Lihat Foto Show KOMPAS.com - Pasar merupakan tempat proses penjual dan pembeli saling berinteraksi untuk menetapkan harga keseimbangan. Dalam perekonomian, kita mengenal pasar sebagai tempat perusahaan memproduksi barang dalam skala kecil yang harus menghadapi banyak pesaing yang memproduksi barang dalam skala besar. Di sisi lain, ada juga pasar sebagai tempat perusahaan memproduksi barang dalam skala besar yang harus menghadapi banyak pesaing dengan produksi barang dalam skala kecil. Perbedaan jumlah dan besarnya skala produksi berbagai perusahaan di suatu tempat dapat dikatakan sebagai struktur pasar. Baca juga: Pasar Monopoli: Pengertian dan Ciri-Cirinya Menurut buku Aspek Dasar Ekonomi Mikro (2006) karya Tri Kunawangsih, struktur pasar adalah keadaan pasar yang memberikan petunjuk tentang aspek-aspek yang memiliki pengaruh penting terhadap perilaku usaha dan kinerja pasar. Aspek-aspek tersebut di antaranya jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar pasar, keragaman produk, sistem distribusi dan penguasaan pangsa pasar. Faktor-faktor struktur pasarDilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beberapa Faktor yang menentukan struktur pasar, adalah:
Jumlah perusahaan akan menentukan jumlah penjual. Semakin banyak perusahaan yang memproduksi produk yang sama, maka persaingan akan semakin keras. Hal tersebut akan mendorong produsen untuk meningkatkan kualitas produknya semakin unggul. Dengan begitu konsumen dapat membedakan merek dari kualitasnya. Baca juga: Pasar Persaingan Sempurna: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Jenis barang yang dihasilkan perusahaan juga menentukan struktur pasar yang berlaku. Misalnya barang yang dihasilkan homogen (sama) atau justru berbeda dan tidak dapat diganti dengan hasil produsen lain. Selain dua faktor di atas, terdapat faktor lain yang mendukung struktur pasar, yaitu:
Jenis-jenis struktur pasarMenurut Tri Kunawangsih, berdasarkan faktor-faktor di atas terdapat empat jenis struktur pasar, yakni:
Baca juga: Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Sumbernya Masing-masing jenis pasar memiliki ciri-ciri yang berbeda. Untuk dapat memahaminya, dapat diperhatikan tabel di bawah ini:
Lihat Foto KOMPAS.com - Pasar monopolistik adalah pasar dengan banyak produsen yang menghasilkan komoditas yang sama namun berbeda karakteristiknya. Pasar monopolistik umumnya terjadi di semua pasar baik tradisional maupun modern. Struktur pasar ini merupakan bentuk pasar secara nyata, dengan ciri-ciri dari jenis pasar monopoli dan pasar persaingan sempurna. Dalam buku Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) (2018) karya Jun Surjanti dan kawan-kawan, pasar monopolistik adalah pasar dengan banyak produsen yang menghasilkan komoditas berbeda karakteristiknya. Pada jenis pasar ini, produsen menawarkan satu jenis barang dengan berbagai ciri produk yang berbeda-beda dari segi kualitas, bentuk, dan ukuran. Baca juga: Pasar Monopoli: Pengertian dan Ciri-Cirinya Ciri-ciri pasar monopolistikCiri-ciri pasar monopolistik, di antaranya: Memiliki banyak penjualPasar ini memiliki banyak penjual yang bersaing seperti pasar persaingan sempurna. Para penjual rata-rata memiliki ukuran perusahaan yang sama dan tidak satu pun di antara mereka memiliki perusahaan besar. Perusahaan ini memiliki kekuasaan untuk bertindak sendiri-sendiri atau tidak berkolusi seperti pasar oligopoli. Keadaan inilah yang menyebabkan produksi suatu perusahaan relatif sedikit, dibandingkan dengan dalam produksi keseluruhan pasar. Contohnya di pasar ikan hias. Dalam satu gedung pasar bisa jadi ada puluhan penjual, namun rata-rata memiliki kapasitas dan kemampuan yang sama. Barang yang dijual berbeda corak ragamSetiap perusahaan menghasilkan barang atau jasa sejenis, namun satu perusahaan dengan perusahaan lain dapat dibedakan dari segi ukuran, kemasan, pelayanan, servis, dan sisi keunikan lainnya. Baca juga: Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Sumbernya |