X Show
wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 21 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu.
Dalam kimia, istilah oksidasi dan reduksi merujuk pada reaksi-reaksi di mana sebuah atom (atau sekumpulan atom), berurutan, kehilangan atau mendapat elektron. Bilangan oksidasi adalah bilangan yang ditetapkan pada atom (atau sekumpulan atom) yang membantu ahli kimia melacak banyaknya elektron yang tersedia untuk transfer dan jika reaktan yang diberikan teroksidasi atau tereduksi dalam sebuah rekasi. Proses penetapan bilangan oksidasi pada atom dapat beragam dari yang sangat mudah hingga yang cukup rumit, berdasarkan muatan dalam atom dan komposisi kimia dari molekul penyusunnya. Untuk membuat semuanya lebih rumit, beberapa atom memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi. Untungnya, penetapan bilangan oksidasi dilakukan dengan peraturan yang jelas dan mudah untuk diikuti, meskipun pengetahuan kimia dasar dan aljabar akan membuat penjelasan peraturan ini jauh lebih mudah.
Cara Menentukan Bilangan Oksidasi – Suatu atom memiliki muatan saat elektron valensinya cenderung ditarik oleh atom karena memiliki keelektronegatifan lebih besar dan kemudian membentuk ikatan kimia. Kecenderungan atom untuk memiliki struktur atom dalam keadaan stabil menyerupai struktur atom gas mulia menjadikan atom bermuatan, bisa bermuatan positif atau negatif. Cara yang dilakukan untuk memiliki struktur atom menyerupai gas mulia dengan cara melepas atau menangkap elektron. Sehingga, kemudian atom akan mempunyai bilangan oksidasi. Apa itu bilangan oksidasi? Bilangan oksidasi atau yang biasa disingkat sebagai biloks adalah jumlah muatan yang dimiliki atom suatu unsur jika bergabung dengan atom unsur lain. Bilangan oksidasi menunjukkan kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan senyawa. Penulisan bilangan oksidasi dilengkapi dengan tanda positif (+) dan negatif (–) dan dituliskan sebelum penulisan angkanya. Contoh penulisan bilangan oksidasi adalah +3, +2, +1, 0, –1, –2, dan lain sebagainya. Bagaimana aturan penentuan bilangan oksidasi? Simak ulasan lebih lengkapnya pada bahasan berikut. Pada bagian akhir akan diberikan contoh soal cara menentukan bilangan oksidasi yang sudah dilengkapi pembahasannya. Jadi, pastikan sobat idschool menyimak dengan baik sampai akhir bagian pembahasan. Baca Juga: Hukum Perbandingan Berganda – Dalton Aturan Penentuan Bilangan OksidasiKeberadaan bilangan oksidasi yang dimiliki suatu zat sangat penting dalam bahasan reaksi oksidasi – reduksi (reaksi redoks) modern. Sehingga, sebelum mempelajari reaksi redoks, sebaiknya sobat idschool sudah memahami cara menentukan bilangan oksidasi. Di awal sudah disinggung pengertian bilangan oksidasi, yaitu jumlah muatan yang dimiliki atom suatu unsur jika bergabung dengan atom unsur lain. Bagaimana cara menentukan bilangan okskidasi? Sobat idschool dapat menentukan nilai bilangan oksidasi dengan mengikuti aturan penentuan bilangan oksidasi yang telah disepakati berdasarkan konvensi International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Setidaknya ada 10 aturan penentuan bilangan oksidasi yang perlu sobat idschool ketahui dalam menentukan bilangan oksidasi. Aturan atau ketentuan bilangan oksidasi (biloks) diberikan seperti berikut. Penjelasan lebih lanjut mengenai aturan penentuan bilangan biloks dapat disimak lebih lanjut pada uraian berikut. 10 Aturan penentuan bilangan oksidasi berdasarkan IUPAC:
Itulah tadi aturan atau ketentuan penentuan bilangan oksidasi yang perlu sobat idschool ketahui sebelum membahas reaksi redoks. Suatu unsur dapat mempunyai bilangan oksidasi tertinggi dan terendah. Tabel bilangan oksidasi tertinggi dan terendah untuk beberapa golongan unsur diberikan seperti berikut. Contoh Soal Cara Menentukan Bilangan OksidasiContoh 1 – Soal Cara Menentukan Bilangan Oksidasi Unsur yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan unsur Cl di dalam HClO3 adalah …. Pembahasan: Untuk mencari bilangan oksidasi Cl di dalam HClO3, sobat idschool perlu mengingat kembali aturan penentuan bilangan oksidasi. Ada tiga aturan penentuan bilangan oksidasi yang akan digunakan di sini. Ketiga aturan penentuan bilangan oksidasi tersebut adalah sebagai berikut.
Perhatikan cara menentukan bilangan oksidasi (b.o.) berikut. Selanjutnya akan dicari bilangan oksidasi pada masing – masing pilihan ganda dan kemudian menentukan pilihan yang tepat.
Jadi, unsur yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan unsur Cl di dalam HClO3 adalah Sb dalam ion SBO43–. Jawaban: D Demikianlah ulasan materi cara menentukan bilangan oksidasi yang meliputi pengertian bilangan oksidasi, aturan penentuan bilangan oksidasi, dan contoh soal cara menentukan bilangan oksidasi. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat. Baca Juga: Perhitungan Kimia – Konsep Mol |