Jelaskan pengertian Teater, Drama, Sandiwara dan Tonil

MODUL 1PENGERTIAN DRAMA, TEATER, TONIL, LAKON, DAN SANDIWARAA. PENDAHULUANPemahaman awal terhadap pengertian drama dan istilah yang mirip atausinonim dengan drama perlu dikemukakan pada awal pertemuan mata kuliahTelaah Drama Indonesia. Materi ini membicarakan pengertian-pengertiandasar dari beberapa sumber/referensi tentang drama, teater, tonil, lakon, dansandiwara. Istilah-istilah ini erat kaitannya dengan awal mula munculnyadrama di Indonesia. Istilah ini bahkan digunakan secara bergantian di dalambeberapa referensi. Pada dasarnya, istilah ini memiliki persamaan danperbedaan sekaligus. Penyajian materi ini pada awal perkuliahan akan sangatmembantu mahasiswa untuk memahamimateri-materi berikutnya.B.SASARAN PEMBELAJARANSasaran pembelajaran yang ingin dicapai melalui materi ini adalahmahasiswa mampu menjelaskan pengertian drama, teater, tonil, lakon, dansandiwara dari berbagai sumber/referensi. Selain itu, mahasiswa juga sudahmampu menjelaskan perbedaan dan persamaan istilah-istilah tersebut. Hallain yang disasar adalah mengetahui pengalaman mereka dalam membacateks drama atau menonton teater atau pertunjukan sebelum masuk PerguruanTinggi.

Adakah diantara kalian yang hobi menonton drama di kala senggang? Baik itu drama asli buatan Indonesia, drama Korea ataupun drama lainnya. Jika ya, pasti tahu dong drama itu seperti apa? Well, drama pada dasarnya merupakan suatu tiruan kehidupan manusia yang ditampilkan di sebuah pentas berdasarkan naskah, gerak laku, dan unsur-unsur pendukung pentas. Drama juga bisa diartikan sebagai genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak.

Di dalam drama, kita mengenal banyak hal, ada ciri drama, unsur drama, ada juga istilah drama.

Nah, dalam pembahasan kali ini, kita akan berkenalan lebih jauh dengan istilah drama. Istilah drama sendiri mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian dari kita. Ini biasanya hanya dijumpai di dalam drama saja.

Setidaknya ada lima istilah drama yang perlu diketahui, jika kita ingin berkenalan lebih jauh dengan karya sastra bergerak ini. Itu meliputi sandiwara, lakon, tonil, sendratari, dan tablo.

Sandiwara

Ini merupakan sebuah istilah yang lahir dari Mangkunegara VII, tepatnya dari bahasa Jawa. Sandiwara sendiri berasal dari kata “sandhi” yang berarti rahasia, dan “warah” yang berarti pengajaran.

Secara umum istilah “sandiwara” dalam bahasa Indonesia diartikan sama dengan drama. Akan tetapi secara khusus istilah sandiwara mengacu kepada kesenian pertunjukan teater drama tradisional rakyat Indonesia, khususnya di daerah Jawa Barat.

Lakon

Sering menjadi nama lain dari sandiwara, lakon pada dasarnya memiliki beberapa arti, yaitu cerita yang dipentaskan dalam drama, wayang, atau film; karangan dalam cerita sandiwara; dan Perbuatan, kejadian, peristiwa.

(Baca juga: Mengidentifikasi Alur Cerita, Babak dan Konflik dalam Drama)

Dalam pewayangan, lakon dapat diartikan sebuah cerita yang akan disajikan dalam pergelaran tersebut. Lakon itu dapat merujuk pada suatu judul cerita yang dipentaskan, misalnya Gatotkaca Lahir, Pandu Swargo, Kresna Duta, dan sebagainya. Sedangkan lakon dalam perngertian saat ini dapat diartikan sebagai tokoh (peran utama), misalnya dalam suatu judul film yang diputar di televisi.

Tonil

Istilah drama berikutnya adalah Tonil. Istilah ini berasal dari bahasa Belanda toneel, yang artinya ’pertunjukan’. Istilah tonil sendiri cukup populer saat penjajahan Belanda di Indonesia.

Sendratari

Ini merupakan singkatan dari seni drama dan tari. Sendratari biasanya dilakukan oleh beberapa penari yang menceritakan suatu cerita tanpa adanya percakapan.

Tablo

Istilah drama yang terakhir adalah Tablo. Ini adalah drama yang karakter serta posisi pemain dibantu oleh pendalang atau pencerita, sedangkan tokohnya tidak berdialog.

Ciri Utama Drama

Drama memiliki ciri-ciri utama yang membedakannya dengan karya sastra lainnya, diantaranya berupa cerita, berbentuk dialog dan untuk dipentaskan.

Menurut kamus kbbi

dra·ma (n) Sas 1 komposisi syairatau prosa yg diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melaluitingkah laku (akting) atau dialog yg dipentaskan: dia gemar menonton --; 2cerita atau kisah, terutama yg melibatkan konflik atau emosi, yg khusus disusununtuk pertunjukan teater; 3 cak kejadian yg menyedihkan;

san·di·wa·ra n1 pertunjukan lakon atau cerita (yg dimainkan oleh orang); drama; teater;tonil: umumnya -- modern tidak memakai layar sbg dekorasi; 2 perkumpulan drama(teater, tonil): banyak remaja yg menjadi anggota --; 3 ki kejadian (politikdsb) yg hanya dipertunjukkan untuk mengelabui mata, tidak sungguh-sungguh:penahanan thd orang itu hanya -- belaka;

te·a·ter/téater/ n 1 gedung atau ruangan tempat pertunjukan film,sandiwara, dsb : di -- yg baru itu diputar film perang; drama Shakespeare,“Hamlet” akan dipertunjukkan di -- yg baru itu; 2 ruangan besar dng deretankursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untukperagaan ilmiah: 3 pementasan drama sbg suatu seni atau profesi; seni drama;sandiwara; drama;

Sepertikarya sastra lain, drama juga memiliki unsur-unsurpembangun drama. Unsur-unsur drama menurut Waluyo (2001) adalah sebagaiberikut:

(1)Tema, tema merupakan gagasan sentral yang menjadi dasar disusunya ataudibuatnya drama;

(2)Plot atau alur, merupakan jalinan cerita dari awal sampai akhir cerita. Jalinancerita ini berupa jalannya cerita dalam drama yang berupa permasalahan,konflik, klimaks cerita atau permasalahan, dan akhir atau penyelesaianpermasalahan;

(3)Penokohan dan perwatakan, penokohan atau perwatakan merupakan jati diri seorangtokoh. Apakan seoarang tokoh itu baik, jahat, buruk, pendengki atau memilikiwatak lainya. Perwatakan atau penokohan dalam pementasan drama dapat dilihatsecara langsung oleh penonton pementasan tersebut dari sikap, ucapan, tingkahlaku, suara serta tingkah laku lainya. Namun secara teori, drama sendirimengungkapkan penokohan atau perwatakan yang dimiliki seorang tokoh yangdilakukan secara eksplisit dan implisit. Eksplisit dari pendapat atau komentartokoh lain dalam cerita, dan implisit dari tingkah polah tokoh itu sendiri;

(4)Dialog, dialog atau percakapan merupakan unsure utama yang membedakan dramadengan cerita lain. Dialog dalam drama merupakan dialog yang digunaknan dalamkehidupan sehari-hari sesuai hakikat drama yang merupkan tiruan kehidupanmasyarakat. Dialog merupakan hal yang sangat vital bagi sukses tidaknya sebuahdrama yang dipentaskan, apabila pemeran tokoh dapat menyampaikan dialog denganpenuh penghayatan niscaya keindahan dan tujuan pementasan dapat tercapai;

(5)Setting, setting merupakan latar terjadinya cerita. Setting meliputi settingwaktu, setting waktu tempat, dan setting ruang;

(6)Amanat, merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang lewar drama yangdiciptakan. Amanat sebuah drama dapat kita ketahui setelah kita mengapresiasidrama tersebut;

(7)Petunjuk teknis, petunjuk teknis merupakan petunjuk mementaskan ataumengaudiovisualkan naskah drama. Petunjuk teknis juga biasa disebut tekssamping;

(8)Drama sebagai interpretasi kehidupan,unsur ini bukan merupakan unsure fisik melainkan lebih pada unsure idea ataupandangan dasar dalam menyusun drama yang merupakan tiruan kehidupan manusiaatau miniature kehidupan manusia yang dipentaskan.

Perbedaan Teater, Drama, Sandiwaradan Tonil

Teater berasal dari kata"Teatron" (bhs Yunani), artinya tempat melihat (Romawi,"Audiotorium" yang berarti tempat mendengar). Atau area tinggi tempatmeletakan sesajian untuk para dewa. Teater juga bisa diartikan mencakup gedung,pekerja (pemain dan kru) juga sekaligus kegiatannya (isi pentas-peristiwanya).

Drama berasal dari kata"Dramoia" atau "Dran" (bahasa Yunani). Artinya bertindak,berlaku, berbuat, beraksi. Saat ini, pengertian Drama lebih dihubungkan dengankarya sastra, Bisa juga berarti naskah lakon.

Sandiwara berasal dari bahasa jawa yangterdiri dari dua kata yang disatukan, yakni "Sandi" yang berartirahasia dan "wara" yang berarti pembeberan atau pewartaan. JadiSandiwara berarti rahasia yang dibeberkan atau diwartakan, diberitahukan,disajikan kepada khalayak.

Tonil atau Toneell atau Toneelstukberasal dari Belanda yang berarti sama seperti Sandiwara.