala nyeri perut saat hamil muda adalah tanda keguguran. Pasalnya, gejala keguguran mirip seperti kram perut biasa yang umum terjadi saat hamil. Bila Anda merasa bingung bagaimana cara membedakannya, coba konsultasi ke dokter kandungan agar lebih pasti. 4. Kehamilan ektopikIbu juga perlu waspada bila sakit perut saat hamil muda berlangsung lama, misalnya lebih dari satu minggu. Sebab, tidak menutup kemungkinan ini menjadi salah satu gejala hamil ektopik atau hamil di luar kandungan. Hamil ektopik adalah kondisi saat sel telur yang telah dibuahi sperma menjadi embrio, tetapi menempel di luar dinding rahim. Embrio tersebut justru menempel pada bagian tubuh lainnya, seperti rongga perut, saluran telur (tuba fallopi), maupun leher rahim. Embrio yang tumbuh tidak pada tempatnya ini menimbulkan nyeri yang tajam dan menusuk pada salah satu atau kedua sisi rahim. Gejala hamil ektopik lainnya meliputi:
Hal yang perlu ibu pahami yakni kehamilan ektopik adalah kondisi gawat darurat yang harus cepat mendapatkan penanganan medis. Maka itu, tidak ada salahnya untuk segera periksakan diri ke dokter kandungan kalau mengalami perut mulas saat hamil muda. Kenapa hamil 3 bulan sering sakit perut bagian bawah?Rahim Moms di saat ini akan mengembang dan dapat menyebabkan ligamen meregang. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit di perut bagian bawah, pangkal paha atau pinggul di satu atau kedua sisi. Moms harus memeriksakan diri ke dokter umum, dokter kandungan atau bidan jika mengalami sakit seperti ini.
Apakah wajar hamil 3 bulan perut terasa sakit?Halo, Sakit perut saat hamil merupakan hal yang normal terjadi. Biasanya hal ini terjadi karena efek dari perubahan tubuh saat hamil. Seiring dengan membesarnya ukuran rahim, akan terasa sakit perut yang tajam/kram perut.
Normalkah sakit perut bagian bawah saat hamil muda?Ketika rahim membesar, ibu biasanya akan merasakan nyeri atau tidak nyaman di perut bagian bawah. Kondisi ini pun merupakan hal yang normal terjadi pada ibu yang sedang hamil muda.
Nyeri perut bagian bawah saat hamil apakah berbahaya?Sakit perut bagian bawah saat hamil umum dialami, khususnya mulai trimester 2 kehamilan. Akan tetapi, kondisi ini juga dapat terjadi di awal atau akhir masa kehamilan. Perlu diketahui bahwa kondisi ini merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya bagi janin ataupun ibu hamil.
|