Kata bilangan yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah

Numeralia atau kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau urutannya dalam suatu deretan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, numeralia berarti kata atau frasa yang menunjukkan bilangan atau kuantitas.[1]

Kata bilangan dapat dibagi menjadi dua jenis: kata bilangan tentu (takrif), misalnya satu, setengah, ketujuh; dan kata bilangan tak tentu (tak takrif), misalnya beberapa, seluruh, banyak, sebagian, segenap, dan berbagai.

Kata bilangan takrif ialah kata bilangan yang digunakan untuk menyatakan jumlah. Kata bilangan takrif terbagi menjadi dua macam, yaitu:

  • kata bilangan utama (kardinal)
  • kata bilangan tingkat (ordinal); kata bilangan yang melambangkan urutan, contohnya pertama, kedua, ketiga, dst[2][3]

Sementara itu, kata bilangan utama sendiri terbagi menjadi tiga macam:

  1. Kata Bilangan Penuh; kata bilangan utama yang menyatakan jumlah tertentu dan dapat berdiri sendiri tanpa bantuan kata lain, contohnya satu, dua, tiga, dst.
  2. Kata Bilangan Pecahan; kata bilangan yang terdiri atas pembilang dan penyebut, contohnya 1/2 = satu per dua (setengah), 1/4 = satu per empat (seperempat)
  3. Kata Bilangan Gugus; kata bilangan yang digunakan untuk menyebutkan kelompok jumlah satuan, contohnya 1 gross = 144 buah, 1 milenium = 1000 tahun[4][5]
  1. ^ "Arti kata numeralia - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2019-03-16. 
  2. ^ Pendidikan 2, Dosen (2019-02-02). ""Kata Bilangan ( Numeralia )" Pengertian & ( Jenis – Contoh )". DosenPendidikan.Com. Diakses tanggal 2019-03-16. 
  3. ^ "Pengertian Kata Bilangan, Jenis-Jenis dan Contoh Kata Bilangan (Numeralia) Lengkap – Pelajaran Sekolah Online" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-16. 
  4. ^ Lysa. "Kata Bilangan (Numeralia) - Pengertian, Jenis dan Contohnya" (dalam bahasa indonesian). Diakses tanggal 2019-03-16. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  5. ^ S.Pd, Ratna Sumarni (2016-12-14). "Jenis Jenis Kata Bilangan dan Contohnya dalam Kalimat". DosenBahasa.com. Diakses tanggal 2019-03-16. 
  • H. Alwi; Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, Anton M. Moeliono (1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
 

Artikel bertopik bahasa ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Numeralia&oldid=16824544"

Kata Bilangan – Pengertian, Jenis, Ciri, Penulisan Dan Contoh – Banyak cara atau metode yang digunakan dalam pengklasifikasian kata. Para ahli bahasa tradisional menggunakan kriteria makna dan kriteria fungsi untuk mengklasifikasikan kata. Sedangkan para ahli bahasa struktural, terutama penganut aliran Bloomfield, membuat klasifikasi kata berdasarkan distribusi kata itu dalam suatu struktur atau konstruksi. Selain itu terdapat juga kelompok linguis yang menggunakan criteria fungsi sintaksis sebagai patokan untuk menentukan kelas kata.

Kriteria yang digunakan para ahli bahasa strukturalis ini, banyak diikuti orang untuk menelaah bahasa Indonesia karena dianggap lebih baik dan lebih konsisten dari pada kriteria yang digunakan oleh para ahli bahasa tradisional.

Kata sangatlah penting sebagai salah satu pembentuk kalimat dan salah satu unsur dalam bahasa. Mengenal karakteristik setiap jenis kata membantu kita dalam berkomunikasi agar kalimat yang kita ucapkan menjadi padu dan dimengerti orang lain. Untuk itu pengetahuan mengenai klasifikasi kata dan struktur pembentukannya menjadi sangatlah penting agar tidak timbul kekeliruan dan kerancuan dalam bahasa.

Kata bilangan yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah

Definisi Kata

Secara umum kata atau ayat adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Kata ‘kata’ dalam bahasa melayu dan Indonesia diambil dari bahasa Sansekerta kathā. Dalam bahasa Sansekerta kathā sebenarnya artinya adalah ‘konversasi’, ‘bahasa’ atau ‘dongeng’. Dalam bahasa Melayu dan Indonesia terjadi penyempitan arti semantic menjadi ‘kata’.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1997) memberikan beberapa definisi mengenai kata:

  1. Elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa
  2. konversasi, bahasa
  3. Morfem atau kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas
  4. Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem (contoh kata) atau beberapa morfem gabungan (contoh perkataan)

Baca Juga: “Kata Keterangan ( Adverbia ) Pengertian & ( Ciri – Jenis – Contoh )

Definisi pertama KBBI bisa diartikan sebagai leksem yang bisa menjadi lema atau entri sebuah kamus. Lalu definisi kedua mirip dengan salah satu arti sesungguhnya kathā dalam bahasa Sansekerta. Kemudian definisi ketiga dan keempat bisa diartikan sebagai sebuah morfem atau gabungan morfem.

Klasifikasi Kata

Dalam tata bahasa baku bahasa Indonesia, kelas kata terbagi menjadi tujuh kategori, yaitu:

  • Nomina (kata benda); nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan, misalnya buku, kuda.
  • Verba (kata kerja); kata yang menyatakan suatu tindakan atau pengertian dinamis, misalnya baca, lari.
  1. Verba transitif (membunuh),
  2. Verba kerja intransitif (meninggal),
  3. Pelengkap (berumah)
  • Adjektiva (kata sifat); kata yang menjelaskan kata benda, misalnya keras, cepat.
  • Adverbia (kata keterangan); kata yang memberikan keterangan pada kata yang bukan kata benda, misalnya sekarang, agak.
  • Pronomina (kata ganti); kata pengganti kata benda, misalnya ia, itu.
  1. Orang pertama (kami),
  2. Orang kedua (engkau),
  3. Orang ketiga (mereka),
  4. Kata ganti kepunyaan (-nya),
  5. Kata ganti penunjuk (ini, itu)
  • Numeralia (kata bilangan); kata yang menyatakan jumlah benda atau hal atau menunjukkan urutannya dalam suatu deretan, misalnya satu, kedua.
  1. Angka kardinal (duabelas),
  2. Angka ordinal (keduabelas)
  • Kata tugas adalah jenis kata di luar kata-kata di atas yang berdasarkan peranannya dapat dibagi menjadi lima subkelompok:
  1. preposisi (kata depan) (contoh: dari),
  2. konjungsi (kata sambung), konjungsi berkoordinasi (dan), konjungsi subordinat (karena),
  3. artikula (kata sandang) (contoh: sang, si)
  4. interjeksi (kata seru) (contoh: wow, wah), dan
  5. partikel.

Baca Juga: “Kata Sandang ( Artikula ) Pengertian & ( Ciri – Fungsi – Jenis – Contoh )

Dalam pembahasan kali ini hanya akan dijelaskan sepuluh jenis kata saja, terdiri dari: kata benda, kata kerja, kata ganti, kata bilangan, kata sifat, kata depan, kata keterangan, kata sambung, kata sandang, dan kata tugas.

Pengertian Kata Bilangan (Numeralia)

Kata bilangan (numeralia) adalah kata yang digunakan untuk menghitung banyaknya sesuatu (baik berupa benda, orang, binatang, barang maupun konsep).

Numeralia atau kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau urutannya dalam suatu deretan. Jenis nuneeralia yang terdapat dalam bahasa Indonesia, yaitu numeralia tentu, numeralia tak tentu, dan numeralia tingkat.

Kata yang menyebutkan bilangan yang menunjukan jumlah tertentu.

Contoh:

  • ’ satu ’
  • ’ empat ’.
  • ’ sepuluh ’.
  • ’ dua puluh ’.
  • ’ seratus ’.
  • ’ setengah ’.
  • ’ sepertiga ’.

Numeralia yang belum di ketahui secara jelas besarnya/jumlahnya. Dalam bahasa galolen hanya sedikit kata-kata yang menyatakan bilangan tertentu.

Contoh                        :

  • ’ banyak ’.
  • ’ sedikit ’.
  • ’ semua ’.
  • ’ beberapa ’.

Kata bilanganya yang menyatakan tingkat.

Contoh:

  • ’ pertama ’.
  • ’ kedua ’.
  • ’ ketiga ’.
  • ’ keempat ’.

Jenis Kata Bilangan

Dalam bahasa Indonesia, kata bilangan (numeralia) dikelompokkan menjadi dua jenis, dua jenis kata bilangan tersebut ialah kata bilangan takrif dan kata bilangan tak takrif, kalau begitu simak berikut ini.

Kata bilangan takrif ialah kata bilangan yang digunakan untuk menyatakan jumlah. Kata bilangan takrif sebdiri terbagi menjadi dua macam yaitu: kata bilangan utama dan kata bilangan tingkat.

  • Kata Bilangan Utama (Kardinal)

Kata bilangan utama masih dibagi lagi menjadi tiga jenis yaitu:

  • Kata Bilangan Penuh
    Yaitu kata bilangan utama yang menyatakan jumlah tertentu dan dapat berdiri sendiri tanpa bantuan kata lain. Contoh: satu, dua, tiga, tujuh, sepuluh, dua puluh dan seterusnya.
  • Kata Bilangan Pecahan
    Yaitu kata bilangan yang terdiri atas pembilang dan penyebut, dalam bahasa huruf kata bilangan pecahan dibubuhi partikel (per-). Contoh: 1/2 = satu perdua (setengah), 1/4 = satu perempat (seperempat), 3/4 = tiga perempat, 4/8 = empat perdelapan dan seterusnya.
  • Kata Bilangan Gugus
    Yaitu kata bilangan yang digunakan untuk menyebutkan kelompok jumlah satuan (benda, hal, dsb). Contoh: 1 gros = 144 (12 lusin), 1 lusin = 12 buah, 1 kodi = 20, 1 tahun = 12 bulan, 1 abad = 100 tahun, 1 milenium = 1000 tahun.

Baca Juga: “Kata Depan ( Preposisi ) Pengertian & ( Ciri – Jenis – Fungsi – Contoh )

Yaitu kata bilangan yang melambangkan urutan. Contoh: kesatu, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, kesepuluh, keseratus dan seterusnya.

Kata bilangan tak takrif merupakan kata bilangan yang menyatakan jumlah yang tak tentu (tidak jelas). Contoh: beberapa, tiap-tiap, sebagian, separuh, segala, berbagai, segenap, sekalian, semua, seluruh, dan seterusnya.

Baca Juga: “Frasa” Pengertian & ( Ciri – Jenis – Contoh )

Contoh Kata Bilangan

Kata bilangan yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah

Baca Juga : Contoh Karangan Deskripsi

Tidak meletakkan penjodoh bilangan pada kata nama konkrit yang dibilang menggunakan kata bilangan tentu.

Kata bilangan yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah

  • Menggandakan kata nama konkrit yang dibilang dengan kata bilangan tentu yang membawa maksud jamak (banyak).

Kata bilangan yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah

  • Menggunakan penjodoh bilangan bagi kata nama konkrit yang dibilang dengan kata bilangan tak tentu kecuali kata bilangan tak serupa – beberapa.

Kata bilangan yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah

Baca Juga : Teks Negosiasi

Demikianlah pembahasan mengenai Kata Bilangan – Pengertian, Jenis, Ciri, Penulisan Dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan