Jelaskan manfaat penerapan ragam hias diatas bahan tekstil

Jelaskan manfaat penerapan ragam hias diatas bahan tekstil

rifdaidamatussilmi rifdaidamatussilmi

Jawaban:

1.Tiga teknik penerapan ragam hias di atas bahan tekstil yaitu :

-Membantik yaitu menggambar di atas kain dengan menggunakan malam dan corak-corak tertentu.

-Menyulam yaitu teknik menggambar dekoratif menggunakan benang sulam, jarum dan motif tertentu.

-Menyablon yaitu menggambar diatas kain dengan bentuk yang inginkan.

2.Tiga manfaat penerapan ragam hias di atas bahan teksti:

  • Mengembangkan kreatifitas dalam ilustrasi dan desain.
  • Memberikan kepuasan emosional tersendiri bagi pengrajin ragam hias sebagai ungkapan ekspresi.
  • Mengangkat identitas budaya.

Maaf kalo salah..

Alat musik yang memiliki irama atau nada dan tidak dapat memainkan kord secara sendirian disebut

Anto melepas roda dengan menggunakan kunci pas. kunci pas tersebut memiliki tuas yang panjangnya 12 cm. jika anto mengeluarkan gaya sebesar 8 n, maka … besar momen gayanya adalah … nm.

Apabila seorang pelukis ingin menghasilkan jejak-jejak goresan kuat pada kanvas maka, tenik lukis yang pas saat ia memakai cat minyak ataupun cat akri … lik adalah ...

Apresiasi pasif dan apresiasi aktif merupakan jenis apresiasi menurut...

Bagian pembukaan dari sebuah penampilan drama disebut dengan a prolog b epilog c monolog d dialog e katalog

Bentuk penyajian tari oleh seorang penari dinamakan penyajian tari a massal b berpasangan c berkelompok d tunggal e berdua

Bentuk dari produk yang akan dibuat akan terlihat jelas dengan yang lainnya merupakan pengertian dari...

Berikut adalah unsur utama yang terdapat dalam tari, jelaskan : a. wiraga b. wirama c. wirasa

4 unsur pendukung tari tor torJelaskan dari:1. Wiraga2. Wirupa3. Wirasa4. WiramaJangan ngasal ya​

Halo semua tolong bantu jawab dongJangan ngasal yaMakasih ya ​

Jelaskan manfaat penerapan ragam hias diatas bahan tekstil


Jelaskan Tiga Manfaat Penerapan Ragam Hias diatas Bahan Tekstil - Ragam hias biasanya terdapat pada bangunan rumah tinggal, peralatan rumah tangga, senjata tradisional serta tekstil. Perkembangan ragam hias pada bahan tekstil mengikuti mode atau trend saat ini. Ragam hias pada bahan tekstil sudah di terapkan sejak lama melalui pakaian adat yang ada di Indonesia.

Ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan tekstil bisa di lakukan dengan cara membatik, membordir, menenun, menyulam dan melukis. Bahan tekstil di buat dengan cara menjalin benang pakan dan lungsi dengan berbagai pola jalinan. Membuat bahan tekstil bisa di lakukan dengan alat tenun tradisional serta alat modern. 

Jenis tekstil bisa di ketahui dari perbedaan jenis benang serta permukaan teksturnya. Benang tekstil di buat dari bahan alam maupun bahan buatan, contoh benang katun terbuat dari kapas, benang sutera terbuat dari serat berasal dari kepompong ulat sutera dan kain wol terbuat dari bulu domba. 

Bahan benang buatan, contohnya dakron, polyester serta nilon, di  pakai untuk membuat tekstil dengan jenis tertentu. Bahan benang yang lain, contohnya serat agel dan serat rami, di gunakan untuk produk tekstil lain, seperti tas dan juga makrame.

Tiga manfaat penerapan ragam hias diatas bahan tekstil 

Berikut ini adalah manfaat penerapan ragam hias di atas bahan tekstil :

  1. Mengembangkan kreatifitas dalam ilustrasi serta desain.
  2. Memberikan kepuasan emosional tersendiri bagi pengrajin ragam hias untuk ungkapan ekspresi.
  3. Mengangkat identitas suatu budaya.
Baca juga : Contoh Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai

Penerapan Ragam Hias diatas Bahan Tekstil 

Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang umumnya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan maupun seni. Karya ini bisa berupa tulisan (misalnya batik), tenunan, songket, ukiran ataupun pahatan pada kayu dan batu.

Ragam hias bisa distilisasi (stilir) sehingga bentuknya banyak yang bervariasi. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil bisa di lakukan dengan cara membatik, membordir, menyulam, menenun serta melukis. 

Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang sudah diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan beragam produk kerajinan lainnya. Bahan tekstil di buat dengan menjalin benang pakan serta lungsi dengan berbagai pola jalinan. 

Alat yang di gunakan untuk membuat bahan tekstil bisa di lakukan menggunakan alat tenun tradisional atau alat tenun modern.

Manfaat penerapan ragam hias pada bahan tekstil yaitu :

  1. Mengembangkan kreatifitas dalam ilustrasi serta desain.
  2. Memberikan kepuasan emosional tersendiri untuk pengrajin ragam hias sebagai ungkapan ekspresi.
  3. Mengangkat identitas suatu budaya.
  4. Memberikan pengetahuan dan inspirasi bagi penikmat ragam hias
  5. Memberikan pengetahuan mengenai keanekaragaman budaya ragam hias dan kearifan lokal kehidupan masyarakat penggunanya.
  6. Ragam hias bisa memberi suasana energik dan dinamis pada hasil karya bahan tekstil.
Baca juga : Fungsi Ragam Hias pada Bahan Tekstil dan Teknik Penerapannya

Penutup 

Demikian artikel di atas mengenai Jelaskan Tiga Manfaat Penerapan Ragam Hias diatas Bahan Tekstil. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi pembaca, sekian terima kasih.

Halo  Madeanggking!Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan (misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi.   Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun, membordir, menyulam dan melukis. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Bahan tekstil dibuat dengan menjalin benang pakan dan lungsi dengan beragam pola jalinan. Alat yang digunakan untuk membuat bahan tekstil bisa dilakukan dengan alat tenun tradision maupun yang modern.   Manfaat penerapan ragam hias pada bahan tekstil yaitu: 1.    Mengembangkan kreatifitas dalam ilustrasi dan desain. 2.    Memberikan kepuasan emosional tersendiri bagi pengrajin ragam hias sebagai ungkapan ekspresi. 3.    Mengangkat identitas budaya. 4.    Memberikan pengetahuan pengetahuan dan inspirasi bagi penikmat ragam hias 5.    Memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman budaya ragam hias dan kearifan lokal tentang kehidupan masyarakat penggunanya. 6.    Ragam hias dapat memberi suasana energik dan dinamis pada hasil karya bahan tekstil. 7.    Ragam hias berguna untuk mengimbangi bahan tekstil yang cenderung berwarna gelap, suram dan berkesan ‘kuno’. 8.    Simbol  pada ragam hias dapat memberikan makna tertentu. 9.    Ragam hias dapat memberi nilai tambah dari segi estetika / keindahan pada suatu karya dari bahan tekstil 10.  Kegiatan menggambar ragam hias dapat memupuk sikap menghargai, menghayati, dan sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian  budaya  daerah  khususnya  ragam  hias. 11.  Dengan  mengenal ragam hias dari berbagai  daerah, kita bisa lebih arif dan bijaksana dalam memelihara hubungan sosial dan lingkungan. 12.  Menambah nilai ekonomi / nilai jual tinggi pada karya seni dari bahan tekstil. Perkembangan teknologi pembuatan kain juga diikuti perkembangan jenis bahan baku yang dapat dikerjakan. Satuan yang terkecil dari bahan adalah serat. Serat (fiber) adalah sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat, batang pisang, daun nanas, kulit kayu, dan sebagainya) yang digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan sikat. Serat yang mudah kita jumpai adalah serat pada kain. Benang katun dibuat dari kapas. Benang sutera dibuat dari serat yang berasal dari kepompong ulat sutera. Kain wol dibuat dari bulu domba. Bahan benang buatan misalnya dakron, polyester dan nilon digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis tertentu. Bahan benang yang lain, misalnya serat agel dan serat rami, digunakan untuk produk tekstil yang lain, seperti tas dan makrame. Jenis-jenis bahan tekstil ini memiliki sifat yang berbeda-beda, sebagai berikut: 1.     Katun memiliki sifat menyerap air, mudah kusut, lentur, dan dapat disetrika dalam temperatur panas yang tinggi. 2.     Wol memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut, dapat menahan panas, apabila dipanaskan menjadi lebih lunak. 3.     Sutera memiliki lembut, licin, berkilat, lentur, dan kuat. Bahan sutera banyak menyerap air dan memiliki rasa sejuk apabila digunakan. 4.     Tekstil dari bahan dacron, polyester dan nilon memiliki sifat tidak tahan panas, tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan jika dicuci cepat kering. 5.     Bahan tekstil yang berasal dari brokat, lame dan songket ini mudah berubah warna, tidak mudah kusut, kurang menyerap air, tidak tahan temperatur setrika yang tinggi.   Demikian jawaban dari saya, semoga bermanfaat. NB: Maaf jika jawaban saya kurang rapi dikarenakan kesalahan sistem dalam situs ini yang sedang dalam perbaikan.