Pengaruh Revolusi Amerika bagi Indonesia – Meletusnya Revolusi Amerika telah menyadarkan bangsa Indonesia bahwa rakyat Indonesia saat itu sedang terjajah oleh bangsa asing. Show Hal itulah yang melahirkan berbagai perlawanan terhadap penjajah baik secara fisik bersenjata maupun perlawanan dengan menggunakan organisasi modern. Munculnya golongan terpelajar dan semakin luasnya hubungan antarbangsa, khususnya setelah dibukanya Terusan Suez, dan telah membuka kesadaran akan perlunya hak asasi manusia. Kaum terpelajar berkesimpulan bahwa untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia tidak mungkin diperoleh dari tangan penjajah, harus diperjuangkan dengan kekuatan sendiri. Anggapan tersebut diyakini oleh organisasi-organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partai, Perhimpunan Indonesia, dan PNI. Apabila dibandingkan antara Revolusi Amerika Serikat dan Indonesia, keduanya sama-sama merupakan daerah koloni dan mengalami penindasan yang dilakukan oleh negara induk. Amerika Serikat oleh Inggris dan Indonesia oleh Belanda. Deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat ternyata memberikan motivasi terhadap pergerakan nasional di Indonesia. Misalnya dapat dilihat pada pengajuan Petisi Sutarjo [baca di artikel: Perjuangan secara kooperasi]. Petisi itu menuntut supaya Indonesia diberi pemerintahan sendiri. Baca juga: Latar belakang Revolusi Amerika Revolusi merupakan perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat, dan menyangkut pokok-pokok kehidupan masyarakat. Dalam revolusi sendiri, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Seperti halnya revolusi yang berlangsung di Indonesia. Beberapa revolusi di Indonesia dipengaruhi oleh revolusi dunia yang mampu mempengaruhi dan mengubah perkembangan bangsa Indonesia di berbagai macam aspek. Revolusi apa saja yang mempengaruhi perkembangan bangsa ini? 1. Revolusi PrancisRevolusi Prancis lahir karena Raja Louis XVI yang melakukan pengeluaran keuangan secara besar-besaran dan ketidakadilan politik dalam memilih pegawai. Pada 9 Juli 1789 dibentuklah badan yang bertugas merancang Undang-Undang, yaitu Dewan Nasional Konstituante atau Assembly National Constituante. Pasca revolusi tersebut, bentuk negara Prancis berubah menjadi republik, dan Napoleon Bonaparte terpilih menjadi pemimpin negara tersebut. Bagi bangsa Indonesia, Revolusi Prancis berpengaruh dalam pergerakan nasionalisme Indonesia, yaitu dengan lahirnya paham liberialisme, demokrasi, bentuk negara republik, penegakan HAM, dan menjadikan Undang-Undang sebagai kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan. Indonesia juga menerapkan Trias Politica, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif. 2. Revolusi AmerikaTerjadi perang Laut Tujuh Tahun, mulai tahun 1756 sampai tahun 1763 antara Inggris dan Prancis karena ambisi kedua negara tersebut. Inggris dan Prancis ingin menguasai perekonomian warga Amerika Serikat dengan cara menguasai terlebih dahulu lembah sungai Mississippi. Perang ini dimenangkan oleh Inggris dengan Perjanjian Paris pada tahun 1763. Namun, pada 16 Desember 1773, timbul pembataian di pelabuhan Boston atau Boston Tea Party yang dilakukan oleh orang Amerika Serikat. Akhirnya dilakukan Kongres Kontinental di Philadelphia pada 5 Desember 1774 dan menghasilkan deklarasi hak dan keluhan [Declaration of Right and Grievances]. Dengan ini, pengaruh revolusi Amerika bagi Indonesia adalah pengakuan HAM dan pemikiran demokrasi untuk mencapai kemerdekaan. Baca Juga: Sejarah Kesultanan Banjar, Kerajaan Islam Pertama di Kalsel 3. Revolusi RusiaRevolusi Rusia bertujuan untuk mendirikan pemerintahan yang peduli terhadap rakyat dan menurunkan kekuasaan feodal serta pemerintahan Tsar Nicholas II. Revolusi ini dipelopori oleh tokoh intelektual yang beraliran komunis radikal. Kekuasaan Tsar Nicholas II berhasil diruntuhkan dan digantikan oleh Alexander Kerensky dari partai Mensyewik. Namun kepemimpinan Alexander mendapat perlawanan dari Vladimir Lenin dari partai radikal [Bolsyewik] yang berkeinginan untuk mewujudkan masyarakat tanpa kelas [proletariat]. Pengaruh revolusi Rusia terdapat dalam pergerakan nasionalisme bangsa Indonesia, yaitu terbentuknya pergerakan nasional dengan ideologi sosialisme dan komunisme untuk mengsuir para penjanjah. Tan Malaka salah satunya. Ia adalah tokoh nasional Indonesia yang memiliki ideologi komunisme dan merupakan orang yang pertama kali mencetuskan konsep Republik. 4. Revolusi Industri//patricklimnews.blogspot.com Berbeda dengan revolusi yang di jelaskan sebelumnya. Revolusi Industri ini mempengaruhi perubahan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia. Revolusi industri merubah sistem ladang berpindah menjadi sistem ladang tetap dengan diterapkannya sistem irigasi yang tepat. Revolusi industri juga menghasilkan penemuan alat baru yang memudahkan mobilitas penduduk dengan tenaga mesin. Revolusi industri mampu mengubah tatanan sosial-ekonomi-politik Indonesia menjadi lebih modern, industri rumahan dengan peralatan sederhana, manufaktur, dan hasil produksi sedikit mulai berubah dengan adanya kaum kapitalisme. Revolusi industri di Indonesia juga menyebabkan adanya diskriminasi sosial, seperti diskriminasi pemberian upah, warna kulit, dan diskriminasi pembagian kekuasaan. Itulah empat revolusi dunia yang mempengaruhi perkembangan bangsa Indonesia. Revolusi mengajarkan kepada kita bahwa ia lahir dari sebauh ideologi murni bukan dari sebuah provokasi. Itulah mengapa kualitas seseorang tidak diukur dari besarnya perubahan yang ia ciptakan, tapi diukur dari besarnya kemauan serta pengorbanan untuk menciptakan perubahan. Baca Juga: 10 Peristiwa Tak Terlupakan yang Terjadi Selama Revolusi Industri IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Revolusi Amerika sering juga dikenal sebagai perang kemerdekaan Amerika melawan Inggris. Di tahun 1763, Inggris memenangkan perang melawan Perancis. Hasilnya, mereka memperoleh tanah dan koloni Perancis yang ada di Amerika. Ketika Inggris menguasai Amerika, paham kebebasan kaum koloni tersebut bertentangan dengan paham pemerintahan Inggris yang merasa bahwa daerah koloni adalah tanah jajahan. Pemerintah Inggris juga menganggap bahwa mereka berkuasa atas koloni di Amerika dan berhak memonopoli pasar. Tapi, kaum koloni menolak adanya peraturan monopoli, sprti adanya pajak,koloni di amerika menghendaki kebebasan dalam berdagang. Akhirnya, mulai tahun 1765, pecahnya Revolusi Amerika melawan Inggris. Hingga pada 4 Juli 1776, deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat dari Inggris dicetuskan di Philadelphia. Revolusi kemerdekaan Amerika memberikan pengaruh yang besar pada pergerakan kebangsaan dan perubahan sistem politik terhadap negara-negara di dunia. Pengaruh-pengaruh tersebut yaitu:
Dapat disimpulkan, pengaruh Deklarasi Kemerdekaan Amerika bagi dunia yaitu mulai menguatnya pemikiran-pemikiran mengenai antikolonialisme, demokrasi, dan hak asasi manusia. Revolusi Amerika adalah pergolakan politik yang terjadi pada 1765–1783 ketika ketiga belas koloni Inggris di Amerika berjuang membebaskan diri dari kekuasaan Inggris. Pengaruh Revolusi Amerika dapat diringkas dalam tiga kata, yaitu antikolonialisme, republikanisme dan demokrasi, serta hak asasi manusia. Dengan demikian, pengaruh Revolusi Amerika terhadap negara-negara lain, terutama negara yang belum merdeka diringkas dalam tiga kata, yaitu antikolonialisme, republikanisme dan demokrasi, serta hak asasi manusia. Sistem pengaman rumah seperti alarm anti pencurian atau alarm setrum maling menjadi elemen penting Mar 9, 2022 5 menit membaca Bukan rahasia lagi bila penciuman jadi indera paling kuat yang dimiliki manusia. Bagaimana tidak, m Mar 7, 2022 4 menit membaca Saat ini kendaraan bermotor merupakan barang yang telah menjadi kebutuhan primer banyak orang. Jara Mar 7, 2022 5 menit membaca Seperti juga dengan namanya, model garasi terpisah memiliki lokasi tidak terhubung ke bagian rumah. Mar 7, 2022 6 menit membaca Memiliki harta berharga atau kekayaan dalam wujud tertentu merupakan hal yang menunjukkan kemampuan Mar 7, 2022 5 menit membaca Video yang berhubunganHai Sobat Zenius! Apa yang elo pikirkan ketika elo denger kata Amerika? Pasti elo membayangkan negara yang sangat modern dan maju, dengan hiruk pikuk yang mungkin sering elo liat di film-film gitu kan ya .… Tapi tahu nggak sih elo, kalau ternyata Amerika dulunya juga pernah lho dijajah. Wah kayak Indonesia aja nih pernah dijajah. Emang gitu guys, Amerika atau elo lebih mengenalnya dengan Amerika Serikat merupakan negara satu-satunya di benua Amerika yang pernah dijajah. Negara tersebut dulunya merupakan jajahan Inggris, nah baru pada tanggal 4 Juli 1776 Amerika Serikat berhasil meraih kemerdekaannya dalam perang revolusi Amerika. Apa sih Revolusi Amerika itu? Apa latar belakang Revolusi Amerika? Dampaknya apa sih? Nah, kali ini gue bakal ngajak elo buat cari tahu tentang Revolusi Amerika. So, simak ya! Apa Sih Revolusi Amerika Itu?Elo pasti udah sering denger kata revolusi. Revolusi sendiri merupakan perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut hal-hal mendasar untuk kehidupan masyarakat. Jadi nggak suma sekadar cepat doang. Revolusi ini juga terjadi di Amerika, sehingga dinamakan sebagai Revolusi Amerika. Revolusi Amerika merupakan revolusi yang menciptakan negara baru, yaitu Amerika Serikat. Kalau elo mau tahu lokasi tepatnya adalah di pesisir timur Amerika Utara, dan terjadi tahun 1700-an atau terjadi di era pencerahan. Hal ini adalah perubahan yang besar yang terjadi di Amerika. Latar Belakang Revolusi AmerikaKalau ngomongin tentang Revolusi Amerika, kita harus ngomongin dulu nih, siapa sih yang pertama kali nemuin benua Amerika? Dia Adalah Christopher Columbus yang merupakan seorang penjelajah, yang menemukan Amerika sebagai sebuah benua baru melalui pendanaan oleh Ratu Isabella I dari Kerajaan Katolik Spanyol. Dalam pelayaran tersebut, Columbus sebenarnya hendak menemukan jalur baru menuju Asia, justru, pada tanggal 12 Oktober 1492, ia tiba di sebuah benua baru yang kini kita kenal dengan benua Amerika. Nah, kedatangan Columbus ini jadi seperti membuka kedatangan banyak masyarakat lain dari Eropa untuk datang ke wilayah tersebut. Jadi muncul nih koloni-koloni yang pada akhirnya mereka berebut untuk menguasai Amerika. Ada beberapa hal mendasar yang menyebabkan terjadinya Revolusi Amerika, antara lain: Terjadi perang antara Inggris dan Perancis karena perebutan kekuasaan. Sebenarnya kedua negara ini sudah membagi wilayah koloni menjadi 2 bagian. Sayangnya, Inggris melanggar dan ingin memperluas kekuasaan sampai wilayah Perancis, sehingga memicu peperangan selama 7 tahun, yaitu tahun tahun 1756-1763. Perang tersebut berakhir dengan kemenangan Inggris.
Revolusi Amerika juga dilatarbelakangi oleh pemberlakuan pajak terhadap koloni Amerika yang diberlakukan oleh Kerajaan Inggris. Hal ini sebenarnya dilakukan oleh Inggris karena pajak mereka kosong alias mereka bokek setelah perang selama 7 tahun melawan Prancis. Pajak yang dibebankan contohnya adalah pajak teh dan pajak gula. Meskipun menanggung berbagai pajak, rakyat koloni merasa tidak adil karena mereka tidak mempunyai perwakilan di parlemen Inggris, sampai akhirnya mereka mulai melakukan perlawanan pada tahun 1765. Baca Juga: Sejarah Perkembangan Revolusi Industri 1.0 hingga 4.0
Karena adanya tekanan ekonomi, sosial, agama dan politik, akhirnya menyebabkan munculnya koloni baru yang didirikan oleh penduduk pelarian yang menginginkan kemerdekaan dan membentuk dunia baru lepas dari Inggris. Tentu saja hal ini sangat ditentang oleh Inggris yang menganggap daerah tersebut merupakan daerah jajahan yang tidak boleh merdeka.
Penolakan terhadap tindakan monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Inggris. Pada saat itu hasil bumi hanya boleh dijual ke negara induk, sedangkan penduduk koloni harus membeli barang industri dari negara induk.
Akhirnya Revolusi Amerika pun terjadi, hal ini dipicu puncaknya karena peristiwa yang dikenal sebagai peristiwa The Boston Tea Party yang terjadi pada tanggal 16 Desember 1773. Boston Tea Party adalah peristiwa dibuangnya muatan teh ke laut oleh orang-orang Amerika yang akhirnya memicu kemarahan pemerintah Inggris sampai terjadi pertempuran dan menjadi awal Revolusi Amerika. Akhir Revolusi AmerikaSetelah perjuangan yang panjang, akhirnya pada untuk menandai bahwa Inggris telah menyerah, Inggris menandatangani Perjanjian Prancis atau dikenal sebagai Treaty of Paris pada tahun 1783, sebagai bentuk dukungan dan pengakuan atas kemerdekaan Amerika. Dampak Revolusi AmerikaAdanya Revolusi Amerika ini memberi dampak yang besar lho untuk dunia. Momen ini memberikan kekuatan bagi negara-negara lain jika penjajahan dapat dikalahkan, meskipun penjajahan tersebut dilakukan oleh kerajaan yang memiliki kekuatan besar. Tekad dan perjuangan yang dilakukan oleh rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan tidak pernah sia-sia dengan diraihnya kemerdekaan oleh Amerika pada saat itu. Bisa jadi negara kita juga terinspirasi dari sana ya untuk melawan penjajahan yang dilakukan oleh Belanda? Gimana menurut elo? Baca Juga: Latar Belakang dan Tokoh Revolusi Cina – Materi Sejarah Kelas 11 Contoh Soal dan Pembahasan
A. Christopher Columbus B. Benedict Thomas C. Napoleon D. Ratu Isabella E. Ratu Elisabeth Jawaban: A. Christopher Columbus Pembahasan: Christopher Columbus yang merupakan seorang penjelajah, yang menemukan Amerika sebagai sebuah benua baru melalui pendanaan oleh Ratu Isabela I dari Kerajaan Katolik Spanyol. Dalam pelayaran tersebut, Columbus sebenarnya hendak menemukan jalur baru menuju Asia, tetapi justru, pada tanggal 12 Oktober 1492, ia tiba di sebuah benua baru yang kini kita kenal dengan benua Amerika. Gimana materi kali ini? Menarik kan! Tenang aja kalau elo masih mau tahu penjelasan lainnya, elo bisa tinggal klik banner di bawah ini! Baca Juga: Penyerbuan Bastille: Awal Mula Revolusi Prancis |