Jumlah energi yang masuk ke dalam rantai makanan bergantung pada

Jumlah energi yang masuk ke dalam rantai makanan bergantung pada

Jumlah energi yang masuk ke dalam rantai makanan bergantung pada
Lihat Foto

freepik.com/brgfx

Ilustrasi rantai makanan

KOMPAS.com – Manusia sangat bergantung pada hewan dan tumbuhan sebagai sumber pangan. Hewan pun bergantung pada tumbuhan dan hewan lainnya untuk bisa bertahan hidup.

Peristiwa tersebut merupakan contoh dari rantai makanan yang terjadi sepanjang waktu di ekosistem kita.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan rantai makanan? Bagaimana posisi mmasing-masing organisme dalam rantai makanan?

Pengertian rantai makanan

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan tertentu.

Dalam rantai makanan, ada organisme yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer atau pengurai.

Baca juga: Hewan Omnivora: Pengertian, Contoh, dan Ciri-ciri

Rantai makanan menjadi jalur masuk untuk energi bagi makhluk hidup. Energi tersebut berasal dari Matahari yang diubah menjadi energi kimia dalam batang tumbuhan, buah, daun, dan lain-lain.

Tingkatan rantai makanan

Selain itu, rantai makanan pun memiliki tingkatan dalam ekosistem yang disebut dengan tingkat trofik. Berikut adalah tingkat trofik dalam rantai makanan:

1. Produsen

Tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri. Mereka disebut sebagai produsen.

Contoh makhluk hidup yang menempati tingkat trofik pertama dalam rantai makanan adalah tumbuh-tumbuhan hijau.

Baca juga: Hewan Karnivora: Ciri-ciri, Contoh, dan Jenisnya

Jumlah energi yang masuk ke dalam rantai makanan bergantung pada

Jumlah energi yang masuk ke dalam rantai makanan bergantung pada
Lihat Foto

khanacademy.org

Aliran energi pada rantai makanan di mana energi berpindah dari suatu tingkat trofik ke tingkatan trofik lainnya sembari emngalami pengurangan


KOMPAS.com – Energi merupakan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dan menyebabkan perubahan. Makhluk hidup membutuhkan energi untuk dapat mempertahankan fungsi tubuh dan menjalani kehidupannya.

Adakah hubungan antara rantai makanan dengan aliran energi? Jawabannya adalah ada. Pada dasarnya aliran energi adalah berpindahnya energi dari suatu bentuk ke bentuk lain. Energi adalah kekal, tidak dapat dihancurkan dan juga tidak dapat diciptakan.

Artinya, makhluk hidup harus mendapat energi dengan cara memperolehnya dari bentuk lain. Aliran energi dalam suatu ekosistem yang terjadi melalui peristiwa makan dan dimakan yang disebut rantai makanan.

Baca juga: Interaksi Makhluk Hidup dan Rantai Makanan

Dilansir dari Online Biology Notes, rantai makanan adalah aliran energi dan material searah linear melalui makan memakan dari satu trofik ke tingkat trofik lainnya. Suatu makhluk hidup memakan makhluk hidup dari tingkat trofik lain untuk mendapatkan energi.

Tingkatan trofik rantai makanan terdiri dari:

  • Produsen sebagai tingkat trofik pertama
  • Konsumen primer sebagai tingkat trofik kedua
  • Konsumen sekunder sebagai tingkat trofik ketiga
  • Konsumen tersier sebagai tingkat trofik keempat

Aliran energi pada sebuah rantai makanan dimulai dari produsen. Produsen merupakan organisme yang dapat membuat makanannya sendiri dari faktor abiotik seperti air dan sinar matahari. Produsen seperti tumbuhan dan fitoplankton merupakan sumber energi bagi makhluk hidup lainnya.

Baca juga: Rantai Makanan dan Tingkatannya

Dilansir dari National Geographic, produsen kemudian dimakan oleh konsumen primer, konsumen primer kemudian dimakan oleh konsumen sekunder, dan seterusnya hingga energi mengalir dalam suatu rantai makanan.

Namun, aliran energi dalam rantai makanan tidak terlalu efisien. Artinya, tidak semua energi makhluk hidup dalam suatu trofik diperoleh seutuhnya oleh makhluk hidup dari trofik lainnya.

Misalnya, produsen menghasilkan energi sebesar dua puluh ribu kilo kalori per meter persegi setiap tahunnya. Namun, hanya sekitar sepuluh persen energi saja yang bisa diperoleh oleh konsumen primer rantai makanan.

Dilansir dari Khan Academy, alasan tidak efisiennya aliran energi dalam rantai makanan dikarenakan oleh:

  • Di setiap tingkat trofik, makhluk hidup mengubah sebagian besar energinya menjadi panas ketika melakukan respirasi sel dan juga aktivitas sehari-hari.
  • Makhluk hidup mengubah beberapa bagian energi menjadi molekul organik yang tidak dapat dimakan oleh makhluk lainnya, misalnya kotoran.
  • Tidak semua makhluk hidup mati karena dimakan makhluk hidup lain. Sebagian besar makhluk hidup mati tanpa dimakan oleh makhluk hidup lain dan langsung didekomposisi oleh pengurai. Sehingga, aliran energi berhenti pada makhluk yang mati tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Suara.com - Rantai makanan merupakan contoh dari adanya aliran energi yang sedang terjadi dalam sebuah ekosistem. Lalu, tahukah kamu apa sebenarnya pengertian aliran energi?

Pengertian aliran energi adalah rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lainnya. Dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba.

Pengertian aliran energi juga dapat diartikan perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya.Di dalam proses perpindahan, selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melalui tingkat trofik makan-memakan.

Energi juga dapat berubah menjadi bentuk lainnya, seperti energi kimia, energi mekanik, energi listrik, dan juga energi panas. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain disebut sebagai transformasi energi.

Baca Juga: Pengertian Konduktor dan Isolator Beserta Contohnya

Contoh Aliran Energi Dalam Ekosistem

Salah satu cara untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang dilakukan oleh ekosistem itu sendiri adalah dengan menjaga perputaran energi dan nutrisi yang diterima dari sumber luar. Sumber energi luar yang dimaksud yaitu cahaya matahari. Cahaya matahari akan ditangkap oleh tumbuhan dan digunakan untuk pertumbuhannya.

Peran cahaya matahari dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah sebagai salah satu syarat untuk terjadinya fotosintesis. Dalam proses inilah energi dari matahari akan diubah dalam bentuk energi kimia yang dapat digunakan oleh heterotrof melalui rantai makanan. Efisiensi fotosintesis tumbuhan sangat penting untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Berikut ini beberapa bentuk rantai makanan yang perlu dipahami:

Rantai makanan rerumputan

Rantai makanan ini adalah yang paling sering dikenal, di mana tumbuhan menempati trofik pertama dan berperan sebagai autotrof. Sebagai contohnya adalah rumput. Sapi adalah hewan herbivora yang makanan utamanya adalah rumput, kemudian karnivora adalah makhluk hidup yang memakan herbivora.

Baca Juga: Pengertian Logam (Ferro) , Logam Non-Ferro, beserta Sifat-sifatnya

Rantai makanan parasit

Suara.com - Rantai makanan merupakan contoh dari adanya aliran energi yang sedang terjadi dalam sebuah ekosistem. Lalu, tahukah kamu apa sebenarnya pengertian aliran energi?

Pengertian aliran energi adalah rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lainnya. Dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba.

Pengertian aliran energi juga dapat diartikan perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya.Di dalam proses perpindahan, selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melalui tingkat trofik makan-memakan.

Energi juga dapat berubah menjadi bentuk lainnya, seperti energi kimia, energi mekanik, energi listrik, dan juga energi panas. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain disebut sebagai transformasi energi.

Baca Juga: Pengertian Konduktor dan Isolator Beserta Contohnya

Contoh Aliran Energi Dalam Ekosistem

Salah satu cara untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang dilakukan oleh ekosistem itu sendiri adalah dengan menjaga perputaran energi dan nutrisi yang diterima dari sumber luar. Sumber energi luar yang dimaksud yaitu cahaya matahari. Cahaya matahari akan ditangkap oleh tumbuhan dan digunakan untuk pertumbuhannya.

Peran cahaya matahari dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah sebagai salah satu syarat untuk terjadinya fotosintesis. Dalam proses inilah energi dari matahari akan diubah dalam bentuk energi kimia yang dapat digunakan oleh heterotrof melalui rantai makanan. Efisiensi fotosintesis tumbuhan sangat penting untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Berikut ini beberapa bentuk rantai makanan yang perlu dipahami:

Rantai makanan rerumputan

Rantai makanan ini adalah yang paling sering dikenal, di mana tumbuhan menempati trofik pertama dan berperan sebagai autotrof. Sebagai contohnya adalah rumput. Sapi adalah hewan herbivora yang makanan utamanya adalah rumput, kemudian karnivora adalah makhluk hidup yang memakan herbivora.

Baca Juga: Pengertian Logam (Ferro) , Logam Non-Ferro, beserta Sifat-sifatnya

Rantai makanan parasit