Reading Time: 4 minutes Prinsip ekonomi adalah bentuk penerapan dari tiga aktivitas berbeda, yaitu produksi, konsumsi, dan distribusi. Apa itu prinsip ekonomi? Simak pengertian, tujuan, dan contoh prinsip ekonomi secara lengkap dalam artikel berikut. Show
Baca juga : Apa itu Fluktuasi Ekonomi? Menurut ahli ekonom asal Inggris Alfred Marshall, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tindakan manusia dalam penggunaan barang-barang material. Sementara itu, pengertian prinsip ekonomi adalah melingkupi bagaimana cara memenuhi kebutuhan konsumen yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang jumlahnya terbatas. Setelah mengetahui tentang apa itu prinsip ekonomi, kamu mungkin bertanya-tanya apa tujuan dari prinsip ekonomi? Pada dasarnya, tujuan utama prinsip ekonomi adalah untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal serta meminimalisasi kerugian. Secara spesifik, berikut 5 tujuan prinsip ekonomi yang utama. Dengan diterapkannya prinsip ekonomi, akan ada batasan tertentu untuk setiap aktivitas yang dilakukan oleh pelaku ekonomi. Konsumen akan membatasi jumlah konsumsi yang tidak penting dan produsen tidak akan menggunakan sumber daya secara sembrono, yang dapat berdampak pada terjadinya kelangkaan. Salah satu tujuan prinsip ekonomi adalah sebagai pedoman seseorang untuk memanfaatkan sumber daya secara optimal untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin. Berkat prinsip ekonomi, para perusahaan bisa bersaing secara sehat. Sebab, prinsip ini turut mengatur peran serta pemerintah dalam pengelolaan pasar, manfaat variasi produk, serta berbagai aktivitas ekonomi agar bisa berjalan secara harmonis dan saling mendukung. Tujuan lain dari prinsip ekonomi adalah untuk membantu tiap pelaku ekonomi mengambil keputusan belanja yang tepat sesuai skala prioritas yang dimiliki. Keputusan diambil berdasarkan pada prinsip trade-off yang berarti setiap individu harus rela melepaskan sesuatu demi mendapatkan hal lain yang jauh lebih bernilai. Perlu diketahui pula, bahwa prinsip ekonomi turut membantu individu ataupun organisasi dalam meraih tujuannya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap gerak-gerik manusia tak akan lepas dari aktivitas ekonomi. Contohnya, ketika kamu ingin membeli apartemen seharga 500 juta dalam waktu satu tahun, maka kamu akan menghadapi sejumlah pilihan. Di antaranya adalah menabung penghasilan bulanan kamu hingga tercapai 500 juta atau justru menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan tersier yang tidak terlalu penting. Penerapan prinsip ekonomi bisa membantu kamu untuk tetap berpegang pada tujuan ekonomi utama kamu sebelum mengambil keputusan. Secara garis besar, prinsip ekonomi terbagi menjadi prinsip ekonomi konsumen, produsen, dan distribusi. Berikut ulasan selengkapnya. Konsumen bisa diartikan sebagai orang atau pihak yang menggunakan produk atau jasa tertentu demi memenuhi kebutuhannya. Bisa dipastikan, konsumen hanya menggunakan produk atau jasa yang dibeli tanpa menjualnya kembali kepada pihak tertentu. Konsumen memiliki peran cukup penting. Sebab, tanpa kehadiran konsumen maka rantai pasokan tak akan bisa berjalan sebagaimana mestinya. Konsumen juga memiliki peranan penting untuk menciptakan peningkatan pendapatan nasional suatu negara. Beberapa penerapan prinsip ekonomi konsumen dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
Produsen kerap diartikan sebagai seorang pengusaha yang bekerja untuk menghasilkan barang atau jasa, yang kemudian akan dimanfaatkan oleh konsumen. Berikut ini beberapa contoh dari prinsip ekonomi produsen, antara lain:
Berdasarkan definisinya, distributor merupakan individu ataupun kelompok yang bertugas menyalurkan produk kepada konsumen akhir. Selain itu, distributor juga sering diartikan sebagai pihak yang sengaja membeli produk jadi dari produsen tanpa melakukan perubahan ataupun modifikasi apapun sampai didistribusikan pada konsumen. Di samping itu, distributor juga memiliki peran untuk menyimpan barang dan jasa dalam periode tertentu sebelum disalurkan kepada pedagang lain ataupun konsumen. Beberapa prinsip ekonomi produsen adalah sebagai berikut.
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu prinsip ekonomi. Pada dasarnya, prinsip ekonomi adalah salah satu prinsip penting yang harus diketahui oleh setiap pelaku ekonomi, baik itu produsen, distributor maupun konsumen. Cukup mudah dipahami, bukan? Kami adalah Pintu, aplikasi crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Investasi crypto belakangan ini semakin menarik minat masyarakat Indonesia. Per Mei 2021 lalu, jumlah investor crypto di Indonesia bahkan telah mencapai 6,5 juta orang dan melampaui investor pasar modal. Wajar saja, mengingat harga aset crypto bisa mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan dalam waktu singkat. Sebut saja bitcoin, yang per 9 November lalu telah mengalami peningkatan harga hingga 349% dalam kurun waktu setahun saja. Untuk kamu yang tertarik berinvestasi maupun trading crypto, download Pintu sekarang! Jual beli crypto di Pintu bisa mulai dari Rp11,000 saja, lho! Referensi: Andrew Beattie. 4 Economic Concepts Consumers Need to Know. Diakses tanggal: 3-11-2021 Catherine S. The Economic Principle: Definition & Example. Diakses tanggal: 3-11-2021 CSRWire Blogs. The Three Economic Principles of Sustainability. Diakses tanggal: 3-11-2021 Husnul Abdi. Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli dan Prinsipnya yang Perlu Dipahami. Diakses tanggal: 3-11-2021
Prinsip penjual merupakan suatu prinsip ekonomi yang digunakan untuk melakukan berbagai macam usaha agar bisa memenuhi selera dari kosumen. Pada prinsip ini ditujukan pada suatu promosi atau iklan, reward hadiah, dan lain sebagainya dengan suatu tujuan agar mendapatkan banyak pelanggan yang sehingga keuntungan akan semakin besar. 3. Prinsip pembeliPrinsip pembeli yaitu prinsip ekonomi yang digunakan untuk memperoleh produk ataupun jasa yang bermutu dan mempunyai kualitas yang baik namun dengan biaya yang dikeluarkan semurah mungkin. Trade off merupakan bentuk pengorbanan yang harus dilakukan agar mendapatkanya maka perlunya pengorbanan. Misalnya, ketika kita menginginkan suatu barang yang berkualitas, maka harus ada sesuatu yang harus kita korbankan untuk mendapatkan barang tersebut. Pengorbanan ini bisa dalam bentuk waktu, uang, tenaga, dan lain-lain. Baca Lainnya : Lensa Cembung 2. Mengorbankan Biaya untuk Mendapatkan SesuatuInilah yang sering disebut dengan opportunity cost (biaya kesempatan). Ketika kita menentukan pilihan, maka kesempatan ini akan berubah. Oleh karena itu kita harus mengambil kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang punya nilai lebih baik, atau setidaknya sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. 3. Berpikir Secara RasionalSetiap orang menggunakan pikiran yang rasional setiap kali memutuskan sesuatu. Berpikir secara rasional akan membuat seseorang memahami keuntungan dan kerugian setiap kesempatan yang dipilih. 4. Tanggap Terhadap InsentifPada umumnya manusia akan lebih ‘aktif’ ketika ia mendapatkan keuntungan tambahan dari hal-hal yang dikerjakan. Misalnya, ketika seseorang ditawarkan insentif untuk bekerja lebih keras maka ia akan mengambil kesempatan tersebut. 5. Perdagangan Menguntungkan Semua PihakPrinsip ekonomi ini mengedepankan spesialisasi. Sebagai contoh, suatu negara memproduksi barang/ jasa berdasarkan kemampuan terbaik yang dimiliki (kualitas baik, produksi tinggi, biaya produksi rendah). Lalu menjual produk tersebut ke negara lain yang produksinya tidak optimal untuk barang tersebut. “Negara yang produksinya tidak optimal akan membeli barang dari negara yang produksinya optimal.” 6. Pasar adalah Sarana Terbaik dalam Mengoordinasikan Kegiatan EkonomiPasar merupakan suatu tempat proses terjadinya transaksi jual-beli barang antara penjual (produsen) dan pembeli (konsumen). Dalam hal ini, produsen berhak menentukan siapa yang dipekerjakan dan barang apa yang diproduksi, sedangkan konsumen berhak untuk bekerja di perusahaan mana dan membeli barang yang diinginkan dari pengehasilan mereka. 7. Pemerintah Dapat Meningkatkan Faktor ProduksiPemerintah dapat melakukan intervensi di bidang ekonomi. Hal ini dilakukan melalui pasar dengan membantu para pedagang di pasar sehingga dapat menguntungkan penjual dan pembeli. Intervensi pemerintah tersebut dapat membantu penjual dalam memaksimalkan penghasilan mereka, yaitu dengan menambah barang atau stok dagang. 8. Standar Hidup Negara Bergantung Pada Kemampuan dalam Memproduksi Barang/JasaKemampuan faktor produksi menjadi penentu standar hidup di suatu negara. Negara yang para pekerjanya menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah tertentu dalam satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu juga sebaliknya. Artinya, tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara akan menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata. Baca Lainnya : Kritik Sastra 9. Inflasi Terjadi Jika Pemerintah Mencetak Banyak UangTingginya jumlah uang yang beredar di masyarakat akan membuat nilai uang menjadi merosot. Hal ini kemudia akan mengakibatkan terjadinya inflasi di suatu negara. 10. Masyarakat Menghadapi Trade-off Jangka Pendek Antara Inflasi dan PengangguranTarik-ulur antara inflasi dan pengangguran sifatnya sementara, namun hal ini bisa terjadi dalam rentang waktu bertahun-tahun. Uniknya, ada beberapa negara yang mengalami inflasi justru membuat angka pengangguran menurun di negara tersebut. Namun, hal tersebut belum pernah terjadi di Indonesia.
|