You're Reading a Free Preview
Hampir setiap hari banyak orang berkeluh kesah dan kebingungan memilih kerja atau usaha, menjadi pekerja atau menjadi pengusaha. Adapula yang ingin menjadi pengusaha dengan alasan sekarang menjadi pengusaha sedang trend. Bahkan kebanyakan dari mereka tidak bisa mengambil keputusan untuk memilih, sehingga akhirnya mencoba peruntungan dengan membagi aktivitas hidup menjadi dua sisi yaitu 50% karyawan dan 50% pengusaha. Kita semua pasti sudah paham bahwa orang yang sukses menjadi pengusaha adalah orang yang total 100% menjadi pengusaha. Oleh karena itu, agar Anda bisa mantap mengambil keputusan untuk berpindah dari kuadran employe menjadi kuadran business owner, cobalah untuk untuk mempelajari beberapa hal yang mendasari seseorang untuk menjadi pengusaha sesuai dengan motivasi masing-masing. Keputusan seseorang menjadi pengusaha bisa didorong oleh beberapa kondisi dan motivasi. Kondisi tersebut yaitu: Yaitu lahir atau dibesarkan di keluarga dengan tradisi usaha. Dalam lingkungan ini seseorang akan belajar dan mendapat rangsangan sosial sejak kecil sehingga mempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Hal ini akan menjadikan seseorang mempunyai sikap dan perilaku sebagai pengusaha. Dia dapat membuka usaha baru atau meneruskan usaha keluarganya. Mc Clelland melakukan penelitian pada tahun 1961 di Amerika Serikat dan hasil penilitian menjukkan bahwa 50% pengusaha yang menjadi sampel penelitiannya (diambil secara acak) berasal dari keluarga pengusaha. Sedangkan pada tahun 1989, Sulasmi melakukan penelitian terhadap 22 orang pengusaha wanita di Bandung yang menunjukkan 55% pengusaha tersebut memiliki keluarga pengusaha. Yaitu kondisi yang menekan atau menyudutkan seseorang sehingga tidak ada lagi pilihan selain menjadi pengusaha. Menurut Jaya Setiabudi dalam bukunya The Power Kepepet, tekanan-tekanan tersebut antara lain:
Yaitu seseorang yang mempersiapkan diri menjadi pengusaha. Dia tidak berasal dari keluarga pengusaha dan juga memiliki banyak pilihan dalam bekerja selain menjadi pengusaha. Faktor-faktor yang mendorong kondisi ini adalah:
Kira-kira mana yang menjadi alasan Anda untuk menjadi pengusaha? Confidence Modalities , Tension Modalities, atau Emotion Modalities? Dengan begitu Anda akan mengetahui apa yang menjadi dasar Anda menjadi seorang pengusaha. Oleh: Winda Chan Ilustrasi: Ary Pratama Editor: Kiki A Larasati http://yea-indonesia.com
Ciri-ciri wirausaha yang berhasil (Kasmir, 27 – 28)
Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap, yaitu :
Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :
Published at : 04 July 2019 |