Persediaan barang dagang atau inventory (atau ada juga yang menyebutnya stok barang dagang) merujuk kepada sarana untuk mencatat barang-barang yang akan dijual. Oleh sebab itu, perusahaan dagang wajib memiliki pencatatan seperti ini. Karena pasti akan berurusan dengan ragam barang dagangan yang harus terjamin kesediaannya. Show
Coba bayangkan, jika kamu sedang berjualan, tetapi tidak mencatat persediaan barang dagang. Tentunya kamu bisa mengalami kesulitan. Karena kamu tidak bisa mengetahui stok barang yang ada dan siap jual. Bisa-bisa penghasilan kamu tak sepadan dengan biaya yang sebelumnya telah keluar untuk memperoleh stok barang tersebut. Alhasil, kamu bisa merugi. Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP! Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu. Dalam standar akuntansi, seperti yang tercantum dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 butir 4, tersebut pengertian persediaan barang dagang sebagai “aset perusahaan yang sengaja dibeli dan disimpan, kemudian dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan”. Dengan demikian, persediaan barang dagang berfungsi juga untuk memperoleh keuntungan dalam sebuah siklus bisnis. Karena kemudahan untuk mencairkannya, maka persediaan barang dagang termasuk juga dalam kelompok aktiva atau harta lancar. Nantinya stok barang dagang berhubungan erat dengan penjualan dan pembelian. Manfaat Mengetahui Persediaan Barang DagangMengetahui seluk-beluk pencatatan stok barang dagang memiliki sejumlah manfaat buat kamu yang tengah berbisnis, seperti:
Strategi Manajemen Persediaan Barang DagangMengurus persediaan barang dagang memerlukan tata kelola atau manajemen yang baik. Ada beberapa strategi untuk mengelolanya. Dan kamu bisa menerapkan salah satunya, yaitu:
Metode untuk Menilai Persediaan Barang DagangMenilai stok barang dagang itu perlu dalam bisnis, karena barang dagang nilainya cenderung fluktuatif. Selain itu, barang dagang juga memiliki kualitas berbeda karena jenisnya pun beragam. Contoh, pedagang sepatu akan menilai persediaannya berbeda dengan pedagang makanan burung. Oleh karena itu, untuk menilai persediaan barang, perlu memperhatikan jenis barang dagangnya juga. Terdapat tiga metode untuk menilai persediaan barang dagang yang bisa kamu terapkan. Karena setiap komoditi bisnis itu beragam, maka penerapan metode itu tentunya akan menyesuaikan dengan jenis bisnis kamu. Ketiga metode yang bisa kamu terapkan itu seperti: Sesuai namanya, metode ini akan mengeluarkan barang yang pertama masuk. Berlaku pula untuk nilai barangnya. Bisnis yang menerapkan metode ini, yaitu bisnis makanan pokok (beras, gula, minyak, dan sebagainya), bisnis obat-obatan, dan bisnis dengan masa kadaluarsa yang cepat. Contoh: Penjualan dan pembelian persediaan selama tahun 2021 di PT. Jubel adalah sebagai berikut:
Perhitungan dengan metode FIFO:
Metode ini mengeluarkan barang yang terakhir masuk. Metode LIFO ini menjadi kebalikan dari metode pertama. Bisnis yang menerapkannya adalah bisnis dengan permintaan tinggi. Seperti pedagang sepatu yang tengah mengikuti tren, maka mereka cenderung untuk menjual sepatu yang sedang tren dibandingkan lainnya. Contoh: Menggunakan data yang sama dengan sebelumnya, contoh menilai persediaan dengan metode LIFO
Metode ini membagi barang yang tersedia untuk dijual dengan jumlah unit yang ada. Karena itu, bisnis yang menerapkan metode ini mengambil jalan tengah antara FIFO dan LIFO. Contoh: Menggunakan data yang sama, contoh menghitung nilai persediaan dengan metode Moving Average.
Kartu Persediaan Barang DagangSupaya menilai stok barang dagangan menjadi lebih mudah, maka memerlukan alat bantu seperti kartu persediaan barang. Kartu persediaan barang ini bentuknya seperti kolom untuk menilai stok barang dagang di atas. Bentuk kartu stok barang dagang ini bisa manual atau elektronik. Akan tetapi, kartu ini biasanya merupakan bagian dari software akuntansi atau keuangan. Dengan kartu persediaan ini, maka lebih mudah menilai dan memeriksa stok barang dagang. Oleh karena itu, kamu wajib menyediakannya. Mencatat Persediaan Barang DagangUntuk mencatat stok barang dagang, ada dua metode yang bisa kamu pakai, yaitu perpetual dan fisik atau periodik. Ketika menggunakan metode ini, maka mencatat stok barang dagang dilakukan saat terjadi transaksi penjualan. Kelebihan dari metode ini adalah kamu tidak perlu melakukan stock opname (penghitungan barang dagang secara fisik/nyata) karena jumlah persediaan selalu diketahui ketika terjadi penjualan. Karena itu, bisnis yang biasa menggunakan metode ini biasanya adalah bisnis yang berjualan barang bernilai tinggi, seperti perhiasan, mobil, rumah, dan sebagainya. Ketika kamu menggunakan metode ini, maka mencatat stok barang dagang akan berlangsung pada akhir periode penjualan. Pencatatan juga berlangsung sambil melakukan stock opname. Dengan demikian, transaksi pembelian dan penjualan tetap dicatat. Karena itu, bisnis yang menggunakan metode ini biasanya adalah bisnis yang menjual barang dengan volume tinggi, seperti pedagang barang kebutuhan sehari-hari. Kalau melihat perbedaan dari kedua metode tersebut, tampak jelas perbedaannya. Metode perpetual lebih kepada cara pencatatan yang menitikberatkan kepada pencatatan nilai barangnya, namun metode fisik lebih kepada cara pencatatan yang menitikberatkan kepada pencatatan volume barangnya. Oleh karena itu, kamu perlu menyesuaikan dengan kondisi bisnis ketika menerapkan metode pencatatan tersebut. Perbandingan Metode Pencatatan Persediaan BarangSebelumnya telah dijelaskan perbedaan antara metode perpetual dan fisik. Berikut adalah perbandingan ketika mencatat jurnal antara metode perpetual dan periodik.
Menggunakan Bantuan Software untuk Mencatat Stok Barang DagangKeseluruhan proses menilai dan mencatat inventory memang bukan hal yang sederhana. Kamu sebagai pebisnis di bidang perdagangan harus menguasainya. Walaupun, pada awalnya terlihat tak sederhana, namun kamu jangan khawatir karena kini kamu bisa memanfaatkan bantuan software akuntansi dan keuangan. Software tersebut bisa kamu peroleh gratis atau berbayar. Beberapa contoh software akuntansi, seperti Bukukas, Zahir, Accurate, dan masih banyak lagi. Ketika kamu memanfaatkan bantuan software akuntansi tersebut, maka proses menilai dan mencatat stok barang dagang akan menjadi lebih mudah. Selain itu, akan menghemat waktu juga. Dengan demikian, pikiran dan energi kamu bisa tercurah untuk hal lain yang juga tak kalah pentingnya bagi bisnis. Jadi jangan khawatir, tetap nilai dan catat stok barang dagang dengan teliti. Tetap berbisnis dengan hati-hati, dan raup profit yang tinggi! Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP! Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu. Baca juga artikel terkait lainnya |