Tombol pada peralatan audio yang berfungsi untuk mengatur frekuensi suara rendah adalah

Jum'at 31 Agustus 2018 | 08:00 WIB

Mengenal Jenis-jenis Komponen Audio Mobil bagi Pemula


Tombol pada peralatan audio yang berfungsi untuk mengatur frekuensi suara rendah adalah


Banyak hal yang menjadi pertimbangan saat memilih mobil baru. Kesesuaian harga dengan spesifikasi mobil yang diinginkan adalah salah satunya. Selain itu, kini orang juga berfokus pada aksesori penunjang kenyamanan saat berkendara seperti perangkat audio mobil. Meski demikian, tak semua mobil baru memiliki audio dengan kualitas standar yang bisa memanjakan telinga. Melakukan upgrade alias modifikasi pada komponen audio mobil menjadi pilihan jitu yang dapat dilakukan.

Nah bagi Anda yang masih pemula, tentunya perlu mengenal berbagai jenis dan fungsi perangkat dasar audio mobil. Informasi ini berguna agar Anda tidak salah memilih produk dan menghabiskan banyak uang untuk barang yang salah. Simak penjelasan berikut!

Head unit

Tombol pada peralatan audio yang berfungsi untuk mengatur frekuensi suara rendah adalah

sumber :tokoonline88.com

Komponen ini berfungsi sebagai 'otak' yang mengatur sinyal pada semua alat yang terhubung dengan perangkat audio mobil. Saat ini, fungsi dan penggunaan head unit telah begitu canggih sehingga memudahkan pengguna dalam pengaturan audio. Kebanyakan telah berbentuk layar sentuh dengan beragam pilihan menu seperti pengaturan volume, input suara dari DVD player ataupun USB, keseimbangan equalizer, hingga beragam fungsi tambahan seperti radio, bluetooth ataupun GPS.

Amplifier

Tombol pada peralatan audio yang berfungsi untuk mengatur frekuensi suara rendah adalah

sumber :tokoonline88.com

Alat ini berfungsi memperkuat sinyal suara dari head unit untuk kemudian membagi sinyal tersebut dalam volume yang pas kepada masing-masing komponen. Amplifier juga berfungsi menambah daya lebih besar kepada subwoofer agar bekerja maksimal. Hal ini tentunya akan sangat menunjang kualitas suara yang dihasilkan oleh speaker menjadi lebih bersih dan kuat.

Speaker

Tombol pada peralatan audio yang berfungsi untuk mengatur frekuensi suara rendah adalah

sumber :ototroniktips

Speaker memiliki komponen membran di dalam yang akan menggetarkan udara untuk menghasilkan suara. Fungsi alat ini adalah menyalurkan sinyal elektrik yang telah diolah pada head unit agar kemudian dapat kita dengar. Apabila kita perhatikan dalam sebuah lagu misalnya, terdapat berbagai macam jenis suara yang berbeda frekuensi namun dapat bersatu menimbulkan sebuah harmoni yang indah. Nah, demikian juga untuk mengoptimalkan suara yang dihasilkan, terdapat berbagai tipe speaker pada audio mobil sesuai dengan frekuensi suara yang dikeluarkan:

  • Tweeter: fokus pada pengolahan suara frekuensi tinggi (3500 Hz-20 Khz)
  • Midrange: memperjelas suara vokal manusia agar terdengar lebih halus dan fokus (frekuensi 350-4500 Hz)
  • Midbass: fokus pada pengolahan suara frekuensi rendah (80-350 Hz)
  • Subwoofer: fokus menghasilkan suara bass dengan frekuensi rendah (<100 Hz)

Pasaran audio mobil biasanya menjual beragam jenis speaker ini dalam sistem alat terpisah (tipe split) atau yang telah dijadikan satu alat speaker saja (tipe coaxial), tentunya dengan keunggulan masing-masing. Apabila Anda memilih sistem tipe split, suara yang dihasilkan akan terdengar lebih jernih dan fokus pada setiap frekuensi karena masing-masing jenis speaker memiliki driver sendiri yang dihubungkan dengan jaringan crossover. Hal ini akan membuat telinga Anda dimanjakan dengan suara yang begitu jernih dan lembut serta memuaskan pada setiap detail nada.

Sedangkan pada tipe coaxial, perbedaan suara antar frekuensi tidak bisa terlalu menonjol dan sulit dibedakan. Namun keuntungannya adalah alat yang dipakai begitu praktis dalam pemasangan. Tentunya juga dari segi harga lebih terjangkau karena hanya membutuhkan satu macam speaker saja.

Nah, demikianlah penjelasan mengenai alat-alat komponen dasar audio mobil yang perlu Anda ketahui saat akan melakukan modifikasi. Selain menyesuaikan budget,  Anda juga perlu mengecek kesesuaian spesifikasi alat dengan kondisi mobil seperti daya aki atau arus listrik yang dipakai. Untuk melindungi semua komponen mobil Anda secara paripurna, produk asuransi kendaraan bermotor ACA (Asuransi Central Asia) bisa menjadi pilihan tepat. Perlindungan yang detail dan menyeluruh tentu akan membuat pengalaman berkendara Anda menjadi lebih nyaman.

(Dza)

Tombol pada peralatan audio yang berfungsi untuk mengatur frekuensi suara rendah adalah
ilustrasi amplifier. hometheateracademy.com

JABAR | 29 September 2021 18:44 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Amplifier (sering disebut "amp") adalah komponen elektromagnetik atau elektronik yang meningkatkan arus listrik. Jika Anda memakai alat bantu dengar, Anda akan tahu bahwa alat itu menggunakan mikrofon untuk menangkap suara di sekitar Anda dan mengubahnya menjadi arus listrik yang berfluktuasi (sinyal) dan terus-menerus berubah kekuatannya.

Amplifier berbasis transistor mengambil sinyal (input) dan meningkatkannya berkali-kali sebelum memasukkannya ke pengeras suara kecil yang ditempatkan di dalam telinga Anda sehingga Anda mendengar versi yang jauh lebih besar dari suara asli (output).

Amplifier dari berbagai jenis banyak digunakan dalam peralatan elektronik, seperti penerima radio dan televisi, peralatan audio high-fidelity, dan komputer. Ya, perangkat ini memang sering kita temui atau gunakan sehari-hari, namun jarang diketahui.

Dalam artikel kali ini, kami akan mengulas lebih lanjut mengenai fungsi amplifier dan juga bagaimana cara kerja serta komponen penyusunnya.

2 dari 4 halaman

Umumnya, amplifier sering digunakan untuk menghasilkan sinyal suara output yang lebih kuat atau lebih besar. Namun terdapat fungsi amplifier lain yang bisa didapatkan. Dikutip dari laman riverspace.org, berikut beberapa fungsi amplifier:

Menyesuaikan Suara yang Keluar (Output)

Fungsi amplifier yang pertama adalah untuk menyesuaikan output yang dihasilkan. Perangkat elektronik amplifier dapat membuat output yang memiliki sinyal suara yang sama dengan inputnya. Hal ini karena amplifier mempunyai komponen pre-amp di dalamnya.

Selain itu, untuk sinyal-sinyal masukan atau input seperti DVD, MP3 Player, dan sebagainya, akan memiliki kualitas yang berbeda ketika gelombang suaranya diproses oleh amplifier. Namun, dengan hadirnya komponen pendukung tersebut, amplifier bisa menguatkan dan menyamakan suara yang dihasilkan.

Mengatur Karakteristik Suara

Fungsi amplifier yang kedua yakni untuk mengatur karakteristik suara. Amplifier berguna untuk mengatur karakteristik dari audio seperti karakter bass, treble, balance, midle, volume, dan gain.

Selain itu, jika di dalamnya terdapat komponen AUX (seperti yang ada di TOA), maka karakteristik suara pada suatu amplifier bisa diubah sesuai dengan apa yang kita inginkan. Biasanya untuk para pecinta elektronik akan menambahkan beberapa aksesoris lain untuk mengatur suara yang dihasilkan, seperti equalizer,crossover, mixer, atau compressor.

Penguat Suara

Fungsi amplifier yang ketiga adalah untuk menguatkan suara. Penguat suara ini memang menjadi fungsi utama dari amplifier. Hal ini bisa dilakukan dengan menguatkan sinyal audio, yang kemudian sinyal tersebut akan dikeluarkan melalui gelombang pada loudspeaker.

Namun sebelum itu, gelombang sinyal suara input yang ada akan dikonversikan terlebih dulu menjadi sinyal listrik agar tegangannya bisa naik. Ketika tegangan sudah naik, maka suara yang dihasilkan akan menjadi lebih besar.

3 dari 4 halaman

Setelah mengetahui apa saja fungsi amplifier, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara kerja dari perangkat ini.

Dilansir dari laman sciencefocus.com, amplifier mengambil sinyal input dari sumber, seperti laptop, turntable, atau pemutar CD, dan membuat salinan sinyal asli yang lebih besar sebelum dikirim ke speaker.

Amplifier mendapat kekuatan untuk melakukan hal tersebut dari listrik utama Anda, yang dikirim langsung ke catu daya di dalam amplifier. Di sini, itu diubah dari arus bolak-balik ke arus searah, yang hanya mengalir dalam satu arah, dan dikirim ke transistor.

Transistor bekerja seperti katup, dan menentukan jumlah arus yang mengalir melalui rangkaian setiap saat. Hal ini didasarkan keputusan pada ukuran sinyal input dari sumber. Itu berarti sinyal yang besar akan menyebabkan transistor membiarkan lebih banyak arus mengalir, yang pada gilirannya menciptakan amplifikasi yang lebih besar.

Kontrol volume adalah bagian terakhir, yang menentukan seberapa banyak arus ini lewat ke speaker.

4 dari 4 halaman

Trafo (Transformator)

Trafo disini merupakan penyuplai arus listrik yang diperoleh dari sumber utama untuk dimasukkan ke dalam rangkaian amplifier. Trafo juga berguna untuk menurunkan tegangan AC menjadi sesuai dengan kebutuhan amplifier.

Saat ini sudah banyak jenis amplifier yang menggunakan catu daya (power supply) simetris. Catu daya ini biasanya terdiri dari tegangan positif, negatif dan netral (CT). Jadi, amplifier dapat memasok daya yang cukup tinggi agar dapat menghasilkan output gelombang suara yang besar.

Elco (Electrolyte Capacitor)

Elco, atau yang biasa disebut sebagai kapasitor, adalah komponen elektronika untuk menyaring dan menyimpan arus listrik bergelombang menjadi rata. Kapasitor juga dapat memengaruhi karakter suara Bass pada sebuah amplifier. Jadi, semakin besar kapasitasnya suara output yang dihasilkan pun juga akan semakin bagus.

Transistor Final

Dalam artikel ini bagian ini mungkin lebih cocok disebut sebagai transistor final, yang khusus diaplikasikan sebagai penguat daya atau amplifier. Umumnya power amplifier akan menggunakan minimal dua buah transistor final yang dialiri arus listrik positif (+) dan negatif (-) dalam rangkaian amplifier.

Namun sekarang, sudah banyak bermunculan variasi jumlah yang digunakan dalam setiap jenis amplifier. Transistor final sendiri adalah salah satu komponen dengan pekerjaan yang cukup rumit dalam rangkaian power amplifier.

Tone Control

Tone control adalah komponen pendukung dalam rangkaian power amplifier. Bagian ini berguna untuk melakukan pengaturan terhadap frekuensi suara dari input. Tone control juga berfungsi untuk mengatur amplitudo sinyal audio.

Setiap metode tone control di dalam amplifier tersebut pastinya mempunyai kegunaan yang berbeda pula. Namun sebenarnya, fungsi utama dari komponen ini supaya kita bisa mengatur output sesuai keinginan kita.

(mdk/ank)