Jelaskan apa yang dimaksud dengan e-money?

E-Money adalah – Pengertian, Sejarah, Cara Kerja, Jenis, Manfaat, Kelebihan & Kekurangan – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai E-Money yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, sejarah, cara kerja, jenis, manfaat, kelebihan dan kekurangan, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan e-money?

Pengertian E-Money

E-Money adalahalat pembayaran yang menggunakan media elektronik yaitu jaringan komputer dan juga internet. Nilai uang dari nasabah tersimpan dalam media elektronik tertentu. E-Money sering pula disebut dengan Electronic Cash, Digital Money, Digital Cash, Electronic Currency ataupun Digital Currency. E-Money sangat aman untuk digunakan. Bahkan ilmu kriptografi menyatakan bahwa uang elektronik tersebut sangat sulit untuk diretas atau dibajak. Jadi kalian tidak perlu khawatir untuk menggunakannya.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : “Letter Of Credit” Pengertian & ( Fungsi – Jenis )

Sejarah Kelahiran E-Money di Dunia

Uang digital atau E-Money merupakan bentuk lain dari mata uang yang kita kenal selama ini. Walaupun perbedaan antara E-Money dengan uang konvensional sangat mencolok, tidak ada perbedaan nilai tukar antara E-Money dengan uang konvensional. Yang membedakan e-Money dengan uang konvensional adalah fleksibilitas dan aksesbilitasE-Money yang tanpa batas. Hal ini disebabkan karena basis transaksi E-Money menggunakan sistem yang terhubung secara online dan tanpa harus mempertemukan orang yang bertransaksi.

Perkembangan E-Money sendiri dimulai sejak 1960. Saat itu perusahaan komputer raksasa IBM bekerjasama dengan American Airlines menciptakan suatu sistem yang disebut SABRE (Semi-AutomaticBusines Research Environment) yang memungkinkan kantor-kantor American airlines untuk dipasangkan dengan terminal yang terhubung dengan jaringan telfon yang memungkinkan perusahaan mengecek secara langsung jadwal keberanchigkatan, ketersediaan kursi, dan secara digital membuat pesanan yang kemudian bisa dibayarkan menggunakan sistem kredit. Tahun 1970an bank di amerika dan eropa telah menggunakan mainframe komputer untuk melacak transaksi antar cabang dan bank lain, sistem ini terbukti sukses melewati batasan internasional pertukaran kurs dibutuhkan.

Hingga pada 1983, sebuah researchpaper yang dibuat oleh David Chaum memperkenalkan ide “uang digital”. David Lee Chaum yang lahir pada tahun 1955 adalah seorang ilmuwan komputer dan kriptografer. Beliau banyak menciptakan protocol kriptografi dan menemukan Digicash, perusahaan uang digital. Digicash didirikan di Amsterdam untuk mengkomersialkan ide David, tetapi sayang perusahaanya bangkrut pada tahun 1998. Pada tahun 1999, David meninggalkan perusahaan.

Pada tahun 1997, justru perusahaan Coca-Colalah yang pertama kali menawarkan transaksi dari vendingmachine menggunakan mobilepayments, setelah itu barulah perusahaan layanan e-Money yang terkenal hingga saat ini PayPal muncul ke public. Dan pada tahun 2008 muncul kurs tersendiri dari uang digital yang dinamakan Bitcoin. Dari sinilah muncul istilah digital currency dan virtual currency.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : “Return on Assets ( ROA )” Pengertian – Fungsi – Unsur & ( Keunggulan – Kelemahan )

Perkembangan ­E-Money Di Indonesia

E-Money sekarang mulai berkembang di Indonesia, Tahun ketahunpengunaE-Money semakin meningkat. Menjadi populer juga banyaknya wirausaha online maupun Offline di indonesia dan transaksi yang sedang popular digunakan sekarang adalah e-Money. Bahkan, fasilitas-fasilitas umum telah memperkenalkan e-Money sebagai pembayaran tol, commuterline, transjakarta, parkir, dan masih banyak lagi.

Banyak bank atau perusahaan lainya yang menyediakan jasa e-Money yang telah bersertifikan BI. Sejauh ini, e-Money – uang non-tunai yang digunakan dalam transaksi sudah digunakan sebagai alat pembayaran untuk transaksi yang bernilai kurang dari Rp 5 juta di Indonesia. Total nilai transaksi e-Money di tahun 2013 mencapai Rp 6,7 miliar per hari atau Rp 2 triliun per tahun. Sementara total nilai transaksi di Indonesia adalah Rp 260 triliun per tahun.

Walaupun e-Money sedang populer di Indonesia orang Indonesia masih enggan menggunakannya. Dari tren pertumbuhan tersebut, pengguna yang paling ber-antusias dalam menggunakan layanan e-Money datang dari masyarakat pengguna ponsel yang jauh lebih berpotensi. Namun sayang, dari survei yang dilakukan oleh IndoTelko Forum terhadap sekitar 2.000 responden menemukan masih adanya sejumlah kendala yang harus diperbaiki sebelum layanan e-Money dapat menjadi alat transasi keuangan yang dapat diandalkan.

Salah satu penyebab enggannya orang Indonesia menggunakan e-Money adalah keraguan saat menggunakannya.

Saat ini penggunaan uang elektronik terus meningkat. Sebagai contoh dapat dilihat dari penjualan e-tollcard yang terus meningkat. Adityawarman ,Direktur Utama Jasa Marga, mengatakan bahwa penjualan e-toll tembus 100 juta lebih.

Penggunaan uang elektronik atau electronicmoney (e-Money) diprediksi akan terus tumbuh secara signifikan. Meski demikian bertransaksi secara manual menggunakan uang tunai masih akan tetap dilakukan masyarakat. Eny Sri Hartati,Direktur Eksekutif Institute for Development of Economicsand Finance (INDEF), mengatakan penggunaan uang elektronik mempercepat transaksi dan proses perdagangan. Namun pengaruhnya signifikan atau tidak, belum dapat diketahui secara pasti.

Beberapa bank yang mengeluarkan produk e-Money di antaranya PT Bank Central Asia Tbk dengan produknya, Flazz, PT Bank Mandiri Tbk melalui IndomaretCard, Gaz Card, dan e-Toll. Sementara itu, PT Bank Mega Tbk dengan Studio PassCard dan Smart Card, serta PT Bank Negara Indonesia Tbk mengeluarkan Java JazzCard dan Kartuku.

Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mengeluarkan BRIZZI, BPD DKI Jakarta dengan produk JakCard, PT Indosat Tbk mengeluarkan Dompetku, PT SkyeSb Indonesia dengan produk SkyeCard, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengeluarkan FlexyCard serta i-VasCard.

Selanjutnya, PT Telkomsel dengan produk T-Cash, PT XL Axiata Tbk mengeluarkan XL Tunai, PT Finnet Indonesia dengan produknya FinChannel dan BBM Money (produk uang elektronik kerjasama antara Produsen BlackBerry™ dengan Bank Permata).

Bank Indonesia mencatat nilai transaksi kartu prabayar atau electronicmoney (e-Money) mencapai Rp 2,19 triliun hingga Februari 2013. Angka tersebut meningkat 97% (year-on-year) dibandingkan Februari 2012 yang tercatat sebesar Rp 1,11 triliun.

Berdasarkan data Bank Indonesia, volume transaksi penggunaan e-Money juga tumbuh menjadi 9,62 juta transaksi. Volume ini naik 68% dari posisi Februari 2012 sebanyak 5,72 juta transaksi. Peningkatan ini sejalan dengan penambahan jumlah  kartu e-Money setahun terakhir yang tumbuh 61% menjadi 23 juta kartu.

Namun, penggunaan uang elektronik belumlah maksimal seperti yang dikemukakan oleh Ketua ATSI Alex J Sinaga. Ia mengatakan, hingga saat ini jumlah pengguna e-Money di ponsel mencapai 12 juta pengguna. Namun, pengguna aktif e-Money di ponsel hanya enam persen dari jumlah pengguna tersebut.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Akuntansi Pajak adalah

Cara Kerja E-Money

Penggunaan e-Money ini tidak memerlukan adanya proses otorisasi seperti halnya pemakaian pin atau tanda tangan, karena e-Money tidak berkaitan langsung dengan rekening nasabah yang ada di bank. Penggunaan dari e-Money tidak membebankan pembayarannya pada rekening bank, seperti halnya kartu kredit atau kartu debit. Sebagaimana prepaid yang lain, Anda juga bisa melakukan top up untuk kartu Anda tersebut.

Nasabah yang memiliki E-Money dalam pecahan tertentu, misalkan Rp100 ribu (maksimal Rp1 juta) terlebih dahulu mendaftarkan E-Money pada counter penerbit uang elektronik untuk aktivasi. Selanjutnya nilai uang reload (diisi dan direkam) pada media elektronik misalkan kartu yang dikeluarkan oleh bank, handphone, atau kartu prabayar.

Gerai ritel (merchant) yang diberi otorisasi sebagai tempat belanja akan mendebet sejumlah nilai sesuai transaksi. Setiap terjadi mutasi transaksi, komputer merchant yang terhubung ke jaringan penerbit E-Money akan melakukan semacam perhitungan kliring. Sebagaimana kartu prabayar, pengguna juga dapat menambah atau mengisi ulang (top up) uang elektronik tersebut. Pemakaian e-Money tak memerlukan proses otorisasi dan tidak terkait langsung dengan rekening nasabah di bank. Sehingga pembayaran yang dilakukan melalui e-Money tidak dibebankan kepada rekening nasabah di bank.

Jenis E-Money

Adapaun E-Money dibedakan menjadi dua buah, berikut ini pengertian E-Money berdasarkan jenisnya yaitu:

Prepaid software sering pula disebut dengan digital cash, merupakan E-Money yang nilainya tersimpan dalam hard disk didalam sebuah PC. Untuk pemindahan dananya melalui jaringan internet.

Prepaid card sering pula disebut sebagai elektronic purches, merupakan E-Money yang nilainya disimpan dalam sebuah chip yang ditanamkan pada sebuah kartu. Contoh dari prepaid card yaitu FLAZZ BCA, Mandiri E-Money, Brizzi dan BNI Prepaid.

Flazz BCA merupakan contoh pertama kartu prepaid dari penggunaan E-Money. Bank BCA ialah bank yang paling awal memanfaatkan kecanggihan teknologi E-Money dengan menerbitkan prepaid card berteknologi canggih. Anda bisa menggunakan kartu ini di berbagai merchant yang berkerjasama dengan pihak Bank BCA. Sedangkan Mandiri E-Money merupakan prepaid card yang diterbitkan Bank Mandiri, Brizzi diterbitkan oleh bank BRI dan BNI Prepaid diterbitkan oleh Bank BNI. Selain beberapa bank di atas ada juga lembaga non perbankan yang ikut menerbitkan prepaid card, misalnya saja Telkomsel.

Penggunaan E-Money ini tidak memerlukan adanya proses otorisasi seperti halnya pemakaian pin atau tanda tangan, karena E-Money tidak berkaitan langsung dengan rekening nasabah yang ada di bank. Penggunaan dari E-Money tidak membebankan pembayarannya pada rekening bank, seperti halnya kartu kredit atau kartu debit. Sebagaimana prepaid yang lain, anda juga bisa melakukan top up untuk kartu anda tersebut.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Teori Akuntansi adalah

Manfaat E-Money

Dengan memanfaatkan E-Money, anda bisa melakukan banyak transaksi secara mudah dan praktis. Nah berikut ini beberapa manfaat dari penggunaan E-Money yaitu:

  • Memberikan kemudahan, kecepatan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai transaksi pembayaran. Sehingga anda tidak perlu repot-repot menyiapkan uang tunai untuk membayar.
  • Anda tidak perlu menerima uang kembalian yang berwujud barang seperti halnya permen, karena dengan E-Money pihak merchant hanya perlu melakukan kliring langsung melalui jaringan komputer.
  • Sangat aplikatif karena bisa digunakan untuk berbagai transaksi massal bernilai kecil dengan frekuensi tinggi, misalnya: biaya tol, bayar tiket transportasi, parkir, fast food dan lain sebagainya.

Kelebihan dan Kekurangan E-Money

Adapun keuntungan dan kekurangan E-Money yang diantaranya yaitu:

1. Kelebihan E-Money

Adapun kelebihan dengan adanya E-Money yaitu:

  1. Anda tidak perlu membawa uang tunai untuk berbelanja atau untuk membayar parkir, adan dapat menggunakannya ditempat yang disediakan alat khusus untuk kartu E-Money tersebut.
  2. Transaksi menjadi lebih akurat karena dikelola oleh komputer dan mesin.
  3. Anda tidak perlu menunggu uang kembalian karena jumlah nominal akan berkurang sebanyak jumlah uang yang anda perlukan.
  4. Terdapat database yang dapat mencatat seluruh transaksi yang anda lakukan sehingga anda tidak perlu untuk mengingat untuk apa uang tersebut digunakan.
  5. Transaksi menjadi lebih cepat.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Sistem Pengendalian Manajemen

2. Kekurangan E-Money

Adapun kekurangan E-Money yang diantaranya yaitu:

  • Rentan untuk diretas atau dihack karena menggunakan sistem elektronik dan internet.
  • Terdapat resiko data hilang karena keselahan software.
  • Belum semua tempat memiliki alat yang dipergunakan untuk menggunakan digital money tersebut serta belum semua tempat memberlakukan e-money termasuk di merchant.
  • Uang yang anda simpan dalam e-money akan hilang jika anda menghilangkan kartu atau alat yang dipergunakan untuk menyimpan uang tersebut.

Demikianlah pembahasan mengenai E-Money adalah – Pengertian, Sejarah, Cara Kerja, Jenis, Manfaat, Kelebihan & Kekurangan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan