Kandungan gizi tertinggi terutama protein pada daging adalah

tirto.id - Daging sapi dan kambing cukup populer dikonsumsi masyarakat Indonesia. Kedua jenis daging ini merupakan sumber protein hewani yang manfaatnya dibutuhkan oleh tubuh.

Banyak orang membandingkan kelebihan dan kekurangan daging sapi dan daging kambing. Beberapa menilai daging sapi lebih baik dari segi rasa, nutrisi, ataupun pengolahan dibanding daging kambing. Namun, tidak sedikit pula yang beranggapan sebaliknya.

Faktanya, memang terdapat perbedaan kandungan nutrisi pada kedua jenis daging. Berikut ini Tirto menghimpun beberapa perbedaan antara daging sapi dan daging kambing berkaitan dengan aspek nutrisi, rasa, hingga pengolahan.

Perbandingan Kandungan Protein Daging

Protein merupakan salah satu nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Protein disusun oleh asam amino yang terkandung dalam makanan. Asam amino merupakan nutrisi yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga memerlukan asupan dari luar.

Baik daging kambing maupun daging sapi sama-sama mengandung protein. Namun, kandungan proteinya berbeda. Dilansir Healthline, pada 100 gram daging sapi mentah mengandung sekitar 26 gram protein. Sementara, daging kambing mentah dalam jumlah yang sama mengandung sekitar 20.6 gram protein.

Sehingga kandungan protein pada daging sapi lebih banyak dibanding daging kambing dalam jumlah yang sama.

Perbandingan Kandungan Lemak dan Kalori Daging

Dari segi kandungan lemak, daging sapi cenderung lebih tinggi dibandingkan daging kambing. Secara umum, kandungan lemak pada 100 gram daging sapi giling adalah sekitar 11,8 gram. Jumlah ini bisa lebih banyak pada daging sapi jenis dan bagian tertentu. Lalu, untuk kandungan kalori pada daging sapi adalah sekitar 217 kalori.

Sementara, dalam jumlah yang sama lemak yang terkandung pada daging kambing mentah adalah sekitar 2,3 gram. Selain itu,kandungan kalori pada daging kambing juga lebih rendah, yaitu sekitar 109 kalori.

Sehingga dari segi kandungan lemak dan kalori, daging kambing lebih rendah dibanding daging sapi.

Perbandingan Kolesterol dan Zat Besi

Kandungan kolesterol dan zat besi pada makanan menjadi pertimbangan banyak orang dengan kondisi tubuh tertentu. Baik daging sapi maupun kambing sama-sama mengandung kolesterol. Bedanya, menurut Live Strong, kolesterol daging kambing 3 ons jauh lebih sedikit daripada daging sapi.

Dalam satu porsi penyajian daging kambing mengandung sekitar 63,8 miligram per porsi. Di sisi lain, daging sapi mengandung kolesterol yang lebih tinggi, yaitu sekitar 73,1 miligram kolesterol per porsi.

Kandungan zat besi yang ada dalam daging kambing lebih tinggi, yaitu sekitar 3,2 miligram per porsi. Dalam jumlah yang sama, daging sapi mengandung 2,9 miligram zat besi per porsi.

Perbandingan Rasa dan Teknik Pengolahan

Dari segi tekstur, daging sapi dan daging kambing memiliki profil yang mirip. Namun, beberapa jenis daging sapi memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga menjadikannya sangat lembut.

Di sisi lain, daging kambing memiliki kandungan lemak yang lebih rendah. Daging kambing biasa diolah dengan teknik pemasakan lambat (slow cooking) untuk membuatnya lebih lembut.

Baik daging sapi maupun daging kambing memiliki aroma yang khas. Namun, beberapa orang menganggap bau daging kambing lebih tajam dibanding daging sapi.

Jika merujuk pada selera, sebagian orang justru menyukai bau daging kambing yang tajam. Tentunya, tidak sedikit pula yang menghindari mengonsumsi daging kambing karena baunya.

Aroma tajam pada kedua daging bisa diatasi pada teknik pengolahannya. Teknik pemasakan asap atau pemasakan lambat dinilai bisa mengurangi bau. Selain itu, menggunakan bahan-bahan tertentu sebagai bumbu seperti jahe, lemon, kayu manis, atau rempah-rempah bisa dilakukan untuk menyamarkan aroma daging yang terlalu tajam.

Baca juga:

  • Membedah Plus Minus Daging Merah dan Putih
  • Apakah Hewan Kurban Sapi & Kambing Harus Swab Sebelum Disembelih?

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA atau tulisan menarik lainnya Yonada Nancy
(tirto.id - ynd/ylk)


Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Yonada Nancy

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Daging sapi merupakan salah satu daging merah yang paling banyak dikonsumsi manusia. Selain karena rasanya yang lezat dan gurih, kandungan gizi daging sapi pun sangat tinggi dan banyak manfaatnya.

Konon katanya, manusia sudah makan daging merah sejak 2 juta tahun lalu. Hingga saat ini, hidangan daging merah banyak muncul di berbagai budaya dan hari raya keagamaan dalam bentuk olahan yang beragam.

Salah satu alasannya, karena kandungan nutrisi daging sapi sangat penting bagi manusia. Lantas, apa saja manfaat dan kandungan gizi daging sapi ini?

Yuk, kita bedah dari yang kandungannya terbanyak.

1. Kalori

Kalori sebenarnya bukan merupakan gizi, tapi energi yang terkandung dalam suatu bahan makanan. Energi ini berasal dari pembakaran sumber energi seperti gula, asam amino (protein), dan lemak.

Daging merah tidak mengandung karbohidrat atau gula sama sekali. Karena itu, sumber kalorinya berasal dari protein dan lemak. Dalam 100 gram daging sapi, terdapat sekitar 250 Kal atau setara dengan hampir 2 piring nasi putih.

Meski punya kalori yang cukup tinggi, kamu tak perlu menghindarinya ketika sedang diet dan membentuk tubuh. Ini karena kandungan kalorinya berasal dari protein yang penting sebagai pembentuk otot, hormon, dan sistem tubuh lainnya.

2. Protein

Setelah air, protein merupakan zat gizi terbanyak yang terkandung dalam daging merah, totalnya mencapai 26% atau 26 gram per 100 gram.

Daging merah seperti daging sapi merupakan sumber protein lengkap. Artinya, ia mengandung 9 jenis asam amino esensial yang tubuh manusia tidak bisa membuatnya, sehingga harus mendapat asupan dari luar.

Tubuh manusia butuh protein untuk pertumbuhan, membentuk otot, hormon, dan sel tubuh. Ini sebabnya, makan protein tinggi seperti daging sangat baik bagi atlet yang sedang membentuk tubuh, serta pasien yang pemulihan setelah sakit.

Selain itu, asupan protein tinggi juga bagus untuk diet karena lebih lama dicerna. Ini akan bikin kamu kenyang lebih lama dan tak cepat merasa lapar.

3. Lemak

Kandungan lemak daging sapi terbilang cukup tinggi, mencapai 15% atau 15 gram per 100 gram daging. 

Dari kandungan tersebut, lebih dari setengahnya merupakan asam lemak tak jenuh. Sisanya asam lemak jenuh (6 g) dan sangat sedikit asam lemak trans (1,1 g).

Batas konsumsi asam lemak jenuh pria dewasa adalah 30 gram, sedangkan wanita hanya 20 gram. Artinya, sepotong daging sapi 100 gram masih sangat aman untuk konsumsi harian.

Walau ada kandungan asam lemak trans, jenisnya merupakan conjugated linoleic acid yang memiliki manfaat besar bagi tubuh. Jadi, bukan seperti asam lemak trans hasil pemanasan minyak goreng seperti pada gorengan.

4. Vitamin B12

Vitamin B12 atau kobalamin merupakan vitamin penting untuk pembentukan sel darah, perawatan jaringan saraf, kulit, dan rambut, serta metabolisme energi.

Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan anemia serta kerusakan yang irreversible jika terjadi pada jaringan saraf. Oleh karenanya, penting untuk memenuhi kebutuhan asupan harian.

Sebenarnya orang dewasa tidak butuh terlalu banyak, hanya sekitar 2,4 mcg (microgram) per hari. Sayangnya, sumber vitamin ini tidak ada pada tumbuhan dan hanya pada daging (bahkan susu dan telur pun kurang baik).

Dalam 100 gram daging sapi, terdapat sekitar 2,6 mikrogram. Yang berarti, sepotong daging sapi tersebut sudah cukup memenuhi kebutuhan vitamin B12 harian.

5. Niasin

Niasin atau vitamin B3 adalah vitamin larut air yang penting untuk menjaga kesehatan saraf serta integritas jaringan kulit dan saluran cerna.

Kekurangan niasin bisa menyebabkan gejala penyakit Pellagra, termasuk kulit dan bibir pecah-pecah, pusing, diare dan berisiko kematian dalam jangka panjang.

Kebutuhan niasin orang dewasa hanya sekitar 14-16 mg dan daging sapi merupakan salah satu sumber terbaik. Dalam 100 gram daging sapi terdapat sekitar 6,1 mg atau setara 41% kebutuhan harian.

6. Zinc

Zinc atau seng adalah mineral esensial yang penggunaannya dalam tubuh sangat luas. Meski kebutuhan harian hanya sekitar 8-11 gram, kekurangan zinc dapat berakibat yang luas bagi kesehatan tubuh.

Kabar baiknya, dalam 100 gram daging sapi terdapat sekitar 8.5 mg zinc. Ini setara dengan 77% AKG harian.

7. Selenium

Selenium adalah unsur yang penting dalam sistem imun tubuh. Perannya sebagai antioksidan dan anti inflamasi sehingga bermanfaat mengatasi infeksi, mencegah kanker dan autoimun, serta menjaga sistem reproduksi.

Daging sapi merupakan salah satu sumber terbaik untuk selenium. Kandungannya mencapai 29 mkg atau setara dengan 53% kebutuhan harian.

Daftar Lengkap Kandungan Gizi Daging Sapi

Selain yang tersebut di atas, masih banyak kandungan vitamin daging sapi serta mineral lainnya. Daftar lengkapnya bisa kamu lihat di tabel berikut

Nutrisi

Kandungan

%AKG

Vitamin B12

2,45 mkg

102%

Zinc

8,5 mg

77%

Selenium

29 mkg

53%

Niasin

6,5 mg

41%

Riboflavin

0,3 mg

23%

Asam Pantotenat

1 mg

20%

Besi

3,5 mg

19%

Fosfor

200 mg

16%

Vitamin B6

0,25 mg

15%

Kolin

70 mg

13%

Tiamin

75 mkg

6%

Magnesium

25 mg

6%

Kalium

300 mg

6%

Manfaat Daging Sapi

Kandungan gizi tertinggi terutama protein pada daging adalah

Dengan tingginya nilai gizi pada daging sapi, manfaatnya bagi kesehatan manusia di antaranya sebagai berikut.

  1. Untuk pertumbuhan dan menambah massa otot;
  2. Menjaga sistem imun tetap optimal sehingga tidak mudah sakit;
  3. Perbaikan tubuh dan pemulihan setelah sakit;
  4. Mencegah anemia, pellagra, dan kelainan akibat defisiensi gizi lainnya.

Itu dia kandungan gizi daging sapi dan sedikit tentang manfaatnya. Untuk tahu lebih lanjut tentang manfaat daging sapi, kamu bisa lihat di artikel lainnya.

Yuk, biasakan makan daging sapi untuk memenuhi kebutuhan gizi agar tetap sehat dan bermanfaat.