Materi Bahan Dan Alat Pengolahan Makanan Khas Asli Daerah Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu , nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker , menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Bahan Dan Alat Pengolahan Makanan Khas Asli Daerah dari mata pelajaran Prakarya untuk adik adik kelas XI SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!
Seperti kalian ketahui , Indonesia merupakan negara yang kaya akan ragam budaya dan tradisi. Setiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing , termasuk ragam makanan khasnya. Kondisi geografis yang berbeda-beda setiap daerah menyebabkan hasil bumi juga berbeda , sehingga menyebabkan jenis makanan khas setiap daerah juga mempunyai ciri khas yang berbeda pula. Makanan khas asli daerah umumnya terbuat dari bahan pangan nabati dan hewani. Teknik pengolahan serta pengemasan makanan khas daerah sangat beragam tergantung dari jenis bahan makanan khas daerah tersebut. Modul ini berisi tentang sistem pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani yang terdiri dari bahan dan alat pengolahan makanan khas asli daerah; macam-macam makanan khas asli daerah; teknik pengolahan , pengemasan , dan pengawetan makanan khas asli daerah. Semoga modul ini bermanfaat untuk kalian pelajari dan menambah wawasan kalian tentang makanan khas daerah Indonesia. Pada akhirnya , mempelajari modul ini menjadikan kalian semakin bangga akan keragaman makanan khas daerah negara kita tercinta , Indonesia. Istilah
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini , diharapkan kalian dapat:
Makanan khas asli daerah terbuat dari bahan pangan nabati dan hewani. Untuk mengetahui pengertian serta manfaat dari bahan pangan nabati dan hewani , dapat kalian perhatikan uraian berikut ini! 1] Bahan Pangan Nabati Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang bersumber dari tumbuhan , seperti buah-buahan , sayur-mayur , kacangkacangan , dan umbi-umbian. Buah-buahan dan sayur-mayur: Buah-buahan dan sayur-mayur merupakan sumber vitamin dan mineral , serat makanan , dan sejumlah zat non-nutrisi bermanfaat lainnya seperti sterol , flavonoid , dan sterol. Kacang-kacangan: Kacang-kacangan serta biji-bijian mengandung banyak serat yang dapat membantu melancarkan serta membersihkan saluran pencernaan. Kacangkacangan dan biji-bijian juga memiliki kadar protein tinggi yang mampu memberikan cukup energi untuk beraktivitas. Kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki kandungan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Selain itu , kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung vitamin B dan E yang baik untuk kulit dan mencegah penuaan dini. Kandungan utama umbi-umbian pada umumnya adalah karbohidrat. Karbohidrat merupakan salah satu zat yang diperlukan sebagai sumber energi bagi tubuh. Bahan pangan hewani adalah bahan pangan yang berasal dari hewan. Jenis bahan pangan hewani di antaranya adalah , ikan , daging telur , dan susu. Telur mempunyai kandungan gizi tinggi seperti air , protein , karbohidrat , mineral , lemak , dan vitamin. Namun , terkadang telur mengandung bakteri Salmonella yang berasal dari kotoran ayam. Oleh karenanya , telur harusdimasak dengan penanganan tepat agar bakteri dapat mati. Ikan Ikan terbagi atas beberapa jenis , yaitu ikan air laut , ikan air tawar , dan ikan air payau. Ikan mempunyai kandungan gizi diantaranya protein. Kandungan protein pada ikan lebih tinggi dari serealia. Kandungan protein ikan sangat mudah dicerna sehingga baik bagi balita. Ikan juga mengandung asam lemak tak jenuh yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Ikan juga mengandung vitamin dan mineral. Terdapat beberapa jenis daging , di antaranya daging sapi , daging kambing , daging kerbau , dll. Setiap jenis daging mempunyai karakteristik yang berbeda. Pada umumnya daging mengandung protein , lemak sera mineral dan vitamin. Susu merupakan pangan dengan nilai gizi tinggi , yaitu memiliki kandungan air , lemak , protein , karbohidrat , vitamin , asam folat , dan mineral 3] Perbedaan Karakteristik Bahan Pangan Nabati dan Hewani Bahan pangan nabati dan hewani mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbedaan karakteristik antara bahan pangan nabati dan hewani dapat kalian lihat pada tabel di bawah ini. Karakteristik Bahan Pangan Nabati dan Hewani 1. Karakteristik Bahan Pangan Nabati
2. Karakteristik Bahan Pangan Hewani
b. Alat Pengolahan Makanan Khas Asli DaerahPada jaman dahulu , masyarakat Indonesia melakukan pengolahan makanan khas daerah dengan menggunakan peralatan dapur tradisional. Akan tetapi , seiring dengan perkembangan jaman , peralatan dapur tradisional mulai tergeser dengan peralatan dapur modern. Meskipun demikian masih ada beberapa masyarakat kita yang mengolah makanan khas daerah dengan menggunakan peralatan dapur tradisional. Tahukan kalian , apa saja yang termasuk peralatan dapur tradisional? Untuk memahaminya , silakan kalian perhatikan jenis – jenis peralatan dapur tradisional untuk mengolah makanan khas daerah berikut. Jenis dan Karakteristik Alat Pengolahan Makanan Khas Asli Daerah Tungku merupakan bagian yang paling utama pada dapur tradisional. Ada beberapa penyebutan lokal untuk tungku , di antaranya orang Jawa menyebutnya pawon. Tungku dibuat dari batu cadas , tanah liat , atau dari batu bata. Bahan bakar untuk memasak menggunakan tungku adalah kayu. Dandang merupakan alat tradisional yang sebagian besar digunakan untuk menanak nasi , singkong , ketela rambat , serta umbi-umbian yang lain. Dandang terbuat dari tembaga warnanya kuning keemasan. Untuk menanak nasi atau umbi-umbian yang lain perlu alat pelengkap lainnya yang dinamakan kukusan. Kukusan berbentuk kerucut , terbuat dari bambu Belanga merupakan peralatan dapur tradisional yang bahan bakunya berasal dari tanah liat. Bentuknya bundar dengan mulut besar , kadang didesain dengan dua kuping sebagai pegangan. Di Jawa , belanga lebih umum disebut dengan kuali , sedangkan di Aceh disebut dengan belangong. Kendi adalah tempat atau wadah air minum yang terbuat dari tanah liat. Di beberapa daerah di Indonesia mempunyai penyebutan yang berbeda-beda Parutan kelapa berbentuk persegi panjang , biasanya terbuat dari papan melinjo karena kayu melinjo mengandung minyak yang jika bercampur dengan kelapa rasanya menjadi lebih enak. Cobek biasanya terbuat dari batu ataupun tanah liat. Adapun ulekan ada yang terbuat dari batu atau kayu. Penyebutan masyarakat dari berbagai daerah berbeda-beda untuk cobek. Alat ini berfungsi untuk menghaluskan bumbu atau membuat sambal Wajan merupakan salah satu peralatan dapur yang digunakan untuk menggoreng , memasak sayur , menyangrai kacangkacangan atau menumis makanan. Pada jaman dahulu wajan menggunakan bahan dari tanah liat ataupun besi. Seiring dengan perkembangan jaman , penggunaan peralatan untuk mengolah makanan tradisional semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang telah beralih menggunakan peralatan yang lebih modern. Mereka beranggapan bahwa peralatan modern lebih praktis , awet , bersih , dan sebagainya. Padahal apabila ditelusur lebih jauh ,banyak manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan peralatan dapur tradisional ini. Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penggunaan peralatan dapur tradisional yaitu:
c. Macam- Macam Makanan Khas Asli Daerah dari Bahan Pangan Nabati dan HewaniMakanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Daerah pegunungan biasanya menghasilkan masakan dari sayur mayur karena iklim pegunungan yang dingin , umumnya masakannya serba panas dan pedas untuk menghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah. Berikut ini dapat kalian pelajari karakteristik makanan khas dari beberapa daerah di Indonesia. 1] Makanan Khas dari Jawa Barat
2]Makanan Khas dari Jawa Tengah
3] Makanan Khas dari Jawa Timur
4] Makanan Khas Dari Sumatera
5] Makanan Khas dari Sulawesi
Untuk mengetahui lebih rinci tentang contoh-contoh makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani dapat kalian perhatikan uraian berikut ini. Tabel 1.3. Contoh Makanan Khas Daerah dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani C. RangkumanMakanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Bahan untuk pengolahan makanan khas daerah adalah bahan pangan nabati dan hewani. Bahan nabati berasal dari tumbuhan , sedangkan bahan hewani berasal dari hewan. Peralatan untuk mengolah makanan khas daerah pada zaman dahulu menggunakan peralatan tradisional seperti tungku , belanga , wajan tanah liat , cobek dll. Penggunaan peralatan tradisional untuk mengolah makanan khas daerah dapat memberikan cita rasa tersendiri pada makanan. Seiring perkembangan jaman , banyak masyarakat yang beralih menggunakan peralatan modern untuk mengolah makanan khas asli daerah. Makanan khas daerah di Indonesia sangat banyak jumlahnya dan beragam jenisnya. Beberapa contoh makanan khas asli daerah adalah rendang dari padang , pempek dari Palembang , gudeg dari Jogja , lumpia semarang , asinan dari Bogor , konro dari Makassar , papeda dari Papua. D. Penugasan MandiriLakukan pengamatan/observasi dan wawancara di sekitar kalian tinggal. Carilah informasi terkait makanan khas daerah di sekitar kalian tinggal , kemudian isikan pada tabel berikut ini! E. Latihan SoalKerjakan soal berikut ini!
Pembahasan Latihan Soal1. Perbedaan karakteristik bahan pangan nabati dan hewani Karakteristik Bahan Pangan Nabati dan Hewani 1. Karakteristik Bahan Pangan Nabati
2. Karakteristik Bahan Pangan Hewani
2. Karakteristik makanan khas asli daerah berbeda-beda , di antaranya dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu daerah , kondisi geografis yang berbeda biasanya menghasillkan hasil bumi yang berbeda pula , sebagai contoh daerah pegunungan biasanya menghasilkan masakan dari sayur mayur , sehingga bahan makanan banyak terbuat dari sayur mayur , selain itu iklim pegunungan yang dingin menyebabkan karakter masakannya serba panas dan pedas untuk menghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah. 3. Ciri khas makanan khas dari Jawa Timur: a. Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan c. Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus , digoreng , dibakar d. Contoh makanan has dari Jawa Timur adalah rujak cingur. 4. Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penggunaan peralatan dapur tradisionalyaitu: a. Memiliki cita rasa yang khas b. Lebih aman bagi pengguna dan lebih ramah lingkungan d. Melestarikan tradisi nenek moyang 5. Ciri khas beberapa makanan khas asli daerah: a. Papeda : seperti bubur yang lengket . Rasa papeda tawar , sehingga sering dihidangkan bersama ikan kuah kuning atau ikan goreng b. Pengkang : merupakan sejenis lemper yang terbuat dari ketan yang berisi udang ebi. Pengkang dibungkus daun pisang berbentuk segitiga sama kaki yang dijepit dengan bambu c. Cecorot : kue khas adat suku sasak , yang biasanya dibungkus daun kelapa muda yang dililit seperti terompet F. Penilaian DiriJika ada jawaban "Tidak" , maka segera lakukan review pembelajaran , terutama pada bagian yang masih "Tidak". Jika semua jawaban "Ya" , maka Anda dapat melanjutkan ke modul berikutnya.
Sumber //www.inibospedia.blogspot.com/ |