Kalimat yang berfungsi memberikan penjelasan informasi dalam sebuah paragraf yaitu

Minggu, 12 Apr 2020 | 18:52:19 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi, S.Kom | Dibaca 67688

Kalimat yang berfungsi memberikan penjelasan informasi dalam sebuah paragraf yaitu

   

Oleh : Cucu Agus Hidayat

Sebagaimana telah dikemukakan, kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap. Selain kata, konstituen (unsur pengisi) kalimat adalah frase dan klausa. Setiap unsur tersebut bersatu membentuk berbagai jenis kalimat. Berdasarkan jumlah klausanya, dikenal ada kalimat tunggal, kalimat bersusun, dan kalimat majemuk.

Bagaimana posisi kalimat dalam paragraf? Kalimat menjadi satuan pembentuk paragraf. Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang tersusun logis dan sistematis sebagai satu kesatuan pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan. Dengan kata lain, paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran yang utuh dalam sebuah tulisan atau karangan.

Tulisan atau karangan yang utuh dan sitematis pada dasarnya dibangun oleh kalimat-kalimat dan sekumpulan paragraf. Karena itu, kemampuan menulis paragraf sangat penting. Dalam karangan, paragraf merupakan satuan pokok. Isi setiap paragraf harus relevan dan menunjang keseluruhan isi dan tema karangan.

Peran paragraf dalam karangan begitu penting dan vital. Paragraf berfungsi untuk memudahkan pengertian dan pemahaman pembaca, yaitu adanya gagasan-gagasan yang dipilah-pilah. Selain itu, paragraf berfungsi untuk memisah bagian uraian agar memudahkan pembaca berhenti lebih lama pada bagian karangan yang panjang.

Bagaimana menulis kalimat agar menjadi paragraf yang baik? Paragraf yang baik harus memiliki kohesi, koherensi, konsistensi pengembangan, keutuhan, dan ketuntasan.

Paragraf harus memiliki kesatuan (koherensi), maksudnya semua kalimat harus bersama-sama digerakkan untuk menunjang sebuah ide pokok. Jika ide pokok membicarakan A, maka kalimat-kalimat selanjutnya harus menjelaskan A. Perhatikan contoh berikut.

   _Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Tanah di sekitarnya sangat subur. Banyak pendatang baru yang datang untuk mencari pekerjaan. Pada malam hari banyak orang berjalan-jalan di sepanjang Jalan Malioboro untuk menghirup udara malam._

Contoh di atas bukan sebuah paragraf yang baik, walau disusun dalam beberapa kalimat. Mengapa? Karena informasi yang dinyatakan dalam sejumlah kalimat tersebut sama sekali tidak memiliki hubungan erat atau tidak memiliki kepaduan informasi. Tanpa adanya kesatuan informasi yang dinyatakan dalam kalimat-kalimat, kumpulan informasi itu tidak menghasilkan paragraf yang baik, melainkan hutan rimba kalimat. Jadi, sebuah paragraf harus memiliki kesatuan informasi atau makna yang sering disebut _koherensi._

Analisis koherensi rumpun kalimat di atas sebagai berikut. Pada kalimat (1) yang merupakan kalimat topik dinyatakan bahwa 'Kota Yogyakarta dikenal juga sebagai kota pelajar' sebagai ide pokoknya. Sebagai 'kota pelajar' seharusnya dijelaskan bahwa di kota itu banyak lembaga pendidikan. Akan tetapi, penjelasan yang diberikan pada contoh di atas tidak demikian. Pada kalimat (2) dikemukakan tentang kesuburan tanah di sekotar Yogya, yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan ide pokok. Demikian pula informasi yang terdapat pada kalimat (3) dan (4) tidak ada hubungannya dengan ide pokok. 

Selanjutnya, kita amati contoh tulisan berikut.
    _Ratih gadis pujaan. Wajah cantik. Tutur kata sopan. Murah senyum. Tidak sombong. Pandai bergaul._

Tulisan di atas juga bukan sebuah paragraf yang baik. Mengapa? Karena di bidang bentuk, tidak mencerminkan _kohesi_ antarkalimat. Analisis koheseivitas pada paragraf tersebut adalah tidak adanya unsur-unsur kebahasaan dan penanda hubungan antarkalimat yang disajikan secara implisit dengan baik. Penanda kohesivitas yang hilang antara lain ialah kata ganti dan kata hubung. Selain itu, penanda hubungan kohesif paragraf yang lain adalah kata-kata penanda hubungan : penunjukkan, penggantian, pelesapan, perangkaian, dan lain-lain.   

Ada dua aspek paragraf yang perlu diperhatikan, yaitu 1) masalah alur pikiran dan 2) masalah kepaduan paragraf, yang dapat dibedakan menjadi a) kepaduan di bidang bentuk (kohesi) dan b) kepaduan di bidang makna (koherensi). Selain itu, perlu memahami hakikat paragraf dalam konteks komposisi tulisan, fungsi paragraf, pengertian paragraf, ciri-ciri paragraf, struktur paragraf, jenis-jenis paragraf, syarat paragraf yang baik, dan cara menulis paragraf yang baik. Apabila pemahaman dan kemampuan menulis paragraf sudah dikuasai, maka tulisan yang dihasilkan akan logis, padu, dan sistematis.

_Cucu Agus Hidayat_

Dalam sebuah paragraf, terdapat kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat yang berfungsi mengembangkan atau memperjelas kalimat utama disebut kalimat penjelas. Kalimat utama pastilah didukung oleh kalimat-kalimat penjelas. Semua kalimat penjelas haruslah merujuk pada kalimat utama, agar informasi yang disampaikan terjalin secara sistematis dan logis. Dengan demikian, pernyataan di atas merupakan pengertian dari kalimat penjelas. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Ikawati Sukarna Selasa, 24 Agustus 2021 | 14:27 WIB

Kalimat yang berfungsi memberikan penjelasan informasi dalam sebuah paragraf yaitu

Pengertian dan Perbedaan antara kalimat utama dan kalimat penjelas. (Pixabay)

Bobo.id - Apakah teman-teman suka membaca? Dalam sebuah bacaan, terdiri dari puluhan kalimat, lo. 

Kalimat-kalimat tersebut berhubungan satu dengan yang lainnya. Hingga menjadi sebuah paragraf. 

Secara umum, paragraf terdiri dari satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. 

Apakah teman-teman tahu apa kalimat utama dan kalimat penjelas itu? 

Berikut ini akan dijelaskan dengan baik.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap tentang Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contoh Kalimat Deklaratif 

1. Kalimat Utama 

Kalimat adalah satuan bahasa  yang berfungsi untuk mengungkapkan suatu pikiran atau perasaan.

Kalimat utama adalah kalimat yang berisi inti dalam sebuah paragraf. Oleh sebab itu, kehadiran kalimat utama itu penting. 

Terasa mustahil jika tidak ditemukan kalimat utama dalam paragraf.


Page 2


Page 3

Kalimat yang berfungsi memberikan penjelasan informasi dalam sebuah paragraf yaitu

Pixabay

Pengertian dan Perbedaan antara kalimat utama dan kalimat penjelas.

Bobo.id - Apakah teman-teman suka membaca? Dalam sebuah bacaan, terdiri dari puluhan kalimat, lo. 

Kalimat-kalimat tersebut berhubungan satu dengan yang lainnya. Hingga menjadi sebuah paragraf. 

Secara umum, paragraf terdiri dari satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. 

Apakah teman-teman tahu apa kalimat utama dan kalimat penjelas itu? 

Berikut ini akan dijelaskan dengan baik.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap tentang Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contoh Kalimat Deklaratif 

1. Kalimat Utama 

Kalimat adalah satuan bahasa  yang berfungsi untuk mengungkapkan suatu pikiran atau perasaan.

Kalimat utama adalah kalimat yang berisi inti dalam sebuah paragraf. Oleh sebab itu, kehadiran kalimat utama itu penting. 

Terasa mustahil jika tidak ditemukan kalimat utama dalam paragraf.

tirto.id - Kalimat utama menjadi inti pokok yang dibahas dalam sebuah paragraf yang diiikuti kalimat penjelas sebagai penguraiannya.

Paragraf menjadi bagian penting dalam sebuah tulisan. Tulisan atau artikel dibentuk dengan melalui paragraf-paragraf, sehingga gagasan yang hendak disampaikan penulis dapat dipahami pembaca. Di setiap paragraf memiliki kalimat yang berisi ide pokok, yang diterangkan melalui kalimat-kalimat penjelas.

Ide pokok sama maknanya dengan pikiran utama atau kalimat utama. Dari kalimat utama, penulis menyampaikan sebuah gagasan atau ide, lalu menjabarkannya melalui kalimat selanjutnya.

Kalimat utama atau kalimat pokok artikan sebagai kalimat yang berstruktur lengkap dan memiliki isi satu pernyataan.

Menurut buku Kalimat Topik dan Kalimat Penjelas dalam Beberapa Jenis Paragraf (Depdiknas 2009), kalimat utama yang baik memuat sikap, gagasan, atau ide mengenai pokok pembicaraan.

Gagasan tersebut lantas dinamakan dengan gagas atau ide pembingkai. Dari gagas atau ide pembingkai, selanjutnya dapat ditentukan kalimat penjelas yang menjadi pengurai kalimat utama.

Sementara itu, kalimat penjelas yaitu uraian mengenai kalimat yang akan menjelaskan atau merinci isi dari kalimat utama pada paragraf. Kalimat penjelas umumnya lebih khusus, karena harus menjelaskan detil mengenai topik yang desang diulas.

Oleh sebab itu, kalimat utama mempunyai kedudukan dan fungsi penting pada paragraf. Kalimat penjelas akan menjadi jalan untuk untuk menguraikan betapa pentingnya ide pembingkai yang terdapat di kalimat utama.

Letak kalimat utama tidak menentu. Kalimat utama bisa ditempatkan di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat penjelas. Penempatan seperti ini disebut paragraf deduktif.

Kalimat utama bisa pula di tempatkan di akhir paragraf. Kalimat-kalimat penjelas akan ditempatkan dari awal paragraf, lalu diakhiri dengan kalimat utama. Cara seperti ini dinamakan paragraf induktif.

Namun, kalimat utama dan kalimat penjelas dapat dilakukan secara campuran. Susunannya yaitu awal paragraf diisi kalimat utama, bagian tengah diisi kalimat-kalimat penjelas, dan bagian akhir kembali diisi kalimat utama. Bentuk seperti ini disebut paragraf campuran.

Ciri-Ciri Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas

Kalimat utama dapat ditentukan dengan melihat ciri-ciri yang ada. Berikut beberapa ciri yang dapat diamati:

1. Kalimat utama adalah kalimat lengkap yang bisa berdiri sendiri.

2. Dalam kalimat utama memuat permasalahan potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut.

3. Kalimat utama memiliki arti cukup jelas tanpa mesti dikaitkan dengan kalimat lain.

4. Kalimat utama bisa dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi.

Begitu pula dengan kalimat penjelas, ada beberapa ciri yang bisa diamati yaitu:

1. Kalimat penjelas adalah pendukung gagasan pokok atau kalimat utama

2. Sifat kalimat penjelas adalah tidak berdiri sendiri.

3. Pada kalimat penjelas mendeskripsikan atau menjelaskan topik.

4. Kalimat penjelas memerlukan penghubung -- seperti kata bahkan, misalnya, contohnya -- agar tercapai koherensi atau keterkaitan antar kalimat.

Baca juga:

  • Pengertian Kalimat Tunggal, Struktur dalam SPOK, & Contohnya
  • Contoh-Contoh Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia dan Syaratnya

Baca juga artikel terkait KALIMAT EFEKTIF atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/dip)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates