Kenapa bakteri bisa mati jika terkena garam

Siapa bilang garam hanya dapat digunakan sebagai bumbu penyedap? Garam masih memiliki sisi lain yang menguntungkan dan mungkin banyak dari kita yang belum mengetahuinya. Garam dapat dijadikan sebagai produk perawatan kulit dan tubuh. Apa saja? Berikut 8 macam penggunaan garam yang baik bagi kulit dan tubuh, seperti dilansir Organic Authority, Selasa (30/7/2013):

1. Mandi

Garam bisa digunakan untuk berendam, rasanya seperti ketika kita berenang di laut. Masukkan secangkir garam dapur ke air dalam bak mandi Anda. Harumkan dengan minyak esensial atau herbal kering kesukaan Anda. Merendamkan tubuh ke dalam air garam dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan meminimalisir rasa pegal pada otot dan sendi.

2. Scrub

Garam mengandung exfoliant alami yang dapat menghaluskan kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit kering, cobalah untuk menggunakan scrub garam. Siapkan seperempat cangkir garam dan setengah atau tiga per empat cangkir minyak almond atau wijen. Campurkan keduanya dan tambahkan 20 tetes minyak esensial favorit Anda untuk memberikan aroma. Gunakan seperti ketika Anda menggunakan scrub pada umumnya.

3. Masker

Bagi Anda yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat, tak ada salahnya untuk menggunakan masker garam. Jenis masker ini dapat mengurangi peradangan kulit, menyeimbangkan kadar minyak, dan mempercepat penyembuhan kulit dari jerawat. Larutkan satu cangkir kecil garam ke dalam air hangat. Lalu, masukkan tiga sendok makan madu murni. Campurkan semuanya. Setelah itu, oleskan ke wajah Anda dan diamkan selama 15 menit. Bilas dengan air hangat.

4. Deodoran

Garam dapat membunuh bakteri penyebab bau. Untuk itu, garam sangat berguna jika dibuat deodoran. Namun, jika Anda baru saja mencukur bulu pada ketiak Anda, jenis deodoran ini akan memberikan sengatan kecil pada pori-pori kulit Anda.

5. Pasta gigi

Pasta gigi yang terbuat dari garam ternyata lebih baik daripada jenis pasta gigi lainnya. Sebab, garam memiliki sifat antibakteri. Campurkan baking soda dan garam dapur dengan takaran 3 banding 1. Anda dapat membuatnya dalam bentuk bubuk atau pasta. Tambahkan beberapa tetes minyak esensial beraroma mint atau cengkeh. Ini hanya membutuhkan cara yang sederhana, mudah, murah, dan efektif.

6. Obat kumur

Berkumur dengan air garam dapat menghilangkan rasa sakit pada tenggorokan. Memang ada banyak jenis obat kumur di luar sana, namun jenis obat kumur ini lebih sehat dan lebih baik bagi tubuh. Obat kumur garam tidak mengandung bahan kimia jahat. Selain itu, obat kumur garam cukup efektif untuk membunuh bakteri pada mulut Anda. Jangan lupa untuk menambahkan satu atau dua tetes minyak esensial peppermint atau spearmint jika Anda ingin mendapatkan rasa segar seperti mint.

7. Pembersih hidung

Anda harus rutin membersihkan hidung untuk meningkatkan pernapasan dan mengurangi risiko alergi atau infeksi sinus. Masukkan air ke dalam neti pot dan tambahkan sedikit garam laut. Tuangkan ke dalam lubang hidung sambil memiringkan kepala agar air dapat memasukki rongga hidung. Tundukkan kepala Anda ke bawah dan miringkan kepala ke sisi yang lain.

8. Perawatan luka

Sifat antimikroba dalam garam menjadikannya sebagai salah satu pengobatan yang efektif untuk luka kulit. Apabila luka Anda mengalami pendarahan, tunggu hingga darah tidak keluar sama sekali. Setelah itu, gosokkan garam ke luka. Ini dapat membersihkan luka dari kuman bakteri dan mempercepat proses penyembuhan.

(Mel/*)

ABSTRAK

Garam (NaCl) merupakan bahan pengawet makanan alami yang bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri melalui proses osmotik dimana bakteri ditempatkan pada larutan hipertonik menyebabkan air yang terkandung di dalam bakteri keluar sehingga sel mengkerut dan bakteri pun mati. Makanan yang terkontaminasi bakteri merupakan penyebab utama penyakit asal pangan. Selada bokor merupakan jenis sayuran yang biasa dikonsumsi mentah sehingga perlu diperhatikan jumlah bakteri pada selada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas larutan garam (NaCl) terhadap jumlah bakteri pada selada bokor (Lactuca sativa var. crispa). Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan desain penelitian Perbandingan Kelompok Stastis (Static Group Comparison), dan dilakukan dengan cara menghitung Angka Lempeng Total (ALT). Sampel yang digunakan adalah selada bokor yang kemudian direndam pada larutan NaCl konsentrasi 1%, 3% dan 5% selama 1 menit, 3 menit dan 5 menit. Sampel selanjutnya dimasukan ke NaCl fisiologis sebagai media pengencer dan ditanam pada media Plate Count Agar (PCA) sebagai media pertumbuhan. Teknik yang digunakan adalah metode pour plate. Dari penelitian ini, didapatkan hasil jumlah bakteri terendah dengan fisik selada bokor baik terdapat pada konsentrasi NaCl 3% dengan waktu perendaman selama 3 menit sebanyak 3,5 x 104 cfu/g (penurunan sebesar 35%). Namun hasil ini belum menurunkan angka lempeng total hingga memenuhi syarat yang diajukan yaitu 103 cfu/g sehingga larutan NaCl tidak efektif dijadikan larutan pencuci untuk selada bokor.

Kenapa garam bisa membunuh bakteri?

Garam alami, yaitu natrium klorida, dapat membatasi jumlah pertumbuhan bakteri dan dalam banyak makanan sekaligus menjaganya, karena garam menyerap molekul air. Bakteri membutuhkan kelembapan untuk tumbuh subur, sehingga tanpa air yang cukup mereka tidak bisa tumbuh dengan baik.

Apakah garam bisa membunuh bakteri baik?

Pemberian garam juga diketahui dapat mematikan vektor penyakit, baik berupa bakteri maupun jamur yang dapat mematikan ikan.

Apakah garam mengandung anti bakteri?

Ini karena garam mengandung efek antijamur dan antibakteri alami.

Apakah garam bisa membunuh bakteri jamur?

Dengan sendirinya, garam hanya efektif melawan jamur jika lingkungan di sekitar jamur cukup basah untuk menyimpan garam dalam larutan. Menabur garam di lantai sepertinya tidak berpengaruh pada jamur yang hidup di sana, tetapi menyemprotkan larutan garam dan menjaga area yang dibasahi dengan air asin akan membantu.