Kadar gula nasi merah vs nasi putih

BARISAN.CO – Banyak orang membandingkan antara beras merah dan beras putih dalam kondisi tertentu untuk merujuk sisi keutamaan mana yang lebih sehat untuk dikonsumsi. Seperti apa perbandingannya? yuk kita simak perbedaan nutrisi nasi merah dan nasi putih.

Nasi putih adalah makanan pokok hasil olahan beras putih yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kandungan nasi putih terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, dan air.

Dari keempat kandungan tersebut, kandungan yang terbesar pada nasi putih adalah karbohidrat, sehingga nasi putih dimakan oleh sebagian besar penduduk Indonesia sebagai sumber karbohidrat utama dalam menu sehari hari.

Sedangkan nasi merah merupakan salah satu alternative bahan pangan pokok lain di Indonesia selain nasi putih yang bernilai kesehatan tinggi.   

Poin penting Nutrisi Nasi Merah dengan Nasi Putih!

Energi dan Karbohidrat

Apa saja perbedaannya? Yang pertama bahwa kandungan energi dan karbohidrat (gula) nasi merah lebih kecil dibanding nasi putih. Nasi merah mengandung energi sebesar 149 kalori dan karbohidrat (gula) sebesar 32,5 gram, sedangkan kandungan energi nasi putih sebesar 180 kalori dan karbohidrat sebesar 39,8 gram.

Indeks Glikemik

Berikutnya Indeks Glikemik (IG) nasi merah lebih rendah dari nasi putih. Indeks glikemik adalah kemampuan suatu makanan untuk meningkatkan kadar gula (glukosa) di dalam darah. IG yang rendah mengindikasikan makanan tersebut lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes atau seseorang yang ingin menurunkan berat badan.   

Indeks Glikemik beras merah sebesar 55 lebih rendah jika dibandingkan dengan beras putih (86). Namun, makanan dengan indeks glikemik tinggi tidak selalu berarti buruk, karena makanan yang cepat diubah menjadi glukosa oleh tubuh kita akan bisa lebih cepat digunakan untuk aktivitas yang memerlukan enrgi instan seperti olahraga dengan intensitas tinggi.  

Komposisi gizi

Keunggulan beras merah dibanding beras putih terdapat pula pada komposisi zat gizinya. Beberapa komponen zat gizi seperti serat kasar, asam lemak esensial, vitamin B kompleks serta mineral banyak terdapat pada bagian kulit ari.

Didalam nasi merah mengandung serat yang tinggi dan memiliki kalori yang rendah. Serat akan membuat kita merasa lebih cepat kenyang dan perasaan kenyang itu lebih lama.

Sebab serat akan mengembang di perut, sehingga perut merasa penuh dan serat akan memperlambat pencernaan dan tidak akan terjadi lonjakan gula darah pada tubuh yang akan diubah menjadi lemak.

Serat kasar berguna bagi kesehatan pencernaan, membantu menurunkan konsentrasi LDL dalam darah, serta mengurangi resiko penyakit-penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, jantung koroner, dan diverticulitis. Vitamin B kompleks berperan dalam mencegah terjadinya penyakit beri-beri, neuropati perifer, keluhan mudah lelah, anoreksia, anemia, cheilosis, glossitis, seborrhea, pelagra, edema hingga degenerasi sistem kardiovaskuler, neurologis serta muskuler.  

Antioksidan

Disamping mengandung karbohidrat, protein, lemak dan air, nasi merah juga mengandung antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan. Antosianin merupakan pigmen merah yang terkandung pada pericarp dan tegmen (lapisan kulit) beras, atau dijumpai pula pada setiap bagian gabah.

Nasi merah memiliki tekstur yang cenderung lebih kasar dan keras dibandingkan nasi putih. Hal ini menyebabkan nasi putih tetap lebih familiar bagi orang Indonesia.

Pilih Mana?

Nah, jadi mana lebih sehat nasi merah atau nasi putih? Baik nasi merah ataupun nasi putih dapat kita konsumsi sesuai kebutuhan. Pada penderita Diabetes Melitus (DM) atau orang dengan riwayat DM pada keluarganya dan orang yang sedang dalam program menurunkan Berat Badan (BB) disarankan memilih nasi merah agar gula darah tidak cepat naik atau stabil.

Bagi yang sedang berolah raga dengan intensitas tinggi atau orang dengan kondisi hipoglikemia (kadar gula darah rendah) maka disarankan mengkonsumsi nasi putih karena lebih cepat diubah menjadi gula darah.

Demikianlah perbedaan nutrisi nasi merah dengan nasih putih, semoga bermanfaat.

Sajiansedap.com - Apakah anda sering mengkonsumsi nasi merah?

Kebanyakan orang pasti akan jauh lebih sering mengkonsumsi nasi merah karena dianggap jauh lebih baik dari nasi putih.

Tapi nyatanya, dugaan anda keliru loh.

Nasi Merah sering disebut lebih sehat jika dibandingkan dengan nasi putih.

Hal ini dikarenakan nasi merah mengandung lebih banyak nutrisi, serat, dan memiliki Indeks Glikemik (GI) yang lebih rendah.

Baca Juga: Resep Nasi Merah Ayam Sayur Enak Ini Tetap Bikin Kenyang Meskipun Disantap Dalam Porsi Sedikit

Diketahui GI yang yang yang tinggi pada nasi putih sering kali dikaitkan dengan pemicu gula darah naik yang menyebabkan penyakit diabetes melitus.

Meski begitu, siapa sangka nasi merah juga ternyata tidak sepenuhnya baik bagi tubuh.

Bahkan nasi merah disebut lebih beracun daripada nasi putih.

Ya, ternyata beras merah mengandung zat berbahaya bagi tubuh.

Hal itu diketahui berdasarkan laporan dari Consumer Reports.org yang meneliti berbagai jenis beras dan biji-bijian lain.

Mari kita simak ulasan lengkapnya.

Baca Juga: Punya Sejarah yang Unik, Bagaimanakah Asal Mula Hidangan Nasi Goreng Masuk ke Indonesia?

Nasi Merah Bisa Jadi Beracun

Dimana unsur kimia yang secara alami ditemukan dalam tanah ternyata ditemukan paling banyak kadarnya pada beras merah.

Riset yang meneliti 128 jenis beras, termasuk beras putih, basmati, dan beras melati, yang diteliti oleh Consumer Reports juga hasil penelitian FDA tahun 2012, dengan total 697 sampel.

Faktor geografi sangat berpengaruh terhadap level toksisitas pada arsenik.

Misalnya, beras basmati dari California memiliki level arsenik paling rendah, sementara beras dari Texas menduduki level teratas.

Baca Juga: Resep Nasi Merah Bakar Cakalang Enak, Menu Sehat Dan Lezat Untuk Santap Siang Di Hari Libur

Karena arsenik terakumulasi di bagian luar beras, maka beras merah mengandung 80 % arsenik lebih banyak dibanding beras putih.

Walau proses pencucian beras sebenarnya bisa mengurangi kadar nutrisi di dalamnya, tetapi setelah dicuci, kadar arsenik bisa turun sampai 30 %.

Kelompok biji-bijian lain yang kadar arseniknya rendah antara lain sorgum, jewawut (millet), barley, dan farro.

Sejauh ini FDA belum menetapkan standar aman kandungan arsenik dalam beras.

Tetapi, untuk anak berusia kurang dari 5 tahun tidak disarankan mengonsumsi susu beras sebagai pengganti susu.

Meski memiliki zat berbahaya, nasi merah tetap memiliki beragam manfaat baik bagi tubuh.

Salah satunya bagi penderita jantung karena kaya nutrisi dan punya sifat protektif.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Dari Benarkah Nasi Merah Lebih Bahaya Dari Nasi Putih sampai Manfaat Oleskan Bawang Merah ke Leher Sebelum Tidur

Diketahui nasi putih dibuat dengan pemurnian yang menghilangkan bagian kulit padi dan bubuk atau dedak dibandingkan dengan komposisi yang terkandung beras merah.

Melalui proses ini, sebagian besar seratnya hilang, sedangkan nasi merah mengandung lebih dari 4 kali serat nasi putih.

Permurnian yang lebih sedikit pada beras merah juga menyebabkan masih banyak vitamin dan mineral penting lainnya yang tidak terbuang.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :

Penjelasan Ahli

Nasi merah mengandung hampir 4 kali lebih banyak magnesium dan 2 kali lebih banyak mangan daripada nasi putih.

Karena perbedaan kandungan serat, beras putih memiliki indeks glikemik lebih tinggi daripada beras merah (ini meningkatkan kadar gula darah lebih cepat).

Pola makan yang banyak makanan GI tinggi dapat menimbulkan risiko tingginya terhadap kadar gula darah dan energi.

Inilah kenapa beberapa jenis diet mengeluarkan biji-bijian dari menunya, seperti diet paleo.

Baca Juga: Jadi Biang Onar Sakit Perut, Cabai Malah Bisa Cegah Tubuh Terserang Penyakit Mematikan Ini, Begini Kata Ahli

Akan tetapi, ahli lain menyarankan bahwa asam fitat memiliki sifat protektif terhadap penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.

Bagi kebanyakan orang sehat, bisa jadi efek negatif potensial dari asam fitat pada penyerapan mineral bisa terjadi.

Jadi kesimpulannya, beras merah bagus untuk penderita jantung, kanker dan diabetes, namun kurang menguntungkan bagi yang tidak punya masalah kesehatan karena kandungan asam fitat itu.

Cara Memasak Nasi Merah

1. Gunakan Air yang Lebih Banyak

Setelah beras dicuci, langkah selanjutnya adalah memasak beras.

Mau dikukus dengan dandang atau menggunakan rice cooker, semua sah-sah saja.

Asal jumlah air yang digunakan lebih banyak daripada saat memasak nasi putih.

Baca Juga: Masak Apa Besok? Yuk, Buat Nasi Bakmoy Beras Merah yang Sehat, Enak dan Praktis Ini

Buat perbandingan sebanyak 3:1, yaitu 3 gelas air untuk 1 gelas beras merah.

Hal ini bertujuan agar nasi merah jadi pulen dan tidak keras.

2. Dicampur dengan Beras Putih

Orang Sering Keliru, Ternyata Beras Merah Tak Selalu Lebih Baik Dari Beras Putih

Mencampur beras merah dan beras putih juga bisa membuat hasil nasi merah jadi tidak keras.

Perbandingannya bisa 1:2 dan bisa disesuaikan mau lebih banyak menggunakan beras yang mana.

Baca Juga: Resep Lontong Beras Merah Enak, Sarapan yang Sudah Pasti Sehat dan Nikmat

Penggunaan airnya pun tergantung dari beras.

Jika lebih banyak menggunakan beras merah, maka penggunaan airnya tetap harus lebih banyak.

Pencampuran ini bisa jadi cara bagi Anda yang baru mau mengganti nasi putih ke nasi merah.

Jadinya, lidah tidak kaget karena tiba-tiba berganti nasi.

3. Selalu Dalam Keadaan Hangat


Kalau memasak nasi merah dengan cara dikukus, setelah matang, segera pindahkan ke rice cooker, ya!

Karena kalau dibiarkan pada suhu ruang, nasi merah akan cepat mengeras.

Baca Juga: Resep Nasi Tim Beras Merah Enak, Cara Mengolah Beras Merah Menjadi Menu Sarapan Lezat

Lebih baik selalu simpan nasi merah dalam keadaan hangat agar tetap empuk dan tahan lama.

Demikian tips agar nasi merah tidak keras.

Saatnya memulai hidup sehat.

Semoga tips ini bermanfaat!

Baca Juga: Masih Ingat Egi John? Dulu Begitu Dipuja Banyak Wanita, Nasibnya Kini Berubah Drastis Hingga Harus Minta Bantuan Lantaran Ibunya Sakit
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

-->

Apakah nasi merah lebih baik dari nasi putih?

Nasi merah sudah sejak lama dianggap lebih menyehatkan daripada nasi putih. Ini karena beras merah tergolong sebagai biji-bijian utuh dan mengandung serat yang lebih tinggi. Ia juga kaya akan nutrisi dan sangat cocok untuk dijadikan menu diet untuk menurunkan berat badan.

Berapa kadar gula dalam 1 piring nasi?

Dilansir dari Live Strong, satu porsi nasi putih berbutir panjang sebanyak 100 gram mengandung 0,05 gram gula, tetapi mengandung 28,17 gram karbohidrat, yang diubah tubuh menjadi gula.

Apakah beras merah rendah karbohidrat?

Karbohidrat Satu cangkir nasi merah mengandung 52 gram karbohidrat, sedangkan nasi putih mengandung 45 gram karbohidrat per satu cangkir. Beras merah adalah gandum utuh, yang mengandung lebih banyak nutrisi keseluruhan daripada nasi putih.

Apakah beras merah baik untuk penderita diabetes?

Beras merah dikemas dengan serat, komponen penting untuk manajemen diabetes. Serat dalam beras merah sangat penting, karena serat tidak dicerna oleh tubuh, sehingga tidak memengaruhi kadar gula darah. Hal ini tentu akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan glukosa.