Jenis jenis laporan keuangan siapa saja yang mempunyai kepentingan dalam laporan keuangan

Pengguna laporan keuangan – Akuntansi ini merupakan proses identifikasi, pencatatan, dan juga komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas. Umumnya ada tiga aktivitas di dalam akuntansi ini. Aktivitas tersebut yaitu identifikasi, pencatatan dan aktivitas komunikasi.  Akuntansi keuangan ini akan menghasilkan apa yang disebut dengan laporan keuangan. 

Laporan keuangan ini akan disusun selama setahun sekali. Laporan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sejumlah besar pengguna. Beberapa pengguna memerlukan dan juga berhak untuk bisa memperoleh informasi tambahan yang tidak tercakup di dalam laporan keuangan. 

Laporan keuangan yang lengkap ini meliputi neraca, laba rugi dan juga laporan perubahan posisi keuangan. Ada beberapa pengguna laporan keuangan yang harus Anda ketahui seperti berikut ini:

Baca Juga: Ini Dia 2 Jenis Pengguna Laporan Keuangan yang Wajib Anda Tahu!

Investor

Pengguna pertama adalah investor. Investor ini merupakan penanam modal berisiko. Investor ini memiliki kepentingan dengan risiko yang melekat pada pengembangan dari hasil investasi yang ditanamnya. Investor harus memiliki info agar mampu menentukan apa harus membeli, menahan atau juga bisa juga menjual investasi tersebut. Investor atau pemegang saham juga bisa menilai kemampuan perusahaan dalam membayar dividen melalui laporan keuangan.

Karyawan

Pengguna laporan keuangan ini juga ada dari sisi karyawan. Karyawan ini merupakan kelompok yang mana mewakili mereka terhadap informasi tentang stabilitas dan juga profitabilitas perusahaan. Mereka tertarik dengan informasi yang memungkinkan untuk menilai kemampuan perusahaan di dalam memberikan jasa. Karyawan juga tertarik dengan informasi berhubungan dengan imbalan pasca kerja dan juga kesempatan dalam bekerja.

Pemasok dan Kreditor

Pemasok maupun kreditor ini begitu tertarik dengan laporan keuangan.  Mereka tertarik dengan informasi yang memungkinkan kepada mereka untuk memutuskan apakah jumlah akan dibayar saat jatuh tempo dan sebagainya. Kreditor usaha ini juga memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

Pelanggan

Pelanggan memiliki kepentingan dengan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan bisnis perusahaan. Pelanggan membutuhkan laporan keuangan saat mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang. Pelanggan tersebut juga memiliki ketergantungan terhadap perusahaan.

Masyarakat

Pengguna laporan keuangan selanjutnya adalah masyarakat. Perusahaan bisa mempengaruhi masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya saja adalah perusahaan bisa memberikan kontribusi kepada perekonomian nasional.  Termasuk jumlah orang dipekerjakan di dalam perlindungan kepada penanam modal domestik. 

Laporan keuangan bisa membantu masyarakat dalam menyediakan informasi berhubungan dengan tren. Selain itu juga perkembangan terakhir dari kemakmuran perusahaan sampai dengan rangkaian aktivitasnya.

Pemerintah

Pemerintah ini menjadi lembaga yang mana kekuasaannya memiliki kepentingan dengan sumber daya. Selain itu mereka memiliki kepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka membutuhkan informasi untuk bisa mengatur aktivitas perusahaan dan menetapkan kebijakan pajak. Informasi tersebut juga dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan statistik pendapatan nasional.

Pemberi Pinjaman

Fungsi dari laporan keuangan bagi pemberi pinjaman tersebut memberikan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman dan bunganya dibayar saat jatuh tempo.

Baca Juga: Mari Berkenalan dengan Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi!

Laporan keuangan yang dibuat ini harus cepat dan akurat selain itu bisa memberikan data yang sebenarnya atau real time. Untuk mewujudkan laporan keuangan yang akurat dan data yang disajikan ini real time Anda bisa menggunakan software akuntansi dimana dengan software ini Anda bisa mencatat setiap proses transaksi dengan cepat dan akurat. 

Yang mengagumkan adalah software ini bisa membuat laporan yang akurat karena memang data yang digunakan untuk menyusun laporan adalah real time, Anda bisa menggunakan solusi software akuntansi dari SOLTIUS yang terbukti berkualitas dengan fitur terbaik yang bisa dimanfaatkan oleh bisnis Anda, kami merupakan perusahaan penyedia IT terbaik dan profesional, dengan solusi kami bisnis Anda bisa membuat laporan berkualitas sesuai dengan harapan pengguna laporan keuangan, hubungi kontak untuk informasi lebih lanjut.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Soltius Indonesia atau klik tautan berikut ini: https://www.soltius.co.id/id/special-offer/read/accounting-software-akuntansi

Dalam menentukan kinerja suatu perusahaan, terdapat beragam aspek yang menjadi tolok ukur kesuksesan bisnisnya. Tak hanya pihak pengelola perusahaan, investor dan pemilik saham tentu harus tahu apakah bisnis yang dijalankan menghasilkan profit atau tidak. Pasalnya, hal ini memengaruhi jalan atau tidaknya dana yang telah dimodalkan pada perusahaan tersebut.

Salah satu cara yang paling umum dilakukan oleh para investor dalam melihat kinerja sebuah perusahaan adalah dengan membaca laporan keuangannya. Laporan ini banyak dijadikan referensi oleh investor karena informasi yang tercantum menunjukkan kondisi keuangan perusahaan tersebut. 

Jadi, jika terlihat kondisi finansialnya menurun dari periode sebelumnya atau keuntungan yang dihasilkan stagnan, investor perlu menggunakan instingnya untuk tetap menanam modal di perusahaan tersebut atau tidak. Alasannya karena jika dipaksakan, dana yang telah ditanam pada saham perusahaan tersebut akan terus menurun karena kinerja bisnisnya kurang maksimal.

Agar risiko kerugian saat berinvestasi dapat diminimalisir, para penanam modal tentu harus bisa membaca laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Pada dasarnya, terdapat 5 jenis laporan finansial yang dapat menjadi bahan rujukan investor tentang kinerja sebuah perusahaan. Ingin tahu lebih jelas? simak penjelasannya berikut ini.

Sekilas Tentang Laporan Keuangan Perusahaan

Secara singkat, laporan keuangan adalah informasi finansial perusahaan pada kurun waktu tertentu. Keberadaan laporan ini berfungsi untuk menunjukkan informasi mengenai kondisi keuangan, serta kinerja finansial perusahaan. Laporan ini juga dapat memberitahukan kepada pembacanya perihal perubahan pada kondisi keuangan perusahaan jika ada. 

Seperti yang telah sedikit dibahas sebelumnya, informasi yang ada dalam laporan keuangan perusahaan tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan investor untuk melanjutkan investasi atau tidak. Tak hanya untuk investor, namun juga para pihak yang memiliki kepentingan dengan perusahaan tersebut.

Dalam menyusun laporan keuangan, perusahaan harus mengikuti standar yang telah ditentukan. Hal ini perlu dipatuhi oleh perusahaan karena laporan harus dapat dengan mudah dipahami oleh para pembacanya. 

Relevansi isi dan transparansi informasi pada laporan keuangan perusahaan juga harus dijunjung tinggi. Barulah dengan begitu laporan tersebut dapat digunakan oleh para stakeholder perusahaan yang bersangkutan. 

Baca Juga: Jenis Laporan yang Harus Ada di Usaha Anda

5 Jenis dan Contoh Laporan Keuangan Perusahaan

1. Income Statement atau Laporan Laba dan Rugi

Jenis laporan keuangan pertama yang menunjukkan kondisi perusahaan adalah laporan laba dan rugi. Terlihat dari namanya saja kebanyakan orang pasti mengetahui isi dari laporan keuangan perusahaan jenis ini. Ya, laporan laba rugi berisikan informasi apakah perusahaan dalam periode tersebut berhasil mengantongi keuntungan bisnis atau malah merugi. 

Fungsinya adalah untuk menginformasikan pemasukan serta pengeluaran perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dengan membaca laporan ini, stakeholder atau pihak terkait dapat menilai kinerja bisnis yang sedang berjalan.

Dalam laporan jenis ini, terdapat beberapa bagian yang wajib untuk dijelaskan oleh perusahaan. Bagian tersebut meliputi penjualan atau revenue, harga pokok penjualan atau HPP, beban biaya operasi, dan juga pendapatan atau beban lain-lain perusahaan. 

Jenis ini sendiri masih dapat dibagi kembali menjadi 2 bentuk laporan laba rugi. Kedua bentuk laporan tersebut biasa dikenal dengan istilah single step dan multiple step. Cara membedakan keduanya pun bisa dibilang cukup sederhana.

Untuk yang bentuk single step, income statement memiliki alur serta pengelompokkan yang mudah untuk dimengerti karena informasi laba dijelaskan di bagian awal laporan tersebut. Penjelasan mengenai segala pengeluaran perusahaan baru dijelaskan di bagian selanjutnya. Barulah di bagian terakhir laporan menunjukkan selisih antara jumlah pemasukan dan pengeluaran perusahaan yang menjadi penunjuk apakah perusahaan tersebut untung atau malah merugi. 

Sedangkan untuk yang berbentuk multiple step, laporan laba dan rugi disusun dengan cara membedakan transaksi operasional dengan yang non-operasional. Income statement bentuk ini juga mengharuskan perusahaan untuk membandingkan pengeluaran dengan pemasukan yang berhubungan. 

Berbeda dengan bentuk single step, multiple step lebih lebih menunjukkan informasi mengenai laba operasional perusahaan. Laba operasional tersebut kemudian dapat menunjukkan selisih antara aktivitas insidentil perusahaan dengan aktivitas biasa.

Jadi, dengan mengetahui isi dari laporan laba rugi tersebut, investor mampu mendapatkan referensi informasi keuangan perusahaan. Referensi tersebut kemudian dapat dijadikan bahan evaluasi apakah perusahaan tersebut masih akan menghasilkan profit yang menjanjikan atau tidak ke depannya.

2. Laporan Perubahan Modal

Jenis laporan keuangan yang harus bisa dipahami oleh investor adalah laporan perubahan modal. Jumlah modal yang dimiliki oleh perusahaan ini menjadi indikator krusial pada perkembangan perusahaan setelah sekian lama beroperasi. Pasalnya, dengan membaca laporan jenis ini, investor mampu mengetahui apakah jumlah modal yang dimiliki perusahaan bertambah atau tidak.

Informasi yang tercantum pada laporan perubahan modal ini seringkali berkorelasi dengan jumlah keuntungan atau kerugian yang didapat pada laporan laba rugi. Saat perusahaan mengalami keuntungan, besar kemungkinan total modal yang dimiliki juga akan bertambah. Sebaliknya, jumlah modal bisa saja berkurang saat perusahaan sedang merugi atau tidak mendapatkan untung dalam suatu periode akuntansi.

Fungsi dari membaca laporan perubahan modal oleh investor adalah untuk mengetahui perubahan modal yang terjadi dalam perusahaan. Penyebab dari bertambah atau berkurangnya jumlah modal perusahaan juga dapat dilihat melalui laporan ini.

Beberapa informasi yang dicantumkan di laporan perubahan modal biasanya meliputi modal awal, pengambilan modal oleh pemilik perusahaan, serta jumlah laba dan rugi bersih dalam perusahaan tersebut di periode waktu tertentu. Kadang kala, jumlah dividen yang bisa diterima oleh investor juga dicantumkan di laporan ini. Jadi, jenis laporan keuangan ini cukup penting untuk bisa dipahami oleh pemegang saham.

3. Laporan Neraca atau Balance Sheet

Secara umum, fungsi dari mengetahui isi dari laporan neraca adalah untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Posisi serta informasi keuangan perusahaan juga dapat dilihat melalui laporan jenis ini.

Dalam menyusun laporan neraca, perusahaan wajib menuliskan aset aktiva dan pasiva yang dimiliki, serta ekuitas. Modal saham perusahaan juga dapat dilihat di jenis laporan keuangan ini, seperti, modal awal, modal yang ditempatkan, serta agio dan disagio saham. 

Karena berisikan 3 elemen akuntansi, yakni, aset, ekuitas, dan liabilitas, laporan neraca bisa dibilang berhubungan erat dengan bidang keilmuan tersebut. Oleh karena itulah mengapa laporan keuangan ini wajib dipahami oleh investor.

4. Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan yang keempat ini memiliki fungsi untuk memberitahukan tentang aliran keluar masuk kas yang terjadi di sebuah perusahaan pada suatu periode. Arus kas tersebut biasanya memiliki titik berat di aspek operasional, investasi, serta aktivitas keuangan perusahaan. 

Laporan arus kas atau cash flow statement di suatu periode juga seringkali digunakan indikator pada jumlah cash flow di periode selanjutnya. Pertanggungjawaban perusahaan mengenai pergerakan kas yang dimiliki juga dapat diajukan dengan menggunakan laporan ini. Jadi, investor dapat menjadikan laporan arus kas sebagai alat untuk mengetahui keputusan keuangan yang dilakukan perusahaan.

5. Catatan Laporan Keuangan

Jenis yang terakhir ini mungkin terdengar asing bagi sebagian investor atau bahkan stakeholder. Penyebabnya karena mayoritas investor hanya berfokus pada keempat jenis laporan keuangan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Padahal, catatan laporan keuangan juga sama pentingnya dengan jenis yang lain. Saat membaca catatan laporan keuangan, investor mampu memahami isi dari laporan keuangan secara menyeluruh dengan lebih mudah. Alasannya karena jenis laporan finansial ini memiliki penjelasan lebih rinci mengenai informasi yang tertera pada laporan keuangan jenis yang lainnya.

Tak hanya itu, catatan laporan keuangan juga tercantum alasan atau penyebab perusahaan mengenai isi dari laporan keuangan. Dengan begitu, investor mampu mengetahui hal yang sebenarnya terjadi dalam sebuah perusahaan. 

Baca Juga: Jurnal Penyesuaian, Hal Krusial dalam Proses Pembuatan Laporan Keuangan

Investor Mahir Tentu Mampu Membaca dan Menganalisa Setiap Jenis Laporan Keuangan Perusahaan agar Senantiasa Mendapat Untung 

Setiap jenis laporan keuangan yang telah dijelaskan diatas memiliki informasi penting untuk mengetahui potensi keuntungan pada suatu perusahaan. Tanpa adanya kemampuan untuk memahami isi dari masing-masing jenis laporan keuangan tersebut, investasi saham yang Anda lakukan akan berjalan dengan tidak efektif. 

Oleh karena itu, agar investasi dapat memberikan keuntungan maksimal, mempelajari kelima jenis tersebut secara menyeluruh wajib untuk dilakukan. Jika cermat membaca laporan keuangan, Anda akan mampu melihat potensi tersembunyi pada perusahaan yang mungkin tidak disadari oleh kebanyakan investor lainnya.

Baca Juga: Pahami Neraca Lajur agar Mampu Membuat Laporan Keuangan yang Sistematis