Berikut ini merupakan pasangan yang tepat antara hormon reproduksi dengan fungsi

“Meski setiap wanita umumnya memiliki siklus menstruasi yang berbeda, tapi rata-rata menstruasi terjadi selama 28 hari. Perlu diketahui bahwa selama proses menstruasi berlangsung, ada beberapa hormon yang memengaruhinya. Di antaranya adalah hormon estrogen, progesteron, hormon perangsang folikel (FSH), dan hormon luteinizing (LH).”  

Halodoc, Jakarta – Menstruasi adalah pelepasan lapisan rahim (endometrium) yang terjadi dalam siklus bulanan sepanjang kehidupan reproduksi wanita, kecuali selama kehamilan. Menstruasi dimulai saat pubertas dan berhenti secara permanen saat menopause.

Empat hormon yang bertanggung jawab untuk siklus menstruasi adalah hormon estrogen, progesteron, hormon perangsang folikel (FSH), dan hormon luteinizing (LH). Selengkapnya ingin tahu lebih banyak mengenai siklus menstruasi dan hormon yang memengaruhinya, baca di bawah ini!

Bagaimana Proses Menstruasi Terjadi?

Tentunya ini menjadi pertanyaan. Penjelasan sederhananya adalah perkembangan folikel telur di ovarium dirangsang oleh FSH. Ketika telur matang, ia mengeluarkan estrogen yang merangsang lapisan rahim (endometrium) untuk mempersiapkan telur yang dibuahi dengan menjadi lebih tebal serta kaya akan darah dan nutrisi. 

Kadar estrogen yang meningkat akan menekan sekresi FSH yang mencegah berkembangnya telur selama siklus menstruasi. Ovulasi terjadi ketika lonjakan estrogen menghasilkan lonjakan LH, yang menyebabkan folikel pecah dan melepaskan telur ke tuba falopi. 

Folikel yang pecah dikenal dengan sebutan corpus luteum, akan mengeluarkan progesteron, yang membantu mempersiapkan endometrium untuk telur yang telah dibuahi. Jika sel telur dibuahi, estrogen, dan progesteron, kemudian dilepaskan supaya menjaga endometrium tetap utuh. 

Jika telur tidak dibuahi, corpus luteum berhenti memproduksi progesteron dan kadar estrogen dan progesteron menjadi turun. Kadar hormon-hormon yang lebih rendah ini menyebabkan endometrium luruh dan menstruasi pun dimulai. 

Siklus dimulai lagi ketika kadar FSH naik karena kadar estrogen yang rendah. Selama perimenopause, telur menjadi kurang sensitif terhadap FSH dan mungkin tidak berkembang. Jika telur tidak berkembang dengan baik, estrogen yang dikeluarkan akan lebih sedikit dan kadarnya mungkin tidak cukup tinggi untuk menyebabkan lonjakan LH yang diperlukan untuk ovulasi. 

Ini dikenal sebagai siklus anovulasi (siklus tanpa ovulasi). Karena folikel tidak pecah, tidak ada corpus luteum untuk mengeluarkan progesteron. Rendahnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau berat. 

Kalau kamu butuh informasi lebih lengkap mengenai siklus menstruasi yang sehat, tanyakan pada dokter  di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk kamu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orang tua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.

Tetap Sehat dan Ceria Meski sedang Menstruasi

Memang ketika siklus menstruasi datang seringnya kamu mengalami penurunan mood dan kondisi fisik yang tidak fit. Kamu tetap bisa menjalani menstruasi dengan sehat dan ceria dengan melakukan beberapa tips berikut ini:

  1. Berolahraga dengan Aktivitas Lebih Ringan

Jangan sampai menstruasi menghalangi kamu untuk tetap berolahraga. Kamu bisa tetap melakukan latihan peregangan, seperti jalan santai, yoga, dan berenang yang dapat membantu meningkatkan aliran darah serta mengurangi kram. 

Sensasi hangat yang nyaman dari bantalan pemanas di perut akan sangat membantu menenangkan kram yang membuat kamu merasa tidak fit. Bantalan pemanas dapat merilekskan otot-otot, meringankan ketidaknyamanan tubuh, serta meminimalkan kram.

  1. Minum Air Supaya Tetap Hidrasi

Mungkin terlihat aneh bahwa kamu perlu minum lebih banyak air ketika sedang merasa kembung dan bengkak. Namun, semakin banyak air yang kamu minum, maka semakin mudah kamu menghilangkan air yang menumpuk di tubuh. 

Minumlah delapan hingga 10 gelas air, jus, atau susu sepanjang hari. Jika sedang bepergian, pastikan untuk membawa botol air. Ini akan membantu kamu tetap terhidrasi sepanjang hari meski sedang sibuk-sibuknya.

Referensi:

Tampax. Diakses pada 2019. How to Feel Better on Your Period.
Health Communities. Diakses pada 2019. Menopause and The Menstrual Cycle.

Halodoc, Jakarta - Hormon adalah senyawa kimia di dalam tubuh yang diproduksi oleh berbagai kelenjar di seluruh tubuh. Mereka melakukan perjalanan melalui aliran darah, serta bertindak sebagai pembawa pesan dan berperan dalam banyak proses tubuh.

Salah satu fungsi penting dari hormon adalah mengatur suasana hati. Beberapa jenis hormon tertentu di dalam tubuh telah dikenal membantu meningkatkan perasaan positif, termasuk kebahagiaan dan kesenangan. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan mental, maka kamu perlu tahu beberapa jenis 'hormon bahagia' berikut dan cara meningkatkannya dalam tubuh!

Baca juga: 6 Jenis Makanan yang Bikin Bahagia

Jenis-Jenis Hormon Bahagia

"Hormon bahagia" ini meliputi:

  • Dopamin. Juga dikenal sebagai hormon "perasaan baik", dopamin adalah hormon dan neurotransmitter yang merupakan bagian penting dari sistem penghargaan otak. Dopamin dikaitkan dengan sensasi yang menyenangkan, bersama dengan pembelajaran, memori, fungsi sistem motorik, dan banyak lagi.
  • Serotonin. Hormon ini (dan neurotransmitter) membantu mengatur suasana hati serta tidur, nafsu makan, pencernaan, kemampuan belajar, dan memori.
  • Oksitosin. Sering disebut "hormon cinta", oksitosin sangat penting untuk persalinan, menyusui, dan ikatan orangtua-anak yang kuat. Hormon ini juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan, empati, dan ikatan dalam hubungan, dan kadar oksitosin umumnya meningkat dengan kasih sayang fisik seperti ciuman, pelukan, dan hubungan intim.
  • Endorfin. Endorfin adalah pereda nyeri alami tubuh, yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap stres atau ketidaknyamanan yang terjadi. Kadar endorfin juga cenderung meningkat saat kamu melakukan aktivitas yang menimbulkan perasaan memuaskan seperti makan makanan lezat, berolahraga, atau berhubungan intim.

Baca juga: Tidur Cukup Bisa Bikin Bahagia, Ini Faktanya

Ini Cara Alami Meningkatkan Hormon Bahagia

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan hormon bahagia di dalam tubuh, antara lain: 

Pergi ke Luar Rumah

Ingin meningkatkan kadar endorfin dan serotonin? Salah satu cara paling mudah untuk dilakukan adalah dengan menghabiskan waktu di luar ruangan, tepatnya di bawah sinar matahari. Paparan sinar matahari dapat meningkatkan produksi serotonin dan endorfin. Kamu bisa memulai dengan jalan kaki santai selama 10 hingga 15 menit di luar setiap hari. 

Olahraga

Olahraga memiliki banyak manfaat kesehatan fisik dan ia juga memiliki dampak positif pada kesejahteraan emosional. Olahraga adalah cara yang bagus untuk melepaskan endorfin dan juga mampu meningkatkan kadar dopamin dan serotonin. Jadi, untuk mental yang sehat, pastikan kamu juga memiliki tubuh yang sehat dengan rutin olahraga. 

Tertawa dengan Teman

Tertawa bersama sahabat dekat memang tidak akan mengatasi masalah kesehatan yang sedang terjadi. Namun, ini adalah cara alami yang bisa kamu lakukan untuk meredakan perasaan cemas atau stres. Ini karena saat tertawa dopamin dan endorfin akan meningkat, sehingga suasana hati akan membaik. Terlebih jika tertawa ini dilakukan dengan orang yang kamu cintai, maka ini akan juga akan memicu pelepasan oksitosin.

Masak Makanan Favorit bersama Kekasih 

Cara ini bisa meningkatkan keempat hormon bahagia. Pertama, mengonsumsi makanan yang enak bisa memicu pelepasan dopamin bersama dengan endorfin. Berbagi makanan dengan kekasih akan meningkatkan kadar oksitosin.

Makanan tertentu juga dapat berdampak pada kadar hormon, jadi perhatikan hal-hal berikut saat merencanakan makanan untuk meningkatkan hormon bahagia:

  • Makanan pedas, yang dapat memicu pelepasan endorfin.
  • Yoghurt, kacang-kacangan, telur, daging dengan kandungan rendah lemak, dan almond, yang merupakan beberapa makanan yang terkait dengan pelepasan dopamin.
  • Makanan tinggi triptofan, yang dikaitkan dengan peningkatan kadar serotonin.
  • Makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, kimchi, dan sauerkraut, yang dapat memengaruhi pelepasan hormon.

Musik

Memainkan alat musik atau mendengarkan musik dapat meningkatkan lebih dari satu hormon bahagia. Saat mendengarkan musik instrumental, terutama musik yang membuat kamu merinding, ia akan meningkatkan produksi dopamin di otak .

Mendengarkan musik apa saja yang kamu sukai juga dapat membantu membuat suasana hati menjadi lebih baik. Perubahan positif dalam suasana hati ini kemudian dapat meningkatkan produksi serotonin.

Musisi juga mungkin mengalami pelepasan endorfin saat membuat musik. Membuat dan menampilkan musik dengan menari, menyanyi, atau bermain drum menyebabkan pelepasan endorfin yang baik untuk tubuh.

Baca juga: Ketahui Hormon yang Memengaruhi Siklus Menstruasi

Sebetulnya masih banyak cara untuk meningkatkan hormon bahagia dalam tubuh, seperti meditasi, pijat, mendapatkan tidur yang cukup, bermain dengan hewan peliharaan, atau jalan-jalan romantis dengan pasangan. Kamu juga bisa tanyakan tips lain untuk meningkatkan hormon bahagia pada dokter di Halodoc. Dokter akan selalu siaga memberikan saran kesehatan untukmu hanya melalui smartphone.

Berikut ini merupakan pasangan yang tepat antara hormon reproduksi dengan fungsi

Referensi:
Atlas Biomed. Diakses pada 2020. Essential Guide To Serotonin And The Other Happy Hormones In Your Body.
Healthline. Diakses pada 2020. How to Hack Your Hormones for a Better Mood.
Reader’s Digest Magazine. Diakses pada 2020. 5 Happy Hormones And How Boost Them Naturally.