22 November 2019 #LiveWell Polusi udara di Jakarta jadi sorotan karena sempat dianggap terburuk di dunia. Data di aplikasi Air Visual menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta pada Kamis (24/10/19) mencakup 113, kategori tidak sehat bagi sekelompok orang yang sensitif dengan parameter PM2.5 konsentrasi 40.3 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI). Melihat fenomena ini, kita bisa membantu mengurangi polusi dari diri sendiri melalui hal-hal kecil berikut ini. Menggunakan transportasi publicMenurut penelitian yang dirilis oleh Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) bahwa polusi Jakarta paling banyak dari kendaraan bermotor, yakni sebanyak 47 persen. Angka ini tentu bisa ditekan jika kita mulai menggunakan transportasi umum, atau bahkan mengurangi penggunaan kendaraan dan mulai berjalan kaki. The healthier, the better! Menanam tanaman antipolutanTanaman lidah mertua sempat viral saat Pemprov DKI Jakarta membagi-bagikan tanaman ini yang dimanfaatkan untuk menyerap karbondioksida (CO2). Selain tanaman lidah mertua, masih banyak tanaman antipolutan lain yang bisa dicoba untuk ditanam. Tak ada salahnya untuk mencoba ini di rumah. Jika kegiatan ini dilakukan secara serentak, tentu akan ada perubahan besar yang terasa dalam skala besar. Hindari bakar sampah sembaranganBPPD Jakarta merilis data yang menyebutkan bahwa gas klorin yang dihasilkan dari pembakaran sampah bisa merusak atmosfer bumi. Proses pembakaran ini biasanya menimbulkan debu, asap hitam, dan melepaskan karbondioksida ke udara. Pastikan kamu cukup membuang sampah pada tempatnya dan biarkan petugas kebersihan yang melakukan proses pembakaran sesuai teknis. Coba urban farmingDemi memajukan penghijauan dan penataan kota, kamu bisa berkontribusi dengan membuat kebun kecil untuk menanam sayur atau buah. Teknik hidroponik juga bisa dipraktikkan bagi kamu yang tinggal di apartemen atau sulit mencapai akses tanah untuk bertanam. Uji emisi kendaraanSeperti yang sudah dibahas di atas, kendaraan memberikan kontribusi pada polusi di Jakarta. Nah, bagi kamu yang punya kendaraan bisa bantu mengurangi polusi dengan melakukan uji emisi di bengkel-bengkel yang memang sudah memiliki alat uji. Dengan begitu, gas emisi yang terbuang bisa lebih terkendali dan tak terlalu mencemari lingkungan. Mengurangi konsumsi dagingProduksi daging merah menghabiskan lebih banyak emisi gas rumah kaca dibanding produksi daging ayam, buah-buahan, dan sayur. Kurangi makan daging dan lebih banyak konsumsi sayuran. Jika masih merasa sulit, kamu bisa mengurangi dengan puasa makan daging satu hari dalam seminggu. Pastikan juga untuk membeli makanan lokal sekaligus mengurangi makanan yang dibuang sehingga menghindari menumpuknya limbah makanan. Hemat energyJemur pakaian daripada menggunakan mesin pengering untuk menghindari dan membuang bahan bakar fosil yang menghasilkan listrik. Buat kamu yang sering charge handphone, pastikan juga untuk mematikan dan cabut kabel usai menggunakan (ini juga berlaku untuk peralatan elektronik lainnya). Saat bepergian, kurangi penggunaan pesawat sebagai transportasi. Pesawat mengeluarkan karbon yang mencemari udara. Pada akhirnya, segala usaha yang kita lakukan tak hanya memberikan dampak pada polusi tapi juga mampu mengurangi limbah yang semakin meningkat. Menurut riset, volume sampah di Indonesia pada 2018 hampir mencapai 66,5 juta ton. Sekaranglah waktunya untuk melakukan aksi nyata dengan memberikan dukungan bersama Digibank by DBS demi Indonesia Bersih Sampah 2025. Berikan dukunganmu di sini!
Jakarta – Sering mengalami antrean bahkan kemacetan ketika berpergian menggunakan kendaraan bermotor? Pasti hal itu sangat membosankan juga berdampak pada kesehatan dan kerusakan lingkungan. Penyebabnya bahan bakar kendaraan bermotor hingga kini masih andalkan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil ini mampu merusak lingkungan karena mengemisikan (menghasilkan) gas buangan yaitu gas karbondioksida (CO2). Dalam kadar kecil CO2 memang tidak berbahaya bahkan dibutuhkan untuk proses pernafasan manusia. Namun jika kadarnya melebihi batas baik paparan jangka pendek maupun jangka panjang, maka akan berubah membahayakan kesehatan. Peningkatan jumlah gas CO2 di lapisan atmosfer mampu mengubah status iklim dalam beberapa dekade terakhir ini. Bahkan menurut laporan dari Global Carbon Budget, emisi gas ini mencapai 40.6 milyar ton pada 2016. Masalah besar ini kerap dibicarakan kalangan akademisi dan industri. Beberapa tahun terakhir, teknologi telah dikembangkan untuk mengatasi masalah gas CO2, seperti penyerapan menggunakan zat padat berpori, penyerapan dari bahan material senyawa amin, dan metode pemisahan. Diantara metode tersebut, hal yang menjanjikan untuk dikembangkan adalah pengembangan zat padat berpori. Zat padat berpori adalah serbuk yang diinovasikan oleh peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada yang tercantum pada publikasi yang berjudul In-situ ion-activated carbon nanospheres with tunable ultramicroporosity for superior CO2 capture. Pemilihan zat padat berpori yang nantinya akan dikembangkan karena kemudahan operasional dalam berbagai kondisi karena tahan pada suasana asam maupun basa, stabil pada kondisi panas, dan mudah serta cepat dalam regenerasi. Hingga akhirnya penelitian hasil kerjasama antara Universitas Waterloo dengan beberapa universitas di China ini dipublikasi dalam jurnal Carbon . Disebutkan serbuk karbon ini dikembangkan dengan proses terbaru sehingga dapat menyaring dan menghilangkan gas CO2 kendaraan bermotor maupun mesin industri yang dijalankan menggunakan bahan bakar fosil. Proses Pembuatan Pembuatan diawali reaksi hidrotermal larutan glukosa pada suhu 190 derajat C selama 24 jam. Endapan yang didapatkan kemudian dicuci dan disaring beberapa kali dengan air deionisasi dan etanol hingga dinantinya didapatkan suatu serbuk. Serbuk ini nantinya dikeringkan pada suhu 80 derajat C selama semalam hingga berwarna coklat. Serbuk coklat tersebut kemudian dikalsinasi (dipanaskan) pada suhu antara 200-350 derajat C selama 5 jam. Serbuk coklat yang sudah didapatkan tadi, direndam dengan larutan KOH dengan perbandingan 1:1, (KOH berfungsi sebagai precursor). Setelah pengadukan selama 6 jam pada suhu 80 derajat C, campuran kemudian disaring dan material padat kemudian dipisahkan untuk dicuci dengan air deionisasi hingga pH menjadi netral. Sampel tadi dilakukan perngeringan dengan vacuum oven selama 8 jam pada suhu 80 derajat C. Serbuk tadi dikarbonisasi pada suhu 800 derajat C selama 1,5 jam dengan rata-rata pemanasan 3 derajat C permenit pada udara argon. Serbuk kemudian diencerkan dengan larutan HCl dengan pengadukan, dan dicuci kembali dengan air deionisasi hingga pH netral. Serbuk karbon inilah yang nantinya dapat diaplikasikan. Penulis : Fitriana, UGM Materi yang hanya tersusun atas satu jenis zat disebut …. * 5 points A. zat tunggal B. campuran C. massa D. zat sempurna 5. Zat tunggal yang tidak dap … Perhatikan dengan seksama gambar berikut ini, lalu berilah istilah pada nomor dan jelaskanlah! Explain 2 reasons why refugees are an important issue for governments (National Perspective). letak dendritik dan lainya Masyarakat yang hidup di Dataran Tinggi Dieng akan mengembangkan sistem ekonomi dari kegiatan pertanian adlah contoh dari wilayah… Geografis Astronomi … Mengapa kegiatan alih fungsi lahan untuk pertanian di hulu das dan sedimentasi di danau tempe saling berhubungan? jelaskan pendapat anda!. plis di batu kak susah bgt :(ku kasih 50 poin yg bisa bantu pilis di batu kak aku bingung apakah bumi hanya tersusun dari air saja? berikan penjelasan! menurut garis lintang dan garis bujur letak kabupaten Bandung berada di .... LU dan BT |