Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Pengertian ekonometrika secara bahasa (dalam bahasa Inggris disebut econometrics) berarti pengukuran ekonomi (economic measurement). Meskipun berarti demikian, namun kajian ekonometrika jauh lebih luas dari pada itu, seperti terlihat di bawah ini.

Ekonometrika adalah hasil dari suatu pandangan ekonomi yang merupakan terapan dari matematika statistik pada suatu data ekonomi yang digunakan untuk mendukung model matematika ekonomi yang telah dibangun dan untuk mendapatkan hasil numerik. Ekonometrik dapat didefinisikan sebagai analisis kuantitatif dari fenomena ekonomi riil yang berdasar pada pengembangan teori dan observasi yang dihubungkan dengan metode inferensi.

Ekonometrika dapat didefinisikan sebagai ilmu sosial di mana teori ekonomi, matematika, dan statistika inferensi digunakan untuk menganalisis fenomena ekonomi. Berkaitan dengan penetapan secara empiris dari hukum ekonomi.

Metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi sebenarnya telah lama dikembangkan sejak abad ke-18. Vilfredo Pareto (Paris, 15 Juli 1848 — Jenewa, 19 Agustus 1923) berkontribusi dalam menjelaskan distribusi pendapatan dan pilihan individu melalui pendekatan matematis yang berdasarkan atas teori ekonomi. Selain Pareto, Marie-Esprit-Léon Walras dari Perancis pada abad ke-18 mengembangkan teori keseimbangan umum yang menjelaskan mengenai aliran barang dan jasa dalam perekonomian. Pada awal tahun 1950-an ekonometri dikembangkan sebagai satu cabang sendiri dari ilmu ekonomi. Jan Tinbergen dari Belanda, yang kini namanya diabadikan sebagai salah satu institusi akademik besar di Eropa (Tinbergen Institute), merupakan salah tokoh utama yang mengembangkan ilmu ini.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka didapatkan kesimpulan adalah, suatu disiplin ilmu yang merupakan gabungan dari teori ekonomi, matematika ekonomi, dan statistika ekonomi. Teori ekonomi, hanya menyatakan secara kualitatif suatu hubungan dalam suatu pernyataan atau postulat atau hipotesis. Misalnya, teori ekonomi hanya menyatakan adanya hubungan negatif antara harga dan jumlah permintaan (semakin tinggi harga di pasar, semakin rendah jumlah permintaan). Namun teori ekonomi tidak memberikan pengukuran secara numerik berkaitan dengan hubungan kedua variabel tersebut, yang artinya teori ekonomi tidak menjelaskan berapa jumlah permintaan akan naik atau turun sebagai akibat dari perubahan harga yang terjadi. Hal ini merupakan lahan kajian dari ahli matematika ekonomi, yang membangun model matematis secara eksak dari hubungan dua variabel tersebut. Namun sekali lagi, matematika berhubungan dengan sesuatu yang pasti, sedangkan keadaan di lapangan tidak selalu seperti itu, banyak hal seperti keadaan politik dan sosial yang mempengaruhinya, di mana muncul suatu probabilitas. Oleh sebab itu dibutuhkan kajian statistika ekonomi yang mengembangkan model matematis dengan pengujian secara empiris.

Penggolongan Ekonometrika

1.   Ekonometrika Teoritik

Berkaitan dengan pengembangan metode-metode yang cocok untuk mengukur hubungan-hubungan ekonomi yang ditetapkan dalam model ekonometrika.

Membahas penggunaan atau penerapan metode ekonomi yang telah dikembangkan dalam ekonometrik terapan.

Ekonometrika adalah ilmu yang membahas masalah pengukuran hubungan ekonomi. Dengan demikian, Ekonometrika adalah ilmu yang mencakup teori ekonomi, matematika, dan statistika dalam satu kesatuan sistem yang bulat, menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan berlainan dengan ilmu ekonomi; matematika; maupun statistika. Ekonometrika digunakan sebagai alat analisis ekonomi yang bertujuan untuk menguji kebenaran teorama-teorama teori ekonomi yang berupa hubungan antarvariabel ekonomi dengan data empirik.

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika


Teorama-teorama yang persifat apriori pada ilmu ekonomi dinyatakan terlebih dahulu dalam bentuk matematik sehingga dapat dilakukan pengujian terhadap teorama-teorama itu. Bentuk matematik teorama ekonomi ini disebut model. Pembuatan model ekonometri merupakan salah satu sumbangan ekonometrika di samping pembuatan prediksi (peramalan atau forecasting) dan pembuatan berbagai keputusan alternatif yang bersifat kuantitatif sehingga dapat mempermudah para pengambil keputusan untuk menentukan pilihan.

Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kaitan antara satuvariabel dengan variabel yang lain. Berdasarkan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis, yaitu analisis runtun waktu (time series), antar-wilayah (cross section), dan analisis data panel. Analisis runtun waktu menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel sepanjang beberapa waktu berturut-turut, berbeda dengan analisis antar-wilayah yang menjelaskan antara beberapa daerah dalam satu waktu tertentu (snapshot). Sementara itu analisis data panel menggabungkan antara data runtun waktu dengan data antar-wilayah.

Metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi sebenarnya telah lama dikembangkan sejak abad ke-18. Vilfredo Pareto (Paris, 15 Juli 1848 --Jenewa, 19 Agustus 1923) berkontribusi dalam menjelaskan distribusi pendapatan dan pilihan individu melalui pendekatan matematis yang berdasarkan atas teori ekonomi. Selain Pareto, Marie-Esprit-Léon Walras dari Perancis pada abad ke-18 mengembangkan teori keseimbangan umum yang menjelaskan mengenai aliran barang dan jasa dalam perekonomian.

Pada awal tahun 1950-an ekonometri dikembangkan sebagai satu cabang sendiri dari ilmu ekonomi. Jan Tinbergen dari Belanda, yang kini namanya diabadikan sebagai salah satu institusi akademik besar di Eropa (Tinbergen Institute), merupakan salah tokoh utama yang mengembangkan ilmu ini.

DosenPendidikan.Com – Ekonometrika adalah ilmu yang membahasa masalah pengukuran hubungan ekonomi. Yang dengan demikian, ekonometrika ialah ilmu yang mencakup teori ekonomi, matematika, dan statistika dalam satu kesatuan sistem yang bulat, menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan berlainan dengan ilmu ekonomi, matematika maupun statistika. Ekonometrika digunakan sebagai alat analisis ekonomi yang bertujuan untuk menguji kebenaran teorama-terorama teori ekonomi yang berupa hubungan antar variable ekonomi dengan data empirik.

Teorama-teorama yang bersifat apriori pada ilmu ekonomi dinyatakan terlebih dahulu dalam bentuk matematika sehingga dapat dilakukan pengujian terhadap teorama-terorama itu. Bentuk matematik terorama ekonomi ini disebut model. Yang pembuatan model ekonometri merupakan salah satu sumbangan ekonometrika di samping pembuatan prediksi “peramalan atau forecasting” dan pembuatan berbagai keputusan alternatif yang bersifat kuantitatif sehingga dapat mempermudah para pengambil keputusan untuk menentukan pilihan.

Yang salah satu bagian paling penting dari ekonometri ialah analisis regresi, analisis ini digunakan untuk mengetahui kaitan antar satu variable dengan variable yang lain. Berdasarkan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis yaitu analisis runtun waktu “time series”, antar wilayah “cross section” dan analisis data panel. Analisis runtun waktu menjelaskan mengenai perilaku suatu variable sepanjang beberapa waktu berturut-turut berbeda dengan analisis antar-wilayah yang menjelaskan antara beberapa daerah dalam satu waktu tertentu “snapshot”. Sementara itu analisis data panel menggabungkan antara data runtun waktu dengan data antar-wilayah.

Adapun pengertian ekonometrika menurut para ahli yang diantaranya yaitu:

Ekonometrika merupakan aplikasi dari metode spesifik dalam ilmu ekonomi “disegala bidang” yang berusaha untuk memperoleh hasil dalam rangka “numerical result” dan membuktikan “verification” teori-teori ekonomi.

Ekonometrika merupakan sebagai pengamatan statistik terhadap konsep-konsep yang dihasilkan secara teoritas atau dapat dikatakan sebagai ilmu ekonomi matematik yang bekerja dengan data kuantitatif.

Ekomometrika merupakan analisis kuantitatif dari fenomena-fenomena ekonomi yang sebenarnya “aktual” yang didasarkan pada pengembangan yang bersamaan antara teori dengan pengamatan yang dihubungkan dengan metode inferensi yang sesuai.

Ekonometrika merupakan sebagai ilmu sosial dimana alat-alat teori ekonomi, statistik dan matematika inferensi diterapkan untuk menganalisis fenomena-fenomena ekonomi.

Ekonometrika merupakan hasil dari suatu pandangan khusus atas peranan ilmu ekonomi yang terdiri atas penerapan statistik matematik atas data ekonomi untuk memberikan dukungan empiris terhadap model-model yang disusun dengan ilmu ekonomi matematis dan untuk memperoleh hasil dalam angka.

Ekonometrika merupakan disiplin ilmu yang berusaha membuat hubungan kuantitatif diantara variable-variable ekonomi dengan bantuan metode statistik.

Ekonometrika merupakan cabang ilmu ekonomi yang berkaitan dengan penaksiran “estimation” empiris dari hubungan-hubungan ekonomi.

Demikianlah pembahasan mengenai 7 Pengertian Ekonometrika Menurut Para Ahli Lengkap semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

Ekonometrika adalah ilmu yang membahas masalah pengukuran hubungan ekonomi. Dengan demikian, Ekonometrika adalah ilmu yang mencakup teori ekonomi, matematika, dan statistika dalam satu kesatuan sistem yang bulat, menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan beda dengan ilmu ekonomi; matematika; maupun statistika. Ekonometrika digunakan sbg alat analisis ekonomi yang benar tujuan sebagai menguji kebenaran teorama-teorama teori ekonomi yang berupa hubungan antarvariabel ekonomi dengan data empirik.

Teorama-teorama yang persifat apriori pada ilmu ekonomi diberitahukan terlebih dahulu dalam struktur matematik sehingga mampu dilakukan pengujian terhadap teorama-teorama itu. Struktur matematik teorama ekonomi ini disebut model. Pembuatan model ekonometri merupakan salah satu sumbangan ekonometrika di samping pembuatan prediksi (peramalan atau forecasting) dan pembuatan bermacam keputusan alternatif yang bersifat kuantitatif sehingga mampu mempermudah para pengambil keputusan sebagai menentukan pilihan.

Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi. Analisis ini digunakan sebagai mengetahui kaitan selang satu variabel dengan variabel pautannya. Berlandaskan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis, yaitu analisis runtun saat (time series), antar-wilayah (cross section), dan analisis data panel. Analisis runtun saat menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel sepanjang beberapa saat bertubi-tubi, beda dengan analisis antar-wilayah yang menjelaskan selang beberapa kawasan dalam satu saat tertentu (snapshot). Sementara itu analisis data panel menggabungkan selang data runtun saat dengan data antar-wilayah.

Awal perkembangan ekonometri

Cara kuantitatif dalam ilmu ekonomi sebenarnya telah lama dikembangkan sejak 100 tahun ke-18. Vilfredo Pareto (Paris, 15 Juli 1848 -- Jenewa, 19 Agustus 1923) berkontribusi dalam menjelaskan distribusi pendapatan dan pilihan individu melewati pendekatan matematis yang berlandaskan atas teori ekonomi. Selain Pareto, Marie-Esprit-Léon Walras dari Perancis pada 100 tahun ke-18 mengembangkan teori keseimbangan umum yang menjelaskan mengenai arus benda/barang dan perbuatan yang berguna dalam perekonomian.

Pada awal tahun 1950-an ekonometri dikembangkan sbg satu cabang sendiri dari ilmu ekonomi. Jan Tinbergen dari Belanda, yang sekarang namanya diabadikan sbg salah satu institusi akademik akbar di Eropa (Tinbergen Institute), merupakan salah tokoh utama yang mengembangkan ilmu ini.

Ekonometri masa ini

Masa ini ekonometri telah mengembang sedemikian pesat sehingga banyak jurnal ilmiah yang didedikasikan sebagai ilmu ini, seperti Econometrica[1], Journal of Econometrics, Journal of Applied Econometrics[2], dan Journal of the Operational Research[3]. Penggunaan ekonometri telah sedemikian lapang sehingga nyaris semua jurnal, tesis, disertasi, dan bahkan skripsi dalam ilmu ekonomi memakai ekonometri sbg salah satu alat yang digunakan. Sementara itu dalam prakteknya, ekonometri terutama dipakai di bank sentral, oleh tim ekonomi pemerintah sebagai memainkan perencanaan dan analisis kebijakan ekonomi, dan juga oleh dunia usaha sebagai mengoptimalkan kinerja perusahaan. Selain di bagian moneter, ekonometri juga sudah banyak dipakai di bermacam bagian ekonomi pautannya dan juga bidang usaha dan manajemen, seperti mikroekonomi, marketing, dan finance.

Di Indonesia, pelaksanaan ekonometri sedang terbatas dan pengembangan ilmu ini hanya pada lembaga/universitas tertentu saja. Dua dari sedikit akademisi di bagian ekonometri di Indonesia adalah Profesor Insukindro dari Universitas Gadjah Mada terutama berkat pelaksanaan ekonometri sebagai ekonomi moneter dan Dr. Ari Kuncoro dari Universitas Indonesia karena pekerjaannya di bagian mikroekonometri.

Tokoh-tokoh ekonometri peraih Nobel

  • Jan Tinbergen dan Ragnar Anton Kittil Frisch mendapat Hadiah Nobel Ekonomi tahun 1969 (tahun pertama Hadiah Nobel Ekonomi diberikan) karena mengembangkan dan menerapkan model dinamik sebagai analisis ekonomi.
  • Lawrence Robert Klein, profesor ekonomi di University of Pennsylvania, mendapat Nobel tahun 1980 berkat pekerjaannya di pemodelan ekonomi melewati komputer.
  • Trygve Magnus Haavelmo dihadiahi pada tahun 1989. Kontribusi utamanya pada artikel yang beliau tulis tahun 1944 di jurnal Econometrica yang berjudul "The Probability Approach to Econometrics".
  • Daniel Little McFadden dan James Joseph Heckman berbagi penghargaan sebagai tahun 2000 sebagai pekerjaannya di bagian mikroekonometri. McFadden membangun laboratorium ekonometri di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
  • Robert Fry Engle dan Clive William John Granger pada tahun 2003 karena kontribusi mereka pada pengembangan analisis runtun saat. Engle menjadi pionir cara autoregressive conditional heteroskedasticity (ARCH) sedangkan Granger atas cara kointegrasi.

Lihat juga

Ekonomi


edunitas.com


Page 2

Ekonometrika adalah ilmu yang membahas masalah pengukuran hubungan ekonomi. Dengan demikian, Ekonometrika adalah ilmu yang mencakup teori ekonomi, matematika, dan statistika dalam satu kesatuan sistem yang bulat, menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan beda dengan ilmu ekonomi; matematika; maupun statistika. Ekonometrika digunakan sbg alat analisis ekonomi yang benar tujuan sebagai menguji kebenaran teorama-teorama teori ekonomi yang berupa hubungan antarvariabel ekonomi dengan data empirik.

Teorama-teorama yang persifat apriori pada ilmu ekonomi diberitahukan terlebih dahulu dalam struktur matematik sehingga mampu dilakukan pengujian terhadap teorama-teorama itu. Struktur matematik teorama ekonomi ini disebut model. Pembuatan model ekonometri merupakan salah satu sumbangan ekonometrika di samping pembuatan prediksi (peramalan atau forecasting) dan pembuatan bermacam keputusan alternatif yang bersifat kuantitatif sehingga mampu mempermudah para pengambil keputusan sebagai menentukan pilihan.

Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi. Analisis ini digunakan sebagai mengetahui kaitan selang satu variabel dengan variabel pautannya. Berlandaskan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis, yaitu analisis runtun saat (time series), antar-wilayah (cross section), dan analisis data panel. Analisis runtun saat menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel sepanjang beberapa saat bertubi-tubi, beda dengan analisis antar-wilayah yang menjelaskan selang beberapa kawasan dalam satu saat tertentu (snapshot). Sementara itu analisis data panel menggabungkan selang data runtun saat dengan data antar-wilayah.

Awal perkembangan ekonometri

Cara kuantitatif dalam ilmu ekonomi sebenarnya telah lama dikembangkan sejak 100 tahun ke-18. Vilfredo Pareto (Paris, 15 Juli 1848 -- Jenewa, 19 Agustus 1923) berkontribusi dalam menjelaskan distribusi pendapatan dan pilihan individu melewati pendekatan matematis yang berlandaskan atas teori ekonomi. Selain Pareto, Marie-Esprit-Léon Walras dari Perancis pada 100 tahun ke-18 mengembangkan teori keseimbangan umum yang menjelaskan mengenai arus benda/barang dan perbuatan yang berguna dalam perekonomian.

Pada awal tahun 1950-an ekonometri dikembangkan sbg satu cabang sendiri dari ilmu ekonomi. Jan Tinbergen dari Belanda, yang sekarang namanya diabadikan sbg salah satu institusi akademik akbar di Eropa (Tinbergen Institute), merupakan salah tokoh utama yang mengembangkan ilmu ini.

Ekonometri masa ini

Masa ini ekonometri telah mengembang sedemikian pesat sehingga banyak jurnal ilmiah yang didedikasikan sebagai ilmu ini, seperti Econometrica[1], Journal of Econometrics, Journal of Applied Econometrics[2], dan Journal of the Operational Research[3]. Penggunaan ekonometri telah sedemikian lapang sehingga nyaris semua jurnal, tesis, disertasi, dan bahkan skripsi dalam ilmu ekonomi memakai ekonometri sbg salah satu alat yang digunakan. Sementara itu dalam prakteknya, ekonometri terutama dipakai di bank sentral, oleh tim ekonomi pemerintah sebagai memainkan perencanaan dan analisis kebijakan ekonomi, dan juga oleh dunia usaha sebagai mengoptimalkan kinerja perusahaan. Selain di bagian moneter, ekonometri juga sudah banyak dipakai di bermacam bagian ekonomi pautannya dan juga bidang usaha dan manajemen, seperti mikroekonomi, marketing, dan finance.

Di Indonesia, pelaksanaan ekonometri sedang terbatas dan pengembangan ilmu ini hanya pada lembaga/universitas tertentu saja. Dua dari sedikit akademisi di bagian ekonometri di Indonesia adalah Profesor Insukindro dari Universitas Gadjah Mada terutama berkat pelaksanaan ekonometri sebagai ekonomi moneter dan Dr. Ari Kuncoro dari Universitas Indonesia karena pekerjaannya di bagian mikroekonometri.

Tokoh-tokoh ekonometri peraih Nobel

  • Jan Tinbergen dan Ragnar Anton Kittil Frisch mendapat Hadiah Nobel Ekonomi tahun 1969 (tahun pertama Hadiah Nobel Ekonomi diberikan) karena mengembangkan dan menerapkan model dinamik sebagai analisis ekonomi.
  • Lawrence Robert Klein, profesor ekonomi di University of Pennsylvania, mendapat Nobel tahun 1980 berkat pekerjaannya di pemodelan ekonomi melewati komputer.
  • Trygve Magnus Haavelmo dihadiahi pada tahun 1989. Kontribusi utamanya pada artikel yang beliau tulis tahun 1944 di jurnal Econometrica yang berjudul "The Probability Approach to Econometrics".
  • Daniel Little McFadden dan James Joseph Heckman berbagi penghargaan sebagai tahun 2000 sebagai pekerjaannya di bagian mikroekonometri. McFadden membangun laboratorium ekonometri di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
  • Robert Fry Engle dan Clive William John Granger pada tahun 2003 karena kontribusi mereka pada pengembangan analisis runtun saat. Engle menjadi pionir cara autoregressive conditional heteroskedasticity (ARCH) sedangkan Granger atas cara kointegrasi.

Lihat juga

Ekonomi


edunitas.com


Page 3

Ekonometrika adalah ilmu yang membahas masalah pengukuran hubungan ekonomi. Dengan demikian, Ekonometrika adalah ilmu yang mencakup teori ekonomi, matematika, dan statistika dalam satu kesatuan sistem yang bulat, menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan beda dengan ilmu ekonomi; matematika; maupun statistika. Ekonometrika digunakan sbg alat analisis ekonomi yang benar tujuan sebagai menguji kebenaran teorama-teorama teori ekonomi yang berupa hubungan antarvariabel ekonomi dengan data empirik.

Teorama-teorama yang persifat apriori pada ilmu ekonomi diberitahukan terlebih dahulu dalam struktur matematik sehingga mampu dilakukan pengujian terhadap teorama-teorama itu. Struktur matematik teorama ekonomi ini disebut model. Pembuatan model ekonometri merupakan salah satu sumbangan ekonometrika di samping pembuatan prediksi (peramalan atau forecasting) dan pembuatan bermacam keputusan alternatif yang bersifat kuantitatif sehingga mampu mempermudah para pengambil keputusan sebagai menentukan pilihan.

Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi. Analisis ini digunakan sebagai mengetahui kaitan selang satu variabel dengan variabel pautannya. Berlandaskan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis, yaitu analisis runtun saat (time series), antar-wilayah (cross section), dan analisis data panel. Analisis runtun saat menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel sepanjang beberapa saat bertubi-tubi, beda dengan analisis antar-wilayah yang menjelaskan selang beberapa kawasan dalam satu saat tertentu (snapshot). Sementara itu analisis data panel menggabungkan selang data runtun saat dengan data antar-wilayah.

Awal perkembangan ekonometri

Cara kuantitatif dalam ilmu ekonomi sebenarnya telah lama dikembangkan sejak 100 tahun ke-18. Vilfredo Pareto (Paris, 15 Juli 1848 -- Jenewa, 19 Agustus 1923) berkontribusi dalam menjelaskan distribusi pendapatan dan pilihan individu melewati pendekatan matematis yang berlandaskan atas teori ekonomi. Selain Pareto, Marie-Esprit-Léon Walras dari Perancis pada 100 tahun ke-18 mengembangkan teori keseimbangan umum yang menjelaskan mengenai arus benda/barang dan perbuatan yang berguna dalam perekonomian.

Pada awal tahun 1950-an ekonometri dikembangkan sbg satu cabang sendiri dari ilmu ekonomi. Jan Tinbergen dari Belanda, yang sekarang namanya diabadikan sbg salah satu institusi akademik akbar di Eropa (Tinbergen Institute), merupakan salah tokoh utama yang mengembangkan ilmu ini.

Ekonometri masa ini

Masa ini ekonometri telah mengembang sedemikian pesat sehingga banyak jurnal ilmiah yang didedikasikan sebagai ilmu ini, seperti Econometrica[1], Journal of Econometrics, Journal of Applied Econometrics[2], dan Journal of the Operational Research[3]. Penggunaan ekonometri telah sedemikian lapang sehingga nyaris semua jurnal, tesis, disertasi, dan bahkan skripsi dalam ilmu ekonomi memakai ekonometri sbg salah satu alat yang digunakan. Sementara itu dalam prakteknya, ekonometri terutama dipakai di bank sentral, oleh tim ekonomi pemerintah sebagai memainkan perencanaan dan analisis kebijakan ekonomi, dan juga oleh dunia usaha sebagai mengoptimalkan kinerja perusahaan. Selain di bagian moneter, ekonometri juga sudah banyak dipakai di bermacam bagian ekonomi pautannya dan juga bidang usaha dan manajemen, seperti mikroekonomi, marketing, dan finance.

Di Indonesia, pelaksanaan ekonometri sedang terbatas dan pengembangan ilmu ini hanya pada lembaga/universitas tertentu saja. Dua dari sedikit akademisi di bagian ekonometri di Indonesia adalah Profesor Insukindro dari Universitas Gadjah Mada terutama berkat pelaksanaan ekonometri sebagai ekonomi moneter dan Dr. Ari Kuncoro dari Universitas Indonesia karena pekerjaannya di bagian mikroekonometri.

Tokoh-tokoh ekonometri peraih Nobel

  • Jan Tinbergen dan Ragnar Anton Kittil Frisch mendapat Hadiah Nobel Ekonomi tahun 1969 (tahun pertama Hadiah Nobel Ekonomi diberikan) karena mengembangkan dan menerapkan model dinamik sebagai analisis ekonomi.
  • Lawrence Robert Klein, profesor ekonomi di University of Pennsylvania, mendapat Nobel tahun 1980 berkat pekerjaannya di pemodelan ekonomi melewati komputer.
  • Trygve Magnus Haavelmo dihadiahi pada tahun 1989. Kontribusi utamanya pada artikel yang beliau tulis tahun 1944 di jurnal Econometrica yang berjudul "The Probability Approach to Econometrics".
  • Daniel Little McFadden dan James Joseph Heckman berbagi penghargaan sebagai tahun 2000 sebagai pekerjaannya di bagian mikroekonometri. McFadden membangun laboratorium ekonometri di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
  • Robert Fry Engle dan Clive William John Granger pada tahun 2003 karena kontribusi mereka pada pengembangan analisis runtun saat. Engle menjadi pionir cara autoregressive conditional heteroskedasticity (ARCH) sedangkan Granger atas cara kointegrasi.

Lihat juga

Ekonomi


edunitas.com


Page 4

Ekonometrika adalah ilmu yang membahas masalah pengukuran hubungan ekonomi. Dengan demikian, Ekonometrika adalah ilmu yang mencakup teori ekonomi, matematika, dan statistika dalam satu kesatuan sistem yang bulat, menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan beda dengan ilmu ekonomi; matematika; maupun statistika. Ekonometrika digunakan sbg alat analisis ekonomi yang benar tujuan sebagai menguji kebenaran teorama-teorama teori ekonomi yang berupa hubungan antarvariabel ekonomi dengan data empirik.

Teorama-teorama yang persifat apriori pada ilmu ekonomi diberitahukan terlebih dahulu dalam struktur matematik sehingga mampu dilakukan pengujian terhadap teorama-teorama itu. Struktur matematik teorama ekonomi ini disebut model. Pembuatan model ekonometri merupakan salah satu sumbangan ekonometrika di samping pembuatan prediksi (peramalan atau forecasting) dan pembuatan bermacam keputusan alternatif yang bersifat kuantitatif sehingga mampu mempermudah para pengambil keputusan sebagai menentukan pilihan.

Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi. Analisis ini digunakan sebagai mengetahui kaitan selang satu variabel dengan variabel pautannya. Berlandaskan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis, yaitu analisis runtun saat (time series), antar-wilayah (cross section), dan analisis data panel. Analisis runtun saat menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel sepanjang beberapa saat bertubi-tubi, beda dengan analisis antar-wilayah yang menjelaskan selang beberapa kawasan dalam satu saat tertentu (snapshot). Sementara itu analisis data panel menggabungkan selang data runtun saat dengan data antar-wilayah.

Awal perkembangan ekonometri

Cara kuantitatif dalam ilmu ekonomi sebenarnya telah lama dikembangkan sejak 100 tahun ke-18. Vilfredo Pareto (Paris, 15 Juli 1848 -- Jenewa, 19 Agustus 1923) berkontribusi dalam menjelaskan distribusi pendapatan dan pilihan individu melewati pendekatan matematis yang berlandaskan atas teori ekonomi. Selain Pareto, Marie-Esprit-Léon Walras dari Perancis pada 100 tahun ke-18 mengembangkan teori keseimbangan umum yang menjelaskan mengenai arus benda/barang dan perbuatan yang berguna dalam perekonomian.

Pada awal tahun 1950-an ekonometri dikembangkan sbg satu cabang sendiri dari ilmu ekonomi. Jan Tinbergen dari Belanda, yang sekarang namanya diabadikan sbg salah satu institusi akademik akbar di Eropa (Tinbergen Institute), merupakan salah tokoh utama yang mengembangkan ilmu ini.

Ekonometri masa ini

Masa ini ekonometri telah mengembang sedemikian pesat sehingga banyak jurnal ilmiah yang didedikasikan sebagai ilmu ini, seperti Econometrica[1], Journal of Econometrics, Journal of Applied Econometrics[2], dan Journal of the Operational Research[3]. Penggunaan ekonometri telah sedemikian lapang sehingga nyaris semua jurnal, tesis, disertasi, dan bahkan skripsi dalam ilmu ekonomi memakai ekonometri sbg salah satu alat yang digunakan. Sementara itu dalam prakteknya, ekonometri terutama dipakai di bank sentral, oleh tim ekonomi pemerintah sebagai memainkan perencanaan dan analisis kebijakan ekonomi, dan juga oleh dunia usaha sebagai mengoptimalkan kinerja perusahaan. Selain di bagian moneter, ekonometri juga sudah banyak dipakai di bermacam bagian ekonomi pautannya dan juga bidang usaha dan manajemen, seperti mikroekonomi, marketing, dan finance.

Di Indonesia, pelaksanaan ekonometri sedang terbatas dan pengembangan ilmu ini hanya pada lembaga/universitas tertentu saja. Dua dari sedikit akademisi di bagian ekonometri di Indonesia adalah Profesor Insukindro dari Universitas Gadjah Mada terutama berkat pelaksanaan ekonometri sebagai ekonomi moneter dan Dr. Ari Kuncoro dari Universitas Indonesia karena pekerjaannya di bagian mikroekonometri.

Tokoh-tokoh ekonometri peraih Nobel

  • Jan Tinbergen dan Ragnar Anton Kittil Frisch mendapat Hadiah Nobel Ekonomi tahun 1969 (tahun pertama Hadiah Nobel Ekonomi diberikan) karena mengembangkan dan menerapkan model dinamik sebagai analisis ekonomi.
  • Lawrence Robert Klein, profesor ekonomi di University of Pennsylvania, mendapat Nobel tahun 1980 berkat pekerjaannya di pemodelan ekonomi melewati komputer.
  • Trygve Magnus Haavelmo dihadiahi pada tahun 1989. Kontribusi utamanya pada artikel yang beliau tulis tahun 1944 di jurnal Econometrica yang berjudul "The Probability Approach to Econometrics".
  • Daniel Little McFadden dan James Joseph Heckman berbagi penghargaan sebagai tahun 2000 sebagai pekerjaannya di bagian mikroekonometri. McFadden membangun laboratorium ekonometri di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
  • Robert Fry Engle dan Clive William John Granger pada tahun 2003 karena kontribusi mereka pada pengembangan analisis runtun saat. Engle menjadi pionir cara autoregressive conditional heteroskedasticity (ARCH) sedangkan Granger atas cara kointegrasi.

Lihat juga

Ekonomi


edunitas.com


Page 5

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlangsung sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.

Sejarah

Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia Tun Hussein Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk menerapkan asas yang telah disepakati oleh para pandai dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, sesuai Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin untuk bahasa Melayu ("Rumi" dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) dan bahasa Indonesia. Di Malaysia, ejaan baru bersama ini dirujuk untuk Ejaan Rumi Bersama (ERB).

Selanjutnya pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan buku "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih lapang. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975 Nomor 0196/U/1975 memberlakukan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dan "Pedoman Umum Pembentukan Istilah".

Revisi 1987

Pada tahun 1987, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan". Keputusan menteri ini menyempurnakan EYD edisi 1975.

Revisi 2009

Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987 diganti dan diterangkan tidak berlangsung lagi.

Perbedaan dengan ejaan sebelumnya

Perbedaan-perbedaan selang EYD dan ejaan sebelumnya adalah:

  • 'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci
  • 'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak
  • 'j' menjadi 'y' : sajang → sayang
  • 'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk
  • 'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat
  • 'ch' menjadi 'kh' : achir → penghabisan
  • awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan penulisannya. Kata depan 'di' pada contoh "di rumah", "di sawah", penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara 'di-' pada dibeli, dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Sebelumnya "oe" sudah menjadi "u" saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Republik. Jadi sebelum EYD, "oe" sudah tidak digunakan.

Untuk penjelasan lanjutan tentang penulisan tanda baca, dapat dilihat pada Penulisan tanda baca sesuai EYD

Referensi

  • (Indonesia) Dari Ejaan van Ophuijsen Sampai EYD
  • (Inggris) Malay Spelling Reform Sejarah Ejaan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia

edunitas.com


Page 6

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlangsung sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.

Sejarah

Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia Tun Hussein Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk menerapkan asas yang telah disepakati oleh para pandai dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, sesuai Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin untuk bahasa Melayu ("Rumi" dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) dan bahasa Indonesia. Di Malaysia, ejaan baru bersama ini dirujuk untuk Ejaan Rumi Bersama (ERB).

Selanjutnya pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan buku "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih lapang. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975 Nomor 0196/U/1975 memberlakukan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dan "Pedoman Umum Pembentukan Istilah".

Revisi 1987

Pada tahun 1987, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan". Keputusan menteri ini menyempurnakan EYD edisi 1975.

Revisi 2009

Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987 diganti dan diterangkan tidak berlangsung lagi.

Perbedaan dengan ejaan sebelumnya

Perbedaan-perbedaan selang EYD dan ejaan sebelumnya adalah:

  • 'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci
  • 'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak
  • 'j' menjadi 'y' : sajang → sayang
  • 'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk
  • 'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat
  • 'ch' menjadi 'kh' : achir → penghabisan
  • awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan penulisannya. Kata depan 'di' pada contoh "di rumah", "di sawah", penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara 'di-' pada dibeli, dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Sebelumnya "oe" sudah menjadi "u" saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Republik. Jadi sebelum EYD, "oe" sudah tidak digunakan.

Untuk penjelasan lanjutan tentang penulisan tanda baca, dapat dilihat pada Penulisan tanda baca sesuai EYD

Referensi

  • (Indonesia) Dari Ejaan van Ophuijsen Sampai EYD
  • (Inggris) Malay Spelling Reform Sejarah Ejaan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia

edunitas.com


Page 7

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlangsung sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.

Sejarah

Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia Tun Hussein Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk menerapkan asas yang telah disepakati oleh para pandai dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, sesuai Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin untuk bahasa Melayu ("Rumi" dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) dan bahasa Indonesia. Di Malaysia, ejaan baru bersama ini dirujuk untuk Ejaan Rumi Bersama (ERB).

Selanjutnya pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan buku "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih lapang. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975 Nomor 0196/U/1975 memberlakukan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dan "Pedoman Umum Pembentukan Istilah".

Revisi 1987

Pada tahun 1987, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan". Keputusan menteri ini menyempurnakan EYD edisi 1975.

Revisi 2009

Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987 diganti dan diterangkan tidak berlangsung lagi.

Perbedaan dengan ejaan sebelumnya

Perbedaan-perbedaan selang EYD dan ejaan sebelumnya adalah:

  • 'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci
  • 'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak
  • 'j' menjadi 'y' : sajang → sayang
  • 'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk
  • 'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat
  • 'ch' menjadi 'kh' : achir → penghabisan
  • awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan penulisannya. Kata depan 'di' pada contoh "di rumah", "di sawah", penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara 'di-' pada dibeli, dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Sebelumnya "oe" sudah menjadi "u" saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Republik. Jadi sebelum EYD, "oe" sudah tidak digunakan.

Untuk penjelasan lanjutan tentang penulisan tanda baca, dapat dilihat pada Penulisan tanda baca sesuai EYD

Referensi

  • (Indonesia) Dari Ejaan van Ophuijsen Sampai EYD
  • (Inggris) Malay Spelling Reform Sejarah Ejaan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia

edunitas.com


Page 8

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlangsung sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.

Sejarah

Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia Tun Hussein Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk menerapkan asas yang telah disepakati oleh para pandai dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, sesuai Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin untuk bahasa Melayu ("Rumi" dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) dan bahasa Indonesia. Di Malaysia, ejaan baru bersama ini dirujuk untuk Ejaan Rumi Bersama (ERB).

Selanjutnya pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan buku "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih lapang. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975 Nomor 0196/U/1975 memberlakukan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dan "Pedoman Umum Pembentukan Istilah".

Revisi 1987

Pada tahun 1987, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan". Keputusan menteri ini menyempurnakan EYD edisi 1975.

Revisi 2009

Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987 diganti dan diterangkan tidak berlangsung lagi.

Perbedaan dengan ejaan sebelumnya

Perbedaan-perbedaan selang EYD dan ejaan sebelumnya adalah:

  • 'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci
  • 'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak
  • 'j' menjadi 'y' : sajang → sayang
  • 'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk
  • 'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat
  • 'ch' menjadi 'kh' : achir → penghabisan
  • awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan penulisannya. Kata depan 'di' pada contoh "di rumah", "di sawah", penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara 'di-' pada dibeli, dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Sebelumnya "oe" sudah menjadi "u" saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Republik. Jadi sebelum EYD, "oe" sudah tidak digunakan.

Untuk penjelasan lanjutan tentang penulisan tanda baca, dapat dilihat pada Penulisan tanda baca sesuai EYD

Referensi

  • (Indonesia) Dari Ejaan van Ophuijsen Sampai EYD
  • (Inggris) Malay Spelling Reform Sejarah Ejaan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia

edunitas.com


Page 9

Tags (tagged): einsteinium, unkris, fermium ho es, uqe 99, es, tabel periodik penampilan, perak ciri, elektron, rn 5f 11, 7s 2, 2, 8 18 32, 29 8, sifat fisika, lain, lain struktur, kristal, face centered cubic, pembenahan, atom, 99, logam sintetik unsur, transuranium sangat, pusat, ilmu pengetahuan einstein, belum diketahui, penggunaannya, uji lacak einsteinium


Page 10

Tags (tagged): einsteinium, unkris, elektron rn 5f, 11 7s, 2, 2 8 18, 32 29, 8, 2 sifat fisika, fase, iso, na waktu paruh, dm de, mev, dp 252 es, syn 471, merupakan, anggota deret kimia, aktinida, be, b, c n o, f ne, na, mg al si, p s, cl, ar k ca, sc ti, v, cr mn fe, pusat ilmu, pengetahuan, transisi metaloid nonlogam, lainnya halogen, gas, mulia einsteinium


Page 11

Tags (tagged): einsteinium, unkris, elektron rn 5f, 11 7s, 2, 2 8 18, 32 29, 8, 2 sifat fisika, fase, iso, na waktu paruh, dm de, mev, dp 252 es, syn 471, merupakan, anggota deret kimia, aktinida, be, b, c n o, f ne, na, mg al si, p s, cl, ar k ca, sc ti, v, cr mn fe, center of, studies, transisi metaloid nonlogam, lainnya halogen, gas, mulia einsteinium


Page 12

Tags (tagged): einsteinium, unkris, fermium ho es, uqe 99, es, tabel periodik penampilan, perak ciri, elektron, rn 5f 11, 7s 2, 2, 8 18 32, 29 8, sifat fisika, lain, lain struktur, kristal, face centered cubic, pembenahan, atom, 99, logam sintetik unsur, transuranium sangat, center, of studies einstein, belum diketahui, penggunaannya, uji lacak einsteinium


Page 13

Tags (tagged): stilts, unkris, galah tongkat, digunakan, seseorang agar, diikatkan, ke kaki, tujuan, berjalan selama naik, rusak oleh, air, gelombang tanah bergeser, jangkungan, egrang, indonesia, biasa dimainkan ataupun, dilombakan, center, of, studies catatan les, echasseurs namurois, dikunjungi, 28 03 11, stilts center, studies


Page 14

Tags (tagged): stilts, unkris, galah tongkat, digunakan, seseorang agar, diikatkan, ke kaki, tujuan, berjalan selama naik, rusak oleh, air, gelombang tanah bergeser, jangkungan, egrang, indonesia, biasa dimainkan ataupun, dilombakan, center, of, studies catatan les, echasseurs namurois, dikunjungi, 28 03 11, stilts center, studies


Page 15

Tags (tagged): egrang, unkris, galah tongkat, digunakan, seseorang agar, diikatkan, ke kaki, tujuan, berjalan selama naik, rusak oleh, air, gelombang tanah bergeser, jangkungan, indonesia, biasa dimainkan ataupun, dilombakan, pusat, ilmu, pengetahuan catatan les, echasseurs namurois, dikunjungi, 28 03 11, egrang pusat, pengetahuan


Page 16

Tags (tagged): egrang, unkris, galah tongkat, digunakan, seseorang agar, diikatkan, ke kaki, tujuan, berjalan selama naik, rusak oleh, air, gelombang tanah bergeser, jangkungan, indonesia, biasa dimainkan ataupun, dilombakan, pusat, ilmu, pengetahuan catatan les, echasseurs namurois, dikunjungi, 28 03 11, egrang pusat, pengetahuan


Page 17


Daftar Inti
Ensiklopedia Dunia
Berbicara Indonesia

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
AteismeBuddha
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
HinduIslam & Al Qur'an
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
KristenMitologi
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Yahudi


Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
SumateraJabodetabek
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
KalimantanWayang
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jawa


Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Sepak bolaFormula Satu

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Bulu tangkisTenis

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Olimpiade


Portal Beberapa Negara


Portal Yang lain


Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
AllahMuhammad
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Al Qur'anRukun Islam
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Rukun ImanMazhab
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Sejarah


Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Yesus KristusTritunggal
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
AlkitabSejarah



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera UtaraJawa : Banten | DKI Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur | Yogyakarta | Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Selatan | Kalimantan Tengah | Kalimantan Timur | Kalimantan UtaraKepulauan Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara TimurSulawesi : Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi UtaraKepulauan Keliruku : Keliruku | Keliruku UtaraPapua : Papua | Papua Barat



Afganistan | Arab Saudi | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | Cina (Republik Rakyat Cina) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Jepang | Kamboja | Kazakhstan | Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia) | Korea Selatan | Korea Utara | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Makau | Malaysia | Maladewa | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestina | Pulau Natal (Australia) | Qatar | Rusia | Singapura | Sri Lanka | Siria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor-Leste | Turki | Turkmenistan | Uni Emirat Arab | Uzbekistan | Vietnam | Yaman | Yordania


Negara di Amerika Selatan

Argentina | Bolivia | Brasil | Chili | Ekuador | Guyana | Kolombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


Negara dan Wilayah Teritorial di Amerika Utara

Amerika Serikat | Antigua dan Barbuda | Bahama | Barbados | Belize | Dominika | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaika | Kanada | Kosta Rika | Kuba | Meksiko | Panama | Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent dan GrenadinesWilayah Denmark : Greenland
Wilayah Belanda : Aruba | Antillen Belanda
Wilayah Perancis : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre dan Miquelon
Wilayah Amerika Serikat : Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Puerto Riko
Wilayah Britania Raya : Anguilla | Bermuda | Kepulauan Cayman | Kepulauan Turks dan Caicos |
Kepulauan Virgin Britania Raya | Montserrat


Afrika Utara : Aljazair | Libya | Maroko | Mesir | Sudan | TunisiaAfrika Barat : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea-Bissau | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Pantai Gading | Senegal | Sierra Leone | Tanjung Verde | TogoAfrika Tengah : Afrika Tengah | Angola | Chad | Gabon | Guinea Khatulistiwa | Kamerun | Republik Demokrasi Kongo |
Republik Kongo | Sao Tome dan PrincipeAfrika Timur : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Komoro | Madagaskar | Malawi | Mauritius | Mozambik | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweAfrika Selatan : Afrika Selatan | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial dan Wilayah Dependensi : Melilla | Reunion | Sahara Barat | Saint Helena


Australasia : Australia | Kepulauan Cocos (Keeling) | Pulau Natal | Pulau Norfolk | Selandia Baru | Mikronesia : Guam | Kepulauan Mariana Utara | Kepulauan Marshall | Kiribati | Mikronesia | Nauru | PalauMelanesia : Fiji | Kaledonia Baru | Kepulauan Solomon | Papua Nugini | VanuatuPolinesia : Kepulauan Cook | Kepulauan Pitcairn | Polinesia Perancis | Samoa | Samoa Amerika | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis dan Futuna


Daftar Portal

Page 18

D G I L N Q V X 
Cari di Pusat Ilmu Pengetahuan   

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Sepak bolaFormula SatuBulu tangkisTenisOlimpiade


Portal Beberapa Negara


Portal Yang lain


Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
AllahMuhammadAl Qur'anRukun IslamRukun ImanMazhabSejarah


Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Yesus KristusTritunggalAlkitabSejarah



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera UtaraJawa : Banten | DKI Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur | Yogyakarta | Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Selatan | Kalimantan Tengah | Kalimantan Timur | Kalimantan UtaraKepulauan Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara TimurSulawesi : Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi UtaraKepulauan Keliruku : Keliruku | Keliruku UtaraPapua : Papua | Papua Barat



Afganistan | Arab Saudi | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | Cina (Republik Rakyat Cina) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Jepang | Kamboja | Kazakhstan | Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia) | Korea Selatan | Korea Utara | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Makau | Malaysia | Maladewa | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestina | Pulau Natal (Australia) | Qatar | Rusia | Singapura | Sri Lanka | Siria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor-Leste | Turki | Turkmenistan | Uni Emirat Arab | Uzbekistan | Vietnam | Yaman | Yordania


Negara di Amerika Selatan

Argentina | Bolivia | Brasil | Chili | Ekuador | Guyana | Kolombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


Negara dan Wilayah Teritorial di Amerika Utara

Amerika Serikat | Antigua dan Barbuda | Bahama | Barbados | Belize | Dominika | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaika | Kanada | Kosta Rika | Kuba | Meksiko | Panama | Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent dan GrenadinesWilayah Denmark : Greenland
Wilayah Belanda : Aruba | Antillen Belanda
Wilayah Perancis : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre dan Miquelon
Wilayah Amerika Serikat : Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Puerto Riko
Wilayah Britania Raya : Anguilla | Bermuda | Kepulauan Cayman | Kepulauan Turks dan Caicos |
Kepulauan Virgin Britania Raya | Montserrat


Afrika Utara : Aljazair | Libya | Maroko | Mesir | Sudan | TunisiaAfrika Barat : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea-Bissau | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Pantai Gading | Senegal | Sierra Leone | Tanjung Verde | TogoAfrika Tengah : Afrika Tengah | Angola | Chad | Gabon | Guinea Khatulistiwa | Kamerun | Republik Demokrasi Kongo |
Republik Kongo | Sao Tome dan PrincipeAfrika Timur : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Komoro | Madagaskar | Malawi | Mauritius | Mozambik | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweAfrika Selatan : Afrika Selatan | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial dan Wilayah Dependensi : Melilla | Reunion | Sahara Barat | Saint Helena


Australasia : Australia | Kepulauan Cocos (Keeling) | Pulau Natal | Pulau Norfolk | Selandia Baru | Mikronesia : Guam | Kepulauan Mariana Utara | Kepulauan Marshall | Kiribati | Mikronesia | Nauru | PalauMelanesia : Fiji | Kaledonia Baru | Kepulauan Solomon | Papua Nugini | VanuatuPolinesia : Kepulauan Cook | Kepulauan Pitcairn | Polinesia Perancis | Samoa | Samoa Amerika | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis dan Futuna


Daftar Portal

Page 19

D G I L N Q V X 
Search in Center of Studies   

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

FootballFormula OneBadmintonTennisOlympics


Some Countries Portal


Other Portal


Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
GodMuhammadQur'anPillars of IslamPillars of FaithSchoolHistory


Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jesus ChristTrinityBibleHistory



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Bangka Belitung Islands | Riau Islands | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | West Sumatra | South Sumatra | North SumatraJava : Banten | DKI Jakarta | West Java | Central Java | East Java | Yogyakarta | Kalimantan : West Kalimantan | South Kalimantan | Central Kalimantan | East Kalimantan | North KalimantanNusa Tenggara Islands : Bali | West Nusa Tenggara | East Nusa TenggaraSulawesi : Gorontalo | West Sulawesi | South Sulawesi | Central Sulawesi | Southeast Sulawesi | North SulawesiKeliruku Islands : Keliruku | North KelirukuPapua : Papua | West Papua



Afghanistan | Saudi Arabia | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | China (People's Republic of China) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Japan | Cambodia | Kazakhstan | Cocos Islands (Keeling) (Australia) | South Korea | North Korea | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Macau | Malaysia | Maldives | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestine | Christmas Island (Australia) | Qatar | Russia | Singapore | Sri Lanka | Syria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor Leste (East Timor) | Turkey | Turkmenistan | United Arab Emirates | Uzbekistan | Vietnam |
Yemen | Jordan


Countries in South America

Argentina | Bolivia | Brazil | Chile | Ecuador | Guyana | Colombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


State and Territory in North America

United States | Antigua And Barbuda | Bahamas | Barbados | Belize | Dominican | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaica | Canada | Costa Rica | Cuba | Mexico | Panama | Saint Kitts and Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent and the GrenadinesDenmark Region : Greenland
Netherlands Region : Aruba | Netherlands Antilles
French Region : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre and Miquelon
USA Region : United States Virgin Islands | Puerto Rico
Region United Kingdom : Anguilla | Bermuda | Cayman Islands | Turks and Caicos Islands |
British Virgin Islands | Montserrat


North Africa : Algeria | Libya | Morocco | Egypt | Sudan | TunisiaWest Africa : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Ivory Coast | Senegal | Sierra Leone | Cape Verde | TogoCentral Africa : Central Africa | Angola | Chad | Gabon | Equatorial Guinea | Cameroon | Democratic Republic of the Congo | Republic of Congo | Sao Tome and PrincipeEast Africa : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Comoros | Madagascar | Malawi | Mauritius | Mozambique | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweSouth Africa : South Africa | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial and Regional Dependency : Melilla | Reunion | Western Sahara | Saint Helena


Australasian :Australia | Cocos Islands Cocos (Keeling) | Christmas Island | Norfolk Island | New Zealand | Micronesia :Guam | Mariana Mariana Islands | Marshall Islands | Kiribati | Micronesia | Nauru | PalauMelanesia :Fiji | New Caledonia | Solomon Islands | Papua New Guinea | VanuatuPolynesia :Cook Islands | Pitcairn Islands | French Polynesia | Samoa | American Samoa | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis and Futuna


List Portal

Page 20


Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

FootballFormula One

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

BadmintonTennis

Jelaskan salah satu analisis ekonometrika

Olympics


Some Countries Portal


Other Portal


Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
GodMuhammad
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Qur'anPillars of Islam
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Pillars of FaithSchool
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
History


Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jesus ChristTrinity
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
Jelaskan salah satu analisis ekonometrika
BibleHistory



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Bangka Belitung Islands | Riau Islands | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | West Sumatra | South Sumatra | North SumatraJava : Banten | DKI Jakarta | West Java | Central Java | East Java | Yogyakarta | Kalimantan : West Kalimantan | South Kalimantan | Central Kalimantan | East Kalimantan | North KalimantanNusa Tenggara Islands : Bali | West Nusa Tenggara | East Nusa TenggaraSulawesi : Gorontalo | West Sulawesi | South Sulawesi | Central Sulawesi | Southeast Sulawesi | North SulawesiKeliruku Islands : Keliruku | North KelirukuPapua : Papua | West Papua



Afghanistan | Saudi Arabia | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | China (People's Republic of China) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Japan | Cambodia | Kazakhstan | Cocos Islands (Keeling) (Australia) | South Korea | North Korea | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Macau | Malaysia | Maldives | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestine | Christmas Island (Australia) | Qatar | Russia | Singapore | Sri Lanka | Syria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor Leste (East Timor) | Turkey | Turkmenistan | United Arab Emirates | Uzbekistan | Vietnam |
Yemen | Jordan


Countries in South America

Argentina | Bolivia | Brazil | Chile | Ecuador | Guyana | Colombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


State and Territory in North America

United States | Antigua And Barbuda | Bahamas | Barbados | Belize | Dominican | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaica | Canada | Costa Rica | Cuba | Mexico | Panama | Saint Kitts and Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent and the GrenadinesDenmark Region : Greenland
Netherlands Region : Aruba | Netherlands Antilles
French Region : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre and Miquelon
USA Region : United States Virgin Islands | Puerto Rico
Region United Kingdom : Anguilla | Bermuda | Cayman Islands | Turks and Caicos Islands |
British Virgin Islands | Montserrat


North Africa : Algeria | Libya | Morocco | Egypt | Sudan | TunisiaWest Africa : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Ivory Coast | Senegal | Sierra Leone | Cape Verde | TogoCentral Africa : Central Africa | Angola | Chad | Gabon | Equatorial Guinea | Cameroon | Democratic Republic of the Congo | Republic of Congo | Sao Tome and PrincipeEast Africa : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Comoros | Madagascar | Malawi | Mauritius | Mozambique | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweSouth Africa : South Africa | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial and Regional Dependency : Melilla | Reunion | Western Sahara | Saint Helena


Australasian :Australia | Cocos Islands Cocos (Keeling) | Christmas Island | Norfolk Island | New Zealand | Micronesia :Guam | Mariana Mariana Islands | Marshall Islands | Kiribati | Micronesia | Nauru | PalauMelanesia :Fiji | New Caledonia | Solomon Islands | Papua New Guinea | VanuatuPolynesia :Cook Islands | Pitcairn Islands | French Polynesia | Samoa | American Samoa | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis and Futuna


List Portal

Page 21

Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, geography, portal, africa, south, america, north, kalimantan, nusa, tenggara, islands, bali, west, sri, lanka, syria, taiwan, tajikistan, thailand, timor, leste, burundi, djibouti, eritrea, ethiopia, kenya, comoros, center, studies, formula, 1, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian


Page 22

Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, geography, portal, africa, south, america, north, kalimantan, nusa, tenggara, islands, bali, west, sri, lanka, syria, taiwan, tajikistan, thailand, timor, leste, burundi, djibouti, eritrea, ethiopia, kenya, comoros, center, studies, formula, 1, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian


Page 23

Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, sumatra, jabodetabek, borneo, kalimantan, puppet, wayang, java, west, papua, countries, in, europe, albanian, andorra, armenia, peru, suriname, uruguay, venezuela, state, and, territory, regional, dependency, melilla, reunion, western, sahara, saint, center, studies, portal, japan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian


Page 24

Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, sumatra, jabodetabek, borneo, kalimantan, puppet, wayang, java, west, papua, countries, in, europe, albanian, andorra, armenia, peru, suriname, uruguay, venezuela, state, and, territory, regional, dependency, melilla, reunion, western, sahara, saint, center, studies, portal, japan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian


Page 25

Tags (tagged): daftar, isi, pusat, ilmu, pengetahuan, unkris, portal, utama, agama, astronomi, bahasa, biografi, biologi, budaya, bengkulu, jambi, kepulauan, bangka, belitung, riau, kong, india, indonesia, iran, iraq, israel, jepang, kamboja, tunisia, afrika, barat, benin, burkina, faso, gambia, ghana, asia, ateisme, atheis, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, ensiklopedia


Page 26

Tags (tagged): daftar, isi, pusat, ilmu, pengetahuan, unkris, portal, indonesia, sumatera, jabodetabek, kalimantan, wayang, maluku, utara, papua, barat, negara, peru, suriname, uruguay, venezuela, wilayah, lesotho, namibia, swaziland, territorial, islam, jawa, jepang, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, ensiklopedia