Pengertian Napza atau narkoba adalah obat-obatan atau zat-zat berbahaya yang dapat mengubah pikiran, suasana hati, atau perasaan dan perilaku seseorang apabila obat-obatan tersebut dimasukkan ke dalam tubuh seseorang dengan cara disuntikkan atau dihirup. Napza (narkoba) merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif atau zat berbahaya lainnya. Sedangkan menurut WHO, napza atau narkoba adalah semua zat kecuali makanan, air atau oksigen yang jika dimasukkan ke dalam tubuh dapat mengubah fungsi tubuh secara fisik dan atau psikologis. PembahasanPengertian narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan. Pengertian psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Pengertian zat adiktif lainnya atau obat berbahaya adalah bahan lain dan obat bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan. Jenis-jenis Napza yaitu 1. Narkotika Golongan I, yaitu zat atau obat yang berpotensi sangat tinggi menimbulkan ketergantungan. Pada jenis opiat: morfin, herion/putauw, petidin, candu. Pada jenis ganja: kanabis, marijhuana, hashis. Pada jenis kokain: serbuk kokain, pasta kokain, daun koka. 2. Narkotika Golongan II, yaitu zat atau bahan yang merupakan bahan baku untuk produksi obat tetapi dapat menimbulkan ketergantungan tinggi, dan digunakan sebagai pengobatan sebagai opsi terakhir. Contoh: petidin, morphin, fentanil atau metadon. 3. Narkotika Golongan III, yaitu zat atau bahan yang hanya digunakan untuk rehabilitasi, menimbulkan ketergantungan yang berpotensi ringan. Contoh: kodein, difenoksilat. Pelajari lebih lanjutDampak penggunaan Napza, dapat dilihat di: brainly.co.id/tugas/10602666 -------------------------------------- Detil JawabanKelas: X Mapel: Penjasorkes Bab: Narkoba (Bab 10) Kode: 10.22.10 Kata kunci: pengertian napza, pengertian narkoba, napza adalah, jenis-jenis napza
Oleh : dr.Yupi Gunawan Pengertian NAPZA merupakan akronim dari Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya yang merupakan jenis obat-obatan yang dapat mempengaruhi gangguan kesehatan dan kejiwaan. NAPZA secara umum merupakan zat-zat kimiawi yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh baik secara oral (diminum, dihisap dan dihirup) maupun disuntik dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang. Hal ini dapat menimbulkan gangguan keadaan sosial yang ditandai dengan indikasi negatif, waktu pemakaian yang panjang dan pemakaian yang berlebihan. Jenis-jenis NAPZA Menurut UU No. 22 Tahun 1997 tentang narkotika, narkotika dikelompokkan kedalam tiga golongan yaitu: Narkotika, merupakan suatu zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran, menurangi dan menghilangkan rasa nyeri serta dapat menimbulkan ketergantungan secara fisik maupun psikologik. Narkotika terbagi menjadi tiga golongan:
Psikotropika, setiap bahan baik alami ataupun buatan bukan Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif mempunyai pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika terbagi menjadi empat golongan:
Zat Adiktif, bahan lain yang bukan Narkotika atau Psikotropika yang merupakan inhalasi yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan, misalnya lem, aceton, eter, premix, thiner dan lain-lain. Dalam KEPRES tahun 1997, minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, maupun yang diproses dengan mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara pengenceran minuman mengandung etanol. Minuman alcohol dibagi menjadi tiga golongan sesuai dengan kadar alkoholnya yaitu:
Contoh : bir, green sand.
Contoh : anggur kolesom.
Contoh : arak, wisky, vodka. Etiologi penyalahgunaan NAPZA Faktor individu Kebanyakan penyalahgunaan NAPZA dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan NAPZA. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna NAPZA. Faktor lingkungan Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik di sekitar rumah, sekolah, teman sebaya maupun masyarakat. Faktor lingkungan yang ikut menjadi penyebab seorang anak atau remaja menjadi penyalahgunaan NAPZA antara lain adalah: Lingkungan Keluarga
Lingkungan Sekolah
Lingkungan Pergaulan
Lingkungan masyarakat / sosial
Faktor NAPZA
Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan NAPZA. Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang harmonis dan cukup kominikatif menjadi penyalahguna NAPZA. Terapi dan Rehabilitasi Abstinensia atau menghentikan sama sekali penggunaan NAPZA Tujuan ini tergolong sangat ideal, namun banyak orang tidak mampu atau mempunyai motivasi untuk mencapai tujuan ini, terutama kalau ia baru menggunakan NAPZA pada fase-fase awal. Pasien tersebut dapat ditolong dengan meminimasi efek-efek yang langsung atau tidak langsung dari NAPZA. Sebagian pasien memang telah abstinesia terhadap salah satu NAPZA tetapi kemudian beralih untuk menggunakan jenis NAPZA yang lain. Pengurangan frekuensi dan keparahan relaps Sasaran utamanya adalah pencegahan relaps. Bila pasien pernah menggunakan satu kali saja setelah “clean” maka ia disebut “slip”. Bila ia menyadari kekeliruannya, dan ia memang telah dibekali ketrampilan untuk mencegah pengulangan penggunaan kembali, pasien akan tetap mencoba bertahan untuk selalu abstinensia. Pelatihan relapse prevention programe, program terapi kognitif, opiate antagonist maintenance therapy dengan naltreson merupakan beberapa alternatif untuk mencegah relaps. Memperbaiki fungsi psikologi dan fungsi adaptasi sosial Dalam kelompok ini, abstinensia bukan merupakan sasaran utama. Terapi rumatan (maintenance) metadon merupakan pilihan untuk mencapai sasaran terapi golongan ini. |