Produk pie yang manis menggunakan tepung terigu yang berprotein rendah karena

ADONAN PIE / SHORT PASTE / SHORT DOUGH

Perbedaan produk diantara short pastry ini yaitu Pie : kering, tidak ada lapisan, krispy dan tertutup. Tart dan tartlet : bentuknya mirip pie, terbuka namun lebih rendah, dan diisi buah-buahan. Flan : kering namun bentuk kerucut. Quiche : pie tapi asin diisi dulu sebelum dibakar.

Short paste yang baik memiliki sifat : 

1. Selama proses, harus mudah digilas dan tidak mudah pecah,dan tidak mudah tengik

2. Pada produk akhir harus short consistency, kue tidak keras saat dimakan , memiliki cita rasa yang baik, dapat disimpan lama dalam keadaan segar, produk stabil , karakteristik proses short paste kecenderungan menjadi basah dan bocor rendah.

Short paste terdiri dari bahan dasar: terigu protein sedang, lemak, dan gula. Untuk memperbaiki mutu adonan dan cita rasa dapat ditambahkan garam, flavour (penambah rasa dan aroma), dan telur. Short paste yang baik untuk digilas memakai resep : 1 bagian gula, 2 bagian lemak, 3 bagian terigu (1/2/3- heavy short paste), atau: 1 bagian gula, 1 bagian lemak, 2 bagian terigu (1/1/2– light short paste). Variasi short pastry dapat dilakukan dengan menambahkan biji-bijian atau kacang-kacangan (digiling) atau bubuk coklat. Tetapi penambahan ini dilakukan dengan cara mengurangi jumlah berat tepung sesuai berat penambahan agar perbandingan tidak berubah.

  • Tepung terigu. Produk short pastry yang asin sebaiknya menggunakan tepung terigu dengan kadar protein sedang, karena garam dapat berfungsi menguatkan adonan. Sedangkan short pastry yang manis menggunakan tepung terigu yang berprotein rendah untuk menghindari terbentuknya glutein.
  • Lemak. Lemak merupakan shortening agent, maksudnya lemak mengurangi potensi tepung terigu membentuk jaringan gluten. Hal ini mengurangi ekstensibilitas dan penahanan gluten. Lemak yang umumnya digunakan dalam short pastry adalah margarine dan mentega (butter).
  • Gula digunakan untuk short pastry yang manis. Gula harus larut selama proses pengadukan, untuk itu gunakan tepung gula. Karena gula yang tidak larut akan menghasilkan kulit dengan tekstur yang berpasir dan bintik-bintik gelap. Selain itu juga pengadukan short pastry umumnya dilakukan dengan waktu yang singkat untuk itu juga gula yang digunakan adalah gula halus atau tepung gula.
  • Garam untuk memberi rasa pada short pastry
  • Cairan dapat berupa air, susu dan telur. Cairan ini berfungsi menghidrasi bahan-bahan untuk mempermudah pencampuran

Metode pengadukan dirancang untuk mencegah kelembaban atau bahan-bahan cair kontak langsung dengan terigu. Metode pengadukan short pastry ada dua yaitu metode gosok (rub-in) dan metode blending (creaming).

  • Metode gosok (rub-in). Metode ini lemak digosokkan ke dalam terigu, melapisi terigu dan mencegahnya menyerap kelembaban sehingga mencegah terbentuknya gluten. Kemudian dimasukkan cairan, gula dan yang lainnya untuk membentuk adonan yang lembut. Perlu diingat jika terlalu banyak pencampuran atau tekanan pada tahap ini dapat mengakibatkan pecahnya lapisan lemak sehingga kelembaban dapat masuk.
  • Metode blending atau creaming. Pada metode ini lemak, gula dan 50% terigu dikrimkan atau diaduk menjadi pasta (adonan basah), lalu ditambahkan cairan secara bertahap sampai tercampur rata. Kemudian masukkan sisa terigu dengan waktu yang sangat singkat agar tidak terbentuk gluten. Gula mempunyai efek melunakkan gluten sehingga produk menjadi empuk (short)

Pastry ini paling baik digunakan dalam keadaan segar atau fresh, bila akan disimpan tempatkan pada tempat yang menggunakan tutup, tutuplah dan simpan di tempat sejuk. Penyimpanan dilemari es tidak dianjurkan karena kadar air akan berkurang (produk menjadi kering).

Siapa yang masih bingung dengan jenis-jenis tepung terigu? Mulai dari tepung terigu protein tinggi, sedang, hingga rendah. Perbedaan tepung terigu ini juga memengaruhi dalam proses memasak, karena tiap jenis tepung penggunaannya pun berbeda-beda.

Makanya bisa dibilang mengetahui jenis-jenis tepung terigu itu penting sekali. Hal mendasar yang perlu dketahui dari perbedaan tepung terigu ini adalah kandungan protein di dalamnya. Semakin tinggi kadar proteinnya, maka semakin tinggi pula kandungan gluten yang terbentuk dalam proses pengolahannya.

Makin tinggi gluten, maka makin tinggi tingkat kekenyalan atau elastisitas olahan. Makanya kenapa dalam proses pembuatan roti, dibutuhkan jenis tepung terigu berprotein tinggi, agar roti yang dihasilnya bisa memiliki tekstur yang kenyal dan bervolume. Berikut ini MamaSuka bakal rangkumkan perbedaan tepung terigu dari protein tinggi, sedang, hingga rendah.

1. Tepung Terigu Protein Tinggi

Produk pie yang manis menggunakan tepung terigu yang berprotein rendah karena

Tepung terigu ini memiliki kadar protein yang berkisar antara 13 - 14% sehingga kandungan gluten yang dihasilkan lebih banyak dibanding jenis tepung lain. Biasanya jenis tepung ini digunakan untuk produk makanan yang memerlukan tekstur kenyal dan tingkat elastisitas tinggi. Seperti mi atau roti yang memerlukan stuktur elastis sehingga enggak mudah kempis saat proses fermentasi. Tepung terigu protein tinggi enggak direkomendasikan untuk dipakai pada pembuatan pastry dan kue bolu. Soalnya tingginya gluten yang terbentuk bisa membuat kue menjadi bantat.

2. Tepung Terigu Protein Sedang

Produk pie yang manis menggunakan tepung terigu yang berprotein rendah karena

Tepung terigu dengan kadar protein sebanyak 11,5 - 13% ini cocok untuk pembuatan kue-kue basah, pancake, waffle, dan olahan cake. Kalau kamu mau bikin martabak manis, kamu memerlukan jenis tepung terigu satu ini dalam pengolahannya. Jenis tepung terigu ini juga kerap disebut dengan tepung serbaguna. Karena tepung serbaguna memiliki kandungan protein yang enggak terlalu rendah ataupun terlalu tinggi. Selain jenis makanan yang udah disebutkan tadi, jenis tepung terigu protein sedang atau tepung serbaguna juga sering dipakai untuk membuat masakan gurih, salah satunya gorengan.

Salah satu tepung serbaguna dari MamaSuka yang bisa membantu kamu menghasilkan makanan yang gurih adalah Tepung Bumbu Krispi MamaSuka. Tepung yang terbuat dari bumbu rempah-rempah asli dengan pilihan berkualitas ini sangat praktis karena tanpa perlu bumbu tambahan. Makanan yang digoreng pun menjadi beraroma, renyah dan gurih.

3. Tepung Terigu Protein Rendah

Produk pie yang manis menggunakan tepung terigu yang berprotein rendah karena

Kandungan protein dari jenis tepung terigu satu ini biasanya di bawah 11% sehingga tidak menghasilkan gluten yang tinggi. Biasanya jenis tepung ini digunakan jika kamu ingin membuat kue kering atau biskuit agar menghasilkan tekstur yang ringan dan lebih renyah. Tepung terigu protein rendah memiliki daya serap air yang rendah, sulit mengembang, dan memiliki tekstur akhir yang renyah, kebalikan dari tepung terigu protein tinggi yang sangat mudah menyerap air, mudah diuleni, dan tekstur akhirnya cenderung elastis.

Itulah ketiga jenis perbedaan tepung terigu yang bisa kamu pahami. Bagaimana? Udah bisa membedakannya, 'kan?

Baca Juga:

5 Menu Masakan Imlek untuk Kehangatan Keluarga

Kreasi Unik Puding Choco Truffle Boba di Hari Kasih Sayang

6 Makanan Ini Cocok Banget Pakai Delisaos Hot Lava Volcano!

Produk pie yang manis menggunakan tepung terigu yang berprotein rendah karena

Produk pie yang manis menggunakan tepung terigu yang berprotein rendah karena
Lihat Foto

Dok. Shutterstock/Shebeko

Ilsutrasi tepung terigu.

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu bahan utama untuk membuat kue dan roti adalah tepung terigu. Di pasaran, ada banyak merek tepung terigu dengan jenis yang berbeda.

Pada umumnya di Indonesia, jenis tepung terigu yang terkenal adalah tepung terigu serba guna atau protein sedang, tepung terigu protein rendah, dan tepung terigu protein tinggi.

Jenis tepung terigu yang berbeda ini memiliki fungsi yang berbeda pula, berikut penjelasannya dikutip dari Bonappetit:

Baca juga: Bedanya Baking Powder dengan Baking Soda, Bekal Sebelum Bikin Kue

1. Tepung terigu protein rendah untuk kue kering dan apapun yang renyah

Pada dasarnya tepung keik memiliki tingkat protein lebih rendah daripada tepung serbaguna, sekitar 9 persen.

Tepung terigu protein rendah ini banyak digunakan untuk membuat kue kering, dan biasanya laris manis jelang Lebaran.

Jenis tepung yang mirip dengan tepung terigu protein rendah adalah tepung pastry dengan tingkat protein 8 persen.

Baca juga: Kenali 8 Jenis Loyang Kue, Panduan untuk Baking di Rumah

2. Tepung terigu protein sedang, serba guna untuk makanan

Tepung serbaguna merupakan jenis tepung dengan tingkat protein yang sedang.

Hal itu membuat tepung serbaguna cocok untuk digunakan sebagian besar makanan yang dipanggang seperti kue kering, muffin, dan kulit pai.

Secara umum, kamu bisa menggunakan tepung terigu serbaguna sebagai pengganti dari tepung protein tinggi maupun rendah. Walaupun tidak menghasilkan tekstur yang sama tapi cukup mirip.

Kandungan protein dari tepung serbaguna juga sudah distandardisasi selama pemrosesan menjadi sekitar 9 sampai 11 persen

Baca juga: 7 Alat Bikin Kue untuk Baker Pemula, Kocokan Manual sampai Timbangan